Menceritakan seorang pemuda berasal dari kampung yang mencoba mengadu nasib ke kota, namun sampai di kota dia tidak sengaja melihat seorang gadis yang akan di culik orang berbaju serba hitam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Kubur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
...
Syahid dan gadis yang di tolongnya tadi masih ada di pos ronda, karna hujan yang semakin lebat membuat mereka tidak bisa meninggalkan tempat itu.
" terima kasih." Ucap gadis itu lirih hampir tidak terdengar syahid. Syahid yang sedang memasang kapas di lukanya pun mengalihkan pandangan menatap gadis yang ada di sampingnya.
" aku kira mbak bisu." Ucap syahid, gadis itu yang mendengar menjadi marah saat syahid mengatakan dia bisu.
Gadis itu berdiri namun saat ingin memukul syahid, namun dia tidak sengaja terpeleset karna bekas air hujan yang menetes dan tempat itu menjadi licin.
Namun dengan gerakan cepat syahid yang menyadari gadis itu akan terjatuh dia segera menangkapnya, dan.
Bug..
Gadis itu terjatuh di atas tubuh syahid. Mata mereka bertemu menatap satu sama lain, menyelami getaran yang tiba tiba muncul di dalam dada mereka.
" ternyata dia tampan juga jika di perhatikan dari jarak sedekat ini, dan jantung gue kenapa tiba tiba jadi seperti ini." Gumam gadis itu terus menatap wajah syahid yang terbilang tampan, yang memiliki alis lebat, hidung mancung, dagu yang membelah, dan yang menambah ketampanannya adalah rahang syahid yang terlihat kokoh.
" kenapa saat dia menatap ku seperti itu, tiba tiba ada jantung ku berdetak sangat kencang seperti ini ya, dan dia sangat cantik, sayang sekali dia sangat sombong." Gumam syahid dalam hatinya.
" woy, sedang apa kalian, kalian mau mesum disini ya." Teriak warga yang melihat posisi mereka yang sangat intim sekarang.
Mereka berdua kaget dan langsung mencoba menjauhkan diri mereka masing masing, dan mereka jika hujan sudah tidak lebat seperti tadi hanya gerimis saja, dan mereka juga melihat ada 2 orang bapak bapak yang sedang ada di hadapan mereka.
" tidak pak, kami tidak sedang berbuat mesum, bapak jangan asal menuduh." Ucap gadis itu merasa panik.
" halah itu cuma alasan kalian saja. Sudah lebih baik kita bawa mereka ke rumah pak RT." Ucap salah satu bapak bapak itu tidak mempercayai gadis itu.
" benar pak, kita tidak berbuat mesum seperti yang bapak tuduhkan, tadi dia hampir jatuh saya hanya menolong agar dia tidak jatuh ter bentur." Ucap syahid menjelaskan, gadis itu pun mengangguk menyetujuinya.
" sudah nanti kalian jelaskan di rumah pak RT." Ucap orang itu tidak percaya.
" gue gak mau." Ucap gadis itu menolak ajakan mereka, sedangkan syahid hanya bisa pasrah karna tidak mau membuat mereka semakin marah.
" oh kalian mau kita viral kan." Ancam salah satu dari orang itu, gadis itu pun langsung menggeleng dan akhirnya dia menuruti mereka.
Beberapa warga yang melihat pun juga mengikuti mereka berjalan menuju rumah pak RT. Dan tidak jauh mereka berjalan mereka pun sudah sampai di rumah pak RT.
" ada apa ini, kenapa kalian berisik sekali, dan siapa mereka." Ucap pak RT yang ternyata mendengar keributan dari luar rumahnya dan dia segera keluar untuk melihat.
" mereka ini pasangan yang sedang mesum di pos ronda pak RT." Ucap salah satu orang yang melihat mereka pertama, warga yang mendengar pun menjadi tahu alasannya sekarang.
" tidak pak RT, saya dan dia saja tidak saling kenal, bagaimana kita bisa di tuduh sedang mesum." Ucap gadis itu mencoba menjelaskan, sedangkan syahid hanya diam.
" wah ternyata mereka pasangan mesum, tidak bisa di biarkan begitu saja." Ucap salah satu warga memanasi keadaan.
" betul, nikahkan saja mereka agar kampung kita tidak mendapat azab dari tuhan." Beberapa warga pun ikut memanasi keadaan membuat gadis itu panik mendengar jika akan dinikahkan dengan pemuda yang tidak sama sekali dia kenal.
" nggak, gue nggak mau di nikahkan sama dia." Ucap gadis itu.
" kenapa lo diam saja, cepat lo jelasin sama mereka." Lanjut gadis itu karna melihat syahid yang hanya diam tidak membuka suaranya setelah di bawa di rumah pak RT.
" diam.. Kalian berdua masuk, dan kalian ikut masuk mewakili warga." Ucap pak RT menyuruh mereka diam, dan menunjuk ke dua orang yang memergoki mereka di pos ronda sebelumnya.
Mereka pun hanya pasrah dan mengikuti pak RT yang sudah berjalan masuk ke dalam rumahnya.
" dengan begini, pasti non Alyssa akan memberikan saya bonus yang besar." Gumam salah satu orang yang memergoki mereka yang ternyata orang suruhan dari adik gadis itu.
Setelah mereka duduk pak RT mendengarkan penjelasan dari mereka, namun pak RT tetap akan menikahkan mereka karna ke dua orang itu terus memanasi pak RT.
" saya mohon pak RT, jangan nikahkan saya sama dia, saya sungguh tidak mengenalnya." Ucap gadis itu dengan sedih.
" siapa nama mbak.?" Tanya pak RT yang belum mengetahui nama gadis itu.
" Nayla." Jawab gadis itu lirih yang ternyata bernama nayla, namun masih terdengar oleh mereka. Tatapan pak RT pun bergantian menatap syahid.
" saya syahid pak." Ucap syahid yang mengerti arti tatapan dari pak RT.
" maaf mbak nayla, dan mas syahid, saya sebagai RT terpaksa menikahkan kalian, ini juga demi kalian agar tidak di arak oleh orang kampung sini, saya akan segera membawa kalian ke KUA." Ucap pak RT, nayla yang sudah tidak sanggup mendengar pun menjadi mengeluarkan tangisnya.
" maaf pak RT sebelum kita pergi kesana, apa boleh saya meminjam kamar mandinya, saya ingin mencuci luka saya, saya takut infeksi karna tadi saya hanya memberinya obat merah saja." Ucap syahid, pak RT yang mendengar kaget dia tidak tahu jika syahid sedang terluka.
" tentu saja boleh, mari saya antar, sekalian saya akan meminjamkan kota P3K buat mas syahid." Jawab pak RT, syahid pun mengangguk dan dia ikut berdiri setelah melihat pak RT berdiri.
Tidak lama syahid ada di kamar mandi, dan saat dia keluar melihat sudah ada pak RT dan istrinya yang sedang menunggu dia.
" ini, kamu obati dulu luka kamu, kenalkan ini istri saya." Ucap pak RT mengenalkan istrinya karna tatapan syahid tertuju pada istrinya.
Syahid pun mencium takzim tangan istri pak RT, mereka tersenyum melihat kesopanan syahid, dan mereka melihat pinggang syahid ada bekas tusukan.
" Ya Allah nak, seharusnya luka ini di obati di rumah sakit, agar bisa di jahit." Ucap istri pak RT yang tidak menyangka setelah melihatnya ternyata luka tusukan.
" tidak apa apa bu, nanti malam saya bisa meracik ramuan yang kakek saya ajarkan agar luka saya ini cepat sembuh." Jawab syahid tersenyum.
" ya sudah kamu duduk, sini ibu bantu obati luka kamu." Jawab bu RT merebut P3K pada tangan ilham, pak RT pun hanya tersenyum melihat perhatian istrinya pada syahid, mereka tidak memiliki anak setelah bertahun tahun mereka menikah, karna itu bu RT merasa kesepian dan saat melihat syahid yang sopan dia sangat menyukainya.
.
.
Sedangkan di tempat lain.
Papah nayla yang bernama Prabu Admajaya sedang marah, karna para bodi guardnya yang tidak becus menjaga putrinya.
" kalian saya bayar mahal, tapi kerja kalian tidak becus." Ucap pak prabu memukul salah satu bodi guard yang dia tugaskan menjaga putrinya.
" maaf tuan, kami kehilangan jejak non nayla, tapi saya rasa non nayla sudah baik baik saja, karna kami melihat jika orang yang mengejarnya lari dengan muka yang sudah bonyok." Jawab salah satu bodi guard yang melihat. Pak prabu mengernyit mendengarnya.
" cepat cari putri saya, jangan kembali sebelum kalian menemukannya." Ucap pak prabu memberi perintah pada mereka.
Tanpa menjawab mereka langsung meninggalkan pak prabu, dan segera mencari keberadaan nayla.
Bersambung...