NovelToon NovelToon
Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: CarotVT

Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawaran

Mata ruby membulat sempurna ketika mendengar produk yang selama ini ia pakai ternyata punya suaminya. " Produknya bagus banget kak. Aku juga pakai itu. Ehmmm ngomong ngomong ada acara meet and great buat ketemu mingyu SVT gak kak? " ujar Ruby dengan mata penuh harap menatap sang suami yang terlihat masi berkutik pada keyboard leptop.

Lucas menatap Ruby yang terlihat menunggu jawaban dari dirinya, meletakan leptop yang sedari tadi ia pangku. " Gak ada, tapi kalo kamu suka aku bakal atur biar kamu ketemu sama Artis Korea itu "

Senyuman Ruby mulai terukir di wajahnya ia benar benar senang mendengar ucapan dari mulut suaminya. " Iya Aku mau liat mingyu kak. Kak Lucas gak bohong kan?"

" Iya, nanti aku atur. " Lucas tersenyum melihat ruby yang tersenyum bahagia. Mungkin ini kali pertama Lucas melihat senyuman yang mengembang di wajah sang istri. Senyumannya bener bener terlihat cantik 

Ruby menutup mulutnya sendiri tidak Percaya dengan apa yang ia dengar. Rasanya seperti mimpi di janjikan oleh suami untuk bertemu dengan artis Korea. Apa lagi ruby adalah pecinta gari keras kpop terutama SVT. "Ahhhh mimpi apa gw, walaupun baru di janjikan tapi rasanya seneng banget. Apa lagi bisa ketemu mingyu cowok ganteng yang bisa masak. Kalo gw minta di masakin boleh gak ya. Eh, tapi kalo kayak gitu terlalu kemaruk. Gw minta mingyu ngusap perut gw aja kali, gak papa gak si. Ahhh bodoh amat yang penting bisa ketemu mingyu." Gumam Ruby di dalam hati yang sudah berkicau membayangkan apa yang terjadi ia bahkan memegang kedua pipinya masi tidak percaya.

Lucas tersenyum gemas melihat sang istri yang sedang komat kamit gak jelas di hadapannya. " kamu lucu banget byy. Tapi aku gak janji bisa bawa kamu bertemu dengan mereka di waktu dekat ini. Apa lagi kehamilan kamu masi belum menginjak 14 Minggu dan itu gak aman buat naik pesawat pergi kekorea. " ujar lucas lembut menatap lekat lekat sang istri 

Ekspresi Ruby yang tadi bahagia kini berubah drastis dan menjadi terlihat murung, rasanya seperti terbang sangat tinggi dan jatuh di tumpukan batu. " Aku ngerti, tapi kak lucas janji ya nanti bawah aku ke Korea bertemu mereka. Aku pengen ketemu mereka. "

" Iya byy, yaudah yuk kita tidur lagian ini udah jam 9, gak baik ibu hamil tidur terlalu malam. " Lucas mengusap pucuk rambut istrinya menyuruhnya untuk tidur.

" Iya " Ruby mengemasi semua bukunya mulai tertidur di sisi ranjang Lucas.

Lucas masi setia memeriksa semua dokumen yang ada. Ia juga sesekali melirik kearah sang istri " byy ? " Panggil lucas memeriksa istrinya apa sudah tidur atau belum.

Ruby tidak bangun sama sekali saat di panggil oleh Lucas. Sampai akhirnya ia mendekat kearah Ruby mengelus pelan perut Sang istri yang masih rata itu dan menciumnya singkat "jangan susahin ibu cil " ujar lucas pelan ikut tertidur di samping sang istri dengan tangan yang memeluk perut istrinya.

________

Ruby baru saja bangun ketika waktu menujukan jam 6 pagi, di kamar itu hanya ada dia sendiri tampa adanya sang suami. Ruby turun dari kasur king size nya melangkah mengambil baju seragamnya dan segera mandi untuk kesekolah.

Setelah berdandan ruby keluar dengan membawa ranselnya yang ia sudah gendong. Ia melenggang menuju meja makan diaman bau harum semerbak yang sedari tadi memanggilnya dari arah sana. 

" Pagi nyonya Ruby, makan dulu ini di buatin sama tuan Lucas tadi pagi. " Ana pembantu rumah Lucas menggeser tempat duduk untuk majikannya.

Ruby terlihat masi clingak clinguk menatap rumah besarnya mencari keberadaan sang suami yang entah kemana perginya sejak ia bangun tidur suaminya ini sudah tidak ada di kamar. " Kak lucas kemana? " tanya ruby duduk di meja makan.

"Setelah memasak makanan ini tuan Lucas pergi, mungkin dia pergi kekantor untuk kerja"

" Kenapa pagi pagi banget " gumam Ruby yang kini mulai menyantap masakan sang suami.

Setelah makanan itu habis ia memutuskan untuk pergi kesekolah dengan di antar supir. Biasanya sebelum ia pergi sekolah selalu muntah terlebih dahulu kini rasa mual itu lenyap. Ia bahkan tidak merasakan apa-apa pagi ini. " Kamu hari ini tenang banget ya. " ujar Ruby pelan mengusap perut ratanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Lucas baru saja sampai di depan kantornya dan melihat ada lia yang sudah berada di depan lobby perusahaannya, Lucas mengulir matanya malas dengan lia yang selalu datang dengan dali mau membahas pekerjaan dengan dirinya.

" Lucas" pangil lia muali berjalan kearahnya.

Lucas tidak membalas sapaan dari Lia ia hanya melanjutkan jalannya tampa memperdulikan keberadaan lia yang sekarang sudah ada di sampingnya.

Grepp 

Lia memeluk lengan kekar Lucas dengan sangat erat. " Kamu kemarin kemana kok gak ada di kantor, aku cariin kamu tau. Ayok kita keluar Lucas. " katanya dengan senyuman genit menatap wajah tampan Lucas.

Lucas tidak menghiraukan lia yang sedari tadi berglayut di lengannya dengan langkah lebar ia tetap berjalan tampa berniat mengusir lia dari lengannya. " Kamu ngapain datang kesini pagi pagi begini? " ujar lucas dengan suara bariton rendah tidak melirik kearah lia sama sekali.

" Aku di undang buat meliput salah satu Artis terkenal dari Amerika. Kamu tau Taylor Swift aku di undang buat press conference di sana, Ayok kita kesana dan kamu bisa bekerja sama dengan dia, aku bisa bantu kamu buat promosiin produk kamu dengan bantuan dia." Dengan antusias Lia menceritakan tawaran yang ia dapat.

Lucas tentu tertarik dengan tawaran dari lia. Apa lagi ia bisa saja mempromosikan produknya ke kancah negara. tapi yang ada di otaknya bagai mana dengan istrinya yang baru saja ia nikahi. " Nanti aku tanya juna. Apa dia bisa pergi bersama kamu_______

" Loh kok juna. Kan kamu yang punya produk, ya harunya kamu yang kesana lah. Ini tokoh yang berpengaruh di Amerika. Dia salah satu artis yang bukan cuma punya pamor tapi dia di segani orang orang loh. Masa kamu serahin hal sepenting ini ke Asisten kamu " lia menarik lengan Lucas agar berhenti, menghentak satu kakinya tidak percaya dengan ucapan yang terlontar dari mulut cowok di depannya.

Lucas mulai berfikir lagi dengan otaknya yang pintar itu, tapi nihil di dalam otaknya hanya terisi nama sang istri. Ia khawatir jika dirinya meninggalkan sang istri yang hanya bisa menyantap makanannya itu. Ia takut jika istrinya ini tidak bisa makan sama sekali kalau dirinya pergi. Kalaupun di bawa keluar negri juga istrinya ini Masi terbilang hamil muda yang membuatnya beresiko jika naik pesawat. 

Dengan menghela nafas kasar ia melepaskan tangannya dari genggaman tangan lia yang sedari tadi menempel di lengannya. Itu Agar lepas" kayaknya gak bisa. "

Grepp

Seperti engga melepaskan tangan Lucas, ia Merai tangan itu lagi dengan genggaman yang lebih erat. " Ini kesempatan langkah, lu belum tentu bisa mendapatkan kesempatan ini lagi di kemudian hari. Ayo lah cas, kita pergi kesana. Coba bayangin kalo kamu bisa marayu orang itu, kamu gak cuma dapat untung dari penjualan local. Kamu juga mungkin dapat untung dengan penjualan internasional juga. " Lia terlihat masi memohon Agar Lucas bisa ikut bersamanya di Amerika.

" Gw pikirkan lagi. " Lucas melepaskan tangannya dari genggaman tangan lia dan melangka pergi menuju ruangannya.

Mengambil kesempatan langkah atau tetap tinggal mengurus sang istri, Kata kata itulah yang sedari tadi ada di otaknya. Lucas yang gila kerja harus berkelahi dengan perasaan yang ada dihatinya. Dengan langkah lebar ia melangkah pergi menuju kantornya yang ada di lantai 3. Ia benar benar bingung sekarang, ia tidak bisa mengambil kesempatan asal karena ia harus memikirkan keadaan sang istri jika dirinya harus pergi.

Kini Lucas sudah berada di depan pintu ruangan kerjanya, ia segera menurunkan handel pintu dan pergi masuk kedalam ruangan itu. 

" Gw pikirin dulu aja pusing gw." Lucas memijat pelipisnya bentar dan duduk didepan meja kantornya.

Ceklekkkk 

Pintu itu terbuka dan menampakkan Juna yang melangkah masuk kedalam ruangan itu dan berlahan datang kearah Lucas yang sedang duduk di kursinya. " Tadi Lia datang ke ruangan gw. Katanya lu nolak kesempatan langkah yang Lia tawarin? " 

Lucas menengok kearah juna sambil memicingkan matanya heran dengan Juna yang Sudah cepet mendapatkan kabar itu dari Lia. " Gw gak nolak gw cuma masi mikiri mikir dulu_____

" Mikir apa lagi itu kesempatan langka buat perusahaan lu cas. Ck dongo banget si, bayangi kalo lu bisa ngerayu tu Artis Amerika gw yakin saham perusahaan lu naik berkali kali lipat dari harga sekarang. Lu juga bisa promosikan produk lu biar dilirik orang luar tidak hanya di pasar Asia juga. " Potong Juna masi tidak percaya dengan apa yang Bosnya ini lakukan. Dengan mudahnya Lucas membuang kesempatan yang super langkah itu.

" Gw tau, tapi gw butuh waktu. Gw harus mempertimbangkan semuanya apa lagi gw udah punya istri sekeranjang jun. Gw harus mekirin ini dulu _________

" Ruby juga ngerti kali Cas, apa lagi ini nyangkut uang. Wanita mana yang gak suka uang. Udah gak usah mikir pergilah ke Amerika bersama Lia. Lagian lu biasanya lebih mentingin logika dari pada perasaan jadi gw yakin lu udah tau keuntungan apa yang kita dapatkan kalo kita bisa Deket sama tu orang. Jadi gak usah mikiri lagi " Lagi lagi juna memotong pembicaraan Lucas yang membuat bosnya ini kesal bukan main.

" Ck,Sebenarnya siapa di sini yang bos, gw gak perlu saran dari lu. Pergi sana. " Lucas terlihat marah dengan menatap sinis pada juna dan menyuruh sang Asistennya itu pergi.

" Tapi gw kan cuma________

" Pergi, atau gw lemparin ini fas bunga ke muka lu. " ujar lucas dengan tangan yang sudah siap melemparkan fas bunga kecil yang ada di mejanya.

" Ck, anjir " juna berdecak dan buruh buruh pergi meninggalkan ruangan Lucas.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
keren thor doubel up trs thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
semanggat kak doubel upnya
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
imay17: insyaallah Minggu aku double UP ya kak. Terus dukung aku dengan cara like, komen, vote 🥰
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
chiqi17
ceritanya lumayan seru. semangat Thor.
[donel williams ]
Bikin baper nih!
Aimé Lihuen Moreno
Ingin membaca lagi dan lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!