NovelToon NovelToon
Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: CarotVT

Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bubur kacang

Ruby menggeleng cepat " gak papa kak lagian aku masi bisa makan sesuatu kok. Jadi kak lucas gak usah khawatir. " Ruby meyakinkan suaminya ini agar tidak khawatir dengan dirinya.

" Tu istri lu aja bilang gak papa, lagian kan lu bisa titipin dia ke orang tua lu, gw yakin Ruby bisa makan dengan lahap di sana. " Juna masi kekeh meyakinkan Lucas kalo semuanya akan baik baik aja.

" Kamu yakin byy gak papa kalo aku tinggalin?" tanya lucas menatap Ruby dengan suara lembut.

" Gak papa " Ruby segera mengangguk mengiyakan ucapan sang suami.

" Nanti kamu tinggal di rumah mama ya, mungkin aku bakal satu Minggu di sana____

" Udah la ini gw laper banget ayok makan dulu. " Juna memotong pembicaraan Lucas, mengambil makanan yang Lucas sudah susa paya buat untuk istrinya itu.

Lucas menatap sinis pada juna yang tidak tahu sopan santun. Ia kesal dengan juna yang asal nyrobot makanan yang ia sudah susah  paya buat untuk istrinya " Ck, jauh jauh kesini cuma buat makan gratis " ujar Lucas menyindir Asistennya.

" Aku boleh gabung makan gak byy?" Juna terlihat tidak menggubris Ucapan dari lucas sama sekali dan memilih bertanya pada ruby yang ada di samping Lucas.

Ruby melirik kearah suaminya sebentar dan melirik kearah juna. " Gak tau, tanya kak lucas aja " ujar Ruby pelan.

" Ok, berarti boleh. " Dengan santainya juna mengambil lauk pauk dan mulai menyantap makanan itu.

" Ck " Lucas hanya bisa berdecak dengan Juna menatapnya tajam sekilas dan ikut menyantap makanan yang ada di meja makan.

Mereka mulai menyantap makanan itu dengan lahap, terutama Ruby yang sejak di sekolahan tidak makan apa apa. Ia hanya memakan satu butir biskuit waktu di kantin sekolah. 

" Jangan lupa makan salad buahnya byy. Ini bagus buat baby di perut kamu." Lucas mengambil mangkok berisi salad buah yang tadi ia buat.

Ruby mengaguk dan menyantap makanan yang di berikan sang suami. Sejak ia menikah dengan Lucas ia jadi tersadar kalau suaminya ini sangat perhatian kepadanya terutama menyangkut kesehatan anak di dalam perutnya. Lucas bahkan selalu menyempatkan diri untuk membuat makanan agar ia bisa makan dengan lahap. Sejak ia tinggal disini juga morning sickness yang setia pagi ia alami berangsur angsur membaik.

Kamu di sayang banget ya nak sama ayah kamu. Ibu harap ayah bakal tetap sayang sama kamu bagai mana pun kondisi kamu nanti. Kata hati Ruby sambil sesekali mengelus perutnya.

Makanan yang juna ambil sudah terlihat habis dari tadi tapi dua orang yang ada di hadapannya masi sibuk menyantap makanan yang ada di meja. " Ini gw yang kecepatan makan atau emang mereka yang lama Ck." gumam Juna menatap bergantian heran dengan mereka. " Gw pulang ya. Makasih buat makannya. " Ucap juna mulai berdiri dari duduknya.

" Yaudah sana, kalo pergi pergi aja. Gw gak peduli. " Lucas bahkan tidak melihat kearah juna sama sekali dan masi fokus menyantap makanan itu.

" Ck, makasih Ruby makanya. Aku balik ya. " Juna melirik sebentar kearah Lucas dan beralih menatap Ruby.

" Oh iya kak, hati hati. " ujar Ruby tersenyum tipis ketika melihat juna mulai meninggalkan ruangan itu.

Mereka hanya berdua sekarang di dalam ruangan itu, duduk di meja makan tampa ada yang memulai pembicaraan dari mereka. Hanya ada suara dari sendok dan garpu yang sedari tadi bersahutan.

" Aku mandi dulu kak. Makasih makanya " Ruby mulai berdiri dari duduknya berjalan pegi meninggalkan meja makan itu menuju kamar.

Kini Ruby suda berada di kamarnya tepatnya di dalam kamar mandi, ia menatap kaca di depan wastafel yang memantulkan tubuh dan perutnya yang mulai terisi. " Kalo emang setelah aku melahirkan anak ini dan aku cerai dari kak lucas apa kak lucas akan benar benar mengambil anak ini dari aku?. Aku harap dimana pun kamu berada, ibu masi bisa melihat kamu " gumam Ruby menatap perutnya yang masi rata. Sambil sesekali mengusap perutnya.

Ruby tidak pernah berharap apapun pada pernikahan ini. Ia tahu suaminya itu hanya bertanggung jawab terhadap bayi di perutnya ini. Tapi ia masi menginginkan menjadi keluarga Cemara untuk anaknya kelak. Ia tidak mau anaknya seperti dirinya yang kekurangan kasih sayang dari orang tua seperti dirinya kelak.

Tokk tokk tokk

" Byy, kamu masi di dalam sana?"

Suara ketukan dengan diiringi suara dari sang suami yang membuat ia tersadar dari lamunannya. " Ehh, iya kak bentar " Ruby berteriak dan segera memakai bajunya yang sedari tadi ia hanya memakai bra melihat perutnya dari kaca.

" Kamu gak papa kan " ucap Lucas dari balik pintu sana.

" Iya gak papa. Maaf lama kak. " Ruby buru buru mengancing baju piyamanya. tidak butuh waktu lama kini ia sudah memakai bajunya dan segera melangkah untuk membuka pintu kamar mandi itu.

Ceklekkkk 

Lucas sedari tadi menunggu khawatir dengan keadaan Ruby yang sedari tadi istrinya ini masi di dalam kamar mandi. Sampai akhirnya pintu itu terbuka dan menampakkan Ruby yang terlihat sudah memakai piama.

" Maaf kak, lama ya " ujar Ruby yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi.

" Gak papa, aku cuma khawatir aja sama kamu byy. Aku takut terjadi sesuatu di dalam kamar mandi. " Lucas mulai lega ketika melihat istrinya ini yang terlihat tidak apa apa. Pasalnya ruby cukup lama di dalam kamar mandi, mungkin sudah satu jam istrinya ini berada di dalam kamar mandi.

" Tadi aku lama bercermin buat ngeliat perut aku. Yang ternyata masi belum banyak berubah heheh " Ruby tersenyum malu sambil mengusap perutnya yang masi rata walaupun sudah sedikit lebih kencang dan timbul.

" Baru 4 Minggu byy. Wajar kalo masi belum keliatan. " Lucas tersenyum tipis melihat istrinya yang tersenyum. " Nanti pulang sekolah aku jemput kamu ya byy. Kita pergi ke rumah mama soalnya aku bakal naik pesawat besok jam 2 pagi. Jadi kita nginep kerumah mama besok. " Imbuh Lucas memberi tahu.

" Berarti aku harus kemasin barang sekarang dong kak " Ruby berjalan kearah lemari berniat mengemasi barangnya, tapi belum juga ia melangkah pergi tangan Ruby di cekal oleh suaminya.

" Gak usah byy, nanti biar ana aja yang ngemasin. Kamu mending istirahat aja" ujar lucas melepaskan genggaman tangannya dari pergelangan tangan istrinya 

" Oh ya udah deh. " Ruby kerjalan kearah tasnya yang ia letakkan di samping meja melangkah pergi menuju kasur king size mengerjakan tugas sekolahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ruby berangkat sekolah dengan salah satu supir suaminya, seperti biasa ia bahkan tidak bertemu dengan suaminya yang lebih dulu bangun dan berangkat kerja. Di dalam perjalanan menuju sekolah Ruby terlihat fokus menatap pinggir jalan raya yang terlihat mulai rame. 

" Pak berhenti " Ruby meminta berhenti ketika dirinya melewati penjual bubur kacang hijau di pinggir jalan.

Bukanya berhenti supir itu tetap melajukan jalannya menuju sekolah. " Tuan Lucas melarang agar nyonya Ruby tidak memakan jajanan pinggir jalan. "Katanya dengan mata yang masi fokus betapa jalan.

" Tapi aku mau itu pak, kenapa gak boleh. Lagian aku biasanya juga jajan di pinggir jalan kayak gitu. " Ruby mengeryit tidak percaya dengan supirnya yang tidak berhenti sama sekali, padahal ia sangat menginginkan bubur kacang hijau tadi.

" Itu gak sehat, nanti nyonya minta aja ke Ana untuk membuatkan jajanan yang anda mau itu. Karena tuan Lucas melarang keras nyonya memakan itu."

Ruby menghela nafasnya kasar kesal dengan apa yang ia dengar " lagian aku kan mintanya sekarang kalo nunggu di buatin dulu pasti lama. Gak tau apa aku lagi pengen kayak gini. Kalo anaknya ngeces jangan salahin aku kak lucas. " Gumam Ruby pelan dengan mata melirik keluar kesal dengan permintaannya yang bahkan gak dituruti sama sekali.

Kini Ruby sudah sampai di depan sekolah dengan muka cemberut dan sedari tadi ngedumel dalam hati, ia turun dari mobil dan melangkah pergi meninggalkan mobil itu dengan langkah kesal.

Puk

" Woi lu napa, pagi pagi udah di tekuk aja tuh muka "  Selly menepuk bahu Ruby menyapa sahabatnya ini yang terlihat kesal.

" Gak papa kesel aja gw. " Ruby hanya fokus menatap jalan dengan muka yang masi ia tekuk.

" Lagi pms lu ya sampai kesel gitu. Atau Ares ngajakin balikan tapi lu gak di kasih coklat atau bunga sebagai tanda maaf ya. " Selly menyenggol bahu Ruby pelan menggodanya dengan mengedipkan satu matanya.

" Apa sih, lu pikir gw anak kecil yang harus di kasih iming iming dulu biar lulu. Ini masih pagi sel gw udah kesel ini. Lu malah bikin mood gw makin turun. " Ruby menatap sinis sahabatnya itu dengan muka cemberut.

" Yaudah si byy, lagian gw kan cuma bercanda. Masa si gitu doang lu sampai masukin hati. Ya maaf atuh kalo gw salah"

Ruby menghela nafasnya kasar, sejak ia hamil moodnya ini emang tidak jelas dan membuat Ruby kebingungan sendiri dengan sikapnya yang selalu menjadi lebay. " Gw minta maaf sel gw gak sengaja. Hormon gw lagi naik turun soalnya. " ujar Ruby dengan merasa bersalah.

" Gak papa, yuk kita ke kelas" Selly menggandeng tangan Ruby melangkah pergi menuju kelasnya.

" Iya ayok"

Dengan langkah pelan mereka berdua berjalan menyusuri lorong sekolah menuju kelas 12 B dimana tempat biasanya mereka belajar.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
keren thor doubel up trs thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
semanggat kak doubel upnya
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
imay17: insyaallah Minggu aku double UP ya kak. Terus dukung aku dengan cara like, komen, vote 🥰
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
chiqi17
ceritanya lumayan seru. semangat Thor.
[donel williams ]
Bikin baper nih!
Aimé Lihuen Moreno
Ingin membaca lagi dan lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!