seorang perempuan dengan wajah yang tak begitu cantik terpaksa harus menikah dengan seorang laki laki populer dan kaya disekolah karna sebuah insiden
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
Sesampainya dikediaman orang tuanya indah turun dari turun dari motor motor yang ditumpanginya.
" Ini helmnya pak ,makasih ya pak"
" Sama sama non"
Pria berjaket hijau dengan tulisan " ojol" dibelakang jaketnya meraih helm tersebut.
Semua tetangga yang sedang berbelanja sayur di gerobak kang Dadang
"Indah kamu kok kesini naik ojek suami kamu kemana kok nda diantar" ucap buratna dengan penuh selidik
" He...he anu Bu, Suami saya sibuk Bu lagi ada kerajaan"ucap indah terbatas batah dan berbohong.
Indah pun melanjutkan langkahnya menuju rumahnya.
" Dia hidupnya enak ya biasa menikah dengan orang kaya selain kaya kudengar suaminya ganteng pokoknya ngak serasilah dengan indah yang jelek"
" Iya jeng ngak nyangka ya aku fikir anaknya ibu Vina itu bakalan jadi perawan tua karna ngak laku taunya dapat pria tampan kaya lagi,nasib orang itu memang ngak ada yang tauya jeng"
" Eh tapi aku dengar denger cowok itu dijebak sama indah,aku dengar indah memberikan obat perasang kepada laki laki itu makanya mereka sempat kepergok tidur bareng, jadi terpaksa deh laki laki itu menikahi indah untuk menutupi aib"
" Masa sih jeng ngak jangka ya ternyata bukan cuma mukanya doang yang jelek tapi hatinya sama jeleknya" timpal ibu ibu yang lainya
"Kalau bukan karna kelicikan mana mungkin ada orang yang mau menikahi perempuan dengan model seperti itu"
"Kasian ya laki laki itu dapat istri kayak indah udah jelek miskin lagi" ucap ibu Ratna tajam sampai menusuk kerulung hati indah
Emang dasar kalau ibu ibu julid lagi ngumpul niatnya pengen belanja sayur,50 persen buat beli sayur dan setengahnya lagi buat ngegosip.
Indah tidak mengubris perkataan ibu ibu itu yang terang terangan membicarakan dirinya baginya hal yang seperti itu sudah biasa ia dengarkan,kini dia berusaha tidak ambil pusing dengan perkataan orang,yang ia pikirkan saat ini hanyalah fokus belajar agar suatu hari nanti dia bisa mendapatkan pekerjaan.setidaKnya jika dia mapan mungkin dia akan sedikit lebih dihargai.
Akan sangat buang buaNg energi ketika meladeni ibu ibu rempong itu,karna hampir semua tetangga indah itu tukang celah dan tukang julid selalu merasa diri mereka sempurna
Tanpa mereka sadari kalau mereka juga punya kekurangan tapi cederung melihat kekurangan orang lain.
Indah melirik sebuah etalase dihalaman ya yang tampak kosong.
Apa ibu dan syfa tidak berjualan kue hari ini,kenapa etalase nya berdebu seperti ngak pernah terpakai?
" Assalamualaikum"
Indah memegang daun pintu dan membukanya secara perlahan
"Waalaikum salam kak indah"
Syfa yang kebetulan duduk disofa menghampiri dan memeluk kakaknya dengan begitu erat.
.
syfa melepaskan tanganya yang melingkar dileher kakaknya dan celingak celiguk mencari keberadaan seseorang.
"Kakak sendirian? Suami kakak mana ? Kok ngak ngantarin kakkak"?
Indah menghembuskan nafas kasarnya
"Hmmm dia lagi sibukk"
"Sesibuk apapun dia harusnya menyempatkan waktu dong buat ngatarin kakak,kakak kan istrinya"
"Kamu tuh bawel banget ya" ucap indah sambil menekan hidung adiknya gemas
" Astagfirullah kak Aku ngak bisa nafas "
Indah terkekeh melihat sikap adeknya yang selalu bersikap manja
"Ya udah kak ayo masuk"
Syfa mengandeng tangan kakaknya dan mengajaknya duduk disebuah sofa
" Ibu bapak indah pulang" teriak syfa
Ibu Vina pun menghampiri syfa dan indah diruang tamu disusul pak Ruslan
" Astaga anak ibu kapan kamu tiba" ?
Indah pun takzim kepada kedua orang tuanya
" Barusan ibu" ucap indah lirih ia masih merasa kikuk dengan perubahan sikap ibunya
"Suami kamu mana nak"
"Dia ada pekerjaan ibu" ucap indah berbohong
"Iy udah sekarang kamu istirahat dirumah aja ya soalnya ibu mau ketokoh kue sedangkan bapak mau ke bengkel"
Indah mengyeritkan dahi mendengar perkataan ibunya
Tokoh kue dan bengkel sejak kapan ibu dan bapak kerja ditoko kue dan ayah dibengkel
"Ibu kerja ditokoh kue dan apakah bapak juga sekarang kerja dibengkel"? Tanya Inda dengan penuh selidik
" Bageni Lo nak kemarin ayah merua kamu berkunjung ke kampung kita dalam rangka sosialisasi karna sebentar lagi katanya akan membangun sebuah proyek disini"
" Terus ibu sama bapak minta bantuan untuk membuka usaha toko kue dan untuk bapak membuka bengkel dan disanka mertua kamu itu langsung menyewakan kami ruko yang terletak dijalan jalan raya,kamu beruntung nak mempunyai mertua sebaik itu"
Indah menghelai nafas kasarnya
Kalau sampai Dito tahu,kalau ayahnya membelikan ruko buat ibu sama bapak dia pasti berfikir yang enggak enggak.
" Apa membelikan ibu dan bapak sebuah ruko itu tidak berlebihan ya Bu,indah merasa tidak enak sama keluarga Dito.
" Ala ngak usah merasa tidak enak gitu,mertua kamu itu Kaya banget dan kekayaanya itu ngak akan berkurang cuma gara gara beliiin ibu sebuah ruko"
" Maafkan bapak ya nak,bapak juga 0sebenarnya nmalu Sama sikap ibu kamu tapi kamu tau sendiri kan sifat ibu kamu"
Yuk, mampir di ceritaku
Dosen Licik terobsesi padaku ᐛ