NovelToon NovelToon
Mr. Adam & Mrs. Ana

Mr. Adam & Mrs. Ana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Playboy / Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Anastasia, seorang gadis cantik namun bernasib malang.
Dia di tinggalkan oleh kedua orang tuanya dan kini hidup sebatang kara.
Tapi, hal itu sama sekali tak melunturkan semangat hidup Anastasia.
Dia tetap tumbuh jadi gadis yang cerdas dan berpendidikan tinggi.
Hingga pada suatu hari, kehidupan Anastasia seketika berubah drastis saat ia harus terjebak dengan seorang pemuda tampan, kaya raya, namun berbahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Tidak sampai 10 menit, Joane sudah memberi laporan pada bosnya.

"Dia anak sebatang kara, Ibunya menikah lagi semenjak Ayahnya meninggal. Dia sekarang tinggal di kontrakan bersama dua sahabatnya, dia juga pernah bekerja di kafe di dekat sini, tapi anak pemilik kafe hampir saja melecehkannya. Sekarang dia sudah tidak punya pekerjaan." Jelas Joane panjang lebar.

"Apa Ibunya tidak pernah perduli padanya?" Tanya Adam

"Iya, Ibunya meninggalkan dia saat usianya hampir 10 tahun tepat setelah Ayahnya meninggal. Awalnya dia tinggal bersama Bibinya, tapi Bibinya kejam, dan dia punya sepupu yang sering kali menyiksanya, maka dari itu dia memilih pindah ke kontrakan."

Wajah Adam merah padam, entah apa yang ada di pikirannya saat ini.

"Ada satu lagi Bos." Joane melihat tablet nya.

"Kedua sahabatnya bekerja di club yang saya kelola." Jelas Joane

Adam seketika tersenyum mendengar berita itu, sebuah senyuman yang terlihat sangat menakutkan.

***

Setelah selesai kelas, Ana dan sahabat nya langsung kembali pulang.

"Bagaimana, kamu jadi kerja di tempat kita kerja? Kebetulan disana sedang butuh karyawan, untuk mengantarkan minuman. Kamu tenang saja, di sana penjagaannya sangat ketat, kita tidak mungkin diganggu kecuali kita sendiri yang mau menjual diri kita." Jelas Putri.

"Iya, aku juga awalnya ragu, tapi lama-lama betah. Kamu tenang saja, kita akan selalu di samping kamu?" Ucap Lisa.

Akhirnya Ana menerima tawaran dua sahabatnya tersebut, hidup di kota sangat susah mendapatkan pekerjaan.

Apalagi mereka masih kuliah, jadi terpaksa Ana menerima tawaran sahabatnya.

"Ya sudah sekarang kita siap-siap, setengah jam lagi kita berangkat. Kamu tidak usah pakai baju aneh-aneh, tinggal pakai baju bebas saja. Kita juga jangan pakai baju kurang bahan, nanti disangka PSK!" Ana hanya tersenyum mendengar perkataan sahabatnya.

Sore hari mereka sudah berangkat ke club malam tempat Putri dan Risa berkerja. Saat sampai di sana Ana langsung merasa sangat takut.

"Kamu pakai masker saja, agar Rendi pria brengsek tidak mengenali kamu." Ucap Putri, Putri khawatir Rendi akan datang lagi untuk mengganggu Ana.

"Iya, aku juga takut nanti Sela melihatku, dia pasti berfikir kalau aku menjual diri!" Ucap Ana, Sela adalah sepupu Ana.

"Iya, kamu tidak usah khawatir, kita akan selalu melindungi sahabat kita." Mereka bertiga langsung berpelukan.

Sesampainya di depan club, hari sudah mulai gelap. Mereka bertiga hanya bekerja disana hanya sampai pukul 11 malam.

"Aku takut." Ucap Ana.

"Jangan khawatir, Pak Joane pasti mau terima kamu, kamukan yang paling cantik diantara kita hehehe." Canda Putri

"Iya, jangan takut, kamu pasti diterima." Lisa juga ikut memberi semangat.

Tok...tok...tok...

"Permisi!!!"

"Masuk!!!"

"Maaf Pak, teman kami mau melamar pekerjaan?" Ucap Putri menunjuk ke arah Ana.

"Silahkan duduk dulu?" Joane mempersilahkan Ana duduk.

Ana segera duduk di depan Joane.

"Siapa nama kamu?"

"Anastasia Pak!" Jawab Ana.

"Kamu yakin mau kerja disini?"

"Yakin pak."

"Baiklah, tanda tangan disini?" Tunjuk Joane pada kertas yang sudah di sediakan dihadapannya.

Ana membaca surat tersebut, hingga sedetik kemudian ia menatapbke arah Joane.

"Maaf Pak, apa maksudnya ini?" Setahu Ana tidak ada surat kontrak apapun yang harus di tandatangani, tapi kenapa sekarang ada?

"Iya, kamu hanya perlu menjamu Bos besar kami saja, tidak perlu mengantar minuman pada pelanggan lain, hanya sampai Tuan kami meminta kamu untuk berhenti."

"Maaf Pak, tapi saya tidak bisa." Ana langsung berdiri, kenapa perasaannya mulai tak enak.

Apa maksud hanya menjamu Bo besarnya saja?

Tidak, ini pasti tidak benar, dia harus keluar untuk bertemu Putri dan Lisa.

"Tunggu!!" Joane berdiri lalu mengirim pesan pada Bosnya.

"Baiklah, kamu bekerja seperti mereka, hanya mengantar minuman pada pelanggan."

Akhirnya Ana menerima pekerjaan itu, dan dia langsung keluar untuk bertemu sahabatnya.

"Bagaimana, kamu di terima kerja kan?" Tanya Lisa.

"Iya tapi ...." Ana menceritakan semua kejadian tadi pada sahabatnya itu.

"Apa!!! Kenapa tidak kamu terima saja Ana? Itu kesempatan emas, siapa tahu kamu bisa memikat bos kita yang kaya raya." Putri sangat kesal mendengar Ana menolak tawaran emas itu.

Lisa dan Putri lanjut bekerja, Ana juga ikut melayani tamu-tamu yang sudah mulai berdatangan.

Tatapan Ana teralihkan pada pria yang berpakaian sangat rapi, di belakangnya berdiri beberapa pria kekar semacam bodyguard.

Hingga tanpa sengaja tatapan mereka sempat bertemu.

Degh!!!!

Jantung Ana hampir copot melihat mata laki-laki tampan di depannya, ia langsung menunduk dan ingin meninggalkan meja tersebut.

Tapi langkah kakinya terhenti ketika mendengar suara seseorang memanggilnya.

"Hey, kamu gadis yang mamakai masker!! Temani saya minum-minum, saya sedang butuh teman." Ucap pria yang usianya hampir 50 tahunan tersebut.

"Maaf Pak, tapi saya masih banyak pekerjaan." Jawab Ana sopan.

"Tidak ada bantahan, kalau kamu tidak mau temani saya minum, saya akan minta manager disini pecat kamu?"

Ana bingung harus pergi atau duduk, di satu sisi dia baru mendapatkan pekerjaan, tapi di satu sisi dia takut terhadap laki-laki tersebut.

"Kembali ke tempat kamu kerja, tidak perlu melayani orang yang tidak penting." Ucap Adam yang langsung berlalu meninggalkan meja tersebut.

"Kurang ajar!!!" Pria tua itu sangat kesal, tapi dia tahu siapa yang tadi berbicara dengannya, hampir semua seorang tahu pada pemuda yang sangat di takuti di seluruh penjuru kota.

***

Brakkk!!!

Adam sampai menggebrak meja setelah mendengar Ana menolak tawarannya.

"Kenapa dia tidak mau melayaniku?" Adam langsung duduk dengan wajah yang merah padam.

"Aku juga tidak tahu, baru pertama kali aku menemukan perempuan menolak seorang Steve Adam, mafia yang sangat di takuti di seluruh penjuru kota." Joane terkekeh melihat wajah sahabat sekaligus atasannya itu

" Aku tidak mau tahu, kamu harus membuat dia memohon agar bisa menjadi salah satu mainanku." Adam langsung masuk ke dalam kamar VVIP khusus miliknya.

Tidak ada yang di perbolehkan masuk ke ruangan itu, termasuk Joane sahabat.

Dia tidak pernah bermain dengan perempuan biasa, dia juga paling anti tidur dengan perempuan yang sama.

Dia membuka tabletnya, untuk melihat CCTV bawah, dia sedang mencari gadis kecil yang sudah mengganggu pikirannya.

Setelah tau posisi Ana, dia langsung turun menemui gadis tersebut.

"Ana, kamu lihat tidak, tadi katanya Pak Adam datang kesini, dia jadi pusat perhatian para gadis, tapi sayang aku gak sempat liat?" Lisa sangat kecewa saat tahu Adam datang dan dia tidak melihatnya.

"Aku tadi bertemu kok sama orang nya langsung!" Jawaban Ana membuat Putri dan Lisa ternganga.

"Hah!! Kamu tadi bicara apa sama dia?" Tanya Putri sangat penasaran.

"Tidak, tadi aku cuma lihat dia masuk dengan pengawalnya, dan ..." Ana lanjut menceritakan yang tadi di katakan Adam padanya.

"Beneran dia bicara seperti itu tadi?" Tanya Lisa tak percaya.

"Iya"

"Ana, kamu di minta mengantar minuman ke kamar VVIP di atas, di kamar paling ujung." Ucap salah satu pekerja.

"Tunggu!! Kamu tidak salah meminta sahabatku untuk mengantarkan minuman ke kamar VVIP paling ujung?" Tanya Putri

"Tidak, Pak Joane sendiri yang minta tadi." Perempuan itu langsung pergi meninggalkan mereka.

"Kalian kenapa?" Tanya Ana yang melihat Putri dan Lisa terdiam.

"Aku tidak tahu harus senang atau sedih Lis, Ana yang baru bekerja langsung di minta mengantarkan minum ke kamarnya Bos besar. Sedangkan kita, yang sudah hampir setahun bekerja disini, tidak pernah menginjakkan kaki di lantai paling atas." Wajah Putri dan Lisa kini sama-sama lemas.

"Memangnya kenapa? Apa ada yang salah? Kalau memang kalian mau mengantar minuman itu ya silahkan.

Kalian pakai saja masker, lagian dia juga tidak akan mengenal kalian kok." Ana justru senang kalau tidak jadi mengantar minuman ke kamar VVIP tersebut.

"Tidak... Tidak... Kamu harus kesana, siapa tahu kamu bisa jadi calonnya Pak Adam, Ana sama Adam, cocok kan?" Putri tertawa melihat Ana yang ketakutan.

"Sudah, tidak usah didengar, cepat ke atas, sebelum Pak Joane datang marah-marah?" Lisa mendorong Ana menjauh.

Ana dengan ragu melangkah ke ruang VVIP paling ujung.

***********

***********

1
♥Kat-Kit♥
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Mamimi Samejima
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Jihan Hwang
hai thor aku mampir..mampir juga dikaryaku ya jika berkenan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!