~Berawal dari kesal jadi suka~
Senja Aurelia dan Fajar Mahardika, yang memiliki perbandingan mencolok dari sisi ekonomi. Senja hanyalah seorang anak panti, berbeda dengan Fajar yang terlahir di keluarga kaya. Keduanya juga memiliki kesamaan yaitu sama-sama pintar. Semua murid SMA Cempaka pun tau pasti siapa yang akan jadi juara 1. Siapa lagi kalo bukan Senja ya Fajar. Jika yang memperoleh juara 1 Senja, maka yang meraih juara 2 dapat dipastikan adalah Fajar. Begitu pula sebaliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qinaiza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Kencan (2)
"Wahh, pantai." kagum Senja saat mobil yang ditumpanginya bersama Fajar berhenti di area parkir pantai.
"Kamu mau ngajak aku liat sunset ?" tanya Senja begitu antusias.
"Iya sayang, kamu suka ?" Fajar balik bertanya pada Senja.
"Suka bangett, makasih." gadis bergigi gingsul itu langsung menghambur ke dalam pelukan sang pacar, membuatnya terkejut.
Sadar dari keterkejutannya, ia mengelus kepala gadisnya lembut. Setelah itu Senja mengurai pelukannya dengan Fajar.
"Kalau gitu, ayo kita keluar." ajaknya untuk turun dari mobil.
"Eh tunggu sebentar" cegah Fajar saat Senja ingin membuka pintu mobil.
Cowok itu bergegas keluar terlebih dahulu dari mobil dan kemudian membukakan pintu mobilnya untuk Senja seperti yang dilakukan tadi saat menjemput gadisnya.
"Silahkan princess" Fajar mengulurkan tangannya dan disambut hangat dengan Senja.
Keduanya berjalan menuju pantai. Matahari belum terbenam, mungkin sebentar lagi. Jadi kedua sejoli itu duduk di bibir pantai sembari bercengkrama menunggu Senja datang.
"Aku gak pernah membayangkan akan mengalami kejadian seperti ini. Mendapatkan momen termanis nan membahagiakan. Aku beruntung dimiliki kamu Fajar." ucap Senja tanpa melihat ke arah Fajar. Gadis itu sedang menikmati pemandangan pantai yang ada didepannya.
"Bukan cuma kamu sayang. Aku juga beruntung punya kamu di hidup aku. Kamu yang lucu, pintar, pekerja keras, sayang keluarga. Membuat aku jadi jatuh hati sama kamu. I love you Senja." Fajar menatap Senja dalam yang membuat pacar manisnya itu akhirnya menoleh ke arahnya.
"Love you too Fajar" balas Senja dengan tersenyum manis.
"Fajar liat deh. Mataharinya udah mau terbenam." tunjuknya
"Wah iya sayang. Ayo kita cepat selfie, semoga masih dapat momennya." kedua sejoli itu bergegas untuk selfie, dan ya mereka berhasil mendapatkannya.
"Bagus banget sayang" kata Senja yang diangguki oleh Fajar.
*
Kini Senja dan Fajar berada di kafe yang agak dekat dengan pantai. Banyak muda-mudi, juga beberapa keluarga di tempat tersebut.
"Kamu kedinginan sayang ?" tanya Fajar yang melihat kekasihnya menggosok-gosok lengan dengan tangan menyilang. Mendapat anggukan dari Senja, membuat Fajar buru-buru memakaikan jaketnya pada Senja.
"Makasih sayang. Kamu sendiri gak dingin apa ?" Fajar menggeleng menjawab pertanyaan Senja.
"Nggak sayang, aku mah udah biasa. Yaudah yuk makan, keburu dingin makanannya." keduanya makan dengan hening.
Seusai makan, Fajar tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya.
"Tunggu bentar di sini ya sayang"
"Kamu mau kemana ?" tanya Senja penasaran, namun tidak dijawab oleh Fajar. Malah cowok itu langsung pergi meninggalkan sang kekasih.
"Mungkin mau ke toilet kali ya" batinnya
Selang beberapa menit kemudian Senja mencari Fajar. Diarahkan pandangannya ke seluruh penjuru, dan ia akhirnya menemukan dimana sang kekasih.
Kekasihnya itu berada di atas panggung yang ada di kafe.
"Tes tes, ehem. Disini saya akan menyanyikan sebuah lagu untuk orang yang spesial. Dia gadis manis dengan senyuman menawan, yang kini memakai dress berwarna blue sky berbalut jaket kulit hitam milik saya." sontak saja para pengunjung yang ada di kafe mencari seseorang dengan ciri tersebut. Siapa gadis yang beruntung itu.
Senja hanya bisa tersenyum malu saat semua pengunjung kini menatap ke arahnya. Beberapa diantara mereka ikut tersenyum setelah melihat senyuman gadis itu yang memang terlihat manis dan menawan.
"Oke, musik."
Fajar mulai menyanyikan lagu untuk Senja. Lagu yang dinyanyikan yaitu berjudul make you mine.
Well, I will call you darlin' and everything will be okay
'Cause I know that I am yours and you are mine
Doesn't matter anyway
In the night, we'll take a walk, it's nothing funny
Just to talk
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
You know that I won't stop until I make you mine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you mine
Well, I have called you darlin' and I'll say it again, again
So kiss me 'til I'm sorry, babe, that you are gone and I'm a mess
And I'll hurt you and you'll hurt me and we'll say things we can't repeat
Senja menatap Fajar dalam, sedangkan yang ditatapnya juga tengah menatap ke arahnya. Ia tak pernah berhenti kagum dengan sang kekasih. Kekasihnya itu terlihat sangat sempurna dimatanya. Walau diawal dirinya sering merasa kesal pada Fajar, karena memang cowok itu yang seringkali menunjukkan tingkah menyebalkan pada dirinya. Namun siapa sangka akhirnya akan jadi seperti ini. Berawal dari kesal jadi suka, lalu menjadi sepasang kekasih.
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
You know that I won't stop until I make you mine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you mine
You need to know
We'll take it slow
I miss you so
We'll take it slow
It's hard to feel you slipping (You need to know)
Through my fingers are so numb (We'll take it slow)
And how was I supposed to know (I miss you so)
That you were not the one?
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
You know that I won't stop until I make you mine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you mine
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
Oh darlin', darlin', baby, you're so very fine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you
La-la-la-la
La-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la
Tepuk tangan terdengar riuh usai Fajar menyanyi.
"Senja Aurelia, aku ingin kamu maju ke depan sini bersamaku."
"MAJU MAJU" seru pengunjung kafe serempak.
Senja akhirnya maju ke panggung bersama dengan Fajar. Kemudian datang waitress yang membawakan buket mawar merah serta sebuah kotak berwarna hitam.
Fajar langsung mengambil alih benda yang dibawa oleh waitress tadi.
"Senja, terima kasih karena kamu telah hadir dalam hidupku. Hari-hariku yang biasanya monoton, kini jadi lebih berwarna. Aku senang melihat raut wajahmu yang kesal saat kugoda, karena itu terlihat menggemaskan. Aku senang saat pipimu merah dan menatapku malu-malu. Senja Aurelia, will you be my girlfriend ?"
"TERIMA TERIMA TERIMA" pengunjung kembali berseru dengan hebohnya.
Jadi ini janji Fajar padanya yang akan mengungkapkan kembali perasaanya secara romantis.
"Kalau kamu terima, kamu ambil kotak hitam ini. Tapi kalo kamu tolak, kamu ambil bunganya." tanpa ragu Senja mengambil bunga mawarnya, membuat para pengunjung kecewa. Ada juga yang bereaksi melotot karena terkejut dengan pilihan gadis itu.
"Yah kok ditolak si"
"Sayang banget. Padahal ganteng kek pangeran gitu loh."
"Waduh ditolak"
Itulah beberapa respon para pengunjung yang membuat Senja tertawa dalam hatinya.
Oiya, jangan lupakan reaksi Fajar. Cowok itu juga sama terkejutnya dengan mereka. Namun secepat mungkin dirinya merubah ekspresinya menjadi biasa saja.
Senja memang mengambil bunganya, akan tetapi dia memberikannya lagi pada waitress yang tadi. Waitress nya berada tidak jauh dari panggung.
Selepas memberikannya, Senja mengambil kotak hitam yang masih ada di Fajar.
"Yes, i will."
"Thanks" ucap Fajar yang kemudian langsung memeluk Senja erat, membuat yang lainnya kembali berteriak heboh.
"You make my heart beat fast babe. I am scared." bisiknya pada Senja, yang dibalas senyuman gadis itu. Tidak apa-apa kan menjahili pacar sekali-kali hahaha.