NovelToon NovelToon
BENCI JADI CINTA

BENCI JADI CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.6k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Menikah di usia muda sungguh bukan keinginan ku. Namun aku terpaksa harus menikah di usia muda karena perjanjian kedua orang tuaku.
Aku dengannya sekolah di tempat yang sama setelah kami menikah dan hidup bersama namun rasa ini muali ada tapi kami tidak saling mengungkapnya hingga suatu hari terjadi sebuah kecelakaan yang membuat kami.... ayo simak lanjutan ceritanya di novel Benci jadi cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Rangga Frustasi

"Ma, besok Kak Zuhra kembali kesini, dan dia bilang, dia akan kembali memimpin perusahaan pusat kembali. Perusahaan di sana sudah dia jual, dia juga akan menetap disini." Pak Andi menceritakan apa yang di katakan oleh Azuhra kepada istrinya.

Mendengar cerita suaminya, Vina sangat senang karena Azuhra yang sudah di sebut Kakak olehnya akan kembali ke indonesia. Namun dia juga khawatir kalau Rangga tidak mau menikah dengan Rena, Putri dari Azuhra dan almarhum Yusran.

Vina ingat betul perjanjiannya dengan Yusran dan Azuhra waktu itu. Wanita itu tidak akan melupakan semua jasa yang sudah diberikan untuknya oleh kedua orang tua Rena.

"Mama akan terus membujuk Rangga supaya mau menerima perjodohan ini. Kita akan sangat malu kalau Rangga menolak perjodohan yang sudah kita sepakati dulu." Vina tidak tau harus berbuat apa kalau Rangga tetap bersikeras menolak perjodohan antara dia dan Rena.

Sementara disebuah kafe yang dikenal sebagai tempat nongkrong para Anak muda, Seorang pemuda tampan duduk termenung diantara teman-temannya. Lelaki tampan itu terus saja memikirkan perkataan kedua orang tuanya tadi.

"Bagaimana mungkin aku menikah dengan orang yang tidak aku kenal sama sekali. Bagaimana kalau dia jelek, aku pasti menjadi bahan olokan seumur hidup oleh teman-temanku, aku tidak mau itu terjadi." Gumam lelaki tampan itu dalam hati.

"Lo kenapa, kok diam, ada masalah?" tanya Azam pada Rangga yang dari tadi terlihat melamun saja.

"Iya, kalau ada masalah lo cerita sama kita-kita, ya gak bro?" sahut Ilham membenarkan pada teman-temannya yang lain.

Rangga hanya menggeleng, pemuda itu memang dikenal dingin dan irit bicara. Semua temannya sudah terbiasa dengan sikap dingin Rangga, jadi bagi mereka hanya biasa-biasa saja.

Tidak lama kemudian datang Lidia dan gengnya yaitu Dina dan Leni. "Hai guys, apa kabar?" sapa Lidia ramah sembari menyuruh Ilham bergeser karena dia ingin duduk disebelah Rangga.

Rangga yang risih cuma berdecak saja. Rangga sebenarnya tidak suka sama Lidia, tapi hanya Lidia saja yang kegatalan mengejar-ngejar Rangga dan mengaku pada seluruh siswa disekolah kalau dia pacarnya Rangga.

Rangga tidak ambil pusing, biarkan saja Lidia mengaku pacarnya yang penting dia tidak suka dan tidak punya hubungan apa-apa sama perempuan gatal itu.

Lidia mulai menyandarkan kepalanya di bahu Rangga, Rangga yang risih menggeser bahunya agar Lidia tidak bersandar padanya.

Sontak Lidia hampir jatuh karena Rangga bergeser. Ilham dan Azam hanya mampu tertawa tanpa suara, kedua lelaki itu dan yang lainnya juga malas mendengar omelan Lidia nantinya.

Jadi lebih baik mereka milih aman aja. "Gue pulang dulu, gak enak badan." Ucap Rangga sembari bangkit dari kursi duduknya tadi.

"Hati-hati bro." Jawab Ilham dan Azam. sedangkan Lidia menatap kesal pada Rangga. "Bisa-bisanya dia menghindari ku." Gerutu Lidia dalam hatinya.

Rangga menunggangi kuda besinya ke tepi pantai, pemuda tampan itu ingin menyendiri sesaat. Rangga terus saja memikirkan perjodohannya sama gadis yang tidak dia kenal itu.

"Di zaman yang sudah modern kok masih ada ya orang tua yang menjodohkan Anaknya, heran gue sama Papa dan Mama." Rangga berbicara dengan motor kesayangannya walaupun dia tau tidak mungkin ada jawaban dari motor itu.

Rangga benar-benar frustasi memikirkan tentang perjodohannya.

Sementara ditempat lain yaitu di Negeri seberang. Seorang gadis cantik dan anggun sedang di teriaki oleh teman-temannya.

Terdengar suara teriakan disetiap orang yang berada disitu. "Rena...Rena...Rena..." Semua orang meneriaki nama Rena ketika gadis cantik itu mencapai garis finish.

Rena turun dari motor gedenya dan membuka helmnya, lalu berjalan menghampiri para membernya yang sedang girang meneriaki namanya itu.

"Awak best, awak betul-betul off the best." Kawan-kawan Rena memuji gadis cantik dan anggun itu.

"Thank." Jawab Rena sembari melakukan tos dengan kawan-kawannya itu. Kemudian Rena mengajak kawan-kawannya itu duduk di bangku.

"Macam mane, awak jadi tak pindah ke Indonesia?" tanya salah satu kawan Rena yang akrab dengannya.

"Aku tak tau lagi, tengok nanti Mak cakap ape, kalau jadi aku nak buat macam mane? Aku mesti la ikut die, takkan la aku tinggal kat sini seorang." Jawab Rena pada kawan kawannya.

Kawan-kawan Rena terdiam menatap sendu pada Rena. kawan-kawan Rena sedih karena kehilangan salah satu teman yang selalu berada diantara mereka.

Rena mengerti dengan kesedihan Kawan-kawannya. Wanita cantik itu tidak bisa berbuat banyak karena itu keputusan dari Mamanya.

"Dah lah, tak yah sedih, kite 'kan bisa video call, kalau ade mase awak- awak datang aje kerumah ku kat Indonesia. Kite orang bisa lah jalan-jalan kat sana." Rena meminta pada kawan-kawannya agar tidak sedih melepasnya pergi.

"Tapi, awak tak boleh lupakan kita-kita orang to?" kawan-kawan Rena mengingatkan Rena agar tidak melupakan mereka.

"Tak lah, awak-awak member aku yang the best to?" keempat gadis itu saling memeluk dan saling menangis karena besok mereka akan berpisah dengan salah satu teman baik mereka.

Di Indonesia, Rangga yang sudah cukup menyendiri, pemuda itu kembali kerumahnya karena waktu sudah hampir magrib.

Rangga tiba dirumah tepat waktu magrib. Pemuda itu langsung masuk kekamarnya dengan buru-buru. Samapi didalam kamar pemuda itu segera membersihkan diri dan langsung menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim.

Rangga walaupun suka balapan namun pemuda itu tidak pernah lupa pada kewajibannya sebagai umat muslim. Pak Andi dan Mama Vina sudah mengajarkan Putranya itu taat beribadah sebagaimana dirinya dan suaminya tidak pernah meninggalkan kewajibannya.

Sejak kecil Rangga sudah diajarkan sholat, dan Rangga juga pernah mondok beberapa tahun hingga tamat SMP. Rangga berhenti mondok saat masuk ke sekolah SMA. Namun Rangga tidak lupa pada ilmu yang sudah didapatkannya saat mondok.

Rangga juga sering membaca Alquran sebelum dia tidur. Seperti malam ini Rangga memulai membaca Alqur'an setelah makan malam.

Mama Vina masuk kedalam kamar Putranya, dia melihat Putranya sedang mengaji, wanita paruh baya itu duduk ditempat tidur Putranya menunggu Putranya selesai membaca Alquran.

Rangga menyudahi mengajinya saat menyadari Mamanya sudah duduk diranjang tidurnya.

"Mama, ada apa?" tanya Rangga setelah selesai menyimpan Al-Qur'an pada tempatnya semula.

Mama Vina menatap lekat wajah Putra semata wayangnya yang sudah menjadi pemuda tampan. Kalau Vina ingat saat dia hamil dan waktu mau melahirkan, Mama Vina tidak bisa membendung air matanya.

Namun Mama Vina sangat bersyukur Allah telah mengirimkan dua suami istri yang berhati malaikat untuk menolongnya.

"Nak, kamu sekarang sudah besar, sudah menjadi Sorang pemuda tampan dan gagah, kalau Mama ingat saat Mama mengandung mu dan melahirkan mu," Mama Vina tidak sanggup melanjutkan kata-katanya.

Mama Vina sudah berkaca -kaca, jangankan mengingat, menceritakan saja Mama Vina rasanya tidak sanggup.

Rangga mengusap air mata wanita yang melahirkannya itu dengan kedua ibu jarinya.

"Ma, kenapa, sebenarnya ada apa saat Mama mengandung ku?" tanya Rangga dia jadi penasaran, dia juga ingin tau mungkinkah ada rahasia yang ditutupi Kedua orang tuanya saat mengandungnya. Pikir Rangga.

Bersambung.

1
Irni Yusnita
bagus ceritanya 👍
ReogKhentir
Terima kasih sudah memberikan karya terbaikmu thor hingga tamat........ menantikan karya karya berikutnya semoga lebih gereget lagi dari yang sebelumnya...... tetap semangat untuk selalu berkarya semoga sukses selalu
Pelangi Senja: amin,terimakasih kak.
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
dah tamat Thor ,,gak nunggu baby lahir??
Pelangi Senja: lahirannya di lain kali aja kak. hehehhe
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
sepertinya si Dina itu anak dari salah satu pembantu atau anak buah nyonya Azuhra deh ,,dia tadi langsung bilang apa Rena adalah anak nyonya
Dewi @@@♥️♥️
tiba² tadi ada Riko ,,siapa itu Riko ya??
Dewi @@@♥️♥️
Alhamdulillah akhirnya Rena selamat
ReogKhentir
Bikin kesal terus....... motong akhir bab pasting ngatung bikin kesel sama penasaran...... semoga lancar selalu updatenya dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Amin Srgfoo
Lidia hamil ditinggal kabur Marco biar tau rasa
Dewi @@@♥️♥️
ayo abang Rangga cepetan tolongin istrinya
Wiwik widyawati
selamatkan rena thor
Naura (Nara)
semangat thor
Dewi @@@♥️♥️
masih anak SMA tp otaknya dah kriminal bgt nih , Lidia, Dina dan Marco
ReogKhentir
Jangan langsung cuci tangan kau Dina....... rencana busuk apa lagi yang akan dilancarkan Lidia beserta Marco terhadap Rena..... jangan sampai kau akan malu sendiri nanti Lidia karena ada yang angkat bicara persoalanmu pada acara HUT waktu itu beserta rencana busuk mu Lidia
Dewi @@@♥️♥️
Lidia gak kapok² juga ternyata
Dewi @@@♥️♥️
Dina apa Dini temannya Lidia ? kadang Dina kadang Dini
ReogKhentir
Yang dinanti akhirnya muncul jua..... semoga sehat dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Pelangi Senja: amin.makasih kak
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjuf
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Sudah gendong ke kamar mandi lantas bersihkan tubuh bareng.......
Dewi @@@♥️♥️
akhirnya Rangga dan Rena unboxing ,,,ada untungnya juga pengaruh obat itu,,sehingga Rangga dan Rena semakin dekat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!