NovelToon NovelToon
Miss Rania, I Love You

Miss Rania, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta Terlarang / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Slice of Life
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Pecinta K-POP merapaaaaat! Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya kalau mampir!

Rania adalah seorang wanita muda yang berprofesi sebagai guru. Ia multitalenta, baik hati, cantik, dan mandiri. Suatu hari Rania bertemu dengan seorang pemuda tampan yang lebih muda darinya, Logan namanya.

Awal pertemuannya dengan Logan, diwarnai dengan banyak kesalahpahaman. Namun apa daya cinta terlanjur tumbuh di hati keduanya.

Walaupun banyak perbedaan dan rintangan yang hadir di antara keduanya, termasuk kenyataan bahwa ternyata Logan adalah siswa di tempat Rania mengajar, tak cukup kuat untuk menghapus rasa yang sudah tumbuh di antara mereka.

Kisah ini bukan hanya tentang mereka berdua, tapi juga tentang kisah masa lalu orang tua mereka yang begitu rumit.

Mampukah Rania dan Logan bersatu di tengah banyaknya perbedaan yang menjadi penghalang bagi keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2: Tiga Pertemuan

Seminggu ini Logan mengurus kepindahannya ke sekolah barunya. Sekarang ia resmi diterima di Satya International High School, salah satu sekolah bergengsi di Kota Bandung. Logan akan mulai sekolah pada tahun ajaran baru. Maka dari itu dua bulan sebelum tahun ajaran baru dimulai, Logan tidak memiliki banyak hal yang bisa dikerjakan. Ia hanya menunggu sampai tahun ajaran baru dimulai.

Hari itu hari Sabtu, Logan hanya bermalas-malasan di tempat tidurnya sepanjang hari. Satu minggu sudah berlalu, namun ia masih saja terus dibayangi wajah gadis yang ia lihat di Heaven Cafe tempo hari. Logan tidak tahu kenapa, tapi rasanya ia masih sangat menyesal karena tak sempat berkenalan dengan gadis itu. Rupanya gadis itu benar-benar sudah menarik perhatian Logan.

Tiba-tiba teleponnya berdering.

"Halo nak," sapa Carla di telepon. "Kamu di rumah? Lagi apa?"

"Logan masih di kasur," jawab Logan dengan malas.

"Ya ampun ini udah jam berapa coba? Sekarang kamu mandi terus samperin Bunda di butik bunda yang di BSC ya. Bunda tunggu," tegas sang bunda.

"Mau ngapain sih bun. Logan males ah," gerutunya.

"Bantuin Bunda sebentar. Bunda butuh model buat Bunda pajang di depan butik."

"Maksudnya Logan jadi model terus foto Logan dipajang di depan butik Bunda? Yang bener aja, Bun. Gak mau ah!" Tolak Logan dengan tegas.

"Ayo dong, Nak. Please bantu Bunda kali ini aja. Model yang udah Bunda rekrut ternyata gak bisa dateng karena ngedadak sakit katanya. Gini deh, Bunda kasih honor kalau kamu mau jadi model butiknya Bunda."

"Nominal model profesional ya," Logan mulai tergiur dengan tawaran sang ibu.

"Deal! Ya udah kamu cepet ke sini ya, Bunda tunggu." Telepon pun terputus. Tabung semangatnya kini terisi kembali setelah sang ibu setuju untuk memberikan honor yang lumayan. Logan segera mandi dan berangkat menuju ke BSC, salah satu Mall di Kota Bandung.

Sesampainya di butik Logan segera diminta untuk berganti pakaian, karyawan sang ibu langsung sibuk mendandani rambut dan wajahnya. Ini memang bukan pertama kalinya Logan menjadi model. Sudah beberapa kali Logan menjadi model majalah dan fashion show. Namun semua itu hanya untuk sekedar iseng saja dan lumayan untuk menambah uang jajan.

Padahal apabila Logan serius menekuni bidang ini Logan sudah sangat piawai, darah seorang model dari sang ibu begitu kental ada dalam diri Logan. Tubuhnya tinggi dan bentuk tubuhnya sempurna. Wajahnya juga tampan dengan sorot mata yang tajam, menjadi modal yang tak semua orang memilikinya. Namun Logan tidak tertarik sama sekali untuk serius di bidang ini.

Setelah sekitar dua jam sesi photoshoot pun selesai. Logan pamit pulang kepada sang ibu setelah ia menerima honor yang dijanjikan. Sebelum pulang Logan memutuskan untuk pergi ke toko olahraga yang terletak di mall itu juga dan berniat membeli beberapa potong celana renang juga kacamata renang. Ya, hal yang akan dimulainya lagi adalah berenang yang sudah Logan tinggalkan sejak SMA kelas 10. Di sekolahnya yang baru ia berniat untuk melanjutkan karir atletnya lagi.

Saat sedang menuruni eskalator yang akan membawanya ke toko olahraga, Logan melihat seorang gadis menaiki eskalator, eskalator naik dan turun berada pada posisi berseberangan. Gadis itu adalah gadis yang dilihatnya seminggu lalu di Heaven Cafe. Walaupun gaya berpakaiannya berbeda karena sekarang gadis itu memakai kaos hitam oversize dengan tulisan blackpink berwarna pink di dada dengan dipadukan dengan skinny jeans dan sepatu kets berwarna putih, dan rambut yang diikat sekedarnya. Logan sangat yakin itu adalah gadis yang dilihatnya minggu lalu.

Logan segera berlari menuruni eskalator dan menaiki eskalator naik untuk menyusul gadis itu. Namun, Logan tidak menemukan gadis itu. Logan mencari-cari gadis ke seluruh mall tapi tidak menemukannya. Akhirnya setelah setengah jam mencari Logan memutuskan untuk menyerah.

"Kemana sih itu cewek? Kok bisa ngilang lagi?" gumam Logan kesal. Lagi-lagi ia kehilangan kesempatan untuk berkenalan dengan gadis yang sudah menarik perhatiannya itu.

Sepanjang perjalanan pulang, Logan terus memikirkan gadis itu. Ia tidak menyangka akan melihat gadis itu lagi di tempat yang berbeda.

Kemudian satu pekan pun kembali berlalu. Di Hari Sabtu pagi itu Logan terbangun dan segera menuju ruang makan. Sang ibu sudah berada di sana dan sibuk menyiapkan sarapan untuk putra kesayangannya.

"Bikin apa, Bun?" tanya Logan sambil menarik kursi di meja makan dan mendudukinya.

"Nih, Bunda bikin nasi goreng seafood sama omlette. Yuk makan." Sang ibu mengambilkan Logan nasi ke piring dan meletakkannya di depan Logan.

"Nak, hasil pemotretan waktu itu udah jadi loh. Bagus banget hasilnya. Kamu mau lihat?" tanya Carla pada anaknya yang sedang sibuk menyantap nasi goreng buatannya.

"Nggak ah. Yang penting Logan udah dapet honornya," jawabnya acuh.

"Kamu itu kalo mau berkarir di modeling pasti sukses deh. Kamu nurunin bakat Bunda loh. Rekan kerja Bunda juga banyak yang muji kamu. Malahan ada yang nawarin lagi kamu kontrak. Mau diterima gak?"

"Gak mau, Bun. Logan suka ikut-ikut jadi model itu karena Logan lagi butuh uang. Kalo Logan minta langsung ke Bunda 'kan gak akan dikasih, jadi aja Logan mau kalau disuruh Bunda jadi model, tapi kalau buat masuk ke dunia model Logan gak minat, Bun."

"Ya udah Bunda gak akan maksa lagi deh. Karena kamu nolak jadi model, berarti sekarang kamu harus fokus sama pelajaran kamu. Satya itu sekolah bagus, muridnya pada pinter-pinter jadi kamu juga harus bener-bener belajarnya. Tuh mumpung hari sabtu, kamu main kek ke toko buku. Beli buku buat kamu belajar daripada sehari-hari cuma males-malesan aja kerjaan kamu. Kejar nilai kamu lagi kayak waktu itu dong, Nak. Pokoknya gak mau tahu, nilai kamu harus meningkat di sekolah yang sekarang. Ngerti?" Carla menasehati putranya panjang lebar.

"Iya iya, Bunda bawel. Nanti siang Logan ke toko buku," gerutu Logan sambil terus mengunyah nasi goreng seafoodnya. Carla hanya bisa menghela nafas panjang atas jawaban putranya itu.

Siangnya Logan menepati ucapannya untuk pergi ke toko buku dan membeli beberapa buku pelajaran untuk ia kerjakan selama waktu luangnya sebelum tahun ajaran baru dimulai. Ia pergi ke sebuah toko buku Jayabaya yang cukup terkenal di Bandung.

Logan memasuki parkiran dan mulai mencari tempat kosong yang akan ia gunakan untuk memarkirkan motornya. Namun hari itu cukup banyak pengunjung sehingga parkiran sangat penuh. Logan terus mengedarkan matanya ke segala arah untuk mencari tempat parkir. Tiba-tiba matanya tertuju pada seorang pengendara motor yang sedang mengeluarkan motornya sekitar lima meter di depannya.

'kayaknya itu cewek udah mau keluar.' batin Logan. Logan segera menghampiri tempat parkir yang akan segera kosong itu. Gadis itu menoleh ke belakang dan tiba-tiba Logan menyadari gadis yang sedang mengeluarkan motor itu adalah gadis yang ia lihat di Heaven Cafe dan BSC.

'apa ini Tuhan, gue lihat cewek itu lagi? Tiga kali berturut-turut?' batin Logan sumringah.

Gadis itu mulai melaju menuju pintu keluar parkiran. Logan segera menyusulnya, namun lagi-lagi Logan kalah cepat. Gadis itu sudah keluar parkiran, sedangkan ia terjebak karena ada beberapa motor yang akan keluar menghalanginya. Logan menunggu sampai motor-motor itu keluar dan ia segera mencari keberadaan gadis itu.

Tepat di lampu merah, Logan melihat gadis itu berhenti menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi hijau. Logan segera melajukan motornya ke gerbang keluar area toko buku. Namun ada sebuah mobil tua yang bergerak sangat lambat yang juga akan keluar dari area toko buku menghalangi Logan yang ingin segera tancap gas untuk menghampiri gadis itu. Lampu telah berubah menjadi hijau. Gadis itu melajukan motornya, Logan masih bisa melihat keberadaan gadis itu.

Saat Logan berhasil menyalip mobil tua di depannya dan akan melajukan motornya lebih kencang, lampu lalu lintas malah kembali berubah merah. Logan pun tidak bisa melajukan motornya karena ada beberapa mobil di depan yang berhenti juga di lampu merah. lagi, Logan kembali kehilangan jejak sang gadis.

'Aneh banget sih bisa lihat dia lagi? Kali ini gue yakin gue bakal ketemu dia lagi.' batinnya dengan sangat yakin.

Seminggu kemudian Logan datang ke Plaza Mall. Entah kenapa Logan merasa ia harus datang ke mall itu. Kali ini Logan sangat berharap melihat gadis itu lagi. Ia sengaja nongkrong di parkiran motor mall tersebut. Sekitar dua jam menunggu, Logan tidak juga melihat sosok yang ingin dilihatnya. Logan hampir menyerah ia memutuskan untuk pulang. Ia bersiap menunggangi motornya dan memakai helmnya, hingga akhirnya ia melihat sebuah motor scoop* berwarna putih memasuki area parkir.

Motor itu ditunggangi seorang gadis dengan hoodie berwarna navy. Gadis itu memarkirkan motornya tak jauh dari tempat Logan memarkirkan motornya. Gadis itu melepas hoodie dan helmnya, juga melepas ikatan rambutnya sehingga rambutnya yang panjang menutupi punggung terlihat agak bergelombang. Logan terpana melihatnya. Hatinya berdegup kencang. Bibirnya tak henti-hentinya menyunggingkan senyum.

'Setelah tiga minggu gue kepikiran terus sama lo, kali ini gue gak akan kehilangan lo lagi,' batin Logan bertekad.

1
Anastasia Arita
semangat Logan kejar Rania mu
Anastasia Arita
lanjut thor, seru ceritanya /Good/
lalalati: thanks kak udah baca sampai sini 🥰
total 1 replies
aca
kasih jodoh buat nindi donk kasian masak g dpet cinta dr suami pdhl dia di sini korban loh
lalalati: ikutin terus aja ya kak 😁
total 1 replies
aca
jngan ampe Rendra ma Carla kasian rania donk nindi jg korban tp Rendra egois malah g kasih kesempatan nindi
aca
bagus ne cerita Q kasih bunga
lalalati: makasih kakk ikutin terus 🥰
total 1 replies
Anastasia Arita
semangat.. lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!