NovelToon NovelToon
Wanita Bayaran

Wanita Bayaran

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / patahhati / Duda
Popularitas:8.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: momian

Takdir benar-benar seolah bermain dengan hidup ku, bagaimana tidak? apa yang selama ini ku jaga dengan baik harus kulepas dengan satu alasan.


"Semua perempuan sama saja, sama sama matre. Tidak ada satupun yang tulus mencintai."
_Dave


"Semua laki laki sama saja, sama-sama buaya. Mereka hanya menginginkan kenikmatan, tanpa ingin memiliki ikatan."
_Jasmin Lutfhi Adam.


Bagaimana jadi nya jika ke dua manusia yang tidak percaya akan cinta di pertemukan? Akan kah kedua nya bersatu, atau masih tetap pada pendirian mereka masing masing?



Sambungan dari novel "MENIKAHI PRIA KEJAM".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

"Apa kah hari ini kita jadi pulang tuan?" tanya Rifqi

"Tidak. Kita tunda dulu. Aku ingin tinggal lebih lama lagi di kota ini." Jawab Dave sembari sibuk memainkan poselnya. "Ouh yah Rifqi, aku punya tugas untuk mu."

"Tugas apa itu tuan?"

"Aku ingin kau mencari tahu tentang Jasmin dan bagaimana bisa dia mempunyai seorang anak jika dia saja masih .." Dave teringat kembali tentang malam panas itu. Dia ingat betul jika Jasmin masih perawan, lalu kenapa bisa ia bisa memiliki anak yang usianya sama dengan Mika sang keponakan. Dave menjadi semakin penasaran akan Jasmin, dan penasaran untuk apakah uang yang ia berikan hari itu, padahal penampilan dan rumah Jasmin biasa-biasa saja.

Rifqi terdiam mendengar ucapan Dave yang ingin mencari tahu tentang Jasmin. Rifqi pun tidak ingin jika Dave tahu, bahwa dirinya telah jatuh cinta pada Jasmin dan telah menyatakan perasaan nya semalam kepada Jasmin.

"Kau dengar ucapan ku kan?" tanya Dave membuyarkan lamunan Rifqi.

"Iya tuan."

"Cari tahu, siapa Ryan dan untuk apa uang itu Jasmin gunakan."

"Baik tuan."

****

Jasmin merasa aneh dengan sikap teman-teman seruangan nya, yang tiba-tiba diam memperhatikan Jasmin, semenjak kedatangan nya tadi pagi. Tapi tidak mau ambil pusing, Jasmin langsung menyibukkan dirinya dengan pekerjaan nya. Tapi lagi-lagi rasa mual kembali datang menghampiri. Dengan segerah Jasmin berlarih menuju toilet.

"Benarkan apa yang gue bilang, jika Jasmin sedang mengandung." Ucap Nona

"Betul, berarti pengamatan ku selama beberapa hari ini tidak salah." Timpal Fandi

"Yah walaupun Jasmin hamil, tapi kan tidak sepatutnya kita mendiami Jasmin seperti tadi. Harusnya kita sebagai teman harus memberi semangat untuk Jasmin, agar bayi yang ia kandung bisa sehat," ucap Lisa.

"Iya juga sih. Tapi jujur gue masih penasaran siapa sih ayah dari bayi yanh Jasmin kandung. Soalnya kan Jasmin belum menikah"

"Loh yah Non, selalu saja kepo tingkat maksimal. Mau itu anak siapa, bukan urusan lo. Yang harus lo lakuin sebagai teman, yah bantu Jasmin biar bisa semangat melalui hari-harinya di kantor."

...🍃🍃🍃🍃...

Rifqi yang tanpa sengaja melihat Jasmin terburu-buru ke dalam toilet, langsung memutuskan mengikuti Jasmin dan menunggu Jasmin di luar. Terdengar sangat jelas di telinga Rifqi jika saat ini Jasmin sedang muntah di dalam sana. "Apa Jasmin sedang sakit?" Rifqi bertanya pada dirinya sendiri. "Tapi sepertinya semalam ia baik-baik saja." Gumam nya.

Setelah beberapa lama menunggu, akhrinya Jasmin keluar, dan Rifqi langsung menarik tangab Jasmin membuat Jasmin kaget. "Rifqi, sedang apa di sini?" tanya Jasmin

"Kamu sakit? aku antar ke dokter yah?"

"Aku baik-baik saja. Tidak perlu khawatir."

"Tapi aku dengar tadi kau muntah-muntah di dalam. Serius tidak ingin di antar ke dokter?"

Jasmin tersenyum menyembunyikan kegugupan nya. Ia takut jika Rifqi tahu kenyataan yang sebenarnya jika ia hamil, maka Dave akan melakukan berbagai macam cara agar menggugurkan bayi yang ia kandung.

"Serius, aku baik-baik saja." ucap Jasmin "Maaf aku harus kembali bekerja"

"Jasmin .." Panggil Rifqi

"Ya," Jasmin menoleh.

"Soal yang semalam, kau belum menjawab nya."

Jasmin tak menggubris ucapan Rifqi, ia kembali berjalan menuju ke ruangan nya.

Ternyata sedari tadi Dave melihat mereka berdua, Dave melihat dengan jelas di mata Rifqi, jika Rifqi memiliki perasaan pada Jasmin. Terlihat jelas cara Rifqi melihat Jasmin, berkata lembut pada Jasmin. Dan entah mengapa ada perasaan yang sulit untuk Dave katakan. Yang jelas Dave tidak ingin sesuatu yang sudah menjadi miliknya harus di miliki oleh orang lain, meski itu asisten sekaligus sahabatnya, ia tidak rela, dan tidak akan pernah rela.

...🍃🍃🍃🍃...

Sore hari, saat semua karyawan telah sibuk menyiapkan diri untuk pulang, Jasmin justru masih di sibukkan dengan pekerjaan nya. Ia sengaja memilih lembur, karna besok ia harus ke menemani Ryan untuk penampipan pentas seni di sekolah.

"Jas, gue pamit pulang dulu yah." Lisa

"Gue juga pamit Jas." Timpal Nona,

"Baik-baik lo di sini, ingat jangan terlalu lelah bekerja. Tubuh lo juga butuh istirahat." Ucap Fandi.

"Ya." Jawab Jasmin singkat sambil tersenyu.

Dan kini tinggal Jasmin lah sendiri di ruangan kerjanya. Karna terlalu sibuk bekerja, Jasmin tidak sadar jika sekarang pukul 9 malam. Jasmin mulai merasakan lapar, apalagi saat ini ada bayi yang ada di kandungan nya yang sangat membutuhkan asupan gizi. Jasmin buru-buru membereskan pekerjaan nya. Dan tangan Jasmin seketika berhenti kala melihat sosok yang paling ia hindari berdiri di hadapan nya, siapa lagi jika bukan Dave.

Dave yang tahu jika Jasmin memilih lembur, langsung memutuskan menunggu Jasmin. Bahkan Dave sengaja menyuruh Rifqi pulang terlebih dahulu agar tidak ada yang bisa mengganggunya berduaan bersama Jasmin. Dave menarik sudut bibirnya, melihat Jasmin yang menatap tak suka padanya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Jasmin.

"Apa kau lupa jika ini perusahaan ku?" Jawab Dave.

Jasmin tak melanjutkan lagi ucapan nya, ia kembali sibuk membersihkan meja kerja nya, namun tiba-tiba Dave manahan tangan Jasmin.

"Apa kau sudah memiliki kekasih?" tanya Dave.

"Apa itu penting untukmu?" Jawab Jasmin dengan sebuah pertanyaan.

"Apa kau yang membiayai kekasihmu, hingga kau tega menjual tubuhmu padaku, dasar gadis bodoh."

'Plak' satu tangan Jasmin berhasil mendarat di pipi Dave.

"Kau!!" Geram Dave

"Apa .." Tantang Jasmin.

"Dasar wanita mura*han."

Tiba-tiba Jasmin merasakan pusing, penglihatan nya secara perlahan mulai gelap. Mungkin faktor lapar atau faktor kelelahan bekerja seharian. Membuat nya pusing, dan 'Bruk' tubuh Jasmin ambruk jatuh, untuk saja Dave dengan sigap menahan tubuh Jasmin sehingga tidak jatuh kelantai.

"Hey, bangun. Jangan pura-pura pingsan." Ucap Dave, sambil menepuk-nepuk pipi Jasmin.

1
Winayansi Wina
nyesek thour😔
Winayansi Wina
😫😭😭
Winayansi Wina
😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Lizwaty
Luar biasa
Puji Rahayu
sejarah terulang kmbali.
saiki dave merasakan.
kapok mu kpn???????
😄😄😄😄😄😄😄😄😄
anggp wae pmblasan will dulu ngumpetin eryn 3 thn...😈😉
Winayansi Wina
piks, Riyan anaknya dave
Winayansi Wina
tereret
Winayansi Wina
penasaran
Rina Rina
duuh kox tamat yaaa. gmn cerita tiyas dan rifqy
Rina Rina
kalau ad Disni. aku jambak si margaret
Rina Rina
awas Lo garet.
Rina Rina
konyol bgt sih dev
Rina Rina
fix Rian ank dave
Felicia Ipin
/Drool/
Lina Lianawati
Lumayan
Risna Zaen
sangatt terharu
Anna Desy
tanggung sekali ceritanya,bikin kesal /Smug/
Lisca Ellen Pattinasarany
baca sambil nangis..../Sob/
Ndha Yanty
seru
Maulida Hayati
Sudah bahagia ada saja lagi masalah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!