Siera adalah gadis muda cantik yang selalu gagal dalam percintaan,namun dia selalu bermimpi ingin mempunyai kekasih yang romantis dan perhatian....
kisah cinta nya selalu berakhir tragis karna para mantan Siera yang membenci dan mengangapnya sebagai wanita ketinggalan jaman,perkara ia selalu berpegan tegu kepada lisan nya yang ingin menikah dulu baru melakukan hal intim....
soo bagaimana kisah cinta Siera selanjutny???
yuk mampir dan baca......
(dibawa umur di larang baca⚠️)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 02~~visual karakter
(visual Siera)
...********...
(visual Fanny sahabat Siera)
...********...
(visual anton sahabat Siera)
🌼
🌼
🌼
(kembali ke cerita)
Setelah kepergian pria arogan itu,aku dan kedua sahabatku pun ikut berjalan mengikutinya dari belakan bersamaan dengan para kariyawan yang lain,dan kami pun diarahkan ke ruang meeting,saat pintu ruangan meeting di buka,terdapat tuan Luis sudah berada disana menungu kedatangan kami semua....
"Selamat pagi tuan."Sapa kami serempak sambil menunduk hormat.
"Silahkan masuk,dan duduklah,hari ini aku ingin menyampaikan sesuatu."Ucap tuan Luis yang membuat jantungku semaking tak aman.
Kami pun mengangguk serempak dan duduk,tak lama pria baru baya itu pun merangkul pria arogan yang berdiri tak jauh darinya sambil tersenyum hangat kepada kami semua....
"Hah...perkenalkan dia adalah putraku,edgar maximus.dia akan mengantikan posisiku di perusahan ini mulai dari sekarang."Ucap tuan Luis kepada kami semua yang membuatku tersedak ludah ku sendiri.
Uhuk...uhuk...uhuk
"dasar batuk sialan!"batin ku mengumpat kesal karna batuk ku tidak mau berhenti.
Sahabatku anton yang melihat batuk ku tak kunjung reda,ia pun dengan cepat meraih gelas berisi air yang ada di meja dan menyodorkan nya kepadaku....
"ini,ambil dan minumlah."Ucap nya penuh perhatian sambil menyapu lembut pundak ku.
Tampa pikir panjang,aku pun meraih gelas yang ada di tangan nya dan meneguk air tersebut sampai kandas,barulah aku sadar kalau ayah dan anak itu sudah menatapku sejak tadi....
"Maafkan aku tuan."Ucapku sambil menundukan kepala karna malu.
"Apakah kamu sakit?"Tanya tuan Luis dengan nada lembut kepadaku.
"Hah...aku tidak apa-apa tuan,ta-tadi tenggorokan ku yang sedikit sakit,tapi sekarang sudah baik-baik saja."Jawabku dengan cepat karna aku takut di skors.
"Baiklah kalau begitu,dan mulai sekarang kamu akan kembali bertugas di bagian HDR Siera."Ujar tuan Luis menyampaikan tugas baruku di perusahan ini.
"fiuhhh...akhirnya aku bebas."batinku bernafas lega,setidaknya aku tidak harus bertemu dengan pria arogan itu,namun sedetik kemudian.
"Tidak pa,aku ingin dia menjadi asisten ku,dan Roy akan menjadi asisten papa sebagai direktur Perusahan ini"Selah Edgar membuat kebahagiaan yang ku rasa sesat sirna begitu saja.
"tuan,aku mohon jangan."batinku kembali memohon.
"Ok baiklah,lagian Siera adalah asisten papa dulu,dan kinerja nya pun bagus,Papa yaking kamu akan puas dengan kinerja nya nanti."Puji tuan Luis setuju dengan ucapan putranya yang lagi-lagi membuatku tidak bisa berkata apa-apa.
30 menit pun berlalu,dan meeting pun selesai,kami berjalan keluar beriringan menelusuri lorong perusahan,terlihat semua kariyawan yang lain sangat antusias dengan kehadiran CEO baru tersebut,cuman aku yang merasa mimpi buruk ku baru mulai....
"Hey Siera! Kamu kenapa?"Tanya temanku sambil menepuk bahuku dengan lembut dari belakan.
Aku pun menghentikan langkah kaki ku,dan berbalik menatap nya dengan tatapan lesu....
"Habislah sudah Fanny,pasti dia tidak akan melepaskan ku." racauku dengan gelisah tak karuan.
"Hei...memang nya apa yang terjadi?" tanya Fanny dengan wajah khawatir menatapku.
Aku pun mulai menceritakan kejadian naas yang terjadi tadi pagi,sambil kami berjalan menuju pantry untuk membuat secangkir teh untuk ku....
"Hah! Kamu serius?" Fanny kaget setenga mati setelah mendengar cerita ku,dan itu membuatku semaking cemas.
"Sekarang aku harus bagaimana Fanny?" keluhku semaking tidak tenang sambil mengaduk teh hangat di cangkir yang ada di tanganku.
"kamu tenang saja,mungkin saja dia-"
Drrttt...drrrttt...drrttt
Nada derin ponselku memotong perkataan Fanny,dengan cepat aku melirik ke arah layar ponsel,ternyata itu nomor baru,lalu aku pun menjawab nya....
"Hallo,ini dengan siapa?"Tanyaku lewat ponsel.
^^^"cepat bawakan teh hangat untuk ku."^^^
"Maaf,anda siapa?"
^^^"Cih! Aku aku adalah boss baru mu,cepat lakukan apa yang kuperintahkan."^^^
Tut...tut...tut
"Hufff...dasar arogan!" umpatku kesal sambil meremas ponsel yang ada di tanganku.
"Kamu kenapa lagi?"Tanya Fanny menatapku dengan tatapan bingun.
"Siapa lagi kalau bukan dia,sejak pertama kali aku bertemu dengan nya,mood ku selalu rusak,cih!"Desis ku dengan kesal.
"Hahahaha! Siapa tau kamu dan dia berjodoh."Ejek Fanny sambil menertawaiku,yang membuatku semaking kesal.
"Halah...sudahlah,aku mau membawa teh pesanan nya dulu,sebelum dia menyemburku dengan nafas api nya itu."Cibirku sambil membawa secangkir teh yang baru saja kubuat untuk diriku sendiri.
Dengan langkah cepat,aku berjalan menelusuri lorong perusahaan sambil membawa nampan yang berisi teh hangat,dan mengetuk pintu ruangan CEO....
Tok...tok...tok
"Pe-permisi tuan."Ucapku dari luar pintu.
"Masuk."Sahut Edgar dari dalam ruangan yang membuatku seketika gugup.
Ceklekkkkk
Aku membuka pintu ruangan dengan tangan gemetar,dengan langkah perlahan dan penuh hati-hati,aku pun membawa nampan yang ada di tanganku menuju ke arah nya....
...*********...
(visual Edgar)
contohnya kayak gini :
"Yura," gumam Felix pelan.
kmu biasanya dialog kan
"Yura". Gumam Felix pelan
itu tanda bacanya koma kyk cntoh ku di atas ☝️
seharusnya tanda koma bukan titik
ini menurutku yg pas tanda bacanya