NovelToon NovelToon
Our Love Journey

Our Love Journey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:613
Nilai: 5
Nama Author: Renjana

Membahagiakan memiliki sahabat yang baik dan seorang crush yang sangat perhatian. Tapi dibalik itu semua, perjalanan cinta tak selalu bahagia. Masa lalu yang belum usai menjadi ujian disaat mereka memutuskan ke jenjang yang serius.
Masa lalu yang hadir diantara mereka, juga cobaan yang silih berganti. Akankah mereka bisa mengatasi dan melaluinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renjana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2

Pemuda di hadapannya sedang asik menikmati makan malamnya. Verlie melirik sebal pemuda itu.

"Makanlah! Aku mentraktirmu. Ini sudah malam," ucapnya.

"Tapi ponselku..."

"Akan aku kembalikan, makanlah!" perintahnya.

"Janji?"

"Ck... Makan!" perintahnya lagi dengan sedikit galak. Verlie segera menyendok makanannya yang rasanya sungguh enak.

"Kamu suka makanannya?" tanya pria itu.

"Suka. Ponselku?" pinta Verlie menengadahkan tangannya.

"Astaga! Sudahlah, nikmati malam ini. Aku akan memberikannya nanti," ucap pria itu. Verlie merengut kesal.

"Tapi kamu sudah berjanji,"

"Iya, nanti pasti akan aku berikan. Tapi sebelum itu aku mau minta tolong. Oh ya, namaku Naja. Siapa namamu?" tanyanya mengulurkan tangan.

"Verlie" menyambut uluran tangan pemuda di hadapannya yang ternyata bernama Naja.

"Begini, aku mau meminta bantuanmu sedikit,"

"Apa itu?" tanya Verlie.

"Maukah kamu menemaniku ke suatu acara?" tanya Naja mengusap hidung mancungnya.

"Acara apa?"

"Pernikahan temanku, aku butuh pasangan," jawabnya. Verlie tertawa mendengarnya.

"Astaga... Kamu jomblo hahaha," Verlie tak tahan untuk menggoda Naja. Meski Naja sudah memberikan tatapan tajamnya.

"Dan kamu juga jomblo ditinggalkan pacarmu," jawabnya santai. Mulut Verlie menganga, bagaimana dia bisa tahu. Naja tersenyum mengejek.

"Kamu memeriksa ponselku? Tidak sopan sekali!" gerutu Verlie.

"Kamu mengambil fotoku tanpa ijin juga tidak sopan. Sudahlah kita impas!" kata Naja. Verlie melirik sebal pria di depannya ini, meski ia sangat ganteng, berkulit putih, dengan rambut hitam yang sedikit panjang mengingatkannya pada salah satu idol Korea yang pernah ditunjukkan teman sebangkunya. Naja juga menindik sebelah telinganya. Hmmm... Verlie sedikit bangga bisa duduk dengan Naja.

Naja menjelaskan tentang rencananya yang akan mengajak Verlie ke pernikahan temannya. Bahwa mereka berpacaran tentu saja dengan berpura-pura.

"Jadi begitu, apa kamu mengerti?" tanya Naja setelah menjelaskan panjang lebar, meski Verlie belum menyetujui rencananya untuk mau membantu Naja.

"Ha?"

"Astagaaaa Ver! Kamu bengong?" Naja menyugar rambutnya frustasi dengan tingkah Verlie.

"Tidak... Aku mengerti sebenarnya! Baiklah, tapi ponselku mana?" pinta Verlie.

"Tidak akan aku berikan, sampai selesai acara pernikahan temanku," jawab Naja santai. Verlie tak mempercayai pendengarannya.

"Apaaa? Tidak bisa gitu, kamu sudah berjanji..."

"Aku berjanji mengembalikan, tapi bukan malam ini," jawabnya memainkan ponselnya sendiri.

"Tidak bisa begitu! Bagaimana kalau ada pesan dari orangtuaku, dari kampusku atau dari..."

"Ini! Kamu pakai!" Naja meletakkan ponsel yang dimainkannya tadi ke hadapan Verlie.

"Tidak!"

"Pakai saja, pesan apapun yang kamu dapatkan di ponselmu akan aku teruskan ke ponsel itu!" ia menunjuk ponsel yang belum disentuh Verlie.

"Bagaimana aku bisa mempercayaimu," keluh Verlie.

"Terserah!" Naja menjawab santai. Verlie menghembuskan napasnya. Kenapa hari ini ia sial sekali. Setelah diputuskan oleh kekasihnya dan sekarang ia dikerjai orang asing yang tak bisa dipercaya begitu saja. Verlie melirik Naja dengan kesal.

"Heiii... Wah, sudah selesai makannya?" tanya Jimy yang baru saja sampai bersama Kefin, mereka duduk dan memesan makanan.

"Kenapa wajahmu begitu? Apa Naja memaksamu melakukan sesuatu?" Kefin terkekeh diikuti Jimy.

"Kalian lama sekali!" protes Naja.

"Ada seorang gadis disana, sendirian. Kami menemaninya," jawab Jimy menunjuk keluar resto.

"Cih! Semua memang penggoda tidak bertanggung jawab!" umpat Verlie.

"Kamu juga tergoda?" tanya Naja sambil memainkan rambutnya. Verlie mencebik kesal. Meski tak dipungkiri bahwa ia juga menyukai ketiga orang tampan dihadapannya.

"Sudahlah, lihat wajahnya memerah," goda Kefin sambil menunjuk Verlie.

"Tidak! Berhenti menggoda wanita!" protes Verlie.

"Waaah kamu dibelikan ponsel oleh Naja? Serius?" kata Jimy saat melihat Verlie memainkan ponsel yang diberikan Naja.

"Ck! Berisik! Cepat makan!" perintah Naja, keduanya langsung menyendok makanan meski sambil menahan tawa dan saling melirik.

"Setelah ini kamu mau kemana?" tanya Naja.

"Tentu saja pulang,"

"Dimana rumahmu?" tanya Kefin. Verlie menyebutkan alamat tempat kosnya saat ini.

"Itu jauh dari sini," seru Kefin.

"Makanya aku kesal temanmu mengambil ponselku, aku tidak tahu malam ini ada kendaraan atau tidak," keluh Verlie.

"Kamu tidak mempunyai kendaraan?" tanya Jimy. Verlie menggeleng pelan.

"Sudahlah, kami akan mengantarmu pulang," ucap Naja.

"Benarkah? Kamu tidak berbohong lagi?" tanya Verlie. Ketiganya mengangguk dan berjanji akan mengantar Verlie pulang setelah makan malam.

Benar saja, pukul 22.00 Verlie sudah sampai di kos diantar oleh ketiga teman barunya. Verlie merasa lucu mengingat bagaimana hari ini ia menemukan teman tanpa di sengaja. Meski sempat curiga tapi mereka terlihat baik.

Verlie masuk ke dalam halaman kostan barulah mobil Kefin beranjak dari sana. Mereka memastikan Verlie sudah masuk baru mereka pergi. Verlie masuk ke kamarnya yang sangat sempit. Karena memang hanya terdiri satu tempat tidur single di sudut, sebuah lemari pakaian dua pintu, sebuah meja belajar dan kamar mandi. Hanya tersisa sedikit space untuk bisa duduk dua orang di lantai.

Terlihat menyedihkan tapi itu lebih baik. Dekat dari kampus dan juga pasar. Keluarga Verlie sebenarnya mampu tapi memang Verlie menginginkan kawasan dekat dengan kampus, jadi ia menerima saja kostan sempit dengan harga yang agak lumayan.

Verlie membanting tubuhnya ke kasur. Melelahkan hari ini. Ia teringat kemarin ia menangisi hatinya yang patah karena Giandra kekasihnya memutuskannya tanpa alasan yang jelas. Dan tadi pagi ia baru tahu saat Giandra jalan berdua bersama Felisha, sang model di kampusnya.

Nyatanya baik saja tidak cukup bagi Giandra, setia saja tidak cukup. Giandra menginginkan yang sempurna dimatanya. Verlie tak cukup cantik dimatanya. Air mata Verlie kini mengalir lagi mengingat Giandra. Laki-laki yang setahun ini mengisi hari-harinya.

Verlie meraih tisu di meja belajarnya dan melihat ponsel pemberian tidak! Tepatnya dipinjamkan oleh Naja. Tentu saja ponsel itu terus diam, karena tidak ada kontak lain selain nomor Naja. Padahal saat ini ia membutuhkan seseorang untuk bercerita.

Ponsel itu berkedip tanda ada yang menelepon. Verlie mengusap air matanya dan meraih ponsel itu.

"Ya?"

"Tidak ada sapaan? Tidak sopan sekali!" protes Naja dari seberang sana.

"Iya, ada apa?" tanya Verlie.

"Hanya memastikan bahwa kamu masih bernapas, takut hidungmu tersumbat karena menangis," jawabnya diujung sana. Reflek Verlie mengusap air matanya.

"Tidak! Aku tidak menangis. Kamu menelepon hanya untuk mengejekku?" kata Verlie meraih botol minum. Menangis membuatnya kehausan.

"Tidak! Apa kamu benar menangis?" tanya Naja lagi.

"Tidak tapi... Huhuhu" Verlie tidak lagi melanjutkan kata-katanya. Ia benar menangis, air mata tidak bisa ditahannya.

"Menangislah! Biar lega, aku temani," kata Naja di ujung sana membuat tangis Verlie semakin keras.

Setelah puas menangis, Verlie tertidur dengan ponsel tak jauh darinya. Tanpa mengganti pakaian dan mencuci wajahnya yang seharian berada di luar ruangan. Biasanya ia akan ribut tentang debu, karena kulitnya sangat sensitif dan mudah berjerawat. Sedangkan Naja hanya bisa mengusap wajahnya bingung. Baru kali ini ia menemukan gadis unik dengan perubahan mood yang sangat cepat. Dan bahkan gadis itu tertidur dengan ponsel masih tersambung dengannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!