Dimas, seorang Mahasiswa miskin yang kuliah di kota semi modern secara tidak sengaja terpilih oleh sistem game penghasil uang. sejak saat itu Dimas mulai mendapat misi harian
misi khusus
misi kejutan
yang memberikan Dimas reward uang IDR yang melimpah saat misi terselesaikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon slamet sahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
What?
Keterangan : Sistem ini berasal dari Peradaban yang tidak Anda kenal, diciptakan oleh profesor terkenal, sehingga manusia dapat menikmati tingkat kebebasan Finansial yang lebih tinggi. program sistem ini dikirim ke bumi seratus tahun yang lalu melalui lubang cacing (Black Hole) . Setelah empat host, di empat Negara dan Waktu yang berbeda, Anda adalah yang kelima.
Tujuan: Sistem ini akan membantu Anda mecapai kebebasan finansial yang benar - benar Merdeka! sehingga anak keturunan Anda sampai tujuh turunan terjamin penuh kekayaan kehidupannya.
Peringatan ! : Tuan Rumah Tidak di perbolehkan mengungkap Sistem kepada Siapapun tanpa terkecuali!
Hukuman : Bila terbukti Tuan Rumah menceritakan keberadaan Sistem, maka penghapusan Tuan Rumah akan Di Terapkan!
Tuan rumah: Dimas (Makhluk Bumi)
Jenis kelamin: Laki-laki
Umur: 23
Kebugaran fisik: 7 (kecepatan sintesis kecepatan reaksi saraf, kekuatan, koordinasi, sensitivitas, dll.)
Bakat : tidak ada
Alat Ajaib : Tidak ada
Kekayaan : Saldo Bank Solokarta
Jumlah : 22,500 IDR
* Misi Harian : Memilih salah satu game yang dikuasai(utama) ataupun yang di ketahui(pilihan) dan memiliki tiga kali kesempatan untuk bermain dalam satu hari.
Cara Kerja : Setiap Score Akhir di dalam game, maka akan di konversi ke mata uang IDR.
Metode konversi : Transfer ke Rekening Tuan Rumah.
** Misi khusus : Setiap ada misi khusus, Tuan Rumah Wajib Menyelesaikannya sesuai waktu yang berlaku. (Hukuman berlaku bila misi gagal)
#Reward misi khusus : Keahlian Acak
***Misi Tambahan : Misi yang akan muncul sewaktu - waktu sesuai mood Sistem..
Dimas : ?????
Reward misi Tambahan : poin yang berguna untuk membeli alat - alat ajaib di toko Sistem. ataupun menambah Nilai Kebugaran fisik Tuan rumah.
*Nilai kebugaran fisik : 6-9 (lemah)
- Manusia Normal : 10
-Prajurit : 11-15
-Praktisi : 16-20
-Ahli Tenaga Dalam : 21-25
* Nilai 26 - 30 : Legenda
Misi Harian sedang Dalam proses menunggu Game yang di pilih Tuan Rumah, Segera pilih Game Favorit Anda untuk Di Combine dengan Sistem. waktu Anda 30 detik dari sekarang.
Dimas : ?????
Game? game apa ya? oh iya itu saja. Aku memilih Game Cacing! Dimas mengucapkan kata itu dalam benaknya.
Di konfirmasi!
mengikat mulai...
mengikat Sukses!
Selamat Tuan Rumah! Misi Harian Sudah bisa di jalankan mulai hari ini.
*Cara Kerja : Tuan Rumah berhak mendapatkan kesempatan untuk memainkan Game Cacing sebagai Game Penghasil Uang di level awal ini maksimal 3 kali sehari.
*Ketentuan : Score akhir dari tiga kali kesempatan akan di gabungkan dan di konversi ke mata uang IDR.
#Untuk naik ke level Medium, Tuan Rumah memerlukan 10 poin
"Selamat, Silahkan Mencoba!
"Mainkan Game Cacing, Raih Uang Nyata dan Menjadi Kaya Secepatnya!"
Terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan, tetapi Dimas memutuskan untuk mencobanya.Ia mengunduh game tersebut dan segera mulai bermain. Game cacing itu tampak sederhana dengan menggerakkan cacing untuk memakan makanan yang muncul di layar sambil menghindari rintangan dan cacing lain. Setiap kali ia berhasil memakan makanan, skor Dimas bertambah."Ini mudah," gumam Dimas, fokus pada layar.Setelah beberapa menit bermain, Dimas berhasil mencapai skor tertinggi yang pernah ia raih: 50.000 poin. Saat permainan berakhir, sebuah pesan muncul di layar:"Selamat! Skor Anda akan dikonversi menjadi IDR. Silakan periksa saldo Anda."
Dimas terkejut. Dengan cepat ia membuka m- banking yang terhubung dengan game tersebut. Matanya membelalak ketika melihat saldo yang bertambah sebesar Rp 50.000. Ia hampir tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya."Ini nyata?" Dimas bergumam. Ia memutuskan untuk mencobanya lagi, kali ini dengan lebih serius.Di kesempatan ke-2 ini Dimas berhasil mencapai score 1juta . Dan benar,ada notif dari Bank, bahwa saldonya bertambah lagi satu juta rupiah.
kesempatan ketiga , Dimas menangguhkannya dulu untuk nanti malam saja. Sekarang saatnya melunasi tunggakan kost dulu.
Rumah Ibu Kost berdiri megah tepat di depan deretan kamar kos yang sederhana. Bangunannya terlihat mencolok dengan dinding berwarna krem yang bersih dan jendela-jendela besar berbingkai kayu jati. Di depan rumahnya, sebuah taman kecil dengan bunga-bunga yang tertata rapi menambah kesan mewah. Setiap pagi, aku bisa melihat Ibu Kost duduk di teras rumahnya yang luas, menikmati secangkir kopi sambil mengawasi area kos dengan mata tajam. Jarak antara rumah Ibu Kost dan tempat kos hanya beberapa langkah kaki, membuatnya mudah mengawasi kami, para penghuni kos.
Dimas berdiri gugup di depan pintu rumah Ibu Kost, amplop berisi uang hasil dari permainan game cacing di genggamannya.
Saat pintu terbuka, Ibu Kost yang paruh baya dan selalu tersenyum lebar menyambutnya dengan tatapan yang berbeda dari biasanya. "Ah, Dimas," katanya dengan suara yang sedikit manja, "akhirnya kamu datang.
Apa kamu tahu, selain membayar tunggakan, ada cara lain yang bisa membuat ibu senang?" Ibu Kost mendekat, tatapannya penuh arti, membuat Dimas terkejut dan salah tingkah.
"Bagaimana kalau kamu jadi berondongnya Ibu? Kamu kan tahu Ibu kesepian," lanjutnya sambil menyentuh lengan Dimas dengan lembut.
Whats? Dimas merasa panas dingin, bingung antara menolak dengan sopan atau mencari cara lain untuk segera melunasi hutangnya tanpa harus menerima rayuan Ibu Kost.
Aku merasakan jantungku berdetak kencang, panik mulai merayap di benakku. "Maaf, Bu," kataku cepat sambil mundur selangkah.
"Saya harus pergi sekarang, ada urusan penting." Tanpa menunggu jawaban, aku berbalik dan berlari keluar dari rumahnya, napasku tersengal-sengal.
Saat akhirnya mencapai kamarku dan mengunci pintu di belakangku, aku bersandar di dinding, mencoba menenangkan diri. Dalam hati aku bertekad, mulai sekarang aku harus mencari cara lain untuk menyelesaikan masalahku tanpa harus menghadapi situasi seperti tadi lagi.
.