NovelToon NovelToon
Immortal Another World

Immortal Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Spiral King

Artara terpisah dari teman-temannya saat satu kelas terpanggil ke dunia lain.

Disaat semua orang terpanggil di sebuah kerajaan, hanya Artara yang terpanggil ke sebuah pulau aneh.

The Island Of Dark Forest, pulau yang dipenuhi monster-monster mengerikan bersemayam.

Artara bertahan hidup di pulau yang mengerikan itu, tapi dia tidak usah khawatir tentang kematian, berkat job Immortal yang dia miliki.

Walaupun begitu, dia mengalami kematian yang terus berulang, dan di setiap kematiannya, dia akan naik level. meski harus menahan sakit dari kematian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Spiral King, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

The Island Of Dark Forest

Di lain tempat dari kerajaan Anarsia, sebuah pulau luas yang disebut The Island Of Dark Forest. Artara terpanggil di tempat itu.

The Island Of Dark Forest, pulau penuh misteri dan ganas, tempat monster berbahaya berada di setiap sisinya. Bahkan para manusia tidak pernah menjelajahi tempat itu selama berabad-abad lamanya.

Seberapa berbahaya pulau itu dapat dilihat dari lautan yang mengelilinginya. Ombak besar yang tidak pernah berhenti menjadi masalah pertama, tapi bukan suatu utama mengapa pulau itu berbahaya. Sea Serpent yang mengelilingi pulau lah yang menjadi salah satu penyebab mengapa tidak ada orang mendekati pulau, karena jika memasuki wilayah para Sea Serpent, kapal yang kokoh pun akan hancur dibuatnya. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa orang-orang tidak berani mendatangi pulau itu, datang ke Island Of Dark Forest, sama dengan mendatangi kematian.

Jika berpikir masalah terbesar ada pada Sea Serpent yang menjaga pulau, itu salah!

Monster yang ada di pulau lah masalah terbesarnya, monster yang hidup di pulau Dark Forest sangat teramat mengerikan, mereka monster individual yang tidak memiliki kawanan dan pemimpin. Monster di pulau itu tidak pernah tunduk pada yang terkuat, konsep pemimpin tidak tertulis dalam catatan mereka, karena mereka berdiri sendiri tanpa mengenal yang terkuat, mereka adalah pemimpin bagi mereka sendiri.

Setiap monster memiliki wilayah mereka masing-masing, jangan sesekali memasukinya, itu akan membuat mereka menjadi agresif dan akan bertarung habis-habisan sampai salah satu dari mereka mati.

Artara terpisah dengan rombongannya saat terpanggil dan berakhir di pulau itu, pulau dimana kaisar iblis saja enggan memasukinya dan bahkan tidak ingin mendatanginya.

Di tanah hutan yang penuh akan pepohonan rindang, Artara terjatuh paska terpanggil.

Dia bangkit dengan baju yang kotor akibat tanah lembab hutan."Apa yang ter..." Belum sempat menyelesaikan ucapannya, kibasan cakar menghantam bagian belakang lehernya, darah berhamburan mengalir dari leher Artara yang sudah terpisah dari kepalanya. Dia bisa melihat sendiri lehernya yang sudah terpotong, sebelum akhirnya pandangannya menjadi gelap, dan pada saat itu dia merasakan rasa sakit yang sangat menyakitkan dari kematian sebelum akhirnya tidak sadarkan diri.

"Apa aku mati?"perkataannya sebelum semuanya berubah gelap.

Cakaran yang begitu cepat berasal dari monster beruang Gargantos, beruang hitam bertubuh tiga meter dengan corak emas dibeberapa tempat ditubuhnya.

Artara mati, namun beberapa saat setelahnya dia hidup kembali, dengan baju yang dipenuhi oleh darah di tempat yang berbeda. Setelah kehidupannya kembali, dia mendengar suara dari arah belakang kepalanya.

\[Kamu level up\]

"Apa itu tadi? Mimpi?"tanyanya dalam hati setelah hidup kembali. Namun tidak berlangsung lama, tubuh Artara tiba-tiba terpotong beberapa bagian, setelah seekor burung Bruse menghujaninya dengan angin dari kepakan sayapnya.

Artara mati kembali untuk kedua kalinya, hal yang sama dia rasakan, rasa sakit dari kematian sangat tidak tertahankan.

Dihidupkan kembali sama seperti sebelumnya, suara level up juga ikut bersamanya dan sekarang dia sudah level 2 sesuai dengan jumlah kematiannya.

Kematian itu terus berlanjut.

Kematian ketiga, dia terbunuh oleh semburan racun asam dari komodo skuller, yang melelehkan tubuhnya secara perlahan hingga akhirnya mati.

Kematian keempat, semburan flame cobra memanggang tubuh Artara secara hidup-hidup, sampai mengubahnya menjadi abu.

Kematian kelima, keenam, ketujuh, hingga seterusnya. Artara terus saja mati dan bangkit kembali, sampai-sampai pakaian ditubuhnya sudah tidak lagi tersisa.

Di kematian ke dua puluh, serangan kelinci meruda mengoyak habis daging Artara tanpa henti hingga dia mati. Dan kematian itu terus berlanjut hingga kematian-kematian lainnya.

Didalam bawah sadarnya yang gelap."Berapa kali aku mati? 30? 43? 67? Aku sudah tidak tau ini yang ke berapa."

\[Selamat kamu sudah mencapai level 100\]

Suara itu muncul lagi, namun kali ini lebih banyak bicara dari biasanya, yang membuat Artara merasa terganggu oleh kebisingan itu.

\[Spesial Level Up\]

\[Skill What is Pain didapatkan\] \[Pasif\]

\[Skill Recovery didapatkan\] \[Aktif\]

"What is Pain? Kenapa tidak sedari awal? Aku sudah terbiasa dengan rasa sakit ini. Recovery? Bahkan sebelum menyembuhkan diri, aku pasti sudah mati."ucapnya lemas dengan wajah tidak peduli.

Penampilan Artara berubah drastis dari sebelum datang ke dunia ini, wajahnya sudah tidak menunjukan ekspresi, dan rambut bagian kirinya perlahan berubah putih yang diakibatkan stress akibat kematian yang berulang.

Meski mendapatkan skill dan memiliki level 100 yang terbilang cukup tinggi, hal itu tidak merubah keadaan. Kematian Artara terus saja berlanjut sampai dia merasa tidak mati dan tidak hidup secara bersamaan.

Kematian yang kedua ratus, sama seperti kematian ke seratus. Kematian ini juga menjadi spesial level up.

\[Skill Inventory didapatkan\] \[Aktif\]

\[Skill Vanish didapatkan\] \[Aktif\]

\[Skill Eye of God didapatkan\] \[Aktif\]

Tiga skill sekaligus didapatkan Artara, meski ketiganya bukan skill untuk menyerang.

Semakin banyak kematian yang terjadi, semakin banyak juga level yang akan Artara miliki. Levelnya sekarang mencapai 211, sesuai dengan jumlah kematiannya. Fisik Artara juga mulai tambah kuat, gerakannya tambah lincah, dan deteksinya terhadap sesuatu juga meningkat.

Untuk pertama kalinya dia berhasil menghindari serangan monster, semua berkat dari levelnya yang meningkat, hingga mampu bergerak tidak seperti sebelumnya saat dia berlevel dibawah 200.

"Aku bisa menghindarinya!"ucap Artara.

Sesaat mengatakan itu, di serangan kedua juga dapat dia hindari, tapi cara menghindar Artara tidak sampai untuk ketiga kalinya. Dia terkena serangan ketiga, hingga membuat tubuhnya langsung remuk seketika. Ini adalah kemajuan! Kali pertama bagi Artara dapat menghindar setelah ratusan kali serangan yang dia terima.

Artara mengeluarkan ekspresi senyumnya kali ini, dalam benak dia berpikir, bahwa akan menjadikan semua ini menjadi awal baginya, dan akan terus mencoba untuk menghindar sebagai latihan. Meski terdengar aneh untuk didengar, tapi hanya itu yang bisa dia pikirkan, dia tidak memiliki skill menyerang, semua skill yang dia dapat bukanlah tipe serangan.

Perlahan tapi pasti dia dapat menghindari serangan monster yang menyerang, meski dia tidak bisa menghindari kematian. Awalnya Artara hanya bisa menghindar dua kali saja, tapi sekarang dia sudah mampu tujuh kali, selama dua hari penuh dia melakukan hal itu, dia tidak makan dan tidur selama dua hari, entah mengapa dia tidak lapar, ngantuk pun tidak. Bukan karena dia tidak bisa tidur, memangnya bisa tidur saat kau mati terus-menerus? Itulah jawaban mengapa dia tidak mengantuk. Untuk tidak bisa lapar, dia yang terus naik level, mengubah beberapa Exp menjadi nutrisi, maka dari itu rasa lapar tidak dia rasakan.

Satu minggu berlalu begitu cepat, Artara berada di sebuah goa yang dia temukan setelah berhasil kabur dari serangan monster dengan susah payah menggunakan skill Vanish. Baju dari daun, celana dari daun, dia sudah terlihat seperti manusia goa zaman prasejarah. Mau bagaimana lagi, baju yang dia gunakan hancur oleh monster yang menyerang, padahal tidak ada yang menggangu mereka. Level Artara 297, sebentar lagi dia akan level 300, yang artinya akan mendapat skill baru.

"Tiga level lagi aku mencapai 300, apa aku bunuh diri aja? Lagi pula aku sudah tidak bisa merasakan sakit berkat What is Pain."ucapnya sendiri sambil duduk di dalam goa.

"Tidak tidak! Setidaknya aku harus mati saat melawan monster dari pada harus bunuh diri!"tegasnya menggelengkan kepala.

1
Hadrian Raven
Bagus👍👍👍👍
PotatoBoy
lanjut kan thor, crazy up
Cze Jeje
cukup bagus ceritanya
Pemula WN [--Ig alnpndhyhy ]
lanjutin jangan sampe terputus tengah jalan ngab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!