NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Dunia Lain

Transmigrasi Ke Dunia Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Ryn_Frankenstein

Menceritakan seorang remaja yang bertekad untuk bertahan hidup apapun caranya. Kenapa harus begitu ? Karena dirinya telah berpindah ke dunia lain.

Cerita ini masih berlatar Multiverse dari cerita 'Pindah Dimensi Lain'.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryn_Frankenstein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 02 : Kembali Pulih.

Setelah lama berlari, Dika pun berhenti, ia menjatuhkan diri ke tanah untuk duduk, nafasnya terengah-engah, ia sudah tak punya tenaga yang banyak untuk terus berlari, ditambah rasa laparnya di perutnya yang terus merengek minta diisi makanan. Pikirannya sudah tak karuan. Perlahan ia bangkit untuk berdiri.

Dengan pelan remaja itu berjalan kaki sambil memegang bahu kanannya yang mungkin keseleo karena kejadian tadi. Dika terus berjalan dengan tenaga yang ia punya saat ini, yang terpenting ia harus terus hidup, karena masih ada urusan yang belum ia selesaikan.

"Haah, aku nggak akan mati disini. Haahh jelaslah, mana mungkin aku mau mati dan membusuk disini." Sempat-sempatnya dia mengumpat.

Dika terus berjalan di dalam hutan, tiba-tiba ia melihat beberapa hewan kecil lewat dimana saja. Bentuk semua hewan itu sungguh aneh menurutnya, ada banyak kelinci memiliki satu tanduk di kepalanya, lalu ia mulai merasa aneh saat ia melihat beberapa ayam berwarna-warni, karena yang ia tahu kalau ayam hutan tidak lah seperti itu.

Ternyata tidak hanya itu saja, selama ia berjalan, berbagai hewan kecil berlari melewatinya, kadang ada juga yang memperhatikannya. Dika terkekeh, lalu ia bergumam. "Sungguh keadaan lelucon apa ini ? Masa iya aku berhalusinasi lagi."

Sejenak remaja itu berhenti berjalan, ia berdiri sambil memegang bahu kanannya karena sakit. Dika mendongak, ia melihat warna langit, dari warnanya mungkin sudah siang. Ia menghela nafasnya, lalu kembali berjalan.

Dika terus berjalan dan mengabaikan semua hewan yang ia lihat, lagian mereka juga hanya sekedar lewat, diam, dan melihat juga. Perlahan pandangannya remaja itu mulai memudar, ia sudah tak memiliki tenaga lagi untuk berjalan. Brukkk...!! Dan seperti yang sudah bisa ditebak, remaja itu terjatuh di tanah tak sadarkan diri.

.....

Entah sudah beberapa lama tertidur, entah mengapa ia merasa nyaman di tempatnya. Dika pun akhirnya membuka kedua matanya, ia melihat atap kayu, lalu ia melihat sekelilingnya, dirinya seperti berada di sebuah ruangan, ia juga merasa tengah terbaring di kasur, ia pun segera bangun untuk mengambil posisi duduk.

"Dimana ini ?" gumamnya.

Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka, lantas ia langsung melihat siapa yang masuk, terlihat sosok lelaki tua yang datang berjalan ke arahnya.

"Kau sudah bangun rupanya." ucap lelaki tua itu.

"Anda siapa ya ? Terus ini ada dimana ?" Dika bertanya.

Lelaki tua itu terkekeh, lalu ia mengambil kursi kayu yang tak jauh dari tempat Dika terbaring. Setelah duduk, lelaki tua itu bersuara. "Beginikah caramu berterima kasih kepada seseorang yang sudah menyelamatkanmu ?"

Alis sebelah Dika terangkat, ia bingung. Dirinya diselamatkan olehnya ?

Lelaki tua itu tertawa pelan. "Tenanglah, aku tau keadaanmu yang sedang tidak baik-baik saja."

Lelaki itu pun menjelaskan, bahwa dirinya menemukan Dika saat tak sadarkan diri ketika ia sedang mencari kayu bakar. Lalu dia menjelaskan kalau Dika berada di rumahnya, dia juga menjelaskan kalau tempat saat Dika ditemukan tak sadarkan diri berada di dekat lokasi desanya. Sudah hampir satu hari remaja itu tak sadarkan diri setelah ditemukan.

"Ahh kalau begitu terimakasih, pak." ucap Dika setelah mendengar penjelasan dari lelaki tua itu, dan dibalas anggukan.

Dika melihat keadaannya, ia sudah tak memakai seragam putih abu-abunya, yang ia kenakan saat ini kaos yang lusuh berwarna hijau dan celana panjang coklat. Lelaki tua itu berkata. "Aku yang menggantikan pakaianmu, karena kotor, jadi aku mencucinya. Dan soal kedua barangmu, ku letakkan di meja dekatmu."

Dika langsung menoleh, ia melihat meja yang letaknya dekat dengan kasur tempat ia terbaring. Ia menghela nafasnya, karena ponsel dan dompetnya tergeletak di atas meja. Lelaki tua itu pergi keluar, tak lama kemudian, dia kembali membawa nampan yang berisi piring, mangkuk dan gelas yang sama-sama terbuat dari tanah liat.

"Makanlah, aku tau kau pasti lapar."

"Terimakasih." jawab Dika, dia langsung menerimanya.

Remaja itu makan dengan lahap, entah apa yang ia makan, tapi rasanya cukup enak. Tak ada nasi di piring melainkan sebuah roti gandum, lalu ia juga tak lupa memakan sop sayuran yang ada di mangkuk. Setelah selesai makan dan minum, ia melihat lelaki tua itu.

"Sekali lagi, terimakasih."

"Tak apa, karena menyelamatkan seseorang sudah kewajiban semua orang."

Sejenak mereka saling diam, lalu Dika mulai memperkenalkan diri.

"Nama saya Andhika, pak. Cukup panggil saya Dika saja."

"Namaku Arc, aku hanya seorang warga biasa di desa ini. Dan bicaralah seperti biasanya, tak perlu formal padaku."

Dika tersenyum dan mengangguk kecil. "Sebenarnya, ini di desa mana ?" tanyanya.

Lelaki tua itu menjawab. "Ini Desa Kio, Desa ini berada di wilayah Kerajaan Brown."

Dika mengernyit dahinya. "Kerajaan ? Brown ?" gumamnya, ia kembali bingung.

Sungguh asing baginya, karena ia tak pernah mendengar atau membaca nama tempat itu. Memang benar, ia tak sepenuhnya hafal semua nama tempat saat mempelajari pelajaran sejarah di sekolah.

"Apa kau ingin keluar ?" hanya lelaki tua itu tiba-tiba.

Dika menganggukkan kepalanya. "Ya, aku ingin melihat desa ini."

"Bagus, kebetulan suasana dan udara di luar sangatlah segar, sangat baik untukmu." balas lelaki tua itu yang bernama Arc.

Entahlah apa yang dibicarakan Arc, setahu Dika udara bagus itu di pagi hari, dan sekarang entah sudah jam berapa. Mengingat perkataan Arc sebelumnya bahwa dirinya tertidur hampir satu hari, jadi ada kemungkinan sekarang sudah siang, karena ia cukup ingat saat akan pingsan, karena ia sempat melihat warna langit.

Baru saja bangkit untuk berdiri dari kasur, tiba-tiba rasa sakit muncul di bahu kanannya. Ahhh benar, rasa sakit itu masih ada karena kejadian kemarin, sial sekali nasibnya. Tak hanya terbuang di tempat yang asing, dikejar beruang aneh, bertemu hewan-hewan yang juga aneh di hutan, dan sekarang ia juga merasa pegal-pegal di tubuhnya plus rasa sakit di bahunya.

Melihat Dika yang terduduk sambil memegang bahu kananya, Arc bersuara. "Kenapa ?"

"Tak apa-apa, hanya rasa sakit kecil biasa." jawab Dika sambil meringis.

Tak membalas, Arc segera memegang bahu kanannya remaja itu. Dika hanya tersenyum, mungkin lelaki tua ini adalah tukang pijat, sungguh kebetulan sekali, setidaknya tubuhnya akan kembali dalam keadaan baik-baik saja meski harus melewati proses pijat yang rasanya terkadang cukup menyakitkan.

Tiba-tiba lelaki tua bernama Arc itu bersuara. "Ahhh maaf, sepertinya aku lupa menyembuhkanmu karena terlalu fokus membersihkan rumah dulu, hahahah. Mungkin aku sudah tua, hahaha."

"Hah ?" Dika terheran-heran apa yang baru saja diucapkan Arc. Ia langsung terlintas kalau lelaki tua ini adalah sedang bercanda.

Saat Dika akan bersuara untuk berkomentar, Arc lebih dulu bersuara. "Semua keadaan yang merupakan milik Maha Kuasa Yang Agung, berikanlah keajaiban untuk memulihkan mereka agar kembali dalam keadaan pulih, Healing."

Tiba-tiba ada cahaya hijau di bahunya. Dika diam membeku, karena cahaya hijau ini muncul tiba-tiba setelah Arc menyelesaikan ucapan barusan yang seperti rapalan atau mantra. Dan benar saja, rasa sakit di bahunya perlahan hilang, dan tak hanya itu, rasa pegal-pegal di tubuhnya juga ikut lenyap.

Bersamaan rasa sakitnya hilang, cahaya hijau pun juga hilang secara perlahan. Lelaki itu manarik tangannya dari bahunya Dika. "Sekarang rasa sakitmu sudah hilang."

1
Ibrahim Rusli
semakin hari lama kau update nya Thor ..
Jeanne d'Arc
jir namanya aneh bener. Arec Arek Arek
Jeanne d'Arc
iya terus harus gimana si dika, apa dia harus salto?
Ibrahim Rusli
lanjut dong 😁
Erma Erpiyana
kaka author, kok di ganti semua bab, cerita, dan judulnya, seingat ku dulu pas yang bab 13, itu baru sampai si pemeran nya lagi baca buku sejarah, saya jadi bingung,,
Erma Erpiyana: kenapa gak di lanjutin,,??
Hanya.Seorang.Pendosa_: Itu sudah gk lanjut. Ini cerita yang baru.
total 2 replies
OWNER STOCKIST NASA A.3159 PASARKEMIS TANGERANG
semangat semangat anda luar biasa kakak
Lily air
orang indonesia gak ada nasi berarti belum makan kek
Lily air
bisa-bisanya di isekai gak tertarik dengan sihir. Padahal itu ciri khasnya
Lily air
aku kalo jadi dika mah enggak mau kalo disuruh ke sekolah lagi. Lebih enak keliling dunia aja.. hehe
OWNER STOCKIST NASA A.3159 PASARKEMIS TANGERANG
karya yang luar biasa
lanjutkan
Wanderer Story
Gila keren banget novel nih
teguh andriyanto
heleh.. dasar telor onta..
teguh andriyanto
masih terpantau tolol so MC.
teguh andriyanto
kok udah sampe sini, masih aja tolol sih si MC?
Ilham Arif Wicaksono
keren/CoolGuy/
Ilham Arif Wicaksono
/CoolGuy/keren
Xiao Long
"Oh man... aku tidak tahu bagaimana aku menjelaskan perasaan ku kepada kalian saat ini. " <Survival of Fittest> Bab. 1
Cecef Rachman
ditunggu lanjutannya
Cecef Rachman
bagus hayalannya
Dewi Sartika
Semangat upnya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!