NovelToon NovelToon
AZRIL FATHURLUTFI ( Antara 3 Cinta )

AZRIL FATHURLUTFI ( Antara 3 Cinta )

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:732
Nilai: 5
Nama Author: Ezama

Azril Fathurlutfi adalah seorang remaja yang merantau ke Jakarta untuk meraih prestasi nya demi mewujudkan impian kedua orang tua nya

Di tinggalkan banyak harapan dan impian oleh kedua orang tuanya membuat azril menjadi terobsesi akan keberhasilan

Apa jadinya jika di tengah obsesi itu ada kisah percintaan yang cukup rumit antara sahabat nya, dan kedua teman perempuan nya

Apakah Azril mash bisa fokus dengan obsesi itu atau malah goyah karena percintaan yang cukup rumit ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ezama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keberhasilan Azril

..." Orang bijak belajar ketika mereka bisa, orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa "...

...-AuthorManjalitah-...

***

hari ini suasana di sekolah Angkasapuri sangat ramai ketika para siswa-siswi melihat mading sekolah

Disana terpampang foto Azril bersama 2 kakak tingkat nya memegang piala dengan uang tunai

Dua hari yang lalu Azril memenangkan Olimpiade matematika dengan meraih peringkat ke-dua jajaran SMP-SMA

dan dua kakak tingkat nya juga memenangkan Olimpiade IPA dan Keagamaan dengan meraih masing-masing peringkat ke-tiga

kemarin siang baru saja di publikasikan oleh kepala sekolah bahwa sekolah Angkasapuri kembali membawa pulang 3 piala dari Olimpiade kali ini

saat ini semua murid sengaja di kumpulkan di lapangan sekolah yang sangat luas itu

" selamat siang semuanya "

" Siang Pak "

" baik, tentu kalian sudah melihat dengan mata kepala kalian sendiri jikalau teman-teman kalian yang kemarin di tunjuk untuk mengikuti lomba Olimpiade antarsekolah berhasil membawa pulang 3 piala sekaligus "

Kepala sekolah dengan kepala botak plontos itu berkata dengan sangat bangga

" tepuk tangan semuanya "

Kini lapangan itu riuh dengan suara tepukan tangan dari semua murid

" baik, bapak akan memanggilkan teman-teman kalian yang kemarin di tunjuk "

" Azril Fathurlutfi dari kelas 7 ruangan 1 berhasil membawa piala dari lomba Olimpiade mata pelajaran Matematika dengan menduduki peringkat ke-dua "

tepuk tangan kembali terdengar sebelum pria berkepala botak plontos kembali menyuruh

" Azril silahkan maju kedepan "

Azril dengan tampang datar nya tentu itu tak lagi asing di penglihatan mata

Berjalan dengan santai dan menyalami kepala sekolah itu

di sisi lain siswi bernama Sasha Aulia itu tengah menatap penuh kagum kedepan melihat sang pujaan hati

" Ini pasti karena makanan yang gw kasih waktu itu, makanya azril semangat banget sampe menang " Batinnya

Sasha sampai senyum-senyum tak jelas sambil menatap kedepan

Menatap azril dengan piala di tangannya

Mengangkat tinggi piala itu menunjukkan ke semua murid bahwa ini loh piala yang gw bawa dari sana

di sisi lain seorang pria tersenyum tipis sambil menatap Azril

" selamat, gw ikut senang dengan pencapaian pertama lu di sekolah ini, tapi satu yang gw ga suka dari semua ini, cara lu belajar tuh nggak wajar bagi manusia normal " Batinnya

" gila si tuh anak baru, sepintar apa si dia sampai bisa menggeser kedudukan Nino yang Notabene nya siswa paling cerdas seantero Angkasapuri " ucap salah satu cewe kelas 9 itu dengan temannya

" mungkin sebelas dua belas lah dengan Nino, sampai Nino aja kemarin nggak di tawarin atau di tunjuk untuk mengikuti lomba Olimpiade kemarin " ucap temannya

" nggak ada yang boleh nyaingin Nino, hanya Nino yang pantas untuk mengangkat piala itu, bukan anak baru itu "

Deo yang sudah terlanjur panas telinga mendengar ocehan makhluk-makhluk jahannam itu akhirnya tak tahan juga untuk tak mengeluarkan lahar panas

" Gw tau, lu suka sama Nino, tapi lu juga ga berhak ngecap azril menggeser posisi Nino "

Kedua cewe itu menoleh ke arah deo yang berbicara kelewat santai

" lu seharusnya bisa mikir dong, Nino itu sudah berjuang banyak buat sekolah Angkasapuri, 3 tahun, pasti Nino capek dengan segala Lomba-lomba yang pernah dia menangkan "

" heh, adek tingkat, nggak usah sok ngebela anak baru itu, yang Notabene nya, tukang geser kedudukan orang lain, emang dia sendiri yang caper, pengen famous dengan cara nge-geser posisi Nino "

" nggak ada yang nge-geser atau ter-geser dari posisi manapun, dan juga nggak ada yang berada di posisi manapun "

" kita itu sama disini, sama-sama murid yang sekolah disini, untuk belajar, tau kan artinya belajar!? "

kalau sudah Abram yang berbicara lain lagi ceritanya kawan..

dua cewe tadi langsung pergi tanpa sepatah katapun, menjawab atau melawan ucapan Abram dkk sama saja menggalih kuburan mereka sendiri

***

Abram dkk saat ini sudah berada di kantin sekolah menunggu kedatangan Azril

" gw bisa nebak nih, kalo Azril lagi di buntutin sama cewe itu lagi " -Deo

" pastinya lah, siapa si tuh cewe, siapanya Azril coba?, kenapa kalau ada Azril disitu juga ada dia, mana mukanya nyebelin banget lagi " -zidan

" kalian berdua bisa diem bentar nggak sih, liat tuh Abram sama Sella lagi " -Adam

mata mereka langsung menjurus ke Abram yang baru saja dari toilet dan langsung di buntutin sama Sella yang terkenal dengan daya tarik yang sangat besar terhadap Abram

" Copeng, itu bukan Abram yang sama Sella, tapi Sella yang deketin Abram " -Zidan

tak lama Abram duduk di sebelah Adam setelah menghempaskan lengan Sella dari lengan nya

" lu bisa cabut sekarang " -Abram

" oke sayang, aku kesana dulu ya, see you next time baby " -Sella

Saat Sella hendak melangkah menjauh dari meja mereka deo kembali bersuara

" Wlekk, gatel banget sih jadi cewe " -Deo

" sirik ya? karena nggak ada cewe yang mau bucinin lu, kasian " -Sella

Dinda yang baru saja duduk di meja tak jauh dari sana melihat kejadian itu merasa tak Terima dengan ejekan sella yang tertuju kepala Deo

Ntahlah dia sendiri juga tidak tau kenapa dirinya harus merasa tidak terima

Lantas dia berjalan mendekati deo dan menyambar mulut l

Pedas sella

" siapa bilang nggak ada cewe yang mau bucinin kak Deo? Buktinya ada " -Dinda

Dinda memeluk Deo dari belakang dengan posisi laki-laki itu tengah duduk

" sayang, kamu makan apa? ou lagi makan mie ya? aku minta ya " -dinda

Dinda beralih duduk di tengah Deo dan Zidan lantas mengambil sumpit dan mengalit mie lantas memasukan kedalam mulutnya dengan sumpit bekas Deo

" gila ya lu, nggak ada harga nya tau nggak jadi cewe " -sella

" lebih baik kamu segera pergi dari sini " -...

suara datar itu sangat di kenal Dinda pasti suara itu milik Azril dan benar saja saat kepala itu menoleh wajah datar itu terpampang jelas di depan mata

" Have fun din, bang Abram bisa ikut sebentar? " -Azril

Abram mengangguk " gw kesana bentar, kalian kalau mau balik ke kelas duluan aja, ntar gw nyusul " -Abram

***

Azril dan Abram kini berada di rooftop sekolah hanya berdua

" Selamat atas kemenangan lu zril "

" ya, makasih banyak bang "

" gimana rasanya? "

Azril mengernyit tak faham

" gimana rasanya, pas udah menuhin obsesi lu "

" Obsesi? maksudnya "

" belajar dengan tak tau waktu dan tempat, dengan menjadikan wadah di manapun itu untuk belajar, tanpa jeda waktu sama sekali, 3 hari kemarin lu cuma tidur 2 jam kan? "

" lu diam, zril, gw ga tega liat lu dengan segudang obsesi itu, yang mungkin nggak akan  bakal ada habisnya "

^^^Kuala kapuas, 28 Februari 2025^^^

1
raintara06
semangat kakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!