NovelToon NovelToon
Bintang Paling Bersinar

Bintang Paling Bersinar

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Mengubah Takdir / Keluarga / Karir / Persahabatan / Careerlit
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yasmin Dwi

menjadi seorang bintang di tengah banyaknya bintang tidak lah mudah terlebih lagi jika cahaya yang kita pancarkan tidak seterang yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semua demi ibu bintang

" saya suka hasil kerja mu," puji laki laki itu yang merupakan pimpinan perusahaan —Arya Namanya, dia adalah pemilik agensi yang menaungi infinite girls saat ini tetapi selama ini ia tinggal di luar negeri sehingga perusahaannya di jalankan oleh orang kepercayaan jadi Arya tidak mengetahui betul tentang infinite girls serta member member nya.

" Setelah ini saya akan fokus dengan semuanya, saya harap kamu bisa membantu saya untuk mengenali member member infinite girls, oh ya saya juga mau bertemu sama member member infinite girls bisa kamu atur?" Gracia mengangguk sambil tersenyum, " tentu bisa pak nanti siang lebih tepatnya pukul 2 para member akan latihan," ucap Gracia dengan begitu sopan.

" apa bisa kita bertemu malam mungkin saat pukul 8 malam? saya mau berkenalan dengan mereka," Gracia mengangguk paham, " bisa pak sangat bisa kebetulan jadwal latihan mereka dari sepulang mereka sekolah pukul 2 dan waktu yang tidak tentu,"

" kenapa tidak tentu?" tanya Arya heran, " Semua ini tergantung manager si pak, terkadang member latihan bisa sampai Pagi jika manager minta," terlihat dari raut wajah Arya dia terlihat seperti kebingungan.

" yasudah, Gracia saya pergi dulu ya," Gracia mengangguk lalu Arya pun pergi meninggalkan Gracia dan akhirnya Gracia pun kembali duduk di fokus pada komputer nya itu.

Gracia meraba meja hingga ia mendapatkan kacamata nya, Gracia memakainya karena matanya terasa pedih mungkin karena efek terlalu sering menatap komputer karena dalam sehari Gracia bisa 8 jam duduk di depan komputer sambil memandang layar itu.

" Mau sampai kapan ci duduk di depan komputer?" Gracia sudah tahu siapa yang berbicara jadi dia hanya diam saja sambil melanjutkan pekerjaannya, " Ga adil ci, Cici member tapi semua orang anggap Cici staf," Gracia menghela nafasnya.

" Pak Arya ga tahu kan kalau Cici itu member, iya lah secara Cici aja ga masukin data Cici ke dalam dokumen yang di kasih ke pak Arya, kalau Cici ga berani lawan biar aku ci yang lawan," ucap gadis itu sambil melipat kedua tangannya di dada lalu dia ingin pergi.

" Azura, berhenti untuk ikut campur, berhenti bikin saya kena masalah," gadis itu bernama Azura dan biasa di panggil Ara oleh team nya usianya masih 14 tahun, Ara berhenti melangkah dan tangannya tergenggam erat, wajah begitu marah sampai deru nafasnya semakin memburuk.

" Cici bisa ga sih ngelawan sedikit aja!," bentak Ara tetapi dengan nada yang rendah karena ia tidak berani sebenarnya kepada Gracia, " Cici ga capek di anggap staf terus Cici juga member, Harusnya Cici di perlakukan layaknya member bukan kaya staf gini!" Ara menatap gadis yang tengah memijat pelipis matanya.

" Kalau Cici ga berani ngelawan mereka, aku ci yang bakalan ngelawan!," ucap Ara dengan emosi, " Azura berhenti untuk ngelawan, Saya capek Jika harus di panggil setiap hari karena ulah kamu!" ucap Gracia dengan penuh penekanan.

" Kalau Cici capek, harusnya Cici ga usah terima jabatan itu, kalau Cici masih mau pertahankan ke tidak adilan keluar aja sekalian ga usah jadi idol, " Ara pergi meninggalkan Gracia yang tengah pusing itu, sudah menjadi hal biasa sebenarnya jika Gracia berdebat dengan Ara.

Azura Adalah kapten dari team a dan hanya Azura lah yang berani melanggar ke tidak Adilan manajemen terhadap member apalagi Gracia, Azura sering mengangguk Gracia setiap Gracia di beri tugas yang berat dan Azura sering membahas soalnya Gracia di live nya.

setiap Azura terkena masalah Gracia lah yang menutupinya, saat manager memanggil Azura pasti selalu Gracia tutupi dari gadis itu hingga akhirnya Gracia lah yang mendapatkan hukuman itu.

tidak hanya Azura tetapi beberapa member yang memang sering melakukan kesalahan yang sebenarnya tidak mengangguk tetapi manager ingin infinite girls terlihat sempurna tanpa masalah tetapi terkadang hukuman yang di berikan tidak layak untuk umur dibawah 17 tahun.

rata rata member usianya 13 sampai 16 dan Gracia adalah member tertua tetapi entah lah dia masih layak atau tidak di panggil member infinite girls bahkan sosial media nya saja tidak lagi aktif.

infinite girls memiliki aplikasi khusus untuk mereka live, tempat pemberian informasi, chatting dengan fans, dll tetapi di aplikasi itu nama Gracia tidak terdaftar menjadi member aktif jadi Gracia tidak bisa melakukan apapun seperti live dan chatting di sana.

Gracia mengambil ponselnya lalu pergi meninggalkan kerjaannya, entah hukuman apa yang akan ia dapat jika manager tahu ia pergi di jam kerja yang jelas saat ini Gracia butuh untuk menenangkan dirinya.

hatinya begitu gundah, pikirannya pun kacau jadi jika ia paksakan bekerja yang ada tidak akan selesai dan nambah kerjaannya lagi nanti.

« kalau Cici masih mau pertahankan ke tidak adilan keluar aja sekalian ga usah jadi idol » ucapan Ara tadi masih terus terbayang bayang di benak Gracia, Gracia pergi ke taman yang dekat dari Studio biasanya jika sedang tidak enak hati Gracia pergi ke sana lalu berdiam saja sambil memikirkan berbagai pikiran nya.

« bener juga sih kata Ara, mendingan berhenti aja jadi idol » Gracia tertawa sendiri mungkin jika ada orang disana Gracia akan di anggap gila oleh mereka karena tertawa sendiri dan juga melamun saja.

Tringgg

Tringgg

Tringgg

Gracia melihat ke arah ponselnya, ponselnya menyalah saat menerima telpon dari seseorang yang di layarnya bertuliskan Tante Ira lalu Gracia mengangkat nya.

^^^" Halo Tante,"^^^

" Gre, bunda ngedrop sekarang

Tante lagi bawa bunda ke rumah sakit

tapi Gre uang transferan kamu bulan lalu

sisa 150 RB,"

^^^" iya Tante, aku transfer in ya^^^

^^^tolong jaga bunda, bilang aku belum bisa^^^

^^^pulang, pekerjaan ku masih banyak nanti^^^

^^^kalau aku ada waktu libur aku pulang ya^^^

^^^aku titip bunda ya Tante,"^^^

" iya Gre tenang aja, kamu sekalian fokus

kerja ya biar bunda tante yang urus, kamu

jangan khawatir, disini saudara bunda banyak

makasih ya Gre,"

^^^" iya Tante, makasih juga,"^^^

Telpon pun terputus...

Gracia langsung mentransfer sejumlah uang ke rekening yang sering ia kirimkan uang itu, Gracia adalah anak tunggal dari single mom, ayahnya memilih pergi saat Gracia usia 1 tahun.

Gracia menjadi tulang punggung keluarga dan juga harapan terakhir sang bunda, saat ini bunda nya tengah mengalami sakit kanker hati, bundanya tengah tinggal di Yogyakarta karena Gracia sengaja mengirimnya ke sana.

ia tidak tega jika harus meninggalkan sang bunda di rumah tanpa ada yang menjaga apalagi Gracia bekerja sampai tengah malam terus jadi pasti bundanya kesepian, bunda nya juga ingin pergi ke Yogyakarta karena di sana masih banyak keluarga nya.

saat ini bunda nya tengah di urus oleh adik perempuannya yakni Tante Ira, tante ira juga selalu bilang ke Gracia tentang kondisi bunda nya agar gadis itu tidak kepikiran terus.

salah satu alasan Gracia bertahan di tengah ketidak Adilan ini adalah uang, ya gadis itu butuh uang untuk pengobatan sang bunda, ia tidak masalah jika harus di perlakukan seperti ini yang penting ia mendapatkan gaji besar.

Gracia tidak tahu seberapa besar gaji yang di dapatkan member karena tak pernah bertanya tapi yang jelas ia hanya butuh uang untuk mentransfer ke Yogyakarta sana

bunda nya butuh obat untuk sembuh.

......................

1
Lola Santi
tuliskan contoh siala Pancasila sebagai pandangan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!