NovelToon NovelToon
Keturunan Terakhir

Keturunan Terakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / spiritual / cintamanis / Persahabatan / Kutukan / Romansa
Popularitas:33k
Nilai: 5
Nama Author: ERiyy Alma

Keturunan Terakhir, mengisahkan perjalanan ke lima remaja dalam mengabdi di suatu yayasan yang menyimpan misteri. Tazkia, si gadis dengan kemampuan istimewanya, kali ini ia berjuang melawan takdirnya sendiri, menjadi keturunan terakhir yang akan jadi penentu untuk anak turunnya. Dia harus mendapatkan cinta sejati. Namun, disisi lain ia tak ingin mengorbankan persahabatannya. Lantas bagaimana Kia menyikapi antara cinta dan sahabat?

Kisah ini adalah kisah lanjutan dari novel sebelumnya, berjudul TEROR BAYI BAJANG. Jika kalian bingung bacanya, disarankan baca novel pertamanya dulu ya. Happy reading yeorobun. 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ERiyy Alma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ustadz Subkhi dan istrinya, yang menurut Pak Andi adalah pengelola yayasan UH (Uswatun Hasanah), juga beberapa lelaki dan perempuan yang Kia kira adalah guru disana.

“Assalamualaikum, selamat datang di yayasan Uswatun Hasanah, kami semua sudah sangat menunggu kedatangan adik-adik dari SMA Harmoni Ilmu, mari silahkan duduk.” Ustadz Subkhi mempersilahkan mereka duduk di atas hamparan karpet berwarna biru yang terdapat beraneka suguhan khas desa di atasnya. 

Semua orang duduk lesehan, dan ustadz Subkhi meminta maaf karena tempatnya yang sangat sederhana, bahkan kenyataan mereka harus duduk lesehan tanpa kursi. 

“Tidak apa-apa Ustadz, ini sudah lebih dari cukup. Ustadz sudah menyambut kedatangan kami sendiri itu sudah suatu kehormatan bagi kami, mengingat jadwal Ustadz yang sangat padat,” timpal pak Andi, anak-anak hanya diam menyimak pembicaraan orang dewasa tanpa berani menyela. 

Pak Andi mulai membicarakan tentang maksud kedatangan mereka, meski ini adalah keinginan ustadz Subkhi juga. Menitipkan kelima anak yang dibawanya itu. “Anak-anak ini, mendapat beasiswa di universitas Gading di kota ini. Sesuai rencana, kami akan menitipkan mereka pada Pak ustadz, agar mereka juga bisa membantu Pak Ustadz dan ustadzah menjaga adik-adik di yayasan Uswatun Hasanah.” 

“Baik Mas Andi, itu juga keinginan kami. Kebetulan yayasan Uswatun Hasanah sangat membutuhkan bantuan tenaga pengajar, utamanya anak-anak TPQ. Karena semenjak kami membuka Taman pendidikan Alquran setahun yang lalu, siswi yang mendaftar semakin lama semakin banyak. Kalau untuk guru sekolah pagi, insya Allah sudah cukup. Guru Tpq yang membantu istri saya ini yang masih kurang,” jawab ustadz Subkhi setelah menunjuk istrinya yang tersenyum ramah. 

“Iya Pak Ustadz, insya Allah mereka dikasih tugas apa saja sudah bisa. Ustadzah mau dibantu masak, bersih-bersih juga bisa ini mbak Kia sama mbak Shella. Kalau benerin genteng atau yang berurusan kerjaan lelaki insya Allah tiga jagoan SMAHI ini juga mampu,” canda pak Andi lagi, berhasil mencairkan suasana hingga seisi ruang tertawa oleh ucapannya. 

“Tenang saja mas Andi, kami akan menjaga adik-adik yang cantik dan ganteng ini di desa kami, di jamin mereka akan betah di desa Gondowangi. Siapa tau bisa dapat jodoh orang sini juga, ya kan? kayak ustadz Subkhi yang kecantol Neng Aisyah,” timpal bapak Kepala desa membuat kelima remaja ini tampak malu-malu.

Apalagi saat Pak Andi mengaminkannya, Evan mendorong pundak Ijan dan membuat lelaki bertubuh sedikit berisi itu terhuyung ke depan. Untung saja ia mampu menahan beban tubuhnya, kalau tidak bisa saja ia jatuh diatas tumpukan kue talam di dalam piring. 

Ditengah riuhnya suasana dalam ruangan, hawa dingin dan kencangnya angin dari kipas angin yang sengaja diletakkan disetiap sudut ruangan membuat Kia ingin buang air. Ia merasa sungkan jika harus meminta izin saat percakapan masih berlangsung. “Shel, aku pengen pipis. Gimana nih? dimana ya letak toiletnya?” 

“Kayaknya aku tadi sempat lihat deh Ki, di samping pos satpam ada tulisan toilet, di pintu masuk Ki. Mau kuantar?” Shella menatap temannya yang mulai meringis menahan keinginan buang hajat. 

“Nggak usah deh, biar aku berangkat sendiri,” jawab Kia. Ia hanya tak ingin menarik perhatian banyak orang jika harus pergi dengan Shella. Jika sendiri, dengan tubuhnya yang mungil mudah baginya menyelinap di antara para guru yang duduk di samping pintu. 

“Mau kemana?” tanya Husin tatkala melihat Kia beringsut meninggalkan ruangan. Kia hanya melirik, ia masih kesal lantaran sepanjang perjalanan Husin bersikap seolah tak mengenalnya. Lelaki itu hanya diam memejamkan mata, bahkan saat Kia mengajaknya berbincang, Husin dengan sengaja tak menjawab pertanyaannya. Evan dan Ijan lah yang aktif mengajak dirinya dan Shella berbincang. 

“Hah, ternyata kamu punya mulut juga,” ketus Kia dengan suara lirih yang masih mampu didengar Husin. Lelaki itu tampak heran, tapi tak berniat memberikan jawaban lagi. Ia membiarkan Kia melewatinya dan menghilang di balik pintu.

Kia pun berangkat seorang diri dan berhasil sampai di depan toilet, ia berhenti sejenak sebab mendengar suara gaduh dari dalam toilet yang terletak dipojok bangunan itu. Suasana sangat sepi, sebab semua orang berkumpul di dalam ruangan, bahkan para satpam dan tukang kebun menyimak jalannya acara perkenalan dari luar ruangan. Sesekali mereka tertawa bersama, mungkin candaan Pak Andi, Ustadz Subkhi dan juga pak Kades membuat perut mereka tergelitik. 

BUGH! BUGH! 

Kia terkesiap, ia mendengar seperti suara adu jotos diantara dua orang di dalam sana, Kia melupakan keinginan buang air, ia mencoba mengintip dan keluarlah seorang lelaki berkulit gelap dengan bulu-bulu tipis yang tumbuh rapi di atas bibirnya. Lelaki itu tersenyum melihat Kia. “Mau ke toilet Neng?” 

“Ah, i-iya Pak.” 

“Toilet ini sudah tidak berfungsi Neng, kalau Neng mau buang hajat ke sebelah sana saja Neng, itu disamping kantin,” tunjuk lelaki dengan peluh membanjiri wajahnya.

Kia merasa curiga dengan gelagat lelaki di depannya yang seolah tengah menyembunyikan sesuatu. Namun, ia tak mau mencari masalah dihari pertama kedatangannya. Ia mengucapkan terima kasih, mengangguk berpamitan dan segera melangkah pergi menuju toilet disamping kantin, tepat disisi kanan masjid yang ditunjukkan oleh lelaki itu. 

1
Imaz Ajjah
mungkin itu Rendra,,,kasian dia,d jodohin SM siapa ya Thor..??
FiaNasa
lanjut dong thor,,tambah lagi up nya 😀
Ass Yfa
Husin udah kebelet kawin
Zuhril Witanto
gombal
FiaNasa
cie cie Husin....lamaranmu diterima,smoga hubungan kalian langgeng sampai akhir hayat ya
Ass Yfa
good Kia kamu harus mantapkan htimu untuk Husin
Zuhril Witanto
yang sabar ren...mungkin KIA bukan jodohmu...dan semoga kamu mendapatkan yang lebih baik
ERiyy Alma
yeorobun...maapin othor ya hari ini belum bisa update. Karena satu dua hal urusan keluarga. 🙏😊
ERiyy Alma: hehe, insya Allah. Sebenarnya author lagi rewang ges, misanan menikah. Mendadak rempong kan jadinya.. Maapin ya. 🙏😁
Syab Rian: yah thor sengaja blm liat dri pagi kirain update/Sleep/...tapi gpp deh smngt trus thor update nya jngn lama² hehe🔥🔥
total 2 replies
ren rene
keren...ga plin plan
FiaNasa
semangat Rendra,,mungkin kia bukan jodohmu,bangkitlah jgn bersedih,raihlah & jemput kebahagiaanmu walaupun bukan dg kia
Zuhril Witanto
akhirnya Rendra sadar
Zuhril Witanto
lanjut
Ass Yfa
siapa nih, jodohnya Kia
Ass Yfa
Husin tulus,,, Rendra juga tulus
Zuhril Witanto
Shella thor
ERiyy Alma: muehehehe, ada salah ketik rupanya. Makasih diingetin kakak. /Chuckle/
total 1 replies
Zuhril Witanto
kan...Devi yang ambil
Andini Andana
hhhh... drama syekali sesebapack ini 😋😋
Ai Emy Ningrum: mengapaaa ku begini...jangan kau pertanyaakaan /Cry//Cry/
Andini Andana: langsung nangeeesss /Sob//Sob//Sob/
total 7 replies
FiaNasa
Begitu tulusnya hatimu Husin,,smoga nanti hubunganmu dg Rendra membaik,,karna jika Husin mendonorkan darahnya otomatis dia bisa jd saudaramu,karna darahnya juga mengalir dlm tubuhmu Rendra,smoga oprasinya berjalan dg lancar,
Andini Andana
cobak di misscall kalung nya.. 😂
🏃🏃🏃🏃🏃
Ai Emy Ningrum: haha keburu kesel diacak acak dah tuh puzzle 🧩/Frown//Frown/
Andini Andana: /Cry//Cry//Cry/ nih kalau main puzzle mah kalah mulu 😏🤪😜
total 9 replies
FiaNasa
ya elah pak darma,,ngapain teriak²gitu dirumah sakit,,,gak nyadar apa klau smua ini akibat dr rencana jahatmu menghabisi kia tp malah putramu jd malaikat penolongnya,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!