Astoria Adventure

*info:Ditengah Vincent,sebelah kanan Hana.Sebelah kiri pertama Ellysia,kiri kedua Nova,dan kiri ketiga Luna*

*𝘋𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘶𝘯𝘵𝘢𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘴𝘵𝘢,𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘣𝘢𝘯 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢.*

Vincent mempersiapkan dirinya untuk menuju ruang kerjanya; jarum jam telah menunjukkan pukul 9 pagi, dan di kantor istana, sekelompok orang telah dengan penuh harap menantikannya.

Dengan gesit, ia mandi dan mengganti pakaian,memakaikan tubuhnya dengan busana tradisional china putih dengan ikat pinggang merah di pinggang nya

Langkahnya hati-hati menuju ruang kerja, dan ketika pintu terbuka, hangatlah sambutan yang ia terima dari para pengunjung yang sudah menanti dengan sabar.

Vincent menyapa mereka dengan senyum khasnya, menyampaikan salam pagi. Ruangan dipenuhi antusiasme orang-orang yang tak sabar menanti kedatangannya. Dengan gemetar, Vincent duduk di kursi kayu jati yang elegan.

"Luna, mulai dari saat ini, engkau akan mengemban tugas sebagai asisten sang raja. Ingatlah dan catatlah setiap kataku," perintah Vincent dengan tegas.

"Dengan senang hati, Yang Mulia," jawab Luna dengan lembut sambil merendahkan kepala sebagai tanda penghormatan.

"Lalu, Nova, barang-barang seperti apa yang bisa kau ciptakan?" tanya MC kepada Nova yang memperlihatkan wajah imutnya.

"Uhm... saya dapat menciptakan sesuatu jika saya mengetahui bentuk dan ukurannya secara rinci, Yang Mulia. Biasanya saya mampu membuat pedang atau memperbaikinya dengan baik," jawab Nova dengan sopan.

Mendengar itu, mata Vincent langsung berbinar-binar, menunjukkan kegembiraan yang mendalam. "Haha, bagus... bagus. Nanti kalian bertiga tetaplah di ruanganku, saya akan mengajarkan beberapa hal," ujar Vincent sambil tersenyum bahagia.

Vincent membagi tugas mereka secara terperinci dan menjelaskan semua peraturan yang berlaku di Astoria. Hana ditugaskan untuk membantu Vincent dalam mengatur pemerintahan, termasuk membentuk peraturan baru, mengurusi bagian konstruksi, dan memfasilitasi perdagangan antara 10 kerajaan di benua barat.

Ellysia diangkat sebagai kepala medis kerajaan di luar istana, diminta untuk berdiskusi lebih lanjut dengan Ny. Ava tentang metode-metode pengobatan. Tak lupa, Rama dan David juga hadir dalam ruangan tersebut. David mengungkapkan bahwa kaum kurcaci belum dapat berkunjung ke Astoria dalam waktu dekat sesuai permintaan sebelumnya dari Vincent.

Rama dan David juga turut serta dalam tugas tersebut; lebih spesifiknya, mereka ditugaskan oleh Vincent di departemen penelitian yang baru, mengingat departemen sebelumnya kehilangan pemimpin mereka, menyebabkan penurunan kualitas dan banyak karyawan yang berhenti bekerja. Keduanya diperintahkan untuk mengumpulkan kembali staf dari departemen lama agar kembali bekerja.

Setelah penjelasan yang detail, Vincent mengingat-ingat sesuatu hal.Namun sebelumnya, ia meminta Luna untuk mencatat dan mengingat dengan baik bagian-bagian penting yang akan dijelaskannya.

Luna pun segera menyiapkan buku dan pena bulu untuk mencatat semua yang akan dijelaskan oleh Vincent.

Bubuk mesiu adalah campuran dari nitroglycerin, garam klorida, dan garam kalsium karbonat.Bubuk mesiu terbuat dari campuran nitroglycerin, garam klorida, dan garam kalsium karbonat. Nitroglycerin adalah senyawa organik yang menghasilkan ledakan yang kuat ketika terbakar. Garam klorida adalah senyawa ionik yang menghasilkan panas dan gas ketika terbakar. Garam kalsium karbonat adalah senyawa ionik yang tidak mudah terbakar dan digunakan sebagai pengisi dalam campuran bubuk mesiu. Ketika campuran ini terbakar, reaksi kimia yang terjadi menghasilkan ledakan yang kuat.

Garam klorida (NaCl) merupakan senyawa ionik yang terdiri dari ion natrium dan ion klorin. Ini adalah senyawa yang sangat umum dan dapat ditemukan di alam dalam bentuk garam batu, yang terdiri dari kristal garam klorida. Garam klorida juga dapat diproduksi secara sintetis melalui reaksi kimia antara natrium hidroksida dan klorin gas.

Garam kalsium karbonat (CaCO3) adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion kalsium dan ion karbonat. Ini adalah senyawa yang sangat umum dan dapat ditemukan di alam dalam bentuk mineral seperti kalsit dan aragonit. Garam kalsium karbonat juga dapat diproduksi secara sintetis melalui reaksi kimia antara kalsium hidroksida dan karbon dioksida gas.

Kurang lebih seperti itulah,isi dari catatan tersebut.

"Sudah selesai, Luna?" tanya Vincent kepada Luna yang hampir menyelesaikan catatannya.

Dengan sigap, Luna menjawab: "Sudah siap, Yang Mulia. Aku juga telah menghafal semuanya," ucap Luna dengan penuh semangat.

"Baiklah, serahkan catatan itu kepada Rama, dan Rama, telitilah lebih lanjut sambil bekerja dengan penuh hati-hati," perintah Vincent.

Seluruh ruangan dibuat bingung oleh perkataan Vincent, apa itu karbonat, apa itu garam kalsium?. Para penyihir pun tak luput dari kebingungan.

Luna mendekati Rama dan menyerahkan catatan tersebut. Dengan penuh hormat, Rama menerima perintah dari Vincent. Tanpa menunda lebih lama, ia segera meninggalkan ruangan menuju departemen penelitian untuk segera memulai pekerjaan.

Mulai hari ini, banyak orang terlibat dalam tugas pemerintahan. Masalah senjata api yang telah lama direncanakan oleh Vincent akhirnya dimulai. Untuk saat ini, Vincent memprioritaskan empat hal utama: pangan, penelitian, material bangunan, dan kesehatan.

Kekurangan staf pekerja tetap menjadi perhatian Vincent saat ini. Ia harus merumuskan cara untuk mendapatkan pekerja dengan cepat. David masih menunggu dengan penuh antusias di depan meja kerja Vincent, siap menerima tugas berikutnya.

Pertanyaan Vincent akhirnya terlontar, "David, di mana letak tempat tinggal para kurcaci itu, dan berapa jumlah mereka?" tanya Vincent dengan rasa ingin tahu yang mendalam.

"Di sebelah barat kota Domrand, Yang Mulia," jawab David.

Vincent mulai membuka selembar peta yang menjelaskan wilayah kesepuluh kerajaan, namun peta itu terbilang tidak begitu jelas, dengan gambar yang buram dan membingungkan.

Setelah memeriksa kembali posisi Kota Domrand yang disebutkan oleh David, Vincent menemukan bahwa kota tersebut berjarak sekitar 30 km di sebelah utara Kerajaan Everwood yang dikuasai oleh seorang raja yang terkenal suka pada kesenangan duniawi dan sering mengunjungi rumah bordil.

Setidaknya diperlukan waktu 3 hari perjalanan untuk mencapai wilayah suku kurcaci. Setelah berpikir sejenak, Vincent merenungkan cara agar para kurcaci bersedia bekerja bersamanya tanpa menimbulkan penolakan.

Setelah pertimbangan yang matang, Vincent memutuskan untuk pergi bersama David dan Caspian menuju wilayah tersebut.

"David, sampaikan kepada Caspian di kemahnya, temani saya ke Kerajaan Everwood besok tanpa membawa pasukan," perintah Vincent.

David segera meninggalkan ruangan dan menuju kemah tentara Caspian.

Dalam waktu sekitar 3 menit berjalan, David tiba di kemah Jenderal yang dijuluki Elang Hitam itu. Sang jenderal sangat terkejut mendengar pesan dari Raja yang disampaikan oleh David.

"Jenderal, saya membawa pesan dari Yang Mulia untuk Anda. Pesan tersebut adalah untuk meminta Anda menemani beliau menuju Kerajaan Everwood tanpa membawa pasukan," ujar David menyampaikan pesan Raja.

"Tunggu... tanpa membawa pasukan? Apa yang dipikirkan oleh Yang Mulia?" ucap sang jenderal dengan keterkejutan yang jelas terpancar dari ekspresinya.

" Tunggu...tanpa membawa pasukan?apa yang dipikirkan oleh yang mulia"ucap nya terheran-heran.

Tanpa banyak kata,Jenderal Caspian yang mengenakan zirah ksatria nya, berlari menuju istana untuk meminta penjelasan Vincent.Ia pun sampai dan membuka pintu dengan tergesa-gesa.

"Yang mulia!apa maksud mu pergi ke Everwood tanpa pasukan? apa kamu ingin bunuh diri?"

*𝘉𝘪𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘵𝘢𝘵 𝘯𝘺𝘢,𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘥𝘶𝘭𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘫𝘢𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯.𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘳𝘢𝘬𝘺𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘮𝘶,𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘯𝘨𝘶𝘵 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘯𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯.𝘱𝘦𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘨𝘢𝘮𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘯𝘦𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪.𝐕𝐢𝐧𝐜𝐞𝐧𝐭