Mendapat kan hati dokter dingin dan tampan bukan hal yang mudah bagi Asya si cewek cantik dan centil. Willie Ghifari adalah salah satu dokter spesialis bedah yang sangat banyak di kagumi oleh para wanita. Sentuhan lembut dokter tampan ini berhasil membuat si cegil Asya tertarik dan jatuh cinta dalam pandangan pertama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wowww
Brushhhhhhhhh.....
(Suara siraman air)
Namun siapa sangka yang basah dan tersiram justru bukan Asya tapi Willie.
"Hallah siapa lagi sihh ni orang ikut ikut campur aja" ketus Enjel tanpa merasa bersalah
"Lo gak mikir ya? Ini perbuatan salah tapi Lo malah ngerasa benar" ucap Willie lagi
"Lo siapa sihh? Mau sok jagoan belain nih cewek"
"Udah dehhh, Lo itu tampan ngapain sihh belain cewek murahan kayak dia ini"
"Jaga mulut Lo!!!! Jangan gampang banget Lo ngucapin kata-kata itu!!!" ancam Willie
"Hahahhaha lihat nihhh ada cowok yang gak tau datang nya dari mana malah sok soan ikut campur sama urusan orang lain, menurut Lo itu baik gak? Ini bukan urusan Lo!!!" kesal nya lagi
"Bukan urusan gue?"
"Asya cewek gue, lantas ini bukan urusan gue??" ucap nya membela asya lagi
Teman-teman asya yang mendengar pengakuan pria tampan itu pun saling melontarkan pujian pada asya.
"Wahhh tampan juga ya pacar nya"
"Iyaa benar, si Enjel aja kali yang gak mau dikalahkan malah nuduh asya cewek gak benar" Bisik teman-teman nya yang masih bisa terdengar telinga Enjel
"heh!!!! Lo pada gak usah muji dia dulu, lagian kan kita gak tau kalau ni cowok diapain makanya mau sama dia" katanya lagi berasumsi asal
"Enjel!!!! Lo keterlaluan banget sihh, kalau emang Lo benci banget sama gue jangan hubungin ke pacar gue!!! Dan gue peringatkan lagi ya gue gak pernah rebut pacar Lo pas SMA!!"katanya dengan suara tegas lagi
"Hahahah udah dehhh gak usah sok ngelak lagi, ngapain si Lo nutupin busuk Lo, gara-gara cowok Lo disini??" katanya lagi memancing
"Heiiii, Lo tampan banget tau, ngapain mau sama cewek kek dia ini???" kata Enjel mendekat kearah pria itu
"Lo siapa??? Lo siapa ngatur-ngatur gue!!!"
"Gue adalah perawat handal di rumah sakit bina ayu, dibandingkan dengan pacar Lo itu gue lebih punya skill, gak kayak cewek Lo itu bisanya manfaatin harta kekayaan orang tuanya!!" katanya dengan sombong
Willie tiba-tiba mengangkat alisnya dan tersenyum mengejek kearah Enjel
"jadi Lo perawat ya??? Siapa direktur rumah sakit Lo???" tanya nya lagi pada Enjel
"Hemmm kebetulan gue baru dipindahin jadi gue belum terlalu kenal, tapi rumor nya sihhh dia masih lajang" jawab nya dengan santai
"Lo tau gak hanya Lo satu-satunya perawat yang gak punya attitude yang pernah gue temui" kata Willie
"Hehhhh, Java ya omongan Lo, gue gak pernah dihina sama orang dan baru Lo doang yang ngomong gitu"
"Jadi maksud Lo, kalau Lo ngehina orang bisa? Hanya karena jabatan yang Lo punya??" tanya Willie dengan sinis
"Gue gak ngehina semua orang kok, hanya cewek murahan satu ini doang!!" ucap nya tambah kesal
"Udah-udah mending kita balik aja sayang, ngapain sihh disini ladenin dia Mulu, bikin mood aku hancur" ajak asya
"Iya bentar sayang, tapi orang kayak dia ini perlu dikasih pelajaran"
"Dan gue juga salut sama kalian semuanya, kalian gadak yang ngebelain perbuatan nenek lampir ini, terlepas dari apapun yang dia ucapkan tentang masa lalu nya dengan cewek gue, semoga kalian semua gak secepat itu percaya."
"Lo gak usah ngasut semua orang biar memandang cewek Lo itu dengan baik, dia tetap rendah Dimata gue!!!"
"Kalau hanya Dimata pengecut kayak Lo gue sihh gak masalah, tikus kayak Lo gampang ditundukan"
Willie pun menelepon seseorang di kontak nya.
"Halooo" sapa nya terlebih dahulu
"Iyaaa, halo pak Willie ada apa? Ada yang bisa saya bantu??" tanya seorang wanita dibalik telepon itu, tidak lupa Willie juga menghidupkan suara speaker nya agak Enjel bisa mendengar.
Namun Enjel masih tetap memasang wajah sinis dan penuh kebencian.
"Apakah benar di rumah sakit ada perawat yang bernama Enjel?" tanya Willie
"Iyaa benar pak, beliau dibagian tim Dokter Alfa" jawab wanita itu
"Sudah berapa lama dia dipindahkan ke rumah sakit?"
"Baru saja seminggu pak, akan tetapi posisi beliau hanya sebagai perawat pembantu karna dokter Alfa belum melihat skill seorang perawat pada beliau"
Ucapan yang disebutkan oleh wanita dibalik telepon itu tiba-tiba membuat Enjel sadar dari rasa sombong nya tadi.
"Mati dehhh gue, siapasihh nih orang sebenernya??" katanya bertanya didalam hatinya.
"Baiklah terimakasih informasinya"
"Kalau boleh tau pak, kenapa bapak tiba-tiba ingin tau identitas perawat tersebut?" tanya nya
"Karena orang itu ada dihadapan saya sekarang"
"Boleh kah anda sebutkan apa jabatan saya di rumah sakit bina ayu? Seperti nya jika saya yang menyebutkan nya orang ini akan berpikir saya mengada ada." pintah Willie
"Boleh Pak, pak willie adalah direktur utama atau pemilik dari rumah sakit ini, dan saat ini pak Willie mengambil ahli di rumah sakit pusat sebagai dokter spesialis bedah paling unggul" ucap wanita itu
"Baiklah Terimakasih...." Willie menutup panggilan telepon itu.
"Bagaimana?"
"Sebuah kejutan tidak?"
Yang terkejut bukan hanya Enjel tapi semua orang disana.
"Makanya jangan sombong kalau belum kenal siapa lawannya" imbuh kekasih boy yang ikut menyaksikan perdebatan itu dari tadi.
"Waduhhh bisa bisa habis sihh karir Lo" sambung Rani lagi
"Emmm ehhhh anuiui ehhhhhhhh" Enjel berusaha untuk menenangkan dirinya tapi yang ada membuat nya gelagapan.
"Sa sa sayyyaaa benar-benar gak tau kalau anda adalah pemilik rumah sakit tempat saya bekerja"
"Tolong maafin saya dokter....." katanya berekting hingga berlutut dan menangis di depan Willie
"Asyaaaa, gue benaran salah kali ini, gue udahh bikin nama baik Lo rusak, gue benaran salah, gue minta maaf sya, tolong sya gue gak mau kehilangan pekerjaan guee" katanya sambil memohon dan menangis kearah asya.
"Udah sayang gak usah di tanggapi, ayo kita pulang" ajak Willie membawa pacarnya itu keluar dari ruangan itu tanpa menggubris permohonan maaf dari Enjel.
Enjel yang sudah tak tahu bagaimana hanya bisa menangis karena kelakuan nya yang justru salah sasaran.
Temannya yang ada disana tak satupun menenangkan nya justru semuanya menyalahkan perbuatan Enjel.
"Makanya jell, Lo harusnya lebih punya power kalau mau ngelawan orang yang berpower karena Asya." ucap salah satu dari mereka
"Guee setuju, gak tau dehhh gimana nasib Lo besok gue harap Lo gak sampe di pecat dehhh" ucap nya pada Enjel
"Sudahlah biarkan itu menjadi urusan nya dengan asya, karena daritadi gue juga udah peringati kan" ujar boy
Enjel tanpa membalas perkataan mereka pun melangkah dengan lemas ke luar cafe itu.
"Awas aja kalau gue sampe kehilangan pekerjaan gue asya, gue gak bakal bisa bikin hidup Lo tenang" katanya sambil mengepalkan keduanya tangannya dengan penuh dendam dan amarah.
ada iklan untuk mu/Smile/
lah dalam hati berbunga pasti si asya/Chuckle/