menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.
bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menyusun rencana
"Khoaammm" zayn menguap baru bangun dari tidur nya.
"Jam berapa yah ini" gumam zayn.
"Udah jam delapan malam beg*" sentak zayyan.
"Hah jam delapan" gumam zayn "astaga berarti gue udah lama dong tidur nya" setelah sadar dari rasa kantuk nya zayn membelalakkan mata nya karna terkejut.
"Dasar kebo emang" ketus zayyan.
"Eehh tunggu, gue kan lagi di rumah ayah, tapi kok ada suara zayyan yah" gumam zayn yang pasti nya di dengar zayyan lewat Earpiece tapi zayn lupa dengan Earpiece nya itu.
"Dasar saudara beg*" maki zayyan.
"Zayy lo di mana woyy" teriak zayn memanggil zayyan.
Zayyan yang memang sekarang sudah berada di rumah pun terbesit ingin menjahili saudara kembar nya itu.
"Gue di sini zayn" ucap zayyan dengan santai nya.
"Lo di mana sih zay" teriak zayn yang sudah turun dari kasur nya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk mencari zayyan di mana.
"Gue di sini" sahut zayyan.
"Lo di mana sih zay" ucap zayn masih mencari zayyan "ohh gue tau lo pasti masih di luar kan"
Zayn langsung melangkah ke arah pintu kamar dan langsung membuka nya tapi tetap tidak menemukan keberadaan saudara kembar nya itu.
"Lo di mana sih, kesel gue nyari lo" kesal zayn dan langsung menutup kembali pintu nya dengan kasar.
Zayyan tertawa puas melihat kekesalan saudara kembar nya itu.
"Malah ketawa lagi" sentak zayn merasa kesal.
"Gue ketawa karna lo terlalu bod*h" ejek zayyan di iringi dengan tawa.
"Udah lah jangan banyak bicara, lo dimana sih?" tanya zayn karna masih penasaran.
"Tuh kan bod*h" maki zayyan.
"Udah lah terserah lo aja" pasrah zayn yang sudah lelah mencari zayyan terus.
"Gue ada di telinga lo" santai zayyan.
"Emang lo conge gue" ketus zayn.
"Lah di kasih tau malah ngatain gue conge" zayyan tidak terima perkataan adik kembar nya itu.
Zayn pun langsung meraba telinga nya dan menghirau kan zayyan.
"Astaga gue emang bodoh" gumam zayn setelah menyadari sesuatu.
"Tuh kan, emang lo itu bid*h" maki zayyan.
"Gue lupa masih pakai Earpiece"
"Maka nya lo itu bod*h"
"Iya terserah lo deh" pasrah zayn.
"Udah cepat sana mandi, biar otak lo kembali frees" saran zayyan.
"Hemm" di balas deheman saja oleh zayn.
"Astaga di sini gue jadi obat nyamuk tau gak" frustasi liona yang masih berada di ruangan zara.
"Maka nya cari pacar sono"
"Gue gak mau pacaran" ketus liona.
"Yaudah jangan banyak protes, lo nikmati saja kejombloan lo itu" ejek zara.
"Hust... jangan gitu cantik" tegur dokter razka yang sedang duduk di sisi kanan zara.
"Ya habis nya dia protes mulu kak" ujar zara.
"Tapi gak baik sayang berbicara seperti itu...apalagi sama sahabat kamu sendiri" ucap dokter razka dengan lembut tidak lupa ia juga mengusap kepala zara dengan lembut.
"Tuh dengerin kata ayang gue" ejek liona merasa puas ada yang membela diri nya.
"Apa yang lo bilang barusan" ucap zara.
"Tuh dengerin kata ayang gue" santai liona.
"Liona" panggil zara dengan penuh penekanan.
"Ups gue lupa" ucap liona cengengesan setelah ia sadar dengan ucapan nya itu.
"Mau gue bakar motor kesayangan lo itu?"
"Wah parah lo bawa bawa motor kesayangan gue" protes liona.
"Kan lo sendiri yang udah buat gue kesal"
"Yaudah iya, gue minta maaf" ucap liona karna ia tidak mau sampai motor kesayangan nya itu di bakar.
"Bagus" ucap zara karna ia menang dalam perdebatan kali ini.
"Udah lah gue mau pergi dari pada di sini gerah banget lihat pasangan bucin" ucap zara dengan segera berdiri dari sofa yang berada di ruangan zara.
"Mau kemana lo?" tanya zara seakan tidak rela liona pergi.
"Gue mau pulang"
"Lah kata nya mau nginap di sini?"
"Gak jadi"
"Kenapa?"
"Kan udah ada dokter razka yang nemani lo"
"Saya tidak bisa menginap liona" ucap dokter razka mengeluarkan suara nya setelah dari tadi ia hanya mendengar kan perdebatan kedua gadis di hadapan nya.
"Lah kenapa dok?" tanya liona karna liona pikir kalau dokter razka akan menginap.
"Sebentar lagi saya ada tugas operasi kembali dan setelah itu saya harus pulang" dokter razka menjelaskan.
"Ohh yaudah kalau gitu gue nginep di sini, tapi gue mau ke kantin dulu ya"
"Ngapain?" tanya zara.
"Ya jajan lah" ketus liona sambil pergi.
"Ohh"
Sedangkan di kediaman bimantara tepat nya di kamar zayyan yang di tempati zayn, kini zayn sudah menyelesaikan ritual mandi nya.
Setelah memakai baju zayn langsung memasang kembali Earpiece nya.
"Zay"
"Hemm" zayyan hanya merespon dengan deheman saja.
"Sekarang gue harus ngapain?" tanya zayn.
"Makan"
"Lah kok jadi makan sih"
"Ya iya makan, emang nya lo mau mati kelaparan?"
"Ohh iya gue lupa" gumam zayn.
"Yaudah lo sono makan, gue lagi makan sekarang"
"Hemm"
Zayn pun keluar dari kamar dan langsung menuju lantai bawah.
"Baru bangun zay" tanya tuan bram yang sudah berada di meja makan.
"Baru bangun yah" santai zayn dan langsung duduk.
"Yasudah ayo makan" ajak tuan bram.
"Iya yah"balas zayn.
Setelah makan malam bersama ayah nya kini zayn sudah kembali ke dalam kamar.
"Jadi gimana?" tanya zayn.
"Gue gak tau" binggung zayyan di mansion nya yang sedang memangku laptop mematau keadaan mansion bimantara.
"Lo lagi pantau cctv mansion kan?"
"Hemm"
"Ya terus kenapa lo binggung?"
"Ternyata setelah gue pantau cctv dari tadi, gue lihat banyak penjaga bayangan ayah"
"Maksud lo?"
"Iya penjaga bayangan yang gak akan lo rasain kalau lo sedang di mata matai"
"Terus sekarang harus gimana? Masa sudah jauh jauh ke sini gue gak dapat bukti apapun" kesal zayn.
"Kita coba di tengah malam gimana?" saran zayyan.
"Pas semua orang yang di mansion tidur"
"Iya...mungkin itu waktu yang tepat buat lo beraksi"
"Hemm...oke juga, tapi" zayn menjeda ucapan nya.
"Tapi apalagi?" tanya zayyan.
"Lo jangan tidur"
"Yaiyalah gue gak akan tidur, kalau gue tidur siapa yang mantau lo?" ketus zayyan.
"Kan lo itu suka tidur furgoso"
"Udah lah gue malas debat, bagaimana kalau kita main game sambil menunggu malam"
"Oke juga, ayo"
"Mom" panggil seorang gadis cantik.
"Iya kak, ada apa?" tanya sang mommy yang kini sedang.menonton tv sambil memakan cemilan.
"Daddy kok belum pulang ya mom" ucap gadis itu sambil duduk di sebelah sang mommy.
"Katanya daddy mu sekarang gak akan pulang"
"Emang nya kenapa mom?"
"Di mansion nya lagi ada anak nya yang dulu"
"Ohh"
