NovelToon NovelToon
Tersisih Dari Nagari Minang

Tersisih Dari Nagari Minang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Kontras Takdir
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Spino29

Seorang Pemuda bernama Miko yang tinggal di ranah minang Bukittinggi nan jauh dari kata sederhana. namun kekurangan itu tak membuat ia mengeluh sedikitpun akan kehidupannya. rajin beribadah dan juga apapun pekerjaan ia lakukan dengan ikhlas dan sepenuh hati. sampai pada akhirnya disuatu malam, ia dijebak oleh beberapa orang yang tidak menyukai dirinya sehingga ia diusir dari kampung halamannya. akankah Miko dapat melanjutkan kehidupannya dengan baik di kampung antah berantah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Spino29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 3 : Perempuan yang Licik

***

Suasana pagi Ini tampaknya tidaklah mendukung. awan hitam yang menggumpal disertai angin yang bertiup agak kencang dari biasanya menandakan akan turunnya hujan lebat.miko yang baru saja menyelesaikan pekerjaan membelah kayu bakar di pondok sawahnya kini tengah duduk sambil memberikan makanan pada ayamnya dibawah pondok. melihat cuaca yang sudah gerimis, ia berpikiran kalau hari ini nampaknya akan terlambat pulang. biasanya seusai melakukan pekerjaan di sawah, miko mengambil kelapa di sebelah pondok untuk dibawa pulang dan dijadikan santan lalu diberikan kepada beberapa toko di balai. dari sinilah miko mendapatkan uang tambahan untuk kebutuhannya. namun palah daya, hujan mulai turun dengan sangat deras membasahi semua yang dilihat oleh mata. semuoa orang yang tengah melakukan pekerjaan di sawah pun berhenti untuk berteduh dari gempuran hujan.

Ketika miko sedang duduk dipintu pondok, ia melihat dari kejauhan Elya yang berlari mendekati pondoknya yang basah kuyup akibat derasnya hujan. Elya bergegas naik ke pondok dan duduk tepat didepan miko sambil mengusap mukanya yang telah kuyup. dengan segera miko memberi sebuah handuk kecil untuk mengeringkan wajah elya.

"ndeeehhh alah tau bakal turun hujan manga pulo dipaksokan datang kamari?. nanti kena demam lah risau pulo dato' kabakeh elya. " ucap miko terheran dengan apa yang dilakukan oleh elya yang nekat menghampiri nya.

"indak apo-apo kok da... elya harus kemari bakato ka da miko langsung dihadapan... " jawab elya sambil tersenyum.

"jadi apo nan hendak dikatokan elya sahinggo harus langsung menemui ambo? ".

"begini da... elya sangat mancintoi uda miko dengan tulus. ingin sekali rasonyo berado disisi satiok saat. nikahkan elya da miko... "

Sontak pernyataan elya membuat miko terkaget. bagaimanapun dan tidak bisa dipungkiri kalau miko juga mencintai elya. sambil menghela nafas panjang, miko tersenyum dan menjawab ucapan elya.

"elya... ambo juo mancintoi elya tuh dengan tulus. tapi nampaknyo perasaan itu harus lebih dulu uda kubur dalam hati karno derjat nan terlalu beda jauh... " jawab miko.

"tapi da miko, ayah jo bundo elya sangat merestui dan setuju kalau da miko menikahi elya. tak perduli akan status nan paliang penting adalah kebahagiaan kito da"

"alhamdulillah jikalau dato' dan jugo ibundo elya merestui hubungan kito baduo. baiklah jiko coitu kabarnyo, ado baiknyo uda pikirkan dahulu dan bakato ka amak untuk meminang elya... "

Jawaban tersebut membuat hati elya senang dan mengiyakan jawaban miko. melihat hujan yang telah reda, miko menyuruh elya untuk segera pulang untuk menggati pakaiannya yang basah. ia khawatir elya demam dan akan menjadi pikiran bagi ayah ibunya. setelah itu mikopun melanjutkan pekerjaannya mengurus sawah dengan semangat.

kini semua pekerjaan miko telah selesai saat matahari masih tinggi. iapun pulang kerumah untuk membantu ibunya mengantarkan pesanan baju kepada pelanggan. miko tidak akan membiarkan ibu bekerja terlalu berat mengingat kondisinya yang saat ini masih sakit.sudah sepatutnya miko harus selalu siap menolong kerjaan ibunya itu. tak pernah mengeluh walau setiap hari satu persatu pekerjaan miko lakukan.

Ketika berjalan pulang dari rumah pelanggan yang menggunakan jasa jahit ibunya, miko teringat kalau upahnya yang membantu memanen kentang di ladang dato' Anwar belum dia ambil. iapun berencana akan mampir kerumah dato' Anwar. namun di pertengahan jalan, ia melihat seorang wanita dengan busana yang menggoda sambil membawa sebuah koper ditangannya. wanita itupun kemudian menatap miko lalu memberi senyuman kepadanya sambil berjalan lurus melewati miko.

Miko sempat bingung karena baru kali ini dia melihat wanita itu di desa ini. barangkali dia adalah pendatang yang ingin membuka sebuah bisnis di desanya karena balai desa sekarang sudah sangat ramai pedagangnya. begitulah apa yang dipikirkan oleh miko. namun ia tak menyadari bahwa wanita itu mempunyai niat tidak baik. karena terlalu sibuk memikirkan wanita barusan, sampai ia lupa untuk mampir ke rumah dato' Anwar dan langsung saja pulang kerumah...

***

Terdengar suara yang riuh dengan penuh semangat dari dalam surau pada malam itu. seperti biasa miko mengajari anak-anak mengaji di surau desa. miko tidak pernah mengharap upah dari apa yang diajarkan kepada anak-anak. bagi dirinya, anak-anak bisa menjadi generasi penerus dan akan mempertahankan moral etika dan adat istiadat desa. bisa bermanfaat untuk masa depan menjadi kepuasan hati miko itu sendiri.

Selepas sholat isya di surau, miko bergegas berjalan pulang untuk makan bersama ibunya. saat hendak melewati persimpangan, seorang wanita menabrak miko hingga mereka berdua terjatuh. wanita itu tak lain dan tidak bukan adalah wanita yang dilihat miko tadi siang. ada hal lain yang membuat miko langsung memalingkan wajahnya. itu karena kancing pakaian kemeja yang dikenakan wanita itu terbuka dan menampakkan sedikit bagian dadanya. yang lebih mengejutkan lagi wanita itu Mabuk alkohol.

"maaf kenapa kamu bisa mabuk seperti ini? itu adalah hal yang tidak diperbolehkan. kalau sudah begini, mari saya antarkan kamu pulang.. " ucap miko sambil membantu wanita itu berdiri.

"kamu siapa? apakah kamu orang jahat? aku tidak punya uang... " ucap wanita itu yang tidak jelas karena sudah terlalu mabuk.

Miko hanya menggelengkan kepalanya lalu kemudian memapahnya dan menanyakan kepada wanita itu beberapa kali dimana ia tinggal. dengan susah payah karena wanita yang dibawanya telah mabuk, ia sampai di sebuah kontrakan dekat balai desa. Miko membantu wanita itu duduk di kursi depan kontrakan. ketika miko berbalik hendak meninggalkannya, tiba-tiba wanita itu memeluk miko dari arah belakang dengan sangat erat.

"tidak apa-apa... sekarang kamu sudah sampai di kontrakan mu. saya pamit ingin pulang. " ucap miko sambil melepaskan pelukan wanita itu.

Tanpa berkata-kata lagi miko lagu bergegas pulang kerumah sambil merasa canggung. setelah menghilang dari pandangan datanglah seorang pria mendekati wanita itu dan memberikannya sebuah Amplop. sang wanita sangat tersenyum puas ketika membuka amplop itu berisi uang. entah apa yang dikerjakan wanita itu tapi yang jelas itu bukanlah pekerjaan yang baik belum lagi wanita itu tersenyum licik memikirkan sesuatu yang menunggunya dikemudian hari.

Akhirnya miko sampai dirumah dan mengajak ibunya makan bersama. iapun bercerita kepada ibu kalau dirinya akan meminang elya anaknya dato' Rahman. sang ibu yang mendengar hal itu kemudian tersenyum dan menyetujui niat baik anak semata wayangnya itu. sambil memberikan beberapa nasihat dan pesan kepada miko, ibu kemudian mengambil sesuatu dari kamarnya lalu kembali dan memberikan kotak kecil seukuran genggaman tangan kepada miko.

"alah lamo amak manyimpan cincin pernikahan ini untuk miko katiko hendak meminang gadih... ambilah pemberian dari amak ini.. "ucap ibu sambil membuka kota itu yang berisi cincin lalu memberikannya kepada miko.

Miko tak bisa berkata-kata. hatinya sangat tersentuh dan terharu oleh ucapan ibu. seketika air mata mengalir membasahi pipi miko. ia menangis dan memeluk ibunya sambil tiada henti mengucapkan terima kasih kepada ibu yang telah membesarkan dirinya. malam itu adalah malam yang sangat mengharukan bagi miko dan restu pun telah diberi oleh ibu. tinggalah menantikan saat dimana hari ia harus melamar elya. kini rasa pesimis yang ada pada diri miko telah runtuh menjadi sebuah harapan baru yang akan ia buat dimasa depan.

***

ayam berkokok menandakan bahwa matahari mulai terbit dari balik bukit. hawa dingin yang menjalar ke seluruh tubuh bagaikan bersentuhan antara kulit dan es batu. terlihat didepan rumah miko yang sudah sibuk mengemasi beberapa santan hasil kelapa yang dia ambil di sawah yang hendak dijual di balai hari ini. setelah pamit kepada ibunya, miko pun melangkahkan kaki untuk pergi ke balai. namun langkah miko tiba-tiba saja terhenti ketika ia dihadapkan oleh beberapa pemuda tepat didepannya dengan tatapan tajam.

suasana sementara ini hening sambil bertatap muka dan kemudian miko memecahkan keheningan itu dengan bertanya kepada beberapa pemuda dihadapannya.

"assalamu'alaikum dunsanak kasadonyo, perihal apo yang mambuek dunsanak datang menemui ambo di pagi hari ini? " tanya miko.

"Waalaikumsalam... kami mendapat amanah dari dato' rahman untuk membawamu kerumahnya sekarang juga. ada perkara penting sehingga kamu harus ikut. " ucap salah satu pemuda dengan suara yang berat.

begitu herannya miko mendengar jawaban dari pemuda itu. apakah harus secepat ini merundingkan lamaran elya?.bahkan modal pernikahan pun miko belum punya. begitulah pikir miko. Karena tidak ingin dato' Rahman menunggunya, miko pun mengurungkan niatnya ke balai untuk menjual santan dan menaruh kembali santan yang ia kemas kerumah. miko berlalu pergi mengikuti pemuda itu menuju kediaman dato' Rahman.

didalam rumah miko, terlihat ibunya yang sedang membersihkan beberapa barang. entah kenapa pikiran ibu saat itu melamun memikirkan sesuatu yang janggal di hatinya. secara tidak sengaja ia menjatuhkan sebuah bingkai foto ya ada diatas meja. bingkai itu jatuh dan membuat kacanya pecah berantakan. bingkai foto itu adalah momen kenangan dimana ia dan miko berfoto bersama di sebuah tempat wisata.merasa perasaan hati semakin tidak karuan ibu kemudian beristighfar lalu dengan hati-hati mengambil serpihan kaca itu. namun, sebuah serpihan kaca menggores jari kelingking ibu. entah kenapa ibu menyadari bahwa akan terjadi sesuatu pada miko, iapun kemudian melihat bungkusan santan yang disiapkan miko sedari subuh terletak disamping pintu. ia heran karena bungkusan itu harusnya dibawa oleh miko kebalai. kemana miko pergi??

Kembali kepada miko yang baru saja sampai di depan rumah dato' Rahman. beberapa pemangku adat hadir pada saat itu. ketika semua orang telah masuk dan duduk di dalam rumah, dato' Anwar keluar dengan raut wajah yang teramat murka. yang lebih mengejutkan miko adalah wanita mabuk yang telah ia tolong kemarin malam juga menghadiri pertemuan ini. keheningan pecah saat dato' Rahman membuka suara.

"Nak miko... Dato' indak manyangko akan perbuatanmu nan alah melanggar adat-istiadat desa... perbuatanmu sungguh membuat tokoh pemuka adat tercoreng!!! Kenapa kamu melakukan hal nan indak sepatutnyo dilakukan dan mencoreng adat desa??!!! " ucap dato' Rahman yang penuh amarah dan sorot matanya tajam menatap miko.

Bagaikan tersambar petir di siang hari, mendengar ucapan dato' Rahman miko tersentak kaget. semua pemangku adat yang berkumpul melihat kearah miko dengan perasaan jijik. miko pun mulai membuka suara dengan nada yang penuh kebingungan.

"tunggu dulu, apo maksud dato'?... ambo benar-benar indak tau apo nan dato' katokan. apo kesalahan ambo sahinggo adat-istiadat desa tercoreng dek ulah ambo dato'??? "

kemudian dato' Rahman melempar beberapa foto yang memperlihatkan miko yang memapah dan dipeluk oleh wanita kemarin. seakan tidak percaya, miko pun terheran siapa yang telah memotret dirinya secara diam-diam. belum sempat memberikan penjelasan, wanita itu berdiri dengan tatapan jijik menunjuk ke arah miko.

"kamu telah membuat saya mabuk dan memanfaatkan kesempatan ini untuk melecehkan saya!!!... kamu benar-benar biadab!!! sekarang kamu harus tanggung jawab!! ".ucap wanita itu marah dan menangis meminta pertanggung jawaban dari miko.

Sontak hal ini membuat suasana semakin memanas. semua amarah menuju kepada miko yang kini menjadi tidak berkutik. difitnah oleh wanita yang jelas-jelas telah ia tolong malah menuduhnya melakukan perbuatan yang mencoreng adat-istiadat. mikopun mencoba membela dirinya.

"astaghfirullah dato'... ambo benar-benar indak melakukan apo-apo terhadap wanita itu. justru ambo nan menolong dia-... "

"BRAKKK!! "

Belum sempat lagi miko menyelesaikan penjelasannya, dato' Rahman menggebrak meja sambil mendekati miko.

"DIAM KAMU!!!. Semuanya sudah jelas dengan bukti-bukti yang ada. Mulai sekarang, kami para pemangku adat sudah sepakat untuk hukumanmu yang tercela ini... kami sepakat kalau kamu harus pergi dari desa ini. batas waktumu 1 minggu!. jika kau tidak pergi, maka kami sendiri yang akan menyeretmu pergi dari kampung ini.! " ucap dato' Rahman yang kemudian berjalan pergi dan membubarkan para tamu.

Semua orang telah pergi meninggalkan kediaman rumah dato' anwar. miko masih tidak bisa mempercayai apa yang diputuskan oleh dato' Anwar. ia termenung mengapa dirinya yang selalu berbuat baik selalu dirundung masalah. ia berpikir apakah tuhan itu benar-benar adil?... kalau iya, lantas kenapa pada saat seperti ini tuhan malah tidak adil kepada miko. seketika lamunannya pecah ketika melihat elya yang sedang menuntun wanita yang memfitnah miko untuk mengantarkannya pulang. elya yang melihat miko langsung tertegun sejenak dihadapan miko.

"PLAKKK!!! "

Sebuah tamparan keras tepat mengenai wajah miko. elya yang tak bisa menahan perasaannya yang kini bercampur aduk menampar miko sambil menangis dan memalingkan wajahnya melanjutkan langkah. sekali lagi hati miko remuk dan berpikir bahwa seseorang yang sangat mencintainya juga mengungkapkan rasa kecewa yang sangat besar kepada dirinya.

"aku benci dirimu!!! "

kalimat itu terdengar sayup-sayup dari kejauhan yang diucapkan oleh elya. dibalik itu, wanita yang dibawa oleh elya tampak sedikit tersenyum dan fakta terbesarnya adalah ia menjebak miko dimalam itu dan membuat dirinya adalah pelaku kejahatan yang menodai si wanita. senyum itu juga menyatakan bahwa semua apa yang dikatakan saat dirumah dato' Anwar adalah kebohongan belaka.entah apa motif dari wanita itu sehingga membuat miko harus pergi dari desa ini.sungguh sangat memilukan...

1
anggita
miko.. sivia, makan bareng"🤭
anggita
oke 👌thor, terus berkarya tulis. semoga novelnya sukses.. 🤲
anggita
elya.. cincin💍, miko... gelang
anggita
like👍+☝iklan utk novel berlatar daerah Minang sumatra barat👌.
anggita
Elya..💞..Miko👏👏👏
Waspray Aja
kurang sreg melissa tinggal di rumah miko, karena mereka bukan muhrim, apalagi di sini miko sebagai tokoh cerita yg berperan sebagai orang yg taat agama yg mesti paham hukum syariah islam yg melarang pria wanita tinggal serumah walaupun itu sahabat paling istimewa sekalipun karena akan timbul fitnah, gitu thor..
Waspray Aja
buruk sangka itu suudzon, kalau husnudzon orasangabaik 🙏
Seki kun
sangat menarik untuk dibaca,. disini juga bisa belajar salah satu budaya melayu juga sih yang ada di sumbar
Waspray Aja
miko itu guru ngaji ya thor waktu dikampung ya thor? kok hobinya bangun kesiangan? berarti nggak pernah sholat subuh dong thor, terus katanya cinta setengah mati elya tapi terpikat sama melisa, wah miko playboy katrok dong?
Rdn Medy: kebiasaan miko selalu terlambat bangun jika dirinya sendiri. miko sholat subuh pasti dibangunkan oleh amak dan orang yang pernah tinggal bersama dirinya.
Rdn Medy: miko bukan guru ngaji ya kak 😇
dia hanya menyukai anak-anak dan sekedar meberikan ilmu mengaji pada anak-anak... untuk masalah cinta, masih belum bisa saya jelaskan seiring berjalannya update chapter
total 2 replies
Seki kun
dua nggk tuh😸
cloud blue
hayo gimana ntu tanggoan si amak wkwkw
Octavia
makin sulit ditebak aj alur certany😌
Spino29
👣👣👣
Nur Layla
up min
cloud blue
wawww (O_O)
Octavia
elya gaje bet sumpah
Spino29
no comment dh😶‍🌫😶‍🌫😶‍🌫
Nur Layla
astaga malah dua2nya
Seki kun
wah wah wah main raup aja ntu si miko... bagi-bagi napa ಠ_ಠ
Seki kun
kukira akan menghilang gitu aja🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!