NovelToon NovelToon
Cinta Mahasiswi Absurd.

Cinta Mahasiswi Absurd.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Skay. official

Karna sering diberi hukuman, clara merasa benci dengan angga sang dosen. Bahkan sampai berucap jika dia tak ingin memiliki pasangan seperti dosennya, namun siapa sangka orang tua mereka saling kenal, alhasil mereka dijodohkan dan menikah. Akan kah cinta tumbuh dihati Clara setelah terjadi pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay. official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerja Sama

Sepulang dari kampus Clara mengurung diri didalam kamar, ia akan keluar kamar jika butuh sesuatu. Sampai jam tujuh malam Clara masih saja berada didalam kamar, Bu Claudia dan pak Hermawan yang baru pulang kantor lantas menanyakan keberadaan anaknya kepada asisten rumah tangganya.

"Clara mana ni?" Tanya Bu Claudia yang mulai duduk di meja makan untuk makan malam, tentunya dalam keadaan sudah fresh setelah membersihkan diri.

"Nggak tau nya, dari pulang kuliah non Clara nggak keluar kamar" jawab sang asisten rumah tangganya.

Bu Claudia hanya mengerutkan dahi, tak lama kemudian pak Hermawan menyusul sang istri yang sudah duduk disana, seraya menyendokan nasi kedalam piring suaminya.

"Clara belum pulang ma?" Tanya pak Hermawan kepada istrinya.

"Kata bibi si udah pulang dari tadi tapi katanya setelah pulang kampus dia nggak keluar kamar sama sekali" jawab Bu Claudia

"Loh kok tumben amat, biasanya paling heboh dia kalok kita pulang" kata pak Hermawan berkomentar.

"Coba deh papa cek dulu, siapa tau dia belum makan" Bu Claudia meminta suaminya untuk mengecek Clara dikamar.

"Ya udah deh papa cek dulu" pak Hermawan beranjak menuju kamar Clara, 

Sesampainya pak Hermawan didepan pintu kamar Clara, pak Hermawan mengetuk pintu seraya memanggil anaknya.

Tok....

Tok....

To....

"Clara, nak apa kamu didalam?" Tanya pak Hermawan memanggil Clara. 

Tak lama kemudian pintu kamar terbuka, dan pak Hermawan menampilkan wajah ceria untuk anaknya itu. Hal itu memang sering beliau lakukan kepada putri semata wayangnya itu.

"Loh kok cemberut, kenapa nak?" Tanya pak Hermawan seraya mengikuti Clara masuk kedalam kamar.

Clara menjatuhkan tubuhnya tertelungkup dengan wajah yang masih terlihat tak bersemangat.

"Anak papa kenapa ini kok cemberut" kata pak Hermawan seraya duduk ditepian ranjang seraya mengelus sayang kepala Clara.

"Nggak papa pa, Clara cuma lagi nggak mood aja" 

"Nggak mood kenapa, anak papa yang satu ini nggak biasanya diem kayak gini. Biasanya paling heboh dirumah" kata pak Hermawan berusaha membuat suasana hati anaknya kembali gembira.

"Clara putus sama virga pa" kata Clara yang ingin mulai curhat kepada papanya.

"Ooooowwww patah hati toh, emang putus kenapa sih. Kok bisa putus bukannya kalian baik baik aja selama ini hemm" tanya pak Hermawan yang mulai respek terhadap anaknya. Pak Hermawan berusaha menjadi pendengar yang baik bagi anaknya, agar anaknya selalu terbuka kepada orang tuanya. Berbeda dengan Bu Claudia yang terkenal cuek, akan tetapi meskipun cuek Bu Claudia termasuk orang tua yang hangat kepada anaknya dan keluarga, sesekali Bu Claudia juga suka bercanda dengan mereka. Seperti saat ini, disaat Clara dalam mode manja dan tengah curhat kepada papanya Bu Claudia muncul dari ambang pintu yang memang saat itu pintu tidak ditutup.

"Kenapa lama banget turunnya, nggak pada paper apa ya" tegur Bu Claudia diambang pintu yang melihat Clara tengah berbaring di paha sang papa.

"Ini nih, lagi patahati katanya" tunjuk pak Hermawan kearah Clara.

"Iiiihhh papa, papa nggak bisa jaga rahasia deh, sebel aku ah" rengek Clara sambil bangkit terduduk.

"Hmmmmm, patahati lagi patahati lagi, memangnya ada apa sih kamu sama virga? Kenapa lagi?" Tanya Bu Claudia yang beranjak masuk bergabung dan duduk ditepian ranjang.

"Udah ah, nggak mau aku cerita lagi. Tambah bete deh aku" kata Clara dengan bibir yang sudah mengerucut manyun seperti bibir bebek.

Bu Claudia dan pak Hermawan saling menatap dan mengulum senyum. Pasalnya Clara meski usianya sudah lewat dari masa remaja masih seperti anak kecil bila dalam keadaan begini. Namun ia bisa menempatkan sikapnya dalam situasi yang berbeda, jika dia sedang bercanda dengan orang tuanya ia akan bercanda dan bersikap seperti anak anak. Namun jika dia dalam situasi yang serius maka dia akan bersikap dewasa, itulah yang membuat orang tua Clara sangat sayang padanya karna bukan hanya dia anak semata wayang, namun Clara bisa bersikap sesuai keadaan.

"Ya udah kalau nggak mau cerita, seenggaknya kita makan dulu. Menggalau juga butuh tenaga bestie" kata Bu Claudia seraya tersenyum geli melihat anaknya yang galau.

Pak Hermawan pun tertawa mendengar penuturan istrinya, serta diam diam melirik Clara yang juga menahan senyumnya.

"Udah kalau mau ketawa ketawa aja, nggak usah ditahan" kata pak Hermawan menggoda Clara. Namun pada akhirnya Clara tak bisa menahan senyumnya.

"Iiihh papa" cebok Clara seraya tersenyum malu malu seraya memukul punggung papanya.

"Ya udah yuk makan, nanti makanannya keburu dingin" kata Bu Claudia mengajak anak dan suaminya untuk kedua kali.

"Iya sedingin sikap dia ke Clara" lagi lagi pak Hermawan menggoda Clara dan langsung beranjak meninggalkan kamar seraya membawa gelak tawa karna berhasil meledek anaknya. Bu Claudia masih tersenyum senyum melihatnya.

"Kamu belum makan kan, yuk turun" ajak Bu Claudia untuk kesekian kalinya seraya mengulurkan tangan untuk menuntun Clara. Dan Clara menerimanya lalu mengikuti langkah mamanya menuju ruang makan. Disana mereka makan dengan tenang tanpa percakapan, dan tanpa membahas permasalahan Clara. Disaat mereka tengah menikmati hidangan makan malam ponsel Clara memunculkan satu notifikasi pesan, dilihatnya dari pak Angga. Clara tak langsung membukanya, ia diamkan sebentar sampai ia selesai makan malam, Clara hanya meliriknya sekilas. 

Seusai makan malam, Clara mengecek pesan itu. Dan ia baca dengan detail.

*Clara, sepertinya kita harus bekerja sama. Saya mencurigai pacar kamu berselingkuh dengan calon tunangan saya, untuk lebih jelasnya besok kita ketemu di cafe humoris setelah pulang kampus. Kamu nggak usah bawa kendaraan nanti saya antar sampai rumah* 

"Kenapa perasaanku jadi begini, apa bener virga selingkuh sama calon tunangan pak Angga? Gimana ya, setujui atau nggak ini" gumam Clara. Kemudian ia kembali melihat room chat dari Angga lagi, karna Clara tak kunjung membalas Angga kembali mengirim pesan.

*Gimana?!! Mau nggak?!!!* 

*Iiiihhh, sabar kenapa pak saya lagi nyimak ini* 

Balas Clara sedikit kesal, dan diseberang sana Angga malah tersenyum senyum merasa puas melihat balasan dari Clara walaupun terkesan emosi.

"Apa aku setujui aja ya, itung itung balas budi yang kemarin" monolog Clara.

*Ya udah iya, saya setuju. Tapi beneran bapak mau anter pulang saya nantinya* 

*Iya bawel, tenang aja* 

*Ya udah*

"Ih, kalok bukan karna kemaren nolongin gue males amat gue bantuin dia. Secara gue udah putus sama si virga jadi buat apa gue cari tau. E tapi tunggu pak Angga bilang kalau pak Angga curinga calon tunangannya selingkuh sama virga? Gimana ceritanya, ngaco ni orang masa iya virga kenal sama calon ringan pak Angga, berarti virga doyan Tante Tante dong. Huaaaaaaaaaaa, gila ini keputusan yang tepat buat gue putus sama si virga, gak usah di galauin lagi" monolog Clara heboh sendiri ddalam kamar.

1
Askhana Sakhi
asik, lanjut apdet dong
Askhana Sakhi
asik , apdet lagi dong
Felicia amira
bener" seru bgt ceritanya
Kurnia Sari: Terimakasih pembaca setiaku atas suportnya
total 1 replies
Felicia amira
seruuuu bgt thor, bikin deg"n
iron angel
buat paragraf ini terlalu panjang thor mungkin bisa beberapa baris paragraf aja biar enak dibaca/Scowl/
iron angel
hati hati bisa aja berjodoh/Slight/
Felicia amira
seru Thor lanjut
Felicia amira
semangat ka
Soeharto
random
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!