Auralin gadis abad 23 yang berprofesi sebagai dokter bedah dan memiliki gelar profesor muda ,memiliki segudang bakat dari beladiri, mamasak ,meracik obat tradisional yang di turunkan oleh kakek nya dan masih banyak lagi . Memiliki sifat yang ramah baik ceria tapi dia mempunyai sisi lain jika sudah marah tapi tidak ada yang tau hanya orang terdekat nya yang mengetahui semua itu karena semua tertutupi dengan sempurna oleh kebaikan dan keramahan nya . Tapi nasip naas di dapatkanya saat setelah dia pulang dari rumah ayahnya auralin kecelakaan yang mengakibatkan dia meninggal dunia di tempat .
Akan tetapi bukan ke akhirat yang dia dapati malah masuk ke dalam raga putri pertama dari jendral besar di kerajaan Jun .
kedatangan nya ke dunia ini bukan tidak bisa ada artinya melainkan untuk mencari siapa sebenarnya dia dengan mencari pasangan pusaka peninggalan ibunya .
semua gambar atau foto yang di gunakan surber dari pinterest.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kecelakaan * kematian Aura *
Saat sampai di apartemen nya Aura langsung membersikan diri karena sangat lelah Aura ingin segera tidur.
Tetapi sudah pukul 2 dini hari Aura tidak bisa tidur tidak tau kenapa pikirannya bercampur aduk padahal matanya sudah sangat mengantuk tetapi tidak bisa.
Aura selalu merasa jika dia akan pergi sangat jauh tapi tidak tau kemana karena itulah hatinya tidak tenang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keesokan paginya Aura bangun kesiangan karena pukul 4 pagi baru bisa tidur.
Diapun terburu buru untuk datang ke rumah sakit karena sudah di telpon berkali-kali oleh asisten nya.
Sesampainya di rumah sakit, Aura pun langsung menuju ke ruangan nya dan bersiap untuk operasi.
Tapi lagi lagi entah mengapa Aura merasa jika operasi nya pagi ini adalah operasi nya yang terakhir.
Karena tidak mau berpikiran telalu jauh dan positif thinking saja Aura pun bergegas pergi keruang operasi nya.
Setelah 3 jam operasi berlangsung akhirnya selesai dan di lanjutkan mengecek kondisi pasien yang semalam dia operasi.
Setelah selesai melihat dan memastikan semua baik baik saja Aura pun kembali ke ruanganya.
Tok... Tok... Tok...
" Masuk,,,, !" ucap Aura
" Dokter Aura apa anda mau pergi makan siang dengan saya,,,?" Tanya Mawar sahabat Aura dengan nada bercanda seperti biasa.
Aura pun tersenyum manis.
" kamu ini ada ada saja kayak lagi mau pdkt sama calon pasangan saja hehehe. Ayok kita pergi makan aku juga belum sempat sarapan karena kesiangan,,," ucap Aura
" Kesiangan,,,? Tumben sekali seorang Aura profesor muda yang sangat disiplin bisa bangun kesiangan kenapa? apa ada masalah,,,?" Tanya Mawar
" Tidak ada masalah hanya saja jika ini hari terakhir kita bertemu menurut mu bagaimana,,,,,?" tanya Aura.
Mendengar ucapan Aura Mawar kaget
" kamu ini kenapa si Aura aneh banget, jangan ngomong yang aneh aneh deh ya aku gak suka ....! "
Aura pun tersenyum saja
Saat sudah sampai resto di sebelah rumah sakit mereka pun memesan makanan dan minum setelah itu mereka mengobrol banyak.
Tidak terasa jika mereka sudah di resto itu selama satu jam setengah Itu pun baru sadar saat Mawar mendapatkan telpon jika ada pasien mau melahirkan merekapun segera meninggalkan resto dan berpisa di lobi rumah sakit.
" Aura aku duluan ya darurat dan ingat ya jangan bicara seperti tadi aku tidak suka aku sayang padamu" ingat mawar.
" Iya iya sudah sana pergi nanti telat" ucap Aura
Akhirnya mereka pun benar benar berpisah di menuju ruang masing masing.
" Aku tidak bisa janji mawar aku juga menyayangimu seperti saudaraku sendiri." gumam Aura.
Tidak terasa waktu berlalu cepat sudah waktunya pulang .
Aura pun ingin cepat pulang karena tubuhnya sudah sangat lelah apa lagi semalam ia kurang tidur.
Baru saja akan membuka pintu mobilnya ada seorang kakek tua meminta bantuannya.
" Dokter boleh saya minta tolong,,," ucap kakek itu
" Ada apa kek, minta tolong apa ya kek jika saya bisa bantu pasti akan saya bantu" ucap Aura
" Begini dokter Kakek sangat haus apa dokter punya air minum kakek kehabisan uang saat pergi kemari untuk menjenguk cucu kakek" ucap kakek itu
Mendengar itu Aura pun langsung mengambil minuman yang dia beli tadi dan masih baru
" Kek ini saya punya minum silahkan jika kakek mau,,," ujar Aura
kakek itupun menerima dan meminum air itu sampai habis dengan hati gembira dan bersyukur .
" Terima kasih nak atas bantuannya tapi kakek tidak punya uang untuk menggantikan minuman ini" ucap si kakek
" Tidak perlu kek saya iklas memberikanya dan ini ada rezeki sedikit untuk kaken semoga bisa membantu kaken maaf ya kek bukan maksud apa apa saya hanya ingin membantu kakek" ucap Aura
" terima kasih nak, terima kasih atas kebaikan mu kamu anak yang baik. Tapi apa boleh kakek memberi sesuatu padamu sebagai ucapan terima kasih ... " Seru kakek
Belum sempat Aura menjawab kakek sudah mengeluarkan sebuah buku usang dan di berikan nya ke Aura .
" Nak terimalah buku ini semoga kelak buku ini bisa membantu mu,,," terang sang kakek
Setelah mengucapkan itu sang kakek langsung pergi sebelum Aura bisa menjawab. Tapi saat melihat judul buku itu Aura sangat bahagia karena buku itu adalah buku bela diri dan pengobatan tradisional dalam hati Aura mengucapkan terima kasih .
Saat di perjalanan pulang tiba tiba turun hujan lebat di sertai petir dan angin kencang akibatnya jarak pandang tidak terlihat dan kondisi jalan yang licin.
Dari arah berlawanan ada sebuah mobil box yang kehilangan kendali menabrak mobil aura hingga hancur tak tersisa.
Akibat kecelakaan itu Aura tidak terselamatkan dan di nyatakan meninggal di tempat.
Bersambung.
Terima kasih yang sudah mampir ke cerita aku maaf jika kata katanya masih berantakan dan ada typo. mohon dukungannya dan Jangan lupa untuk like ,vote dan komen nya .