NovelToon NovelToon
STEP FATHER FOR MY DAUGHTER

STEP FATHER FOR MY DAUGHTER

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Single Mom / Hamil di luar nikah / trauma masa lalu / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:68.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rona Risa

Cerita ini buat orang dewasa 🙃

Raya Purnama menikah di usia 17 tahun setelah dihamili pacarnya, Sambara Bumi, teman satu SMA yang merupakan putra pengusaha kaya.

Namun pernikahan itu tak bertahan lama. Mereka bercerai setelah 3 tahun menjalin pernikahan yang sangat toxic, dan Raya pulang kembali ke rumah ibunya sambil membawa anak perempuannya yang masih balita, Rona.

Raya harus berjuang mati-matian untuk menghidupi anaknya seorang diri. Luka hatinya yang dalam membuatnya tak ingin lagi menjalin cinta.

Namun saat Rona bertumbuh dan menginginkan sosok ayah, apa yang harus dilakukan Raya?

Ada dua lelaki yang menyita perhatian Raya. Samudera Dewa, agen rahasia sekaligus penyanyi yang suara emasnya menguatkan hati Raya di saat tersulit. Alam Semesta, dokter duda tampan yang selalu sigap merawat Rona yang menderita leukemia sejak kecil.

Dan benarkah Sambara sudah tak peduli lagi pada Rona, putri kandungnya sendiri?

Pada akhirnya, siapa yang akan dipilih Raya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rona Risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AWAL PERNIKAHAN

"Hamil?"

Raya mengangguk. Gadis berseragam putih abu-abu itu menunjukkan bukti berupa test pack bergaris dua tegas itu pada Sam.

"Terus?"

"Ya, kamu harus tanggung jawab! Ini anakmu!"

Sam mendengus.

"Maksudmu menikah?"

Raya menatapnya tak gentar, meski hatinya gemetar.

"Apa lagi?" desis Raya.

"Aku nggak mau menikah," tukas Sam pendek.

Kalimat terburuk itu sudah pernah melintas di pikiran terburuk Raya. Tapi ia tak menyangka mendengarnya langsung membuat hatinya sesakit ini. Sehancur ini.

"Gimana kamu bisa--ini anakmu, Sam! Kamu harus bertanggung jawab!"

Sam menatapnya dingin.

"Kalau cuma nafkah untuk hidup anak itu, akan kuberikan. Tapi kalau kamu menuntut pernikahan, jangan harap!"

Raya terguncang. Tak paham maksud Sam.

"A-apa?"

"Kamu sendiri yang mau kan?" lanjut Sam kejam. "Aku nggak memperkosamu lho. Kamu sangat menikmati semua momen itu. Harusnya kamu sendiri sudah siap menanggung resiko yang terjadi."

Sesaat Raya tak bisa berkata apa-apa.

"Ya... kuakui aku salah. Dosa. Gila," Raya menangis sejadinya. "Tapi saat ini aku mengandung anakmu, Sam. Anak kita. Kamu tega membuangku dan anak kita begitu aja? Bayi ini nggak bersalah!"

"Aku nggak bilang aku mau membuangnya. Kamu lahirkan dan besarkan anak itu. Aku akan menanggung semua biaya hidupnya. Itu bentuk tanggung jawabku," tegas Sam. "Tapi menikah itu hal lain. Aku nggak mau. Kamu jangan melanggar batasan--ini soal prinsip. Jangan ikut campur lebih jauh soal apa yang harus kulakukan dalam hidupku. Kamu sama sekali nggak berhak."

Raya tidak bisa menerimanya.

"Nggak berhak, katamu? Justru kamu yang nggak berhak menghancurkan hidupku dan anak kita seperti ini!" jerit Raya histeris. "Ini bukan cuma soal uang! Kamu pikir anak ini cuma butuh uang dalam hidupnya? Jangan bego! Pokoknya kamu harus menikahiku! Aku nggak mau tahu! Aku nggak akan diam! Lihat aja nanti!"

Setelah itu, segalanya bergulir makin kacau.

Supaya Sam mau menikahi Raya, ia nekat pergi menemui keluarga Sam, yang tentu saja shock saat tahu Raya mengandung janin pewaris mereka. Tapi yang membuat Raya lebih shock, sikap keluarga Sam tak jauh beda dengan Sam.

"Kalau Sam nggak mau menikahimu, kami nggak akan memaksanya. Lagipula, pewaris perusahaan besar seperti Sam nggak boleh menikahi perempuan sembarangan," kata Dayana Ratu Bumi, ibu Sam, pemilik sekaligus CEO Bumi Corporation. Wajahnya mirip Sam, tapi versi lebih cantik. "Sam sudah dijodohkan dengan gadis pilihan keluarga besar Bumi sejak dia lahir, kamu tahu."

Raya seperti disambar petir.

Apa? Apa katanya? Perempuan sembarangan? Aku ibu dari cucunya!

Dan apa-apaan ini... Sam sudah dijodohkan? Kenapa dia nggak bilang? Kenapa dia tetap mau pacaran denganku, bahkan tidur denganku?

Hati Raya menjerit murka. Kesakitan.

"Kamu jangan khawatir, hidup anak itu akan kami tanggung sampai dia dewasa," Dayana bicara dengan dingin dan kejam, persis seperti anaknya. "Tapi jangan menuntut dan mengungkap lebih ya. Kami punya jajaran lawyer terbaik yang bisa berbalik sangat menyusahkan hidupmu kalau kamu berani macam-macam merusak reputasi dan kesuksesan kami. Kamu harusnya bersyukur anak itu bisa tetap hidup dengan layak dan sejahtera."

Tidak! Bukan ini yang kuinginkan!

Raya makin menggila. Nekat. Akhirnya Raya membeberkan aibnya sendiri ke seluruh dunia. Berawal dari postingan di semua akun sosial medianya, awak media mulai memburu dan mewawancarai Raya. Semua senang menyantap gosip kelakuan pewaris Bumi Corporation yang menghamili pacarnya yang sama-sama satu SMA dan enggan menikahinya.

Dayana tidak main-main soal ancamannya. Jajaran lawyer terbaik di negeri ini menuntut Raya dengan berbagai pasal yang tak ia ingat apa saja--yang jelas salah satunya adalah pencemaran nama baik.

Raya terancam dipenjara. Tapi gadis itu tak takut. Raya melawan dengan gila. Setiap detil kasusnya, ia beberkan ke media. Setiap kondisi kehamilannya, ia sebarkan ke seluruh dunia.

Orang-orang semakin mengecam Sam dan keluarganya, bahkan perusahaannya. Efeknya dahsyat. Saham Bumi Corporation anjlok. Produk-produknya diboikot warga. Tak ada lagi anggota keluarga Bumi yang berani keluar rumah sembarangan--mereka diteriaki, dihina, bahkan dikeroyok setiap kali berpapasan dengan masyarakat yang mengenali mereka di jalan.

Dayana dan Sam tak punya pilihan. Demi menyelamatkan perusahaan dan keluarga, mereka akhirnya setuju menikahkan Raya dengan Sam, ayah kandung dari anak Raya.

Sesuai rencana Raya.

Yang tak sesuai rencananya adalah, pernikahan itu ternyata menjelma neraka yang setiap detiknya membakar Raya hidup-hidup.

***

Pesta pernikahan itu digelar mewah tapi privat. Hanya keluarga dan kerabat terdekat yang hadir, juga beberapa awak media yang sengaja dipilih Dayana untuk memberitakan acara ini ke seluruh negeri.

"Bagaimana perasaan kalian, setelah akhirnya sah sebagai suami istri?" tanya wartawan sambil menyodorkan ponsel yang sudah diaktifkan fitur perekamnya ke arah Raya dan Sam, yang berdiri di panggung pelaminan berdekor cahaya emas dan bunga-bunga indah.

"Tentu saja bahagia," jawab Sam sambil tersenyum dan memeluk pinggang Raya. "Dia gadis yang kucintai. Aku bahagia akhirnya bisa bersama Raya."

Raya memandang Sam. Mereka sudah berbulan-bulan tak bertemu atau bicara. Ini pertama kalinya mereka bersama setelah enam bulan perang kehendak pecah di antara Raya dan keluarga Sam. Ini kedua kalinya Sam bicara setelah mereka bertemu di depan altar tadi sore. Kalimat pertama Sam, setelah sekian lama mereka tak bertemu, adalah janji sucinya untuk menjadi suami Raya sampai akhir hayat.

Sam bisa bicara tenang dan tersenyum di depan semua orang. Tapi Raya bisa merasakannya. Jiwa Sam dingin. Ciumannya sesudah mengucap janji suci pun hambar. Memang lama, tapi tak ada rasa.

Dan mata Sam tak pernah menatap Raya, kecuali di momen-momen tertentu, seperti saat media mengambil gambar mereka dengan kamera mereka.

Raya bisa merasakannya. Jelas sekali, jawaban Sam di depan media adalah dusta.

"Kalau begitu mencintainya, kenapa sempat menolak menikahinya? Kenapa harus ribut-ribut dulu sampai dibawa ke jalur hukum dan semua orang tahu, baru menikah?" tanya wartawan lain, tak kalah kritis dan cerdas.

Sam menghela napas panjang.

"Ah, itu. Sebenarnya karena keadaannya... rumit. Aku pewaris Bumi Corporation, aku sudah dijodohkan sejak aku lahir."

Wartawan langsung heboh.

"Apa Anda akan mengakuinya? Siapa gadis yang dijodohkan dengan Anda?"

"Ya, katakan pada kami!"

"Kalau sudah dijodohkan, kenapa malah pacaran dengan Raya?"

"Bagaimana nasib perjodohan Anda? Dibatalkan?"

Sam menghela napas panjang lagi. Senyumnya tetap mengembang.

"Soal siapa dia, maaf aku nggak bisa bilang. Yang jelas keluarganya sangat kuat dan kaya. Karena itu, aku nggak bisa segera menikahi Raya setelah dia hamil. Banyak hal yang harus diselesaikan terlebih dulu... karena perjodohanku nggak sembarangan. Ada kontrak tertulisnya. Aku nggak boleh cerita detailnya, nanti semua anggota keluargaku bisa dipenjara. Intinya, pada akhirnya, kami bisa membatalkan kontrak itu, dan aku bisa menikahi gadis pujaan hatiku."

Sam menarik Raya mendekat. Wajahnya berseri-seri, seperti saat malam pertama itu. Membuat Raya mengerjap dan pipinya bersemu.

"Kenapa aku memilih bersama Raya meski sudah dijodohkan? Yaa hari gini siapa juga yang mau dijodohin kan? Mantan jodohku itu juga nggak secantik Raya. Aku lebih kenal Raya. Yaa wajar dong aku maunya sama Raya, daripada cewek itu. Akhirnya perjodohan dibatalkan, dan aku bisa bersama Raya. Ini semua berkat Raya juga yang gigih mem-blow-up kasus ini ke dunia, sehingga pihak sana nggak tahan dan bersedia mencabut kontraknya.

"Terima kasih ya, Sayangku. Kamu penyelamatku."

Sam mendekatkan wajahnya dan mencium Raya. Jantung Raya berpacu, kepalanya berputar. Apa semua yang dikatakan Sam benar?

Sungguhkah Sam mencintai Raya? Lebih memilih bersama Raya? Berterima kasih Raya sempat mengacak-acak hidupnya seperti itu?

Saat Raya memejamkan mata dan hendak balas melumat bibir suaminya, Sam sudah menarik diri. Senyumnya masih terkembang, tapi tatapannya berkilat dingin.

Seketika hati Raya bagai terpilin. Sakit.

Sam bohong. Dia tidak lagi mencintaiku. Dia tidak menginginkanku. Dia tetap memegang teguh prinsipnya untuk tidak menikah, batin Raya merana.

Malam itu, kehancuran Raya dimulai.

Menjelang pesta berakhir, Sam mengajak Raya undur diri. Tanpa kata, Sam menggandeng tangan istrinya itu menuju lantai dua dan memasuki kamarnya.

Kamar tempat mereka bercinta untuk pertama kalinya. Raya tak pernah bisa melupakannya. Ia mengakui, itu momen paling indah dan menakjubkan dalam hidupnya.

Mengingat itu, membuat Raya menginginkan Sam kembali.

Tapi begitu memasuki kamar ini, Sam melepas tangan Raya dan langsung duduk di sofa dekat jendela. Ada botol dan gelas anggur di meja bundar kecil di sebelah sofa. Sam menuang segelas anggur dan menyesapnya, lalu mengeluarkan ponsel dari saku jasnya, sibuk menekan sesuatu.

Ia sama sekali tak menghiraukan Raya.

Raya sengaja menanggalkan semua lapis gaun dan pakaian dalamnya. Ia sengaja berdiri tanpa busana di depan Sam yang duduk di sofa berlengan dekat jendela sambil minum anggur. Tapi Sam tidak melirik Raya sama sekali. Ia sibuk dengan anggur dan ponselnya, menggulir-gulir layar, entah membaca atau menyaksikan apa.

Raya mendekat, sejenak mengintip keluar jendela. Tamu-tamu yang berpesta di aula bawah dan halaman berbunga mulai meninggalkan mansion. Raya melirik Sam, yang ternyata juga sedang mengamati situasi di bawah melalui rekaman CCTV yang tersambung ke ponselnya. Raya menahan napas dan mengulurkan tangan, mencoba menyentuh suaminya.

Sam menampik tangan Raya. Akhirnya ia mendongak.

Tatapan matanya dingin dan penuh kebencian.

"Jangan lancang!" bentaknya pelan. "Sudah kubilang aku nggak mau menikah. Tapi kamu terus memaksa. Bahkan mengacaukan perusahaan dan keluargaku seperti itu. Apa kamu pikir aku masih sudi menyentuhmu setelah semua kejadian buruk itu? Melihatmu saja rasanya aku mau muntah."

Raya terkesiap. Rasanya seperti ada pisau menusuk tepat di tengah dadanya.

Sakit sekali.

"Kamu mau pernikahan kan? Selamat. Kamu sudah mendapatkannya. Tapi kamu nggak akan mendapatkan apapun dariku. Aku nggak sudi menjalani hidup bersamamu. Sampai kapanpun."

Napas Raya sesak. Air matanya luruh. Sam bangkit dan berjalan menuju pintu.

"Kamu mau ke mana?" tanya Raya dengan suara bergetar.

Sam terdiam sejenak. Ia seperti menimbang sesuatu. Kemudian ia memutar tubuhnya dan menatap lurus wajah Raya, seringainya terkembang, matanya berkilat-kilat.

"Pulang."

Raya mengerjap bingung.

"Iya aku mau pulang, ke tempat orang yang kucintai sekarang," Sam tampak berseri-seri, namun sorot pandangnya keji. "Mansion ini boleh buatmu. Tapi aku nggak akan kembali ke sini. Aku akan pulang ke pelukan Renatta. Di mana pun Rena berada, di situlah rumahku. Dia jodohku yang sebenarnya, kamu tahu."

Raya bagai tersambar petir. Saking terguncangnya, ia terhuyung hingga membentur jendela.

"Rena sudah menungguku. Aku nggak sabar menemuinya. Dia pandai sekali memuaskanku, kamu tahu," Sam sengaja menepuk area vital di tubuh bawahnya, seringainya kejam dan gila. "Si kecil ini sudah kangen Rena. Aku harus pergi sekarang."

Sesaat sebelum pergi, Sam sempat menoleh dan melambai, "Sekali lagi, selamat atas pernikahanmu ya!"

Lalu ia tertawa dan menghilang.

Raya beringsut pelan ke atas ranjang. Menyelimuti diri sendiri. Tangisnya pecah. Dadanya nyeri tak tertahankan.

Saat air matanya habis, Raya hanya bisa berbaring hampa.

Raya sudah berjuang mati-matian selama enam bulan terakhir. Mengobral harga dirinya. Membiarkan kenyataan terpahitnya dilahap habis masyarakat seperti bangkai yang ditandas hyena-hyena buas. Mengguncang pondasi korporasi kuat yang juga menghancurkan hidup banyak orang yang bernaung di dalamnya. Semua jalan terburuk rela Raya tempuh asal Sam bersedia menikahinya.

Asal bayinya bisa memiliki ayah sah.

Namun, kini Raya malah menuai panen terburuk dari benih-benih busuk yang sudah dia tebar sendiri.

Raya dinikahi, tapi kemudian dicampakkan. Raya diberi istana dengan kenangan indah--namun rasanya kini seperti tempat pembuangan limbah. Raya baru saja diperlakukan seperti sampah. Ditolak. Disumpah untuk tidak diberikan hak apapun sebagai istri.

Malam pertama pernikahannya, Raya ditinggalkan sendirian begitu saja. Begitu pula malam-malam selanjutnya.

Raya menangis lagi.

Apa yang harus kulakukan? 

***

1
Esther Lestari
selamat ulangtahun Raya, selalu bahagia dikelilingi oleh orang2 yg menyayangimu
nurliana
😊🥰🥰🥰
nurliana
Waduh
Rona Risa: widih 🙃
total 1 replies
👑Queen of tears👑
riris? riris dia??

dia melahirkan anak ku



huwakkkkkkk😭😭😭😭😭

kate Rangga
🤪🤣🤭
Rona Risa: jangan sampe melahirkan anak tetangge... berabe ntar urusannye... mau masuk kk siape?

ciaaaaatt

🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤧🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
total 1 replies
👑Queen of tears👑
wkwkwkwk habislah janji terucap di keadaan yang gawat darurat 🤧
Rona Risa: habis gelap terbitlah terang...

selamat pagi teletubbies 🌞🌞🌞🌞
total 1 replies
👑Queen of tears👑
trus sekarang siapa yang ngurusin bima corporindo itu? 🤣🤣🤭
Rona Risa: dirah dan papih 🤧🤪🤪🤪🤪🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
total 1 replies
👑Queen of tears👑
aku gak setuju📣📣📣📣📣📣

gak...gak....🤣🤣🤣🤣🤧

aku setuju raya m saha ya🤔🤔

ma nico boleh tuh,,,cocok🤣🤣




🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
Rona Risa: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

kasih jee sama al

kasihan kelamaan nganggur dia

apanya nganggur?

🤧🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
total 1 replies
👑Queen of tears👑
pak buaya gini ni gak suka di tmpt rame🤣🤣
tapi dia doyan nyudutin,,,you know nyudutin ip Ar 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤦
Rona Risa: gak tahu. aku beneran gak tahu. /Grievance//Grievance//Grievance/

jelasin ip aaar 📣📣📣📣🤪🤪🤪🤪
total 1 replies
👑Queen of tears👑
pak buaya gak pernah ngomong gini😭😭😭😭🤧
👑Queen of tears👑: tapi dia bakal nangis sendiri selesai buk buaya hadirin putra putrinya,,,🤣🤣🤣🤭

kt kk akhu sihhh gtu,,,aku gak pernah liat soalnya,, karena klw beres semua dia melipir entah kmn,,,ehhh rupanya buang air mata🤣🤣🤣🤣🤦
Rona Risa: auuuuuuuuuu 🐺🐺🐺

atit

apanya atit?

😝😝😝😝🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
total 2 replies
👑Queen of tears👑
jauh beda m bikinnya kan🤣🤣🤣🤦
Rona Risa: iiiih yang udah tahuuuu 🤭😝😝😝

emang bedanya di mana?

🙃🙃🙃🙃🤪🤪🤪🤪
total 1 replies
👑Queen of tears👑
jgn ampe brojol di taman ya🤣🤣🤧

hingga nnti anaknya dikasih nm perbungaan 🤭
Rona Risa: kantil, tujuh rupa...

horor amat 🤧🤧🤧

tenang aja. nama anak mereka keren kok. ada yang mirip papih. 🙃🙃🙃
total 1 replies
👑Queen of tears👑
aku pikir kembar itu karena sering ngadon,, alias doubel ngadonnya gtu😤😤🤧

trnyta riris sekali aja bisa yah🤣🤣🤭
Rona Risa: lah kan riris anak kembar... wajar hamil anak kembar juga 🤧🤧🤧🤪🤪🤪

biar rame dunia persilatanku abis banyak yang mati...

hiyaaaah 🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
total 1 replies
Sri Utami
🔨🔨🔨 entahlah
alvaro jalok diapakno heeehhhmm😡😡
Sri Utami: 🤣🤣gak enak dagingnya thor😵‍💫
Rona Risa: disate kakkk 🔥🔥🔥🔥
total 2 replies
Diny Julianti (Dy)
mafia pengecut, nangkap anak SmA aja msti pake pasukan, pake senjata pula
Esther Lestari
Sambara ada apa dgnmu.
Rona Risa: banyak misterinya dia kak... akan terungkap di bab-bab selanjutnya...
total 1 replies
zin
3 🌹 utk Author
zin
tor, lama2 gue pargoy nih 😳
Rona Risa: kuy pargoy bareng 🤧🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
total 1 replies
zin
makanya buruan istirahat 🫵
zin
ucap rangga yang belum tau gimana rasa sakitnya 🤣
Rona Risa: begitu tahu langsung kejang-kejang 🤣🤣🤣
total 1 replies
zin
gak bisa berkata-kata aku ris
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!