Seorang dokter cantik di pertemukan secara tidak sengaja dengan seorang anak yang tampan di sebuah insiden kecil dan anehnya sang anak langsung memanggilnya dengan sebutan mommy.
Dan siapa sangka ini adalah awal dari kisah cinta sang dokter cantik dengan daddy sang anak tampan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31.Bab 30
❤️ Happy Reading ❤️
''Takut...''lirih Kendra.
''Gak apa-apa boy,masak jagoan takut.''sahut Kevin.
''Hem Kendra bisa peluk daddy dan jangan melihat kearah mommy ya...''kata Sifa.
''He'em.''jawabnya yang di sertai dengan anggukan kepala.
Saat Sifa akan melepaskan infus di pergelangan tangan Kendra,Kendra sudah lebih dulu memeluk erat pinggang sang daddy dan menenggelamkan wajahnya ditenggelamkan di sana.
''Sudah.''ucap Sifa.''Gimana rasanya sakit gak sayang?''tanya Sifa tapi yang di tanya hanya menggelengkan kepalanya.
''Jadi sekarang kita pulang...''seru mama Iren.
''Semuanya sudah di teliti belum ma...nanti ada yang ketinggalan lagi.''tanya papa Adi.
''Sudah semua pa...jadi papa tenang saja.''jawab sang istri.
''Mau gendong mommy.''rengek Kendra.
''No...gak boleh,Kendra di gendong daddy.''tegas Kevin yang membuat mata Kendra berkaca-kaca.
''Ya sudah sini mommy gendong Kendra.''kata Sifa yang merasa kasihan melihat bocah itu sedih.
''Kendra...boy,sekarang daddy mau nanya kalau mommy gendong Kendra terus mommy capek gimana? memangnya Kendra mau lihat mommy kecapek'an?''tanya Kevin sambil menatap mata sang putra.''Enggakkan?makanya Kendra gendong daddy saja.''lanjutnya.
''He'em...gendong daddy saja.''jawabnya.
''Good boy.''puji Kevin.
Kevin berjalan beriringan dengan Sifa...walaupun Kevin menggendong Kendra tapi sebelah tangannya masih saja menggandeng tangan Sifa di ikuti di belakang mereka ada mama Iren dan papa Adi.
''Pa.''panggil mama Iren.
''Apa ma?''tanya papa Adi yang sudah menolehkan kepalanya melihat sang istri.
''Mama seneng banget melihat mereka...seperti satu keluarga yang utuh ya pa...''ujarnya dengan air mata yang tak terasa sudah menetes di pipinya.
''Mama bener.''jawab papa Adi.''Semoga mereka benar-benar berjodoh ya ma.''do'a papa Adi.
''Amin pa.''jawab mama Iren.
*****
Barang bawaan mereka tidak banyak karena sudah di bawa pulang oleh supir papa Adi tadi sewaktu mengantarkan pakaian bersih untuk sang majikan jadi sekarang mereka pulang dengan menggunakan satu mobil yaitu mobilnya Kevin.
Kevin duduk di kursi kemudi yang di sampingnya ada papa Adi sedangkan di belakang ada mama Iren,Sifa serta Kendra yang duduk di tengah-tengah kedua wanita cantik beda generasi itu.
Sepanjang perjalanan kerumah Kendra terus saja menempel serta bergelayut manja pada Sifa sehingga membuat Kevin yang melihat dari kaca spionnya tersenyum kecil.
''Selamat datang.''seru Kania saat Kevin,Sifa,Kendra,mama Iren serta papa Adi memasuki rumahnya.
''Halo jagoan mami...''sapanya pada sang keponakan.
Disana juga ada Kemal beserta istri dan kedua buah hatinya...mereka semua memang sengaja berkumpul di sana untuk menyambut kepulangan Kendra dari rumah sakit.
''Ayo nak Sifa silahkan masuk.''kata mama Iren.
''Iya terimakasih tante.''jawab Sifa sopan.
Mereka semua berkumpul di ruang keluarga saling mengobrol satu dengan yang lainnya sedangkan Kendra,Boby dan Bila lebih memilih untuk pergi kekamar Kendra untuk bermain.
''Gimana hasil meeting kamu tadi Vin?''tanya papa Adi yang membuat sang istri langsung jengah mendengarnya.
''Bisnis...bisnis terus yang di omongin kalau lagi campur bertiga...''sungut mama Iren sebelum Kevin menjawab pertanyaan papanya.''Ayo kita ke belakang saja dari pada otak kita tambah keriting kalau dengerin para pria ini membahas kerjaan.''ajaknya pada Sifa,Putri juga Kania.
''Oke bosqu.''jawab Kania lalu mereka berempat pun beranjak dari sana.