NovelToon NovelToon
Mencintai Mantan Istri

Mencintai Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:122.2k
Nilai: 5
Nama Author: gebi salvina

Seperti kata pepatah, "Setelah kehilangan, barulah dia menyadari perasaannya." Itulah yang dialami oleh Revandra Riddle, pria berusia 30 tahun yang menikahi Airin Castela dalam pernikahan kontrak selama 5 tahun. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan; kedua orang tua Revan sangat menyukai Airin, sementara Erika Queen, kekasih Revan, justru menjadi sosok yang dibenci. Untuk itu, demi memisahkan mereka berdua, orang tua Revan menjodohkan dirinya dengan Airin.
Namun, selama pernikahan itu, Revan tak pernah memberi hatinya pada Airin. Ia terus berlaku kasar dan dingin, menunjukkan kebencian yang mendalam terhadap istrinya. Namun, takdir seakan ingin memberinya pelajaran; suatu hari, Revan mengetahui bahwa Erika, sang pujaan hati yang ia lindungi selama ini, ternyata telah mengkhianatinya. Detik itu juga, Revan tersadar akan kesalahannya. Airin yang selama ini bersabar dengan segala perlakuan buruknya, justru merupakan wanita yang setia dan mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Revan keluar dari mobilnya dengan sempoyongan, padahal tadi dia tidak merasa mabuk sama sekali, tetapi sekarang kepalanya terasa sakit dan pandangannya berkunang-kunang. Ia berdiri di bawah gedung yang tinggi, menatap kesebuah kamar yang lampunya masih menyala. Langkahnya gontai, dengan sorot mata yang tajam.

Setibanya dilantai enam, ia berdiri lagi di depan sebuah pintu apartemen milik Erika, tentu dia yang membelikan apartemen mewah ini. Rasa sayang dan cinta yang ia miliki untuk gadis itu, membuat dia rela memberikan apa saja yang gadis itu inginkan.

Revan memencet password pintu, ketika pintu terbuka, betapa terkejutnya dia melihat, sepatu, baju, dan pakaian dalam perempuan berserakan dilantai. Di lihat dari mode dan warna pakaian itu, Revan tau itu milik Erika. Jantung Revan seakan berhenti berdetak, apalagi ketika ia mendengar suara-suara di dalam kamar, ia berjalan perlahan dengan dada naik turun karena merasa takut dan juga cemas dengan apa yang akan ia lihat disana.

"Oh, Alex, aku sangat menyukai milikmu, kau sangat tau apa yang aku inginkan, " Desaahan Erika terdengar ditelinga Revan, seketika darahnya mendidih mendengar nama Alex disebut oleh gadisnya itu.

Lelaki bernama Alex, merupakan salah satu model yang sering dipasangkan dengan Erika, dan saat ini, karir mereka sama-sama sedang melonjak tinggi. Tak ia sangka, akan ada hari dimana dia memergoki kekasihnya berpacu kuda dengan lelaki lain. Rahang Revan mengeras, tangannya terkepal erat saat lagi-lagi ia mendengar desahaan Erika.

"Sayang, kamu sangat nikmat, aku menginginkanmu, puaskan aku, " Desaah Erika dengan suara manja. Nafas Revan tercekat, selama ini, dia pikir, dirinya satu-satunya orang yang Erika butuhkan. Tapi sekarang, semua itu hancur dalam sekejap. Revan merasa hatinya terluka dan dengan penuh kemarahan ia membuka pintu dengan cukup keras. suara berisik itu mengejutkan dua manusia yang sedang berpacu di atas ranjang, mata Erika membelalak ketika melihat kehadiran Revan disana. Ia dengan cepat mendorong Alex yang sedang berada di atasnya.

"Sayang, kapan kamu datang, kenapa tidak memberitahuku dulu, " Erika menarik selimut, menutupi tubuhnya dan berusaha turun mendekati Revan.

Amarah Revan rasanya akan meledak, saat ia melihat bekas kemerahan memenuhi leher Erika, peluh di keningnya, wajahnya yang memerah, bibirnya bengkak, serta rambutnya yang acak-acakan. Semua ini membuat hati Revan terasa hancur seketika.

Revan tertawa sinis, "Sejak kapan aku memberitahumu kalau aku ingin datang kesini, hah? "

Ia memandang Erika dengan tatapan penuh kekecewaan dan kemarahan. "Kamu benar-benar tidak tau diri, semua yang aku berikan selama ini, apa masih belum cukup? Apa kau harus menjual diri lagi dengan bajingan Ini? " Revan menujuk Alex dengan tatapan begis.

Erika menggelengkan kepalanya dengan berurai air mata, "Tidak, tidak, kamu tidak boleh berkata begitu, Revan, aku tidak menjual diri, aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu, "

Erika, mengambil bajunya, tergesa-gesa memakainya, sedangkan Alex, berdiri sambil memakai pakaiannya dengan santai, seolah yang terjadi diruangan itu tidak ada hubungan dengannya.

"Kamu mencintaiku? Apa kau sadar apa yang kau katakan? bagaimana mungkin kamu tidur dengan lelaki lain di saat kamu mencintaiku"

Revan muak, dan ia menoleh menatap Alex, rahangnya mengetat kala melihat senyuman mengejek timbul dari bibir lelaki itu. Dengan dada naik turun Revan melangkah, mendekati Alex dan menghantam wajah lelaki itu dengan tinjunya.

Seketika, Erika berteriak dengan keras, "Hentikan, Revan, hentikan! jangan memukul wajahnya, kami masih ada pemotretan besok, aku mohon, jangan pukul lagi, " Erika menangis penuh permohonan, ia memeluk pinggang Revan, menahan lelaki itu agar tak mengamuk.

Revan berhenti sejenak, matanya masih penuh dengan amarah. Dia melepaskan cengkeraman tangannya dan mendorong Erika menatapnya dengan tajam. "Kau memilihnya daripada aku? Baiklah, pergilah bersama dia." Kemudian ia berjalan pergi tanpa mendekati mereka lagi.

"Revan, tunggu dulu! Aku bisa jelaskan semuanya, aku mohon dengarkan, aku. " Erika hendak mengejar, namun Alex tiba-tiba mengerang kesakitan. Ia urungkan niat itu, dan kembali pada Alex. Erika menatap Revan dengan penuh penyesalan, tetapi dia tidak bisa menghentikannya. Hatinya hancur melihat kepergiannya lelaki itu yang menatap jijik padanya.

...

Revan kembali kerumah dimana ia tinggal bersama istri kontraknya, Airin Castella. Dia berjalan dengan sempoyongan, rumah dua lantai itu begitu sepi, begitu ia masuk, ruangan sangat gelap, ia berjalan dengan langkah patah-patah, pandangannya tak begitu jelas, hingga kakinya tersandung tangga, Revan terjatuh tertelungkup, ia mendesis saat merasakan dagunya terbentur lantai. Namun, ia tetap berada pada posisi itu, lalu memejamkan matanya membiarkan lantai mendinginkan hatinya yang panas, meski ia tau semuanya akan sia-sia.

Waktu menujukan pukul 03 dini hari, pada saat ini, Airin terbangun dari tidurnya, ia melihat gelas di atas meja telah kosong, ia bangkit dan meraih gelas kosong itu keluar kamar. Berjalan perlahan menuruni tangga, saat ia tiba dilantai bawah tanpa sengaja menginjak sesuatu yang mengeluarkan suara erangan.

Airin terkejut, mengira ada maling masuk kedalam rumahnya. Ia menyalakan lampu, melihat seseorang tidur menelungkup dengan aroma alkohol yang begitu pekat. Dari baju yang dipakai, dia tau itu adalah Revan, dalam keadaan mabuk. Airin menatapnya dengan campur aduk antara kesal dan prihatin. Dia tidak tahu harus berkata apa, jadi dia hanya diam sambil memandangi suaminya yang terbaring di lantai.

"Kenapa kau harus menyusahkan, aku, " Geram Airin, tak tega membiarkan lelaki itu tidur dilantai, ia menyeretnya ke atas sofa di depan tv.

Airin, berdiri dengan kedua tangan berlipat di dada setelah berhasil menidurkan Revan di atas sofa. Menatap lelaki mabuk itu dengan tatapan sulit.

"Harus ku apakan lelaki jahat sepertimu, ini? " gumamnya kesal lagi, hati nuraninya memberontak ingin membantu, namun sisi lain dalam dirinya menolak keras, mengingatkan perlakuan dingin Revan terhadapnya selama ini.

Airin menghela nafas, berusaha menahan perasaannya yang campur aduk. Dia tahu dia tidak boleh terlalu peduli pada Revan, karena sebentar lagi mereka akan bercerai. Namun hatinya masih keras kepala untuk membantu lelaki itu.

Jadi, Airin membuka pakaian Revan, mengambil air dan membantunya menyeka wajah dan tubuhnya. Ia naik kelantai atas, mengambil pakaian Revan yang memang sengaja disimpan di lemari kamarnya. Meski mereka tidur dikamar terpisah, namun Revan selalu mengantisipasi, jika tiba-tiba kedua orang tuanya datang dan memeriksa kamar mereka.

Setelah bersusah payah menggantikan baju Revan, Airin merasa lelah, ia duduk bersandar dan menengadah menatap langit-langit.

"Untuk apa aku peduli, toh dia tidak akan pernah menghargai apa yang aku lakukan, dimatanya, hanya ada wanita itu, setiap saat wanita itu dan dimanapun wanita itu, " gumam Airin dengan nada kesal sarat akan kecemburuan.

***

1
Ati Rohayati
Luar biasa
Endang Supriati
bodoh amat airin, nikah kontrak sampai 5 thn!!!!!!!!!!!!! buang waktuuuuu
Jue
Kalau aku jadi Daniel dan Airin , Aku buat lingkup perniagaan Rudi papa tiri Airin , Semoga Kayla menikah dengan Revan dan di siksa oleh keluarga mertua sehingga menderita hidupnya , Tambahkan adik madu buat Kayla ,
Kalau Kayla hidup menderita maka Rudi akan turut menderita kemudian Ibu kandung Airin sakit hati ,
Biar Rudi tahu bagaimana derita Airin setelah kehilangan ibu kandung ketika melihat Kayla menderita , Biar Rudi dan Ibu kandung Airin merangkak di kubur Ayah kandung Airin demi memohon ampun ,
Dosa kita dengan Allah SWT itu mungkin di ampun tapi dosa kita dengan manusia bagaimana mahu mohon ampun kalau orang itu sudah tidak lagi ada di dunia .
merry jen
gila airinn nkhh 5 thnn msh Ting Ting,,hrss airinn bngkrut smuyy gmn tabiat y revann kumpuknn smuyy klurgaa trss critain dechh knp ai gk hamil crtainn smuyy klkuan revan
merry jen
dasraa kmuu kayy mulutt muu ituu munaa Medusa bgttt,,mogaa ajjj kelakuan kmuu virall biar tmnn muu yg UD kmu hasut sdrr sbnryy yg jhtt kejmm kmuu buknn airinn ,arinn UD kehilangan ksh syg dr mm kndung lbhh syg ank tri y dibndgkn ank kndung hnyy ke utgn rmh tngg y emng egoiss
Ulfah Putri234
cocok Revan sama Kayla...semoga gak mati gancet di dalam mobil iya kan🤪🤪🤪
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Sunaryati
Tergodalah Revan cowok gampangan cocok deh sama cewek gampangan, jadi Airin aman, kamu salah Kaila jika beranggapan merebut Revan, itu kamu memungut sampah yang dibuang Airin. Jadi Airin malah diuntungkan
Jumiah: danil & airin sebaik nya menjauh
dri keluarga revan
cari aman nya aj .

arin revan pokus dengan rumah tangga mu untuk mencai kebahagian yg sdh di genggam..
total 1 replies
Noey Aprilia
Dah lah revan.....nyerah aja,airin udh mlik orng lain jg....jd mau km jngkir blik sklipun,dia ga bkln blik lg sm km...mndingn sm kayla aja,cwek mrahan sm cwok mrahan....kan ccok....😁😁😁
Lee Mba Young
pasti tergoda tu si revan tp jng senang dulu Kayla si gadis munafik airin lo sdh gk mau ma revan, untung airin gk balikan ma revan, revan itu lemah mudah di bodohi dan imannya tipis ntar juga tidur ma Kayla tu.
Gusmeiniar decy
Luar biasa
Diah Darmawati
nyeseggg seakan2 kita yg jd tokoh di ni novel..good job athor sdh bsa bkin baperrr😭😭😭🥰🥰🥰🥰
Tarminah Tarminah
mau kemena nih alurnya
Noey Aprilia
Diiihhh....
glirn ga undang aja,bru hboh...ga ush ngrsa jd krban deh,sdngkn klian jg tau spa pnjhatnya....iri blang dong,ga ush ftnah2 sgla.....tar airin bongkar kbusukan bpkmu sm emak tiri trcntamu....
Myra Myra
bila semu org tahu perangai buruk kayla...farah jgn sampai menyesal
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Aqil Aqil
sy curiga benarkah ibu farah ad ibu kandngx airin kok lbh pdl sm ank tirix ketimbang ank kandungx
Uthie
Jahat banget tuhhhh si Kayla 😡
Sunaryati
Farah benar- benar Ibu yang sangat egois dan buruk, mencari kebahagiaan sendiri dengan mengorbankan kebahagiaan anak kandungnya, bahkan secara tak langsung mencarikan musuh anaknya
Jumiah: gk salah klo airin gk memberiahukan pernikan nya ,buat ap jua gk ad gunanya jua ,yg ad menjadi batu kerikil penghalang kebahagian mu arin..lanjut
Jue: Perempuan jalang seperti Farah ini tidak akan pernah tenang hidupnya kalau sehari tak menganggu Airin , Apa dia tidak malu , Sekurang-kurangnya malu lah pada Arwah Ayah Airin yang telah tiada
total 2 replies
Tini Uje
eleeehh..g tau diri bgtt si kaila kaila emang nya lu sapeee 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!