Mencintai Mantan Istri

Mencintai Mantan Istri

Bab 1

Airin sedang duduk santai membaca buku novel disofa ruang tengah. Malam itu, Revan pulang habis dari kantor, wajahnya tampak kesal dan melempar tasnya ke meja dengan keras, dia mendekati Airin yang sedang membaca buku diatas sofa dengan wajah yang sangat marah.

Airin terkejut, ia meletakan buku yang dibacanya dipangkuannya dan menatap Revan dengan mata menyipit lalu berkata, "Ada apa? apalagi yang membuatmu kesal dikantor dan melampiaskan padaku? "

Hal seperti ini memang sudah sering terjadi, jika lelaki itu mengalami suatu masalah diluar yang membuat ia marah, maka Airin lah menjadi tempat pelampiasannya, mungkin ini hanya sebagai alasannya saja, sebenarnya dari awal mereka menikah, hanya tatapan kebencian yang selalu Revan perlihatkan.

Revan menatap Airin dengan tatapan dingin dan berkata, "Kau selalu saja mengganggu konsentrasiku. Kenapa harus membaca di sini? Aku butuh keheningan." Dia berjalan pergi tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Airin terperangah, dia sudah duduk disini satu jam yang lalu, jika ditanya siapa yang menganggu, bukankah dia orangnya. "Dasar, gila! " umpat Airin melihat kepergian Revan.

Airin menghela nafas dan kembali membaca bukunya dengan sedikit kekesalan. Dia tidak ingin terus-menerus diperlakukan seperti itu oleh Revan. Hanya satu tahun lagi saja, dia akan mencoba bertahan, setelah mereka bercerai nanti, Airin pasti akan langsung pergi dan tak ingin berhubungan apa pun lagi dengan lelaki kasar itu.

Sementara itu, dikamarnya, Revan baru saja selesai mandi, ia memakai bathrobe dan berdiri dibalkon kamar, mengambil sebatang rokok dan menyalakannya. Hari ini dia begitu kesal, kekasih hati yang selama ini dia cintai, baru saja ia ketahui kalau perempuan itu memiliki seorang simpanan. Revan sangat marah, maka dari itu, setiba dirumah, melihat Airin yang selalu patuh dan berdiam diri dirumah, dia menjadi kesal. Mengapa bukan Erika yang dia nikahi, kenapa harus perempuan yang tidak dia cintai itu.

Revan merokok dengan marah di balkon, memikirkan pengkhianatan yang baru saja ia temukan. Dia menghisap rokoknya dan mengambil napas dalam-dalam, berusaha untuk tenang.

"Kamu akan menerima akibatnya jika main-main denganku Erika, " gumam Revan dengan rahang mengeras.

Erika merupakan seorang model yang sedang populer, demi mendukung karir sang kekasih hatinya, ia tak ragu menggelontorkan banyak dana untuk mensponsori Erika. Bersama Erika, dia sudah melewati waktu hampir 6 tahun lamanya. Akan tetapi yang dia dapatkan malah pengkhianatan, Revan sangat marah, dia pasti akan membuat Erika menyesali perbuatannya itu.

Merasa sedikit lebih tenang, Revan keluar dari kamar, ia berjalan menuju dapur, perutnya terasa sedikit lapar, namun tidak menemukan sesuatu yang bisa ia makan. Amarahnya kembali tersulut, ia pergi keruang tamu dan melihat Airin masih membaca dengan santai disana, darahnya mendidih, dia langsung berteriak, "Kenapa tidak ada makanan? istri macam apa kau ini, apa saja yang kau lakukan dirumah, hah? " bentaknya dengan keras.

Airin terkejut dengan kemarahan Revan. Dia menatapnya dengan bingung dan berkata, "Kau lupa? kau sendiri yang bilang tidak sudi memakan masakanku, lebih baik kelaparan dari pada memakannya. Dan, aku tidak terbiasa kau panggil istri, " ucap Airin.

Revan menatap Airin dengan tajam, kemarahannya semakin memuncak. "Jangan berani-berani melawanku! Kamu hanya istri kontrak bagiku, jadi patuh saja!" ucapnya dengan nada tinggi.

Airin menghela nafas, lalu berkata, "Jadi apa maumu? pesan makan apa aku masakin? jangan taunya marah saja, " Airin merasa muak.

Dulu, hampir setiap hari dia memasak, baik sarapan maupun makan malam. Namun tidak pernah ia sentuh sedikitpun, pernah juga sesekali dia membawakan makan siang kekantornya, tetapi apa yang dia terima, kemarahan dan hinaan dari lelaki itu. Sekarang, dengan seenaknya dia berkata begitu, mana mungkin Airin tidak kesal dibuatnya.

Revan menatap Airin dengan sinis. "Tidak perlu repot-repot memasak untukku. Aku akan makan sendiri," ucapnya sambil berjalan menuju pintu keluar.

Ada rasa malu sejujurnya dihati Revan, karena lapar dan kemarahannya pada Erika, dia sampai lupa atas apa yang pernah dia ucapkan dulu. Namun, dia lelaki egois dan memiliki gengsi tinggi sepertinya, tidak akan pernah mengakui kesalahannya.

Airin mengangkat bahu, "Ya sudah, lagian aku hanya bertanya, bukan berarti akan memasakan untukmu, " jawabnya acuh tak acuh.

Awalnya ia ingin mencoba mencintai Revan, sebagaimana yang Mama mertuanya katakan, kalau Revan suatu saat akan jatuh cinta padanya jika terus diperhatikan. Setelah dipikir-pikir, Airin merasa sia-sia, untuk apa dia harus bersusah payah, dia ini perempuan, ingin diperjuangkan, bukan sebaliknya, kenapa dia harus merendahkan diri dengan mengemis cinta lelaki itu. Airin memilih sikap bodoh amat, seperti saat ini.

Revan menoleh kebelakang menatap Airin dengan tajam, lalu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Airin juga memilih pergi ke kamar tidur dan berbaring di tempat tidurnya. Hatinya sedih, tetapi ia memilih untuk mengabaikan sikap Revan yang dingin.

...

Disebuah bar, lampu berkelap kelip, suara musik berdentum dengan keras, banyak pasangan lelaki dan perempuan, yang menari bersama, ada yang benar-benar pasangan, ada pula yang hanya one night stand. Di meja bar, Revan duduk seorang diri, di depannya, terdapat 3 botol bir yang telah kosong, dan gelasnya yang terisi setengah lagi minuman keras itu.

Revan mengangkat gelasnya, meneguk minuman dengan wajah serius. Dia tampak sedikit lesu dan terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu. Ia menatap kosong ke depan, hatinya terasa berat. Dia merenungkan masa lalunya yang penuh dengan penyesalan dan keraguan. Andai ia tidak luluh hanya dengan ancaman bunuh diri Mamanya, mungkin saat ini dia sudah menikah dan hidup bahagia dengan Erika, gadis cantik yang sudah ia sukai semenjak kuliah dulu.

Tiba-tiba, seseorang menepuk bahunya, ketika ia menoleh, Brian sahabat baiknya, tersenyum padanya. "Ada masalah apa lagi? kenapa kau memintaku malam-malam datang kesini? "

"Brian, aku butuh saranmu. Aku merasa terjebak dalam pernikahan yang tidak bahagia. Apa yang harus kulakukan?

"Saran apa yang bisa aku berikan? bukankah kau dan istrimu itu hanya pernikahan kontrak, dan satu tahun lagi akan berakhir, jadi bersabarlah sebentar, " ucap Brian santai, ia mengambil tempat duduk disamping Revan, dan meminta bartender membuatkannya minuman.

Revan menghela nafas, "Aku merasa terjebak dalam pernikahan ini. Aku ingin lebih dari sekadar kontrak."

Lelaki berhidung mancung dan alis tebal itu tampan frustasi, ia meminum minumannya dalam sekali teguk.

Brian mengerutkan keningnya, "Lebih dari sekedar kontrak? "tanyanya bingung.

Revan menatap Brian dengan tajam, "Ya, lebih dari sekadar kontrak. Aku ingin merasakan cinta yang sesungguhnya dan menciptakan hubungan yang benar-benar bahagia."

Brian mengangguk lalu berkata, " Ya, Sudah, kamu belajarlah mencintai istrimu, dan lupakan Erika, kekasih pujaan mu itu, " jawab Brian. Apalagi yang bisa ia katakan selain hal ini.

Revan menatap Brian dengan tajam, "Aku tidak akan pernah mencintai Airin. Ini hanya kontrak bisnis bagiku." Dia berdiri dan pergi dari bar tanpa sepatah kata lagi.

"Hei, kau mau kemana? Revan! Hei..." Brian menatap kepergian Revan, "wah, kurang ajar, dia meminta ku datang kesini, dan sekarang seenaknya pergi begitu saja. "ucap Brian jengkel. Padahal dia sedang asyik bermain game kesukaannya, tetapi demi orang yang dia sebut sahabat dia paksakan untuk datang. Tetapi sekarang dia malah ditinggal seolah tidak butuh.

Revan berhenti sejenak dan menoleh ke arah Brian, "Aku pergi untuk mencari jawaban. Jangan khawatir tentangku." Dia melanjutkan langkahnya tanpa berkata apa-apa lagi.

"Mencari jawaban? Jawaban apa? Kemana? " Tanya Brian penasaran, namun Revan telah menghilang dari sana. Brian hanya bisa menghela nafas panjang.

***

Terpopuler

Comments

Nsaa Indri

Nsaa Indri

bagus ceritanya

2024-05-01

1

Uthie

Uthie

Coba mampir 👍👍🤗

2024-04-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!