NovelToon NovelToon
Dia, Senja

Dia, Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: liponh

Kisah hidup seorang anak perempuan yang tidak terlalu dekat dengan ayahnya. Dia juga berkali-kali di khianati oleh orang yang di cinta. Hingga bertemu dengan cowo yang baik, namun dia takut untuk memulai lagi.

"Aku bukan mati rasa, hanya saja aku takut akan salah orang lagi"
Aruna~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liponh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 2

Sembari menunggu bel sekolah berbunyi, mereka semua menyempatkan waktu untuk bercerita satu sama lain tentang pengalaman yang mereka habiskan.

Lalu bell berbunyi, hari ini mereka semua akan melakukan upacara bendera hari Senin yang biasanya akan di laksanakan di lapangan.

"Ayoo cepet, udah di suruh baris juga dari tadi" cetus Aruna.

"Sabar sih kenapa" jawab Alkira tak kalah ketusnya.

Tanpa memperdulikannya lagi Aruna menarik tangan Alkira untuk segera berbaris karena dirinya sangat lelet untuk memakai sebuah sepatu. Sementara sedari tadi mereka sudah di tunggu oleh guru.

"Pendek depan" ucap Kiya kepada Alkira dan Aruna yang diam-diam ingin berbasis di belakang.

Namun tanpa memperdulikan teriakkan dari Kiya Aruna dan Alkira tetap berjalan santai melewati Kiya.

"Oii, di mohon kesadaran dirinya yaa" ucap Kiya lagi agak meninggikan suara agar Alkira dan Aruna segera memposisikan diri mereka di depan.

"Aishh, siapa sih yang bikin aturan kalo pendek barisnya di depan" ketus Aruna, karena dirinya tidak terima terus di sudutkan seperti itu.

"Kalo lo di belakang, mana kelihatan" ejek Naila

"Seira yang pendek aja di belakang" ucap Aruna tak mau kalah.

"Hehh!!" protes Seira tidak terima dia dikatakan sana pendek dengan Aruna, walaupun kenyataannya memang begituu.

"Huss diem, orang tinggal baris" kini Fera ikut angkat suara, karena sikap keras kepala yang di miliki oleh Aruna takkan kunjung mengehentikan perdebatan itu.

Mereka mengikuti acara itu dengan sangat hikmat. Walaupun di tengah pidato yang sedang di sampaikan mereka akan berbicara sedikit tapi itu tidak terlalu membuat kegaduhan.

"Panas banget" keluh Fera ketika mereka semua sudah sampai di kelas.

"Nyalain kipas dong, Adree" teriak Meisa.

Tanpa ada jawaban Adree segera menyalakan kipas tersebut, melihat semua teman ceweknya benar-benar mengeluarkan banyak keringat karena aktifitas tadi.

"Makasii" teriak beberapa anak cewe, membuat Adree sedikit salah tingkah.

"Apa pelajaran pertama hari ini?" tanya Aruna.

"Matematika" jawab Alkira selaku teman sebangkunya.

"Aishh, baru masuk aja udah matematika duluan" keluh Aruna.

"Tau tuhh, siapa sih yang bikin jadwal" Yira ikut protes, mendengarkan obrolan Aruna dan Alkira yang berada di belakang mereka.

"Nahh kan, baru aja masuk dah matematika aja" imbuh Aruna.

Pelajaran matematika berlangsung, dan itu berjalan seperti biasa. Mereka hanya akan mendengarkan dengan seksama lalu mencoba soal-soal yang guru berikan.

"Oke bu Ian tinggal ya, kalian cukup mengerjakan 5 soal tadi saja".

"Kalo bu Ian belum kembali, maka buat PR saja" imbuhnya.

"Baikk Bu guru" ucap semua murid serentak.

"Ini no 3 gimana caranya?" tanya Aruna kepada Naila.

Dengan melalui kerja sama antar cewe yang sangat kompak, mereka semua bisa menyelesaikan soal yang tadi di berikan oleh bu Ian, selaku guru matematika.

"Liat dongg" pinta Adree dengan wajah memelas kepada Meisa, karena dia adalah saudara sepupu dari Adree sendiri.

"Nihh" dengan senang hati Meisa memberikan, karena jika tidak Adree akan terus merengek layaknya anak kecil, dan itu akan terjadi sampai mereka sudah berada di rumah.

"Gue mau liat punya lo" dengan langkah gagahnya Darel dan Ivan meminta buku catatan milik Aruna.

"Gitu cara lo minta?" ucap Aruna.

"Ehh iya maap maap, Runn liatt dongg" ucap Darel dengan wajah yang juga memelas.

"Katanya kamu baik" sambung Ivan.

"Makanya kalau mau minta sesuatu itu, dengan baik-baik" Alkira membuka suara untuk menasehati kedua teman laki-lakinya itu.

"Iya Alkira" jawab mereka berdua serempak dengan nada di buat-buat, alhasil Alkira dan Aruna tertawa geli melihat kelakuan absurd temannya itu untuk mendapatkan jawaban.

Karena masih SMP sederajat, mereka semua pulang kurang lebih jam 2 siang.

"Ahh" Aruna menghamburkan tubuhnya begitu saja setelah seharian ia puas tertawa karena lelucon semua teman sekelasnya.

Tanpa tersadar kini dirinya telah tertidur pulas, sampai menjelang sore.

"Bangun, mandi dulu" suara lembut itu berasal dari mama Aruna yaitu Ana.

"Bentar lagii" jawab Aruna karena dirinya benar-benar merasa masih sangat mengantuk.

"Bangun" kali ini Ana membuka pintu kamar Aruna yang menyebabkan bunyi brisik, hingga mau tak mau Aruna harus bangun dan segera mandi.

"Nanti setelah mandi makan, lauknya udah mama siapin" tambah Ana, karena ia tahu anaknya itu tidak akan makan kalau tidak disuruh.

"Iyaa mamaku" jawab Aruna sembari memperlihatkan senyuman termanisnya.

Sembari makan, dirinya juga sedang asik menonton televisi bersama mama dan adiknya. Tanpa terasa waktu juga menjelang malam. Biasanya jam 7 Aruna akan mulai membuka buku untuk menjadwal dan melihat apa ada PR untuk besok. Tapi niatnya untuk melihat PR tidak jadi mengingat besok baru hari ke 2 ia bersekolah.

Rutinitas malam Aruna setelah menjadwal, adalah dirinya selalu menyempatkan untuk membaca sebuah novel ataupun cerpen online. Ia juga sedang berusaha membuat karya miliknya sendiri.

"Gue bingung, harus mulai dari mana kalau mau buat cerita" gumam Aruna

Setelah sekian lama menimbang-nimbang keputusannya, ia pun melihat sebuah tutorial di handphone. Benar saja, kini dia seakan-akan mempunyai sebuah imajinasi yang ingin sekali ia curahkan ke dalam sebuah cerita yang nantinya ia juga ingin post di dalam aplikasi kesukaannya itu.

Awalnya ia hanya mencoba membuat kerangka dari cerita yang ingin dia kembangkan. Lalu, dia mencoba menimbang apa saja konflik yang akan berada di dalam novel yang ingin dia buat.

Setelah memikirkan itu semalaman, ia pun memutuskan untuk tidur karena sudah sangat larut. Dan besok juga harus kembali bersekolah.

Dan ada satu hal yang Aruna lewatkan hari ini, yaa!! dia lupa memberi kabar kepada pacarnya.

...☞🦋☜⁠  ...

...Helloww the readers👋...

...Timakasiii sudah membaca karyaa ku...

...Aku juga menerima kritik dan sarannya yaa...

...Jangan lupa yaa buatt like♡♡ and coment📝...

...Semoga kalian sehat selaluuu, love youu all💐...

1
Heyhoo
semangat kakak🤗
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu thor. semangat ya
fdlalipahh: asiappp makasiii💗💗
total 1 replies
Heyhoo
Semangat Kakak💚
fdlalipahh: trimakacii atass suprott nyaa yaa💐
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!