NovelToon NovelToon
Gadis Manja Yang Dibuang

Gadis Manja Yang Dibuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reinon

Siapa sangka putri tertua perdana menteri yang sangat disayang dan dimanja oleh perdana menteri malah membuat aib bagi keluarga Bai.

Bai Yu Jie, gadis manja yang dibuang oleh ayah kandungnya sendiri atas perbuatan yang tidak dia lakukan. Dalam keadaan kritis, Yu Jie menyimpan dendam.

"Aku akan membalas semua perbuatan kalian. Sabarlah untuk menunggu pembalasanku, ibu dan adikku tersayang."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 1

Brak!

Bai Hui Fen mendobrak pintu aula keluarga saat masuk. Wajahnya merah karena murka. Pria paruh baya itu pulang tergesa-gesa dari istana karena mendapat kabar buruk dari kediamannya.

"Dasar tidak tahu malu!" teriak tuan Bai.

Napas Yu Jie terputus-putus usai mendapat dua puluh pukulan papan. Nuan hanya bisa diam pasrah. Gadis muda itu tidak bisa melindungi nona mudanya karena dua orang pelayan selir Huang menahan tubuhnya.

Nuan hanya bisa menangis melihat nona mudanya itu mendapat hukuman dua puluh pukulan papan. Baru saja dia meninggalkan nona mudanya untuk menyiapkan makan malam, sepulangnya dari dapur, dia mendapati sang nona muda telah diarak menuju aula keluarga.

"Tuan, anda baru saja tiba. Duduklah lebih dulu," ucap selir Huang lembut.

Wanita itu memeluk lengan suaminya lalu menggiringnya menuju kursi kebesaran suaminya di aula keluarga.

Pria paruh baya itu membiarkan selir Huang menuntunnya. Tuan Bai merasa kecewa bercampur sedih melihat keadaan putri kesayangannya.

Melihat raut tidak enak di wajah suaminya, selir Huang langsung bersuara lembut, "Maafkan kelancangan hamba karena sudah mendahului tuan."

"Keadaan tadi sangat tidak terkendali. Hamba terpaksa menjatuhi hukuman terlebih dulu agar suasana menjadi tenang," timpal selir Huang.

Tuan Bai masih diam. Matanya memerah melihat keadaan putri tercintanya tapi harga diri dan martabat keluarga sedang dipertaruhkan saat ini.

Bagaimana bisa putri tercintanya melakukan perbuatan tidak senonoh dengan seorang pria rendahan? Bahkan lebih rendah dari seorang pelayan di kediamannya.

Jika saja, pria itu memiliki latar belakang keluarga yang sepadan, tentu dia dengan terpaksa menikahkan mereka.

Melihat suaminya yang masih diam, Huang Fang Yin dengan santainya membuka suara lagi. Ini adalah kesempatan baik baginya untuk menambah bumbu agar Yu Jie tidak mendapat kesempatan untuk membela diri.

"Meski pria itu rendahan, dia tetap manusia. Keluarganya tetap tidak terima atas kematian putra mereka. Pria itu adalah tulang punggung keluarga. Jadi, aku ..."

Fang Yin berhenti sebentar melirik suaminya yang masih setia dengan diam. Matanya nyaris tak berkedip menatap putri pertamanya itu.

"Jadi, aku sudah memberi mereka kompensasi. Maafkan aku tuan, jika perbuatanku ini sangat lancang tapi semua ini aku lakukan agar dapat menekan kejadian tercela ini agar tidak tersebar keluar dari kediaman," timpal selir Huang.

Hui Fen menghela napas, "Perbuatanmu sudah benar. Jika tidak ada kau yang mengurus kediaman, aku yakin pasti aib ini sudah tersebar."

"A-yah, aku ti..." Yu Jie berusaha membela diri dengan sisa tenaganya.

"Lancang!" bentak Mei Yin, yang tak lain adalah adik Yu Jie dari selir Huang.

"Kakak, tak bisa kau menerima kesalahanmu. Seluruh kediaman ini hampir celaka karena perbuatanmu," timpal Mei Yin.

Yu Jie tertunduk. Bukan berarti dia takut tapi berusaha mengumpulkan sisa tenaga untuk menyelamatkan harga dirinya. Perbuatan yang tidak dia lakukan mana mungkin dia bersedia menerimanya.

Dengan cukup kekuatan, Yu Jie mendongak. Dia menopang tubuhnya dengan kedua tangan. Wajah Yu Jie terlihat pucat pasi seperti menahan kesakitan yang sangat luar biasa.

Di sudut bibirnya terdapat bercak darah. Gadis itu sengaja menggigit bagian dalam bibirnya agar tetap terjaga.

Dengan sekali tarikan napas, Yu Jie berkata, "Ayah, aku tidak pernah melakukan hal tercela. Aku dijebak."

"Kakak! Sudah seperti ini kau masih saja berkelit. Bukti sudah di depan mata. Mengapa kau masih bersikeras? Kakak, aku sangat menyayangimu. Aku tidak tega melihat kau seperti ini, tapi perbuatanmu sungguh kelewatan," ucap Mei Yin dengan nada lembut yang dibuat-buat.

Jika orang lain yang melihat pasti menaruh simpati pada gadis bermuka dua itu. Nada bicaranya lembut seolah menaruh kepedihan sekaligus kecewa pada kakaknya.

Namun, bagi Yu Jie, itu semua adalah omong kosong. Yu Jie dapat melihat dengan jelas olah peran yang dilakukan kedua ibu anak itu. Sungguh sangat serasi.

"Ayah, aku benar-benar tidak melakukannya," ucap Yu Jie sambil membalas tatapan tajam sang ayah.

Hui Fen sedikit terkejut mendapat tatapan balasan dari putri tertuanya itu. Pria itu sangat paham akan tatapan putrinya. Tatapan yang menyatakan bahwa dia memang tidak melakukan kesalahan.

Selir Huang melihat perubahan tiba-tiba dari suaminya. Dia bergegas mengambil kesempatan untuk memojokkan Yu Jie lagi. Wanita itu tidak ingin suaminya memberi pengampunan pada Yu Jie.

"Putriku, meski aku bukan ibu kandungmu, kau sudah seperti putri yang ku lahirkan sendiri," selir Huang mulai membuka suara dengan menyerang mental tuan Bai.

Senjata pertama wanita itu berhasil membuat suaminya sedikit goyah. Yu Jie bisa melihat senyuman licik di sudut bibir wanita itu.

Andai saja dia lebih cepat mengetahui bahwa ibu sambung dan adik tirinya itu selama ini berpura-pura perhatian padanya, tentu dia tidak akan terjebak.

Belum selesai Yu Jie menyesali kebodohannya, tiba-tiba saja selir Huang menjatuhkan tubuhnya ke lantai sambil menangis, "Aku telah gagal melindungi putriku. Seharusnya aku juga turut di hukum."

Mata Yu Jie membulat melihat drama mini yang dilakukan oleh selir Huang dengan mulus. Bodohnya lagi, ayahnya percaya begitu saja. Pria paruh baya itu malah beranjak dari kursinya dan membantu selir tercintanya itu berdiri.

"Istriku, berdirilah! Kau tidak bersalah," ucap Hui Fen.

"Bagaimana mungkin aku tidak bersalah? Di satu sisi aku tidak tega dengan hukuman Yu Jie. Hatiku sebagai seorang ibu tidak terima melihat putriku mendapat perlakuan seperti itu, tapi di sisi lain nama baik keluarga Bai juga harus dipertahankan," jelas selir Huang sambil terisak.

Semakin mendengar kicauan dari selir Huang semakin membuat tuan Bai melupakan kasih sayangnya antara dia dan putrinya. Rasa percaya dan iba tadi lenyap seketika.

"Duduklah!" giliran Hui Fen yang menenangkan istrinya.

Hui Fen berbalik menatap lekat putri tertuanya itu. Lalu dengan langkah tegap berjalan mendekati Yu Jie. Pria itu berdiri tepat di hadapan Yu Jie tanpa rasa iba.

"Aku sudah memberi banyak kasih sayang serta memanjakan mu melebihi saudarimu sendiri, tapi apa yang sudah kau perbuat?" Hu Fen menghela napas panjang. Tersirat kekecewaan dan lelah.

"Kau bahkan tega membunuh pria itu. Yu Jie ku adalah gadis baik. Bahkan, semut pun tak berani kau injak. Mengapa sekarang bisa begini?" kesal Hui Fen.

Yu Jie menatap lekat wajah ayah kandungnya. Benar kata pria paruh baya itu. Selama ini dia sangat disayang dan dimanja. Semenjak ibunya meninggal saat usianya tiga tahun, ayahnya memberi perhatian penuh padanya.

Hingga dua tahun kemudian, perempuan bernama Huang Fang Yin itu masuk ke keluarga Bai. Setahun kemudian adik perempuannya lahir dari rahim perempuan itu.

Wanita itu memang mengasihinya hingga membuatnya buta bahwa kasih sayang yang diberikan oleh wanita itu selama ini adalah senjata yang dia persiapkan untuknya.

Hari itu adalah hari ini. Hari di mana Yu Jie dijebak dan merubah kehidupan gadis itu.

1
Sribundanya Gifran
haduh pingsan tah itu,knp
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Reinon
terima kasih kak Lala kusumah dan kak sribundanya Gifran...🥰🥰🥰
Lala Kusumah
tambah seruuuu nih, semangat sehat ya 💪💪😍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
yu jie selain medis juga pelajarilah beladiri tak mungkin terus mengandlkan li mei untuk perlindungan diri.....
lanjut up lagi thor
Chen Nadari
semangat upnya Thor
Chen Nadari
semangat upnya Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Chen Nadari
semangat upny Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Chen Nadari
double up Thor...seru nih/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Chen Nadari
luar biasa
Chen Nadari
lanjut Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!