NovelToon NovelToon
The Choice Queen

The Choice Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Harem / Transmigrasi
Popularitas:842.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Zhuzhu

Li Fengran tidak pernah menyangka jika setelah mati, dirinya akan pergi ke dunia lain dan menjadi peserta kompetisi pemilihan ratu. Untuk melarikan diri, dia mencoba yang terbaik untuk gagal, namun perbuatannya justru menarik perhatian Raja dan Ratu Donghao dan membuatnya terlempar ke sisi Raja Donghao.
Hidup sebagai pendamping di sisi Raja, Li Fengran berhadapan dengan tiga siluman rubah yang terus mengganggunya dan menghadapi konflik istana serta Empat Wilayah.
Akankah Li Fengran mampu bertahan di istana dan membuang niatnya untuk melarikan diri? Akankah ia mengabaikan kasih sayang Raja dan memilih mengamankan dirinya sendiri?

*Cover by Pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TCQ 2: Gadis Utusan

Setelah orang-orang asing itu pergi, gadis pelayan bernama Xiang Wan datang membawa sebaskom air hangat. Dia adalah pelayan yang tadi menangis meratapi nasib Li Fengran.

Melihat majikannya sudah sadar, Xiang Wan segera menghampirinya dan menanyakan keadaannya. Matanya yang sembab membuat Li Fengran sedikit iba.

“Aku baik-baik saja. Jangan menangis lagi.”

“Tapi, Nona hampir saja tidak bisa bertahan. Nona, sebaiknya kita lupakan pemilihannya dan kita pulang saja. Meskipun pasti dimarahi Tuan Besar, setidaknya kamu tidak akan menderita lagi!”

“Apakah orang-orang tadi adalah penjahat yang ingin membuangku?”

“Siapa yang Nona bicarakan? Kita hanya tinggal berdua di istana ini, tidak ada orang lain.”

Wanita itu terdiam. Li Fengran mengira mimpinya segera berakhir dan kematian datang menjemputnya. Nyatanya, dia masih ada di tempat ini.

Jika sudah begini, dia tidak punya pilihan selain bertanya untuk memperjelas realitasnya. Di sini begitu asing dan dia tidak mengenal siapapun.

“Sesuatu terjadi padaku dan aku mungkin melupakan beberapa hal. Apa kamu bisa memberitahuku kita ada di mana?” tanya Li Fengran.

“Nona, kita ada di ibukota Donghao. Ini adalah Istana Changsun. Nona datang untuk berpartisipasi dalam pemilihan calon ratu baru yang diadakan oleh Yang Mulia Ratu. Tapi Nona tiba-tiba sakit parah dan hampir tidak bertahan. Nona, bagaimana kalau kita pulang saja? Nona tidak punya banyak bakat dan itu pasti akan menyulitkanmu,” ratap Xiang Wan dengan menghiba. Sebaliknya, Li Fengran justru tidak terpengaruh oleh ekspresi menyedihkan di wajah Xiang Wan.

“Donghao? Istana Changsun, pemilihan ratu?”

The Choice Queen!

Li Fengran memikirkan situasinya. The Choice Queen? Li Fengran mengingat jelas kalau itu adalah judul komik terbaru yang dibacanya beberapa menit sebelum kecelakaan.

Ceritanya berkisah tentang seorang ratu di negeri bernama Donghao yang sakit-sakitan, lalu mengadakan kompetisi untuk memilih calon ratu baru yang akan menggantikannya ketika dia meninggal nanti. Ratu yang satu ini terlihat lemah, namun sebenarnya seorang pemikir yang dalam.

Di negeri itu, semua orang mengandalkan bakat dan kemampuan untuk bertahan hidup. Orang yang punya kekuatan kuat akan menang melawan orang berkekuatan lemah.

Dikisahkan bahwa Sang Ratu adalah seorang bangsawan dengan latar belakang keluarga yang luar biasa. Dia menjadi ratu saat usianya 18 tahun, diangkat ketika masa pemerintahan Raja Donghao berumur dua tahun.

Ratu adalah kecantikan sejati di Donghao. Dia bersanding dengan sang raja yang merupakan pria idaman gadis-gadis, yang berbakat dalam pemerintahan dan memahami seni berperang, dengan ilmu beladiri yang tinggi hingga mereka dijuluki sebagai pasangan yang sempurna.

Namun, siapa yang tahu kalau pasangan sempurna tersebut sebenarnya tidak lebih dari sebuah sandiwara saja. Sejak menikah, Raja Donghao dan ratunya tidak pernah benar-benar bersama.

Raja seperti sengaja menjauhinya, dan Ratu lebih banyak berdiam di istananya sendiri ketimbang melakukan kegiatan lain di sekitar Istana Donghao. Itu semua menyebabkan posisinya di istana kurang kuat.

Posisinya di istana kian terancam kala tubuhnya perlahan melemah dan sering sakit-sakitan. Menyadari situasi yang tidak baik untuknya, Ratu kemudian mengirimkan permohonan kepada Raja untuk memilih calon ratu baru melalui kompetisi, yang kelak akan menggantikannya.

Raja menyetujuinya dengan syarat bahwa dia tidak akan ikut campur dalam proses pemilihan.  Ratu juga meminta Raja untuk tidak memiliki selir atau menggantinya sebelum ratu yang baru diangkat atau dia meninggal.

Sang Ratu kemudian memerintahkan agar wanita bangsawan dari Empat Wilayah Kerajaan datang ke istana untuk mengikuti seleksi dan hukumnya wajib. Kepala masing-masing wilayah lantas mengirim para wanita bangsawan ke ibukota untuk mengikuti pemilihan tersebut.

Kompetisi pemilihan kemudian diadakan besar-besaran. Para wanita bangsawan diseleksi lewat pertarungan bakat. Ratu mengeliminasi banyak wanita dan membuat mereka seperti burung yang terkurung dalam sangkar, karena setiap wanita yang gagal dalam kompetisi akan dikembalikan ke wilayah masing-masing dengan dekret tidak boleh menikah.

Li Fengran tidak sempat membaca kelanjutannya karena kecelakaan mobil itu tiba-tiba menimpanya. Baiklah, anggaplah dia sedang tersesat ke dunia lain.

Pantas saja tadi dia merasa aneh karena tiba-tiba terbangun di tempat asing dengan kostum kolosal dan situasi yang tidak biasa. Ternyata itu bukan sedang syuting drama dan dia bukan diculik sutradara, tetapi dia sedang berada di bagian prolog cerita yang membawanya menyadari realitasnya saat ini.

“Jadi, aku adalah peserta pemilihan?”

Xiang Wan mengangguk.

Sial, Li Fengran kini berperan menjadi sosok dari salah satu peserta pemilihan tersebut, dia sangat syok. Tidak tahu bagaimana hari-harinya ke depannya, tetapi yang jelas hidupnya akan sulit. Mengikuti kompetisi menjadi ratu tanpa tahu apapun? Yang benar saja!

Li Fengran menghela napas dan mengeluh.  Persetan dengan pemilihan, dia hanya ingin melarikan diri sekarang. Apa daya, kondisi tubuhnya masih lemah. Tenaganya masih belum terkumpul hingga dia tidak bisa banyak bergerak.

Apalagi, di sini dia hanyalah seorang wanita lemah yang tidak mengenal siapapun, yang bisa mati kapan saja. Tunggu beberapa saat lagi sampai tubuhnya benar-benar pulih dan dia punya sedikit kekuatan, Li Fengran bertekad untuk kabur dari istana ini.

“Nona, ayo kita bersihkan noda darahnya terlebih dahulu!”

“Oh, baiklah.”

Xiang Wan lalu membantunya membersihkan diri. Pakaian yang terkena noda darah itu dilepas dan diganti dengan yang baru. Xiang Wan juga membantunya mengelap percikan darah yang menempel di kulit. Melihat kondisi itu, Li Fengran seperti sesosok hantu berdarah yang suka gentayangan.

Di tengah malam yang sangat dingin, Li Fengran keluar dari istana diam-diam. Istananya tidak dijaga dengan ketat hingga Li Fengran bisa pergi dengan leluasa. Dia melihat banyak lentera terpasang di tiang-tiang marmer yang menopang istana dan bangunan di sekitarnya.

Di tempat yang agak jauh dari Istana Changsun, tepatnya di sebuah taman kecil di luar istana, Li Fengran berdiri di tengah hamparan salju tanpa mantel musim dingin.

Dia berdiri di sana selama sepuluh menit. Li Fengran mulai merasakan kakinya beku. Ini pertama kalinya dia berada di alam terbuka tanpa pakaian penghangat.

Menatap langit yang sangat gelap yang menurunkan butiran salju, Li Fengran menghitung waktunya sendiri. Anehnya, meskipun kakinya terasa beku, suhu tubuhnya justru terasa hangat hingga dia tidak menggigil kedinginan.

Tubuhnya terasa lebih bugar sekarang. Tenaganya seperti kembali dan dia sudah tidak tampak seperti mayat hidup. Li Fengran juga heran mengapa ini bisa terjadi. Dirinya hanya ingin menghirup udara segar setelah menerima begitu banyak penjelasan yang membuat kepalanya pusing.

Li Fengran tidak menyadari kalau seseorang tengah mengawasinya dari dalam kegelapan. Dia meloncat-loncat di atas salju, menciptakan jejak kaki yang banyak di sana.

Saat Li Fengran sedang meloncat-loncat kegirangan, dia dikejutkan dengan suara seseorang yang berteriak dari arah Istana Changsun.

“Nona! Kamu di mana?”

1
Endang Nurhayati
😂😂😂 keberuntungan yang memihak, cuma tidur dapat burung Phoenix
isgiyarsi isgi
Luar biasa
Vani_27
lahh cewek anehh, terlalu memaksakan diri, karakter pemangku pedang ini kesen nya gmna yahh memaksaa 🤣🤣🤣
segala apk
Luar biasa
Jeffie Firmansyah
terhanyut dalam cerita sehingga membuat kesedihan dalam dada😭
Jeffie Firmansyah
sumpah ngakak abis seruuu Thor 💪
afifah aefa
Luar biasa
Febriani Nazularahmatika
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Noni Diani
Luar biasa
Yanti Suryantini
Biasa
Yanti Suryantini
Buruk
Ayu Dani
berat
Bzaa
semangat terus ya kak
Bzaa
kerennn dan penuh dengan akal..
Bzaa
raja benar-benar kuat, saLuttt
Bzaa
raja bener2 peka dan pengertian 😄
Bzaa
kerennnn
Bzaa
jgn2 tangan raja yg di gigit nya😁
Bzaa
pengawal mo, ketempuhan😄
Bzaa
si kasim main dorong2 aja😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!