NovelToon NovelToon
Cinta Tanpa Pilihan

Cinta Tanpa Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ketos / Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:833
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

harap bijak dalam membaca. ini hanya cerita fiksi
angga dan Laura. 2 pasangan yang masih duduk di bangku sekolah atas yang terpaksa harus memiliki ikatan yang kuat karena perjodohan dari keluarga mereka.
mereka tidak punya pilihan selain menerima perjodohan ini.
angga si cowok alim yang tidak pernah meninggalkan sholatnya dan tidak pernah berpacaran atau mabuk mabukan. harus terpaksa menikahi seorang gadis yang sangat berbeda dengan dirinya.
bagaimana nasib Angga dan Laura kedepannya? ayo baca cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 19

" mau kemana?" tanya Angga pada Laura yang sedang menata rambutnya di depan cermin.

Laura sudah rapi dengan baju sweater crop top + celana jelly up cargo berwarna coksu. dia terlihat cantik dengan rambut hitamnya yang berwarna hitam berkilau.

" jalan jalan lah, ini kan weekend"

" sama siapa?"

" sama lu_"

" nggak!" potong Angga.

nggak sopan! Padahal Laura belum selesai berbicara. Tapi sudah di potong saja.

" gw udah terlanjur janji"

" batalin" ujar Angga dengan entengnya.

" nggak bisa"

" bilang, Lo mau jalan sama gw"

Laura berdecak sebal. Dia menghentak hentakan kakinya kesal. Wajahnya yang cantik cemberut, bibirnya maju satu senti. Persis seperti anak kecil yang sedang merajuk.

" gw mau jalan jalan sama mereka" rengek Laura.

" nggak!" larang Angga dengan tegas.

Selama ada Luhan, pokoknya Angga tidak akan mengizinkan. huh! Angga tidak suka.

Laura bukan tipe orang yang nurut, tapi jika dengan angga entah kenapa dia tidak bisa melawan dengan keras. contohnya tetap pergi meskipun di larang.

Laura duduk di pinggir ranjang, kedua tangannya terlipat di depan dada. wajahnya masih saja cemberut.

Angga menahan senyumnya " mau kemana? Kita pergi berdua"

" nggak mau!" tolak Laura memalingkan wajahnya tidak ingin melihat wajah nyebelin Angga.

Angga tersenyum gemes, dia berjalan mendekati Laura lalu menunduk untuk menatap wajah Laura dari dekat.

" kalo cemberut gitu tambah Cantik" ujar Angga.

Laura menatap sengit Angga. dia lagi ngambek loh! tapi bukanya di bujuk malah di bikin salting? Dasar Angga sialan!

Laura mati matian menahan senyumnya yang ingin keluar karena Jujur saja dia salting mendengar pujian Angga. Baru kali ini ada mengatakan dirinya cantik saat sedang cemberut.

" ihhh! Jauh jauh sana" ujar Laura mendorong Angga agar menjauh darinya.

Angga terkekeh pelan, lalu mencubit pipi Laura " mau ke mall? " tawarnya. Setahunya wanita suka pergi ke mall.

" malas" jawab Laura. padahal aslinya mau, tapi gengsi.

drettt

Ponsel Laura berdering menandakan ada panggilan masuk. Laura segera mengambil ponselnya ternyata panggilan dari dina.

" Lo dimana sih? lama banget" ujar dina di seberang sana.

" gw nggak jadi pergi " ujar Laura.

" kenapa?"

" nggak di izinin sama ortu gw"

Bohong! kalo orang tuanya yang ngelarang dia pasti tidak akan mendengarkannya. tapi ini Angga, cowok yang entah punya trik apa tapi berhasil membuatnya menurut.

" udah dulu ya, bye"

tut

Laura lansung mematikan panggilan tersebut. dia menatap Angga yang masih berdiri di depannya.

" puas?" ujarnya ketus.

" banget" jawab Angga tersenyum puas. Ingin sekali Laura meninju wajah tampan itu.

Tunggu! apa tadi? Tampan? yaa, Laura baru sadar jika Angga memang Tampan. Lebih tampan dari Luhan dan Lauris.

•\=\=\=\=\=\=\=•

Meskipun sempat menolak, namun akhirnya Laura memilih untuk membuang rasa gengsinya. karena itu sekarang dia dan Angga berada di mall. Mereka sedang berada di toko aksesoris.

" bagus nggak?" tanya Laura menunjukan sebuah kalung berwarna silver yang memiliki liontin sayap yang hanya sebelah.

" kalo Lo yang pakek pasti cantik" ujar Angga.

Laura memutar bola matanya. berpura pura kesal, padahal aslinya salting. parah si Angga ini, sudah 2 kali membuatnya salting hari ini.

" ini buat Lo" ujar Laura memberikan satu kalung yang sama pada Angga. Bedanya kalung miliknya sayap sebelah kiri sedangkan punya Angga sayap sebelah kanan. Jika di dekatkan, kedua liontin itu akan bersatu menjadi sepasang sayap yang lengkap.

Angga mengambil kalung tersebut dengan senang hati. Sebenarnya dia tidak suka memakai kalung, tapi jika itu pemberian Laura maka dengan senang hati dia akan memakainya.

" ayo bayar" ajak Laura.

" udah cukup? Nggak mau beli anting? Gelang? Cincin? atau jam?" tanya Angga.

" emang Lo punya duit?" tanya Laura.

Good! Baru kali ini ada yang menanyakan pada dirinya pertanyaan seperti itu. Memangnya dia terlihat seperti orang miskin? ayolah! dia memang belum bekerja, tapi harta peninggalan bokapnya masih banyak. perusahaan bokapnya masih berjalan dengan baik.

" Lo meremehkan gw? " tanya Angga menatap Laura.

Saat ini mereka terlihat sedang berbisik bisik karena suara mereka sengaja di kecilkan Seolah takut jika ada yang mendengarkan percakapan mereka.

" iyaa lah" jawab Laura tanpa ragu " masa nafkahi istri cuma 2 juta satu bulan? "

" itu karena papa nggak bolehin gw manjain Lo dengan uang, papa mau Lo nggak boros"

ekspresi wajah Laura lansung berubah terkejut, matanya melotot. Jadi..... Selama ini papanya yang membuatnya menderita sampai harus berhemat? Bahkan sebulan ini dia tidak pernah ke mall, baru hari ini dia kembali ke mall. benar benar ya itu om om tua.

" mau aja Lo jadi babu papa" ujar Laura " nggak heran sih, jadi babu sekolah aja Lo mau" ledeknya kesal.

Angga sama sekali tidak tersinggung. dia malah bahagia mendapatkan Hujatan dari istrinya. Cinta memang buta.

" jadi mau beli apa lagi" tanya Angga.

" banyak, tapi bayar ini dulu "

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!