WANITA MISTERIUS

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

Ke empat nya sudah sampai di resto uncle Benny, seperti nama pemilik nya . Resto itu juga bernama " Resto uncle Benny ", Monica kembali menggandeng melati untuk masuk kedalam resto itu .

"Kau kenapa Mel? " tanya Monica yang merasakan tubuh Melati kaku

"Aku belum pernah masuk kesini Mon,aku takut buat kalian malu " jawab Melati dengan sedikit berbisik, dia takut jika ada yang mendengar ucapan nya saat ini .

"Ck.....Biasa aja lah Mel,bukan rumah hantu juga kok. Disini kita hanya makan,ngak ada yang perlu kamu takut kan. Lagian aku dan kedua lelaki hebat ku itu makan nya nasi ,bukan batu jadi biasa aja" jelas Monica dan membuat Melati mendengus karena kesal.

Tapi melati merasa senang ,dia merasa bersyukur memiliki teman sekamar dengan Monica. Dia berjanji ngak akan mengambil kesempatan apa pun pada Monica, dia ingin menjadi teman dan sahabat dekat wanita yang menjadi populer di sekolah nya dulu.

"Hai.....akhirnya kalian datang juga ,silahkan masuk . Aku sudah menyiapkan ruangan khusus untuk kita " ucap seorang pria tua yang kini merangkul bahu kakek nya Monica, dia terlihat ramah dan sopan .

"Ya ampun,jangan terlalu berlebihan. Kita bisa makan disini saja ben, ngak perlu ruangan khusus" jawab kakek Monica dan pria tua itu malah tertawa.

"Ha....ha....kau itu sangat jarang datang kesini,memang nya kenapa kalau aku menjamu mu dengan baik . Teman lama yang saling membantu, aku belum membalas kebaikan mu dulu dan kau ck....tidak pernah mau meminta bantuan ku " ucap pria tua itu dengan nada kesal di akhirnya .

Mereka berjalan beriringan menuju ruangan yang sudah disiapkan oleh Benny,ruangan yang cukup besar dan nyaman. Disana juga terlihat beberapa gedung dan jalanan di kota ini, termasuk universitas dan gedung tempat tinggal mereka.

Melati memperhatikan dari kaca besar di ruangan itu, terlihat jelas kalau kota ini sangat besar . Monica berada disamping nya, masih memeluk lengan melati dengan erat .

Melati menatap jalanan itu dengan tatapan mata yang sulit di artikan, dia ingin sekali tinggal disini saja dan tidak kembali ke rumah nya karena pasti nya akan terasa nyaman dan damai .

Selama ini Melati melewati hari nya dengan tidak baik,harus membereskan rumah sebelum pergi ke sekolah. Saat pulang pun seperti itu,padahal dia mencari uang sendiri untuk makan dan biaya hidup nya . Tidak pernah diberikan uang jajan atau uang untuk kebutuhan nya ,sehingga dia hanya bisa menjalani semua nya saja .

Ingin rasa nya dirinya pergi dari rumah itu,tapi kemana ? Melati tidak memiliki sanak saudara sama sekali,dia hanya sendirian dan ngak mungkin juga dia tinggal di rumah pak Mahmud karena pasti akan menjadi bahan gunjingan warga sekitar nya .

Sedangkan saat melati hanya bekerja disana saja sudah di anggap sebagai simpanan dan pelakor, padahal pak Mahmud belum menikah sama sekali apalagi jika dia tinggal disana . Bisa entah apa yang dituduhkan oleh orang orang, bahkan ibu nya pak Mahmud ingin menjadikan melati sebagai menantu nya .

Tapi tetap saja Melati ngak ingin menjadi kekasih bahkan istri nya pak Mahmud, dia memang butuh seorang pria untuk menjadikan nya istri agar dia bisa bebas dari belenggu ibu dan saudara tiri nya tapi bukan berarti dia menerima siapa saja untuk menjadi suami nya.

Melati butuh pria yang lebih dewasa dan pekerja keras ,ngak penting dia itu miskin atau berasal dari keluarga berantakan. Bagi nya pria itu penyayang dan pekerja keras,sehingga mereka bisa berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

Menurut nya, kehidupan berumah tangga bukan hanya karena cinta saja . Butuh pengorbanan dan perjuangan, akan ada nyawa tambahan didalam nya dan semua nya pasti butuh uang .

"Jadi kau mau kerja dimana ?" tanya Monica membuat lamunan melati buyar,melati melirik ke arah Monica dan menggelengkan kepala nya.

"Kalau aku terserah saja ,tidak pantas untuk memilih . Yang penting bisa kerja dan menghasilkan uang " jawab Melati dan Monica mengangguk

"Kalau hanya untuk menghasilkan uang saja ,sebenar nya ngak perlu kerja Mel" ucap Monica membuat Melati mengernyitkan dahi nya karena bingung, kalau bukan bekerja. Bagaimana bisa menghasilkan uang ?

"Kau bisa mencari pria kaya dan menikahi nya ,pasti semua kebutuhan mu akan dipenuhi " jelas Monica membuat Melati langsung tertawa

"Ha....ha...ha....mana ada yang mau sama aku mon,kamu bercanda ya? Ck....ck....Jangan kan pria kaya ,mungkin pria yang biasa biasa saja ngak akan mau sama wanita yang memiliki banyak masalah seperti ku ini " jelas Melati dan Monica langsung cemberut ,dia ngak suka kalau Melati merasa rendah diri seperti ini.

"Jodoh sudah di atur mel,kita hanya menunggu saja dan pasti nya akan ada waktu yang tepat membuat kita bertemu dengan nya nanti " ucap Monica dengan nada kesal dan Melati hanya menggelengkan kepala nya saja ,dia ngak yakin Tuhan sudah mengatur jodoh nya hingga mereka mendengar suara pria dibelakang mereka .

"Om Deddy kan ? Kakek Pras?" tanya pria yang memiliki suara ngebas, dia sempat melirik ke arah Monica dan Melati secara bergantian.

"Hmmm....ya ,kamu Bastian ?" ucap kakek Monica dengan mata melotot saat pria bersuara seksi itu mengangguk sambil tersenyum.

"Wah....sudah besar aja, apa kabar hhmm? Kenapa disini ?" ucap kakek Monica sambil tersenyum dan memeluk tubuh pria yang bernama bastian itu.

"Biasa kek,aku masih memantau perusahaan kakek yang disini sementara " jawab Bastian sambil melirik lebih lama ke arah Melati dan Monica memperhatikan hal itu,sedangkan melati masih bersikap biasa saja. Dia masih sibuk melirik ke arah kaca yang memperlihatkan keindahan kota ini dari atas sini .

"Oh ya ,kebetulan sekali kita ketemu disini. Ayo duduk dan bergabung bersama kami ,ini cucu kakek hhmm kamu pasti pernah ketemu dengan nya kan ?" ucap kakek Monica dan Bastian langsung memperhatikan wajah Monica

"Ah....kamu yang kemarin itu ya? Masih inget sama aku ?" tanya bastian menatap ke arah Monica, dia memperhatikan wajah juga penampilan monica yang tidak sesuai dengan pertama kali bertemu.

"Bertemu ? Kapan ?" tanya Monica dengan tatapan bingung nya tapi kemudian Bastian tersenyum tipis.

"Ngak mungkin ingat lah ya ,waktu itu kamu kan pingsan dan aku pergi saat kamu belum sadar jadi pasti ngak tau " jelas Bastian dan kembali monica mengernyitkan dahi nya, mengingat sesuatu yang pernah dia lupakan

"Pingsan ? Aku ?" tanya Monica dan kemudian dia melotot karena mengingat sesuatu.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘