NovelToon NovelToon
Disakiti Tentara Dicintai Ugal-ugalan Oleh Mafia

Disakiti Tentara Dicintai Ugal-ugalan Oleh Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:47.4k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Maaf Al, kita nggak bisa lanjutin hubungan kita ini."

Sakit hati Alna, tiba-tiba diputuskan oleh sang tunangan yang merupakan seorang tentara. Tanpa ada alasan yang jelas, hubungan yang sudah berjalan 3 tahun itu pupus begitu saja.
Sebenarnya Alna bukan lah korban "Hallo Dek!", karena dia juga merupakan seorang tentara. Ia dan Bimo berada di kesatuan yang sama.

Untuk mengobati sakit hatinya, Alna mengusulkan dirinya sendiri untuk pergi melakukan tugas sebagai seorang dokter di sarang mafia besar yang disinyalir mendanai perang. Tapi siapa sangka sang mafia malah jatuh cinta kepada Alna.

" Aku akan terus mengejarmu meskipun kau menolak ku. Aku bahkan rela membuang semua ini asalkan kau mau menerimaku." Ahmed Yusuf Subrata.

" Tapi aku adalah orang yang ingin menangkap mu." Alna Gyantika Kalingga

Bagaimana kisah cinta Mayor Alna?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentara dan Mafia 24

Drap drap drap

" Bos! Bos!"

Gly berlari menuju ke ruangan Yusuf. Sekarang ini Yusuf sudah mulai bekerja kembali. Setelah sekitar 4 hari beristirahat di rumah karena perintah Alna, kini dia sudah bisa melakukan aktivitasnya.

" Kenapa lagi Gly? Sepetinya kamu kalau masuk selalu panik seolah-olah ada apa begitu?"

Ted memicingkan matanya. Ia kadang merasa sebal dengan tingkah Gly yang masih kekanak-kanakan.

" Kan bisa masuk dengan tenang?"

" Aduh Ted, kamu bisa tidak sih diam dan jangan selalu mengritik."

Gly menyahut dengan rasa kesal. Ia melemparkan sebuah bombastis eyes ke arah rekannya itu. Tapi Ted membuang wajahnya, ia enggan beradu tatap dengan Gly yang tengah seperti itu.

Sedangkan Yusuf, dia henya menatap kedua anak buahnya secara bergantian sambil membuang nafasnya kasar. Entah sejak kapan mereka ini selalu berperilaku begini.

Ted memang mengatakan bahwa Gly masih seperti bocah. Namun Ted sendiri sering menanggapi Gly, jadi bisa disimpulkan mereka berdua sama saja.

" Ada apa Gly, coba bicara yang tenang dan jelas, oke?"

" Itu Bos, Alendro. Dia menyebarkan rumor kalau Bos jual beli psikotropika. Dia bahkan terang-terangan bilang di perkumpulan para pengusaha semalam. Aku dapat info itu dari salah satu koneksiku. Meskipun belum sampai tercium media, tapi beberapa pengusaha mulai berencana untuk menghindari Bos."

Hmmm fuuuuh

Yusuf mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Dia tidak menyangka bahwa Alindro bisa berbuat nekat begini.

Sesuatu kemudian masuk ke kepala Yusuf, Alindro itu tidak pintar seperti kelihatannya. Dia pasti mendapat sebuah dorongan dari orang untuk melakukan itu. Tapi siapa orang itu tentu Yusuf masih tidak tahu. Hanya yang pasti, dia tahu persis bahwa Alindro tidak menyukainya.

Yups, Alindro digunakan sebagai pion. Itu kesimpulan yang sekarang paling masuk akal di kepala Yusuf.

" Bagaimana ini, Bos?"

" Ke markas sekarang."

Ted dan Gly mengangguk dengan pasti. Mereka langsung saja keluar dari gedung perusahaan. Sepanjang perjalanan Yusuf hanya membisu. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya. Hal tersebut membuat Gly dan Ted merasa khawatir. Baru setelah hendak sampai di markas Yusuf bicara. Itu pun cuma satu kata saja.

" Pistol!"

" Baik Bos."

Klak

Gly membuka dasboard yang ada di depannya dan mengambil sebuah pistol di sana. Ia lalu menyerahkan itu kepada Yusuf.

Klak

Seeer

Klak

Yusuf membuka pistol tersebut untuk melihat ada berapa pelurunya. Ia menyeringai saat isinya masih lengkap.

" Bos?"

" Hmm?"

" Tidak jadi Bos."

Tatapan mata Yusuf yang sekarang persis seperti macan yang sedang mengincar mangsanya. Hawa membunuh begitu kuat membuat Gly dan Ted bergidik.

Meskipun di kesehariannya di mansion dan perusahaan Yusuf begitu tenang, namun di saat mode mafia on, dia memang menakutkan. Ted dan Gly yang sudah bertahun-tahun ikut dengan Yusuf pun masih belum bisa untuk tidak merinding.

Cekleek

Klaak

Tap tap tap

" Bos!'

Dor dor dor

Semua yang ada di markas sangat terkejut melihat Yusuf mengangkat senjata dan menembakkan peluru ke sembarang arah di dalam markas.

Wajah mereka nampak pias, dan juga ketakutan. Abu yang tadi dari ruang bawah tanah pun hampir jatuh karena saking terkejutnya.

" B-bos, ada apa ini?"

" Katakan siapa diantara kalian yang menusukku dari belakang?"

Dor!

Sekali lagi Yusuf melepaskan tembakannya. Kali ini ke arah atas. Dan mereka yang ada di markas langsung bersimpuh. Rasa takut karena aura membunuh dari bos mereka jauh lebih menakutkan dari pada berhadapan dengan musuh.

" Bos, ada apa ini sebenarnya? Kenapa Bos tiba-tiba begini?"

" Selain ada penyusup, ada penyebar fitnah. Katanya Bos mengedarkan psikotropika. Padahal kan jelas sekali bahwa kita Black Hunter tidak menyukai hal-hal demikian."

Abu terperanjat. Bagaimana bisa ada yang bicara demikian. Yusuf lalu berjalan menuju ke ruang bawah tanah. Ted, Gly dan Abu mengikuti dari belakang. Wajah Abu sungguh gusar, belum pernah dia melihat tuannya semarah ini.

Sraaak tak tik tak tik

Yusuf yang selama ini jarang melakukan pemeriksaan, kini dia pergi langsung untuk mencari sesuatu.

Sudah 30 menit dia di sana, dan belum juga beranjak dari depan komputer-komputer itu. Tidak ada yang berani mendekat, meskipun sebenarnya Ted dan Abu ingin membantu. Namun mereka memilih diam dan menunggu. Ted tahu betul jika sedang dalam situasi seperti ini, tidak ada siapapun yang berani mengusik. Karena Yusuf pasti tidak suka.

Tak!

Sebuah surat elektronik dia buka diantara ribuan surat yang masuk dan keluar. Agaknya orang itu ceroboh sehingga dia lupa menghapus surat yang dikirimkan.

" Bajingan! dimana Lois!"

" Lois, dia sedang pergi untuk bertemu klien Bos. Ini jadwal pengiriman barang."

" Ted, Gly, ambil senjata laras panjang. Dan kau Abu, geledah kamar Lois, SEKARANG!"

Semua langung bergerak sesuai apa yang diperintahkan. Meskipun bagi Abu ini masih sangat tidak dia mengerti, tapi perintah adalah perintah.

Abu masuk ke kamar Lois, di sini Lois adalah orang yang pandai dalam bidang IT. Dia juga yang mengurus semua pesanan dan klien milik Black Hunter. Bagi Abu yang memang lebih memilih pekerjaan secara manual, dia tentu menyerahkan semua pekerjaan yang berkaitan dengan komputer kepada rekannya itu.

Kleek kleek

Pintu kamar Lois tidak bisa di buka, rupanya dikunci. Namun perintah dari Yusuf jelas, maka dari itu Abu mengeluarkan pistolnya dan menembakkannya ke arah lubang kunci.

Dor

Dor

" Kalian, periksa!"

" Baik!

Beberapa orang dikerahkan untuk memeriksa kamar Lois. Namun mereka tidak menemukan apa-apa.

" Tidak ada Bos."

Yusuf tentu tidak percaya, dia tidak percaya tidak apa-apa di kamar orang itu.

Sreet

Yusuf mengulurkan tangannya ke arah Gly, Gly yang paham apa yang diinginkan oleh tuannya pun langsung memberikan sebuah senjata api laras panjang.

Klak

Dor dor dor dor

dor dor dor

Yusuf benar-benar menembak dengan membabi buta. Semua hanya menatap dengan diam.

Setelah menghancurkan semua yang ada di kamar Lois, Yusuf berjalan masuk ke dalam dan menendang semua yang dilewatinya.

Mata Yusuf memicing dan menelisik ke seluruh penjuru ruangan. Tidak ada satu sudut pun yang terlewat oleh matanya.

Klak

Dor dor dor

Kreek

Bruuuuk

Yusuf mengarahkan senjatanya ke langit-langit kamar, dan apa yang terjadi? Sesuatu terjatuh dari sana. Sebuah kotak yang didalamnya terdapat beberapa lembar uang dalam mata uang Euro ditambah sebuah ponsel dan juga tablet.

Ted segera berlari mengambil kedua alat komunikasi itu. Meskipun sedikit retak, namun masih bisa dinyalakan. Sialnya semua dikunci.

" Bos ada, dikunci."

Yusuf masih tidak membuka mulut, ia hanya menggerakkan tangan saja. Ted segera memberikan ponsel dan tablet itu kepada Yusuf. Yusuf lalu sibuk dengan dua alat itu.

Mereka cukup paham bahwa Yusuf juga bisa bergerak sebagai hacker. Namun selama ini Yusuf tidak pernah menunjukkan kemampuannya.

" Bedebah sialan!"

TBC

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
makin seru nih ceritanya jd 💪💪 thor
Dwi Rustiana
lanjut kak semakin seruuu....
Nanin Rahayu
lanjut thorr 🥰🥰🥰
Ayesha Almira
norman penghianatnya Yusup...
Ayesha Almira
ini mah mafia bucin...BKN sadis
Azahra Rahma
semoga tidak terjadi apa² dengan Alna
Azahra Rahma
firasat Ted sungguh tepat sekali karena justru musuh sebenarnya ada di mansion,,si Norman Kamaru
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
tenang Yusuf pasti Alna akan selamat
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Ted benar akan terjadi sesuatu di Mension Yusuf karna Norman adalah pengkhianat itu
reiny marlina
hayooo seru nih up lagi yg banyak thorrr
reiny marlina
pleae seru dong seruu norman ketauan penghianat
mama_im
alna pasti bisa dapetin petunjuk yg membuktikan yusuf gak ikut campur masalah perang itu..
Sani Srimulyani
jangan sampe terjadi huru hara lagi dong, Yusuf kan belum sepenuhnya sembuh, mana Alna juga lagi sedih.
Ani
di jaman canggih masih aja Yusuf menggunakan gelas buat nguping... bener bener deh kamu Suf..
Rina Wati.S
makasih uda up kak.
semangat ya
iin marlina
lah ini Norman penghianat selanjutnya
Tety Nurhayati Azis
lanjut thor
Ayesha Almira
lho ko langsung nikah..moga g da udang d balik bakwan ....
marie_shitie💤💤
Norman apkh km lupa ad cctv
marie_shitie💤💤
wah wah wah 1 persatu menampakan diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!