NovelToon NovelToon
Mengubah Cinta Masa Lalu

Mengubah Cinta Masa Lalu

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir
Popularitas:367.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sia Masya

Aku yang dikhianati sahabat dan suamiku kembali ke masa lalu. Aku tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan mereka lagi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sia Masya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2(Pov Dinda)

Dinda kembali ke kamarnya untuk menghindari bu Bella yang terus-menerus menganggunya. Rasa lapar terpaksa di tunda dulu, apalagi orang-orang di bawah masih sangat sibuk. Lex sepertinya sedang mandi karena saat masuk, tempat tidurnya sudah kosong dan ia bisa mendengar suara gemercik air yang berjatuhan dari shower. Apa yang harus aku lakukan kalau Lex keluar nanti.

Dinda merasa gugup, ia belum siap melihat tubuh kekar Lex. Dinda akhirnya memutuskan untuk merapikan tempat tidur sebagai bentuk pengalihan. Hiasan kelopak bunga mawar yang sebelumnya sangat cantik kini telah kering dan layu. Sebenarnya pekerjaan seperti ini bisa dilakukan para pelayan, hanya saja ini adalah kamar pengantin baru yang butuh privasi dan tidak diganggu oleh siapapun. Maka dari itu mendingan dia yang membersihkannya sendiri. Lagian pekerjaan itu tidak begitu sulit.

Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi dibuka. Lex keluar dengan handuk yang membaluti pinggang nya ke bawah sedangkan dadanya dibiarkan terbuka. Dinda bahkan bisa melihat bentuk abs milik Lex yang indah. Saat Lex menatap dirinya, Dinda mengalihkan pandangan nya dan berpura-pura membersihkan tempat tidurnya.

Aishhhh, malunya.

Lex masuk ke ruang ganti melewati dirinya.

Huh syukurlah Lex pergi. Dinda menarik nafas lega. Sungguh jika Lex masih berdiri di sana sambil menatapnya, mungkin dirinya sudah pingsan karena malu.

Pintu kamar ganti dibuka perlahan, Lex juga sudah selesai bersiap. Namun Dinda merasa ada yang aneh dengan sikap Lex. Dia berjalan keluar dari kamar tanpa menyapanya.

Bukankah pasangan yang baru menikah biasanya mendapatkan salam ataupun kecupan hangat di pagi hari. Apa mungkin Lex masih malu dan belum terbiasa dengan hubungan baru kami yang kini berstatus suami istri. Dinda sedikit kecewa. Semuanya berjalan tidak sesuai dengan harapannya. Dinda segera berjalan keluar kamar untuk menyusul Lex. Lex sempat berbicara dengan mama Bella namun setelah itu ia berpamitan dan berjalan keluar rumah. Dinda kurang jelas mendengar apa yang mereka bicarakan, dan ia akhirnya bertanya pada mama Bella karena penasaran.

"Ma, Lex kemana?"

"Katanya ada urusan di luar. Emangnya dia tidak memberitahu kamu?"

"Tidak ma, setelah selesai ganti pakaian dia langsung keluar dari kamar. Emangnya apa yang kalian bicarakan ma? Bukannya kami harus bersiap-siap ke rumah baru?"

"Katanya kamu disuruh duluan. Dia akan menyusul nanti."

"Kalau itu yang dia bilang ya sudah nanti aku suruh pak Ruben mengantarku saja."

Dinda, mama Bella dan papa Ferdi duduk bersama di meja makan. Hari ini akan menjadi hari terakhir Dinda makan bersama kedua orang tuanya, meskipun sang suami tidak menemaninya.

Saat jam 4 sore, Dinda berpamitan pada kedua orang tuanya karena harus pindah ke rumah baru mereka.

"Jaga dirimu ya sayang. Kalau ada apa-apa bilang sama mama dan papa kami akan selalu ada untukmu." Dinda menangis di pelukan mamanya.

"Iya sayang. Apa yang mama kamu bilang itu benar. Jika ada sesuatu cerita sama kami berdua. Jangan lupa untuk selalu mampir ke sini jika kamu punya waktu."

"Iya papa, mama. Aku pasti ke sini kok. Aku tidak mungkin melupakan kalian. Aku berangkat dulu ya."

Setelah selesai berpamitan Dinda masuk ke dalam mobil. Tidak lupa Dinda melambaikan tangan kepada mama Bella dan papa Ferdi di saat mobil yang membawa dirinya mulai jalan meninggalkan perkarangan rumah mereka.

Setelah dua jam lebih perjalanan mereka akhirnya tiba di rumah yang akan ditempati oleh dirinya dan Lex. Rumah yang ukuran nya tidak kalah besar dengan rumah kedua orangtuanya. Dinda turun dari dalam mobil. Ia masuk ke dalam rumah untuk memeriksa keadaan di dalam, sedangkan pak Ruben masih menurunkan barang-barang dari dalam mobil.

"Eh pintunya kok nggak dikunci? Para pelayan kan baru masuk besok?" Padahal Dinda hanya mengetes memutar gagang pintunya, namun sungguh aneh karena pintu tersebut langsung terbuka.

Apa rumah ini dirampok. Mungkin saja pencurinya masih di dalam. Kalau aku memanggil pak Ruben pasti pencurinya mendengar suaraku dan kabur lewat pintu lain.

Keadaan di dalam sangat gelap apalagi sekarang sudah jam 6 sore dan lampu nya masih belum dinyalakan. Dinda mencari tombol saklar untuk menghidupkan lampunya. Ia berjalan ke tengah untuk memeriksa lagi. Dan tiba-tiba saja slungggg....

Ia ditimpa ribuan kelopak mawar merah yang cantik, berjatuhan bagai bulir-bulir hujan atau lebih tepatnya hujan kelopak mawar. Kini lantai keramik yang di pijaknya berubah menjadi lautan kelopak mawar.

Dinda yang begitu senang menikmati kelopak mawar yang berjatuhan tidak menyadari kedatangan seseorang yang memeluknya dari belakang.

"Lex? Apa kamu yang menyiapkan semua ini?"

Lex menganggukkan kepalanya menjawab Dinda.

"Aku sudah menunggumu dari tadi. Kamu kenapa lama?"

Lex membalikkan posisi tubuh Dinda agar menghadap ke arahnya. Dinda tak berani menatap wajah Lex, karena saat ini jantung nya terus berdetak kencang. Lex mengangkat dagu Dinda agar dia bisa melihat wajah gadis itu dengan jelas. Dinda berdiri mematung saat Lex tiba-tiba saja mencium keningnya dengan penuh kelembutan. Tetapi saat akan mencium bibir Dinda, pak Ruben masuk membawa koper. Mereka segera menjaga jarak dan berpura-pura menyibukkan diri dengan hal lain yang tak jelas.

Semoga pak Ruben tidak melihat kami....

Sungguh aku tidak menduga Lex akan melakukan hal romantis seperti ini. Padahal tadi pagi aku sempat kecewa padanya. Ku kira dia tidak akan melakukan apapun, dan ternyata pikiran ku itu salah. Dia telah menyiapkan kejutan spesial seperti ini untuk ku.

1
Endang Supriati
lagian msh sma aja pacaran! sekolah aja yg bener!! terus kuliah sampai selesai.
ansk perempuan klu pacaran RUSAKKKK.
Alfaris Crispy
aku yg tingginya 165..bb 65..udah kaya samsak.. apalagi yg 150 udah kaya bola... thor tambah lg pengetahuan nya...biar makin updol..novelnya
RenSya: Diterima masukannya
Maaf jika banyak kurangnya🙏
total 1 replies
paty
emang di kehidupan sebelumnya dinda tdk ingat dg leo
paty
dinda dr awal lo sdh dibohongi sm lex n gak tau jg knp lex nikahi lo
Nurlaili hasanah Laili
kelanjutan ceritanya kmana y...alex sama alice
RenSya: Makasih sudah mau berkomentar
Di sini Dinda tidak ingin terlibat lagi dengan masa lalunya.
Dia tidak ingin punya hubungan lagi dengan Lex maupun Alice.
total 1 replies
Ni Ketut Patmiari
duh kasian bgt...
Ni Ketut Patmiari
🥰
Ni Ketut Patmiari
sama siapa akhirnya Dinda .. pnasaran
Ni Ketut Patmiari
ngarep nya ama leo sih, tp susah kondisi nya yak
Ni Ketut Patmiari
brarti Leo jg trans ya
Ni Ketut Patmiari
bener kan si katlin
Ni Ketut Patmiari
jgn2 katlin pelakunya
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
R yuyun Saribanon
thor.. sandwich itu artinya roti yg di apit.. berisikan sayuran, keju, irisan daging, telor..ko elu malah bikin dagelan sandwich di lapisin selai strawberry ... cari tau dulu kalau bikin cerita
RenSya: makasih untuk sarannya maaf jika ada kesalahan akan saya perbaiki🙏
total 1 replies
An'ra Pattiwael
crt bgm ni nga ynyambung
RenSya: Tapi masih ada hubungan nya mbak
Ini kisahnya tentang kehidupan Dinda yang ingin diubah nya. Dia tidak ingin terikat dengan Alice maupun Lex lagi.
Yang ingin saya ubah adalah tentang penggunaan kata *aku* yang akan diganti kan dengan versi orang ketiga *Dia/Ia
RenSya: maaf jika ada ketidaknyamanan saat membaca
total 3 replies
Lyssa Ly Alex
Luar biasa
Yenisia Afila
jangan bilang leo itu lex ya thor
Safira Safiraa
sangat menarik
Hikam Sairi
baca
Jasmin Melor
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!