Bilah seorang anak orang kaya, dia jatuh cinta kepada laki-laki bernama Ranu yang bekerja di perusahaan ayahnya. 5 tahun menikah mereka belum dikaruniai momongan.
Bilah sangat mencintai Ranu, akan tetapi suaminya malah bermain dibelakangnya, berselingkuh dengan model. Hati Bilah terasa hancur menghadapi kenyataan, ketika Ranu ketahuan selingkuh, dia berkata kepada Bilah bahwa dia tidak pernah mencintainya, ia mengakui bahwa dirinya menikahi Bilah karena suatu alasan yaitu dendam.
Bilah sangat bucin kepada Ranu. Dengan kenyataan itu, apakah ia akan bercerai atau malah mempertahankan pernikahannya?
Baca yuk kisah lengkapnya, hanya di noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Farida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kloning WA berhasil
Bilah sudah sampai di cafe cantik, dia mencari Dina, matanya melihat sekeliling cafe tapi dia belum menemukan Dina. Ia mengirim pesan singkat kepada Dina.
Bilah \= ["Din, loe di mana? gue sudah sampai cafe cantik."]
Dina \= ["Bilah, gue sudah di atas. Loe naik aja yah."]
Bilah \= ["Oke Din, gue naik sekarang."]
Bilah langsung menaiki tangga untuk menuju lantai 2 di cafe cantik
"Bilah..." Dina melambaikan tangan ke arah Bilah.
"Billi gak ikutan?" tanya Bilah.
"Rada sibuk dia ngurusin usaha papahnya," jawab Dina.
"Bukannya dia gak mau kerja di perusahaan papahnya?" tanya Bilah.
"Di paksa, katanya kalau gak mau bekerja di perusahaan papahnya akan dijodohkan dengan anak dari teman papahnya," jawab Dina.
"Haha, memang ada cewe yang mau sama Billi?" ucap Bilah.
"Hehe ada kali, kita lihat aja nanti jodohnya siapa?" ucap Dina.
"Loe kenapa Bilah? wajah loe gak enak dilihat, lecek banget," tanya Dina.
"Gue berhasil kloning WA kak Ranu," jawab Bilah.
"Bagus dong kenapa loe terlihat sedih?" tanya Dina.
"Gue merasa bersalah sama suami gue, tadi gue protes, lagi-lagi dia tidak mengecup kening gue ketika berangkat ke kantor. Aneh bagi gue selama 5 tahun ini dia gak pernah lupa akan mengecup kening gue. Lalu dia bilang karena proyek baru yang dia dapatkan jadi agak sedikit tertekan," ucap Bilah.
"Terus loe percaya begitu aja, hanya dia beralasan seperti itu. Dih amit-amit sahabat gue yang satu ini bucin banget," ucap Dina dengan nada kesal.
"Karena tadi dia kasih kiss mendalam buat gue, duh bibirnya bikin candu apalagi pegang dada bidang suami gue," jawab Bilah.
"Ih hanya ketempelan bibir doang jadi luluh gitu, geli gue," ucap Dina, sambil memutarkan matanya.
"Makanya loe nikah dong, jadi tahu rasanya di kiss sama orang yang kita cintai," ucap Bilah.
"loe terlalu bucin say. Gimana udah cek belum isi kloning WA suami loe?" tanya Dina.
"Gue mau cek bareng loe sebagai saksi," jawab Bilah.
Bilah membuka WA suaminya, ia sangat ragu. Jantungnya berdetak sangat kencang. Dia melihat satu persatu, kata Dina laki-laki yang selingkuh save nomor selingkuhannya pakai nama cowo. Jadi Bilah membuka satu persatu isi dari Chat WA suaminya.
"Banyak banget suami loe chatnya, gak dihapusin apa. Sini gue lihat biasanya kalau selingkuhan itu chatnya ada di atas. Coba buka ini Pak Yanto," usul Dina.
Dina membaca isi chat tersebut, ia terdiam kadang melirik Bilah.
"Apa sih Din? kok loe bikin gue deg-degan deh," tanya Bilah.
"Coba loe baca sendiri deh Bilah." Dina menyodorkan handphone kepada Bilah.
Ranu \= ["Sayang, aku kangen kamu. Kangen bibir kamu yang sangat pintar memainkan bibirmu ke bibirku daripada istriku yang hanya diam mematung ketika dicium."]
Pak Yanto \=[" Aku juga kangen kamu yang, kangen bibir kamu, kangen belaian kamu. Duh aku tidak kuat membayangkan. Ketemuan yuk hari ini ditempat biasa, aku tunggu malam ini. Aku rindu dipeluk dengan tubuhmu yang kekar. Wow maco."]
Ranu \= ["Oke nanti aku akan datang Nida sayang, dandan yang cantik buat menyambutku sayang."]
Jantung Bilah seketika mau copot membaca chat WA suaminya. Dia menunduk dan menangis.
"Bilah..." Dina memeluk Bilah dan menepuk-nepuk punggungnya.
"Kenapa Kak Ranu tega sama gue Din, pantas tadi dia bilang mau lembur padahal hari ini gue kepengen banget berduaan sama dia tapi dia menolak karena alasan lembur. Gue memang belum bisa kasih momongan," ucap Bilah dengan tangisnya.
"Tapi loe sehat Bilah, hanya Allah belum kasih momongan aja, 'kan loe udah periksa diri loe ke dokter . Gue yakin loe bisa hamil. Tapi laki loe itu kurang ajar, gak sepatutnya dia selingkuhin loe. Loe masih muda, cantik, kaya lagi. Buang aja laki kaya gitu Bil," ucap Dina, menghibur Bilah.
"Tapi gue cinta sama kak Ranu, Din, gue cinta sama dia," ucap Bilah.
"Tapi cinta loe itu bikin loe sakit hati, bikin loe nangis sekarang," ucap Dina.
Aku terdiam dengan perkataan sahabatku ini. Jujur aku tidak menyangka hal ini akan terjadi. 5 tahun kebersamaan tidak ada artinya. Sikapnya manis yang diberikan oleh suamiku selama ini, tidak terlihat dia sedang berselingkuh di belakangku. Sangat rapih perselingkuhannya.
Aku jiji dengan suamiku, walaupun agamaku masih jauh dari kata sempurna. Tapi salat 5 waktu, aku tidak pernah meninggalkan. Suamiku sudah berzinah dengan perempuan yang bukan mahramnya. Aku istri sahnya dia mengatakan aku seperti patung ketika tercium bibir dengannya. Dia malah menikmati mencium bibir yang haram daripada yang halal.
"Bilah, loe gak sendirian ada gue yang siap bantuin loe. Apa selanjutnya yang loe akan rencanakan Bil? gak mungkin dong loe mau meneruskan pernikahan loe ini," ucap Dina.
"Gue mau ikutin suami gue Din, dia akan pergi kemana setelah pulang kerja," ucap Bilah
"Loe mau ikutin suami loe hari ini? gue ikut sama loe. pakai mobil gue aja, kebetulan gue pakai mobil baru. Agar dia gak curiga ketika tahu ada mobil di belakang ikutin mobil dia nanti," pinta Dina.
"Iya Din, hari ini karena mereka sudah janjian, terima kasih yah loe mau bantuin gue. Kalau gak ada loe gak tahu deh gue harus bagaimana," ucap Bilah.
"Gue gak rela aja sahabat gue dikhianati, padahal loe cantik, kaya, suami loe kaya 'kan karena loe," ucap Dina.
"Tapi gue kaya karena ayah gue. Makanya gue mulai merintis 2 tahun lalu usaha roti," ungkap Bilah.
"Dan usaha loe itu maju sekarang, sudah ada 2 cabang, mantab," Dina mengacungkan jempol.
"Suami gue gak tahu tuh Din, gue mau kasih kejutan buat dia bahwa gue bisa buat bisnis, tapi karena kejadian ini buat apa lagi," rencana Bilah
"Hah jadi Ranu gak tahu?" tanya Dina.
"Ayah gue aja gak tahu Din," ucap Bilah.
Aku membangun usaha pembuatan roti dari nol, awalnya kupasarkan ke kalangan menengah kebawah dengan harga miring tapi rasa enak rotiku seperti roti terkenal membuat rotiku digemari. Tak kusangka makin lama makin berkembang, dan cabang tokoku ada di Bandung dan Jogja. Kantor pusat ada di Jakarta.
Aku dan Dina pergi menuju kantor suamiku, memakai mobil Dina tentunya. Kami menunggu di depan kantor suamiku. Suamiku itu menjadi CEO menggantikan ayahku, karena aku anak semata wayang lalu ayahku mempercayai kak Ranu untuk menggantikannya.
Pukul sudah menunjukan jam pulang kerja, aku memperhatikan setiap mobil yang keluar dari kantor. Sudah 15 menit aku dan Dina menunggu tapi suamiku belum keluar juga, aku tetap menunggu sampai suamiku keluar dari gedung kantor, untung ada Dina yang menemaniku jika tidak aku akan gugup setengah mati berbuat seperti ini.
"Dina itu mobil kak Ranu." Bilah menunjuk dengan jarinya.
Dina langsung menjalankan mobilnya dan mengikuti mobil Ranu dari belakang.
"Bilah loe lihat tadi?" tanya Dina.
"Iya, gue lihat ada cewe di dalam mobil kak Ranu dan duduk di jok depan samping kak Ranu," ucap Bilah.
"Dan tadi gue sempat lihat berciuman, Sorry Bil," ucap Dina.
Aku meremas rokku, sungguh hatiku menjerit melihat mereka berciuman. Sungguh keterlaluan sekali dia telah membohongi.
"Bil, loe kuat gak?" tanya Dina.
"Insha Allah, gue kuat Din. Gue mau ngegape mereka," ucap Bilah.
"Coba loe telepon laki loe," usul Dina.
Bilah \= ["Assalamu'alaikum, Kak, masih di kantor?"]
Ranu \= ["Wa'alaikumsalam, iya aku masih di kantor. Kenapa sayang?"]
Bilah \= [" Tidak ada apa-apa Kak, aku hanya kangen aja denganmu."]
Ranu \= [" Iya, aku juga sama kangen dengan istriku yang cantik. Tapi maaf sayang aku pulangnya agak malam. Tadi aku sudah bilang 'kan sama kamu."]
Bilah \= ["Yah sudah, gak apa-apa Kak. Selamat bekerja yah. Love you Assalamu'alaikum."]
Ranu \=["Wa'alaikumsalam."]
Bilah mematikan teleponnya.
"Dih Bil laki loe buaya darat buanget, gak balas kalimat terakhir loe lagi."
Mobil Dina melaju cepat agar tidak tertinggal dari mobil milik Ranu.
Apakah pengejaran mereka berhasil?
Bersambung