Cristian Agung Jaya si pria tampan yang di juluki dengan CEO gila pemilik salah satu perusahaan terbesar di Asia. Gila yah benar-benar gila, dia sangat antusias untuk membuat para pekerjanya pusing bahkan hampir terkena struk ringan. Namun kegilaannya di balas lebih gila lagi oleh seorang wanita yang baru saja bergabung di perusahaannya miliknya. Wanita cantik pemilik nama Naila Cynthia ini justru berbeda dari pekerja lainnya yang takut menghadapi Cristian, dia bahkan melakukan segala kegilaan untuk membalaskan semua keluhan pekerja di perusahaan besar itu. Kalau mau tahu kelanjutan ceritanya mari di baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Thia dan Maya
Sekitar pukul 2 siang, Tian mengajak Thia untuk menghadiri acara besar yang dilaksanakan salah satu perusahaan yang juga bekerjasama dengan perusahaan nya.
Untungnya penampilan Thia hari itu sangat cocok untuk dibawa ke kondangan.
"Kita masih balik ke kantor gak?" Tanya Thia
"Gak, kita bawa mobil Lo aja ya, nanti mobil gue biar di anterin sama sopir aja ke sana" ujar Tian
"Yaudah terserah Lo aja" Thia memberikan kunci mobilnya pada Tian.
Keduanya pun masuk kedalam mobil itu, dan terbitlah suasana yang menegangkan dan canggung antara keduanya.
"Kenapa gue canggung banget yahh" kata Thia dalam hatinya sambil melirik kearah Tian dan tampaknya Tian juga sangat kaku.
"Suasana macam apa ini" gerutunya lagi.
"Lo kenapa lirik-lirik gue?" Tanya Tian yang menyadari lirikan Thia itu.
"GPP, hanya mastiin aja Lo gak berubah jadi harimau" ucap Thai dengan asal.
"Garing banget candaan Lo" ketus Tian
"Apaan sihh siapa juga kali yang bercanda orang ngomongnya serius" ucap nya
"Terserah Lo dehh"
Keduanya kembali diam, dan tak terasa mereka sudah sampai di lokasi acara itu.
"Ayo turun, atau Lo mau di bukain?" Tanya Tian karna Thia masih tampak begong.
"Ouhh iya, gue pikir belum Sampai, lagian Lo gak ada ngomong" kesal Thai.
"Yaudah ayo Thia turun ini tempatnya" ucap Tian dengan terpaksa.
Keduanya pun turun dan masuk kedalam hotel itu, seorang resepsionis langsung menunjukan arah kepada mereka.
Setelah sampai di ruang acara tersebut di gelar keduanya menyalami beberapa pejabat tinggi. Dan pastinya semua terlihat kagum dengan wanita yang datang bersama Tian.
"Wahhhh siapa ini Tian, kamu sudah berani yah bawa bawa cewek" ucap seorang lelaki yang sudah tampak berumur
"Dia asisten baru Tian om kita bahas dengan tuan Golden kemarin" ucapnya meluruskan
"Ouhhh ternyata ini, siapa nama kamu nak?" Tanya lelaki itu.
"Perkenalan saya Cynthia Pak, saya asisten nya pak Tian di kantor" ucapnya
Semua pun memuji penampilan dan kecantikan Thia yang tampak sangat elegan itu.
"Nak Tian ayo silahkan nikmati hidangannya, begitu juga dengan kamu nak Thia, dari nama kalian saja pun sudah tampak kecocokan yah" ucap lelaki itu lagi
Mendengar ucapannya membuat kedua orang itu saling bertatapan sejenak dan kembali lagi saling membuang pandangan.
"Ayo duduk di sebelah sana" ajak Tian
"Emmm gue mau keliling dehh, gue mau nyobain makanan nya" ucap Tian.
"Okelah kalau begitu, gue di sana yah" kata Tian menunjuk bangku yang tak jauh dari panggung
"Okey" kata nya menganggukkan kepalanya.
Thia pun mencicipi satu persatu hidangan disana, dia adalah wanita paling mood kalau dengan urusan makanan.
"Halooo kenalin aku Maya, dari perusahaan XAfil" sapa seorang wanita pada Thia
"Haiiii, aku Thia" ucap nya singkat
"Kamu datang sendirian?" Tanya Maya
"Enggak sama bos aku, ituuu" ucapnya sambil menunjuk kearah Tian
"Emmm pak Tian yahh, kamu asisten pribadinya?" Tanya Maya
"Iyaaa, kamu kenal dia?" Tanya Thia balek
"Iya, aku dulu juga punya riwayat bekerja sama pak Tian dan dulunya aku juga asisten pak Tian, tapi gitu dehh dia terkenal cuek dan dengan aksi gila' ya yang gak punya kepedulian sama karyawan nya, yahh walaupun sebenarnya hasıl kerjanya baik dan bisa membangun perusahaan nya, tapi tetap aja banyak yang resign karna dia terkenal gila, tapi bagi orang yang udah maklum sih gak permasalahin sikap nya dia" ucap Maya
"Ouhhh gitu, aku pribadi sih awalnya susah buat jadi partner kerjanya tapi sejauh ini aku berusaha untuk menyesuaikan lah" ucapnya.
"Emm kamu emang mau nonton acaranya , pasti bosan sihh, gimana kalau kita ke sebelah sana aja" ajak Maya.
"Bolehh, lagian aku gak suka terlalu ramai gini" ucapnya
Mereka pun pergi ke pojokan dan membawa minuman soda untuk mereka nikmati bersama.
Acara itu berjalan dengan lancar dan sangat baik, dan tak terasa acara itu membawa mereka sampai larut malam
Tian yang dari tadi tak kunjung didatangi oleh Thia pun saat inis Edang berusaha untuk menelepon nomor Thia namun tetap taka DA jawaban.
Begitupun dengan teman muda Tian bernama Amri yang juga mencari asisten pribadinya yang ternyata pemilik nama Maya itu.
"Ehhh Lo ada lihat Maya gak? Mantan asisten Lo itu" tanya Amri padanya
"Gak ada ,gue juga lagi nyari Thia cewek yang gue bawa tadi" jawabnya.
Tiba-tiba ditengah kebingungan kedua orang itu seorang pelayan datang menjumpai mereka dan membisikkan sesuatu, ternyata pelayan itu memberi tahu bahwa Maya dan Thia saat ini berada di meja paling pojok ruangan itu dengan keadaan mabuk.
Keduanya pun bergegas menuju ke meja itu.
"Ehhhh ehhhh eheheheh itu ada pak Tian datang, bangun Thia Lo harus balik noh udah di jemput, nanti Lo di pecat lohhhhh" ucap Maya dengan asal
"Hahahhaa itu siapa cowok satu lagi" ucap Thia menunjuk ke arah Amri.
"Eeeeeeee itu kan pak Amri" ucap Maya lagi
Keduanya tampak sudah mabuk berat, ntah darimana asal minuman soda yang mereka minum.
"Cemm, Lo kenapa sih minum lagi udah di tahu tukang mabuk malah minum" ucap Tian kesal.
"Ehhhhhh jangan dii marahinnnnn thianyaa, Lo gak bolehhh marahin cewek nanti Lo gak lakuuu" ucap Maya.
"Suttttttttt, udah ahh kamu juga ngapain coba mabuk gini"
"Sayanggg itu lohhh pak Tian si CEO gila itu nanti marahin teman akuuuuu, marahin diaaaaa sayanggg" ucap Maya, ternyata Maya dan Amri adalah pasangan kekasih.
Amri dengan cepat membawa Maya dari sana dan meminta maaf pada Tian atas perkataan pacarnya itu.
Tanpa menghiraukan mereka ,Tian pun langsung menggendong Thia dan membawa nya masuk kedalam mobil.
"Enghhhhh hufffffffffff, kenpaaaa Lo gendong gueeeee?" Katanya dalam keadaan mabuk.
Tian yakin akan ada banyak omongan yang keluar dari mulut mungil Thia saat dalam keadaan seperti ini.
"Gue bakal anterin Lo pulang jadi jangan banyak bicara yah, tidur aja"
"Hemmm gimanaaa guee mau tidurr nyenyakk, bayangin Lo masuk kedalam kamar sama Grace aja udah buat pikiran gue tergangguuu" ucap Thia di bawah kesadarannya
"Lo bilang apa?"
"Gueeee cemburuuuuu, lihat Lo main sama cewek lain" ucap Thia lagi
"Dengarin gue, gue gak pernah punya hubungan sama siapa pun apalagi sama cewek, jadi jangan mikir yang aneh aneh gue bakal bilang besok kalau Lo udah gak mabuk, kalau gue jelasin sekarang pun gak bakal ada artinya" kata Tian
"Hemmmm Lo peduli gak sama gueee?" Tanya Thia lagi
"Iya gue peduli, udah Lo jangan ngaur dulu yahhh" ucap nya.
Tian menidurkannya dengan posisi aman, dan menyelimuti tubuh Thia dengan jas nya. Kemudian mobil itu pun dibawanya menuju kerumah Thia.
hadir saling support ya kk