Cerita ini adalah Sequel dari cerita (Salah Ranjang Hot Daddy).
Jessy selalu menghabiskan hari-harinya dengan kesenangan, pergi ke club' hingga bermain aplikasi daring dan mengenal satu pria di dalam aplikasi itu.
Daffin merasa waktu nya di Amerika hanya terbuang sia-sia dengan pekerjaan nya, iseng dia bermain aplikasi daring dan di sana Daffin menemukan teman chatting yang cukup membuat nya geleng-geleng.
"Bagiamana kalau malam ini kita melakukan nya"
"Apa? kau gila?"
"Ya, aku gila karena rasa penasaran"
"Baiklah, tapi setelah itu tidak ada kata tanggung jawab, kita hanya patner ranjang"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenakalan
Keduanya pulang ke rumah Ambar, Jessy berniat menginap karena malam nanti keduanya akan bersenang-senang di club' malam.
Kesenangan memang keduanya miliki, apa lagi untuk Ambar yang sejak duduk di SMA sudah tidak memiliki kesucian nya lagi, pergaulan membuat dia menjadi nakal.
Sedangkan untuk Jessy dia hanya mentok di membuat tato di tubuh nya, seperti paha dan punggung nya, Jessy tidak berniat melakukan kelebihan karena saat ini dia rasa hidup nya cukup menyenangkan.
"Aku punya banyak teman kencan malam ini, bagaimana dengan mu?" tanya Ambar.
"Aku malas untuk itu, mungkin aku hanya akan minum" balas Jessy sambil memejamkan matanya.
"Kau harus mencoba nya dulu baru setelah itu berkomentar Jess" sahut Ambar.
Yang mana membuat Jessy langsung membuka matanya, dia melirik Ambar yang sedang memakai masker lalu menggelengkan kepalanya.
"Ogah, aku akan nakal sesuai dengan kebutuhan, dan porsi ku hanya sampai minum saja" jelas Jessy dalam kembali memejamkan mata nya lagi.
Ambar memutar bola mata nya jengah mendengar jawaban dari teman nya itu yang terus itu-itu saja dari dulu.
"Jika sudah tau rasanya aku pasti kan kau akan candu Jess" sewot Ambar.
"Tidak karena aku hanya akan bermain dengan satu pria, my husband" teriak Jessy yang ternyata masih mendengarkan Ambar.
"Terserah!" Ambar malas berdebat untuk masalah yang spele.
Dia memilih melanjutkan masker wajah nya, malam ini dia akan bertemu dengan teman kencan nya, kekasihnya yang baru.
Sedangkan untuk Jessy dia memilih tidur dan berniat bangun menjelang sore, Jessy ingin malam nanti menjadi malam yang menyenangkan jadi siang ini dia akan tidur sepuasnya.
Malam harinya..
Ambar dan Jessy nampak sudah cantik dengan gaun sexy masing-masing, keduanya tak lupa memakai riasan yang super natural karena Jessy dan Ambar tidak suka di panggil tante-tante.
Tring..
"Pasti Mr X kan" tebak Ambar yang sedang menatap rambut nya.
"Seratus untuk mu, dia Mr X" balas Jessy sambil menatap layar ponselnya.
Jessy melihat pesan yang di kirimkan Mr X, dalam pesan itu Mr X meminta untuk bertemu dengan nya, tapi Jessy merasa ini belum saat nya membuat dia langsung menolak nya.
"Mungkin di lain waktu Mr, aku sedang sibuk untuk malam ini" balasan yang di kirimkan Jessy.
"Oke," hanya balasan singkat yang di kirimkan Mr X, membuat Jessy menghela nafasnya panjang.
Ambar melihat wajah di tekuk teman nya itu merasa bingung, dia memberikan sisir pada Jessy dan langsung di tolak Jessy.
"Why?" tanya Ambar.
"Mr X meminta bertemu" jelas Jessy.
"Aku tebak kau pasti menolak nya lagi kan" tebak Ambar.
Jessy hanya mengangguk dengan wajah di tekuk nya, Ambar menggelengkan kepalanya melihat itu, dia heran dengan sifat teman nya yang seakan-akan menjauhi dunia pacaran yang indah.
"Sudahlah, ayo berangkat sudah hampir jam 8 malam" kata Ambar lagi.
Keduanya akhirnya pergi meski mood Jessy sedang buruk, Jessy akui dia nyaman dengan Mr X, tapi bayangan jika Mr X adalah pria tua dan pria jelek membuat nya merasa merinding sebelum mencoba.
Di dalam club' suara musik benar-benar memenuhi telinga kedua wanita cantik itu, Ambar nampak heboh berjoget dengan pria yang saat ini sedang dekat dengan nya.
Sedangkan untuk Jessy sendiri dia memilih minum hingga membuat Jessy mabuk, beruntun Jessy tidak mabuk berat hingga dia masih tau jalan pulang.
"Am, aku pulang duluan ya" kata Jessy sambil menutupi mulut nya.
"Hem, kau selalu begitu tapi baiklah kunci ada di tempat biasa" kata Ambar sambil memeluk teman kencan nya.
Jessy hanya diam melihat Ambar yang dengan suka rela tubuhnya di pegang-pegang pria itu, dia langsung keluar dari area club' dan saat akan mencari taksi tiba-tiba..
Hoekkk !
Jessy melihat seorang pria yang tengah muntah, hal itu membuat dia memandangi pria itu dengan tatapan jijik.
Tidak bisa minum tapi so so an minum, dia pria tulen atau pria jadi-jadian. batin Jessy yang merasa ikut mual karena melihat pria itu terus muntah.
🌹
Ini cerita Daffin emang sengaja judul nya di ganti, soalnya nggak lolos riviews terlalu fulgar katanya 😓
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏