NovelToon NovelToon
Skylar Dan Sang Dosen

Skylar Dan Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Tamat / Dosen / Cintamanis / Romansa
Popularitas:107.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skylar Lee

Dunia perkuliahan Wendelline Skylar sebagai mahasiswi fakultas kedokteran semakin runyam setelah kehadiran seorang dosen muda yang digembar-gemborkan memiliki visual tampan bak idola papan atas Korea Selatan.
Akankah Skylar mampu membalikkan realita seperti sediakala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skylar Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02

Sang fajar sudah nampak menyingsing di ufuk timur perlahan namun pasti berhasil membuat Skylar terbangun dari tidurnya karena merasa silau.

"Kayaknya gue harus protes sama Papa soal jendela kamarku yang rentan kena panas ini," rutuk Skylar dengan mata masih setengah terpejam.

Kesadaran gadis itu masih belum sepenuhnya berada pada tempatnya, mata kecilnya menyerjap berkali-kali berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya agar tidak terasa terlalu menyilaukan.

Setelah merasa kesadarannya sudah berada di tempat yang benar Skylar lalu beringsut menuju kamar mandi dengan satu stel pakaian yang memang sudah dipersiapkan olehnya semalam.

Tak membutuhkan waktu lama, Skylar sudah berpakaian rapi dengan rambutnya yang masih setengah basah.

Dia lantas berbalik menuju meja rias cantik berwarna biru pastel yang seolah sudah menunggunya sejak tadi.

Dengan terampil serta cekatan, Skylar memoles wajahnya sedemikian rupa dengan riasan natural nan sederhana.

"Okay, i'm ready!" Skylar bermonolog menyemangati diri sendiri.

Usai merapikan rambutnya Skylar kemudian menyambar tas hitam kesayangannya dan sepasang sneakers converse abu-abu untuk melengkapi penampilannya hari ini.

"Papa!" panggil Skylar setengah berteriak mencari eksistensi sang Papa.

Gadis itu beranjak keluar dari kamarnya, celingak-celinguk mencari Papanya dari anak tangga namun masih juga tak menemukan tanda keberadaan lelaki bertubuh tinggi tersebut.

"Lucas Wong!" teriak Skylar usil dengan suara yang lebih keras lagi.

Biasanya, Lucas akan marah-marah jika Skylar mulai mengusilinya seperti itu.

"Lucas Wong, aku lapar!" lanjut Skylar sambil cekikikan.

"Kamu mau Papa kutuk jadi tempe, hah?" sergah Lucas dari dapur.

Meskipun tengah menggunakan celemek berwarna peach, Lucas Wong tetap saja tampak manly dan mempesona.

Ayah satu anak itu seolah tak pernah nampak tua meskipun usianya tidak bisa dibilang muda lagi.

"Celemek pilihanku bagus 'kan, Pa?" ledek Skylar setelah menyadari celemek bertema feminim yang sengaja dibelinya sebagai kado untuk sang Papa tengah dikenakan.

Lucas tergelak, merentangkan tangannya lalu meraih tubuh mungil anak semata wayangnya, "Ya Tuhan, apa salahku sampai bisa mendapatkan anak yang menjengkelkan seperti ini?"

Skylar hanya menanggapi ucapan Papanya dengan tawa geli. Ya mau bagaimana lagi, Lucas Wong mau diapakan saja tetap terlihat tampan tanpa celah.

"Kira-kira dulu Nenek ngidam apa ya pas hamil Papa?" tanya Skylar yang mendadak kepo setelah mengamati keindahan fisik sang Papa yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

Wajar jika para pria mengatakan Tuhan tidak adil saat menciptakan seorang Lucas Wong.

Bagaimana tidak? Lucas terlahir tampan paripurna dengan tinggi badan menjulang hingga 183 sentimeter, anak dari seorang politikus hebat di Hongkong dan kaya raya karena kesuksesannya di dunia modeling.

"Entahlah mungkin rujak beling," balas Papa Lucas ngawur.

Tawa Skylar meledak, "Emangnya di Hongkong ada rujak? rujak beling pula ya mana ada yang mau makan dong, Pa!"

Begitulah kehangatan keluarga Wong, meskipun sang Mama sudah tidak ada namun sepasangan Papa dan anak tersebut selalu bisa saling menyayangi serta menguatkan satu sama lain.

"Ya 'kan Papa gak tahu orang Papa saja belum lahir," Papa Lucas berujar gemas kemudian mencubit pelan kedua belah pipi Skylar,

"bercandanya udah dulu ya sekarang ayo bantu Papa menghabiskan sandwich tuna yang super duper enak ini," imbuhnya.

Skylar mengangguk, dengan sigap ia meraih piring besar lantas memindahkan sandwich-sandwich hangat buatan sang Papa kedalamnya. Dibawanya tumpukan sandwich itu ke atas meja makan kemudian menyiapkan susu segar ke dalam pitcher.

Keduanya lalu menikmati sarapan mereka sambil bercengkrama hangat.

...°°°...

Disisi lain, Teon Tirdianata, seorang dosen muda yang baru satu tahun belakangan memulai karirnya sebagai seorang tenaga pengajar sibuk menyusun bahan ajar untuk kelas barunya hari ini.

Diluar dugaan, dirinya malah mendapatkan jackpot untuk mengajar di fakultas kedokteran yang merupakan kesempatan bagus agar bisa segera naik jabatan.

Teon mengambil tumpukan buku sumber materinya yang tersusun rapi di dalam rak, membuat modul manual dan merangkumnya dengan rapi. Usia Teon masih terlalu muda untuk menyandang gelar pendidikan S2, namun hal itu sangat pantas untuk dirinya yang memang teramat cerdas.

Di usianya yang baru genap 24 tahun, dia berhasil meraih gelar magister juga menjadi lulusan terbaik.

"Teon, kamu belum berangkat, Nak?" tanya Riana, Bunda Teon sambil membuka sedikit pintu kamar Teon.

"Iya ini aku baru mau berangkat, Bun. Lagi siapin beberapa materi tambahan buat kuis."

Wanita paruh baya itu mengulum senyum lembut, "ya sudah kalau begitu nanti jangan lupa turun kebawah Bunda sudah siapkan sarapan kesukaan kamu."

"Terima kasih, Bun."

Ucapan Bunda mana pernah Teon berani melawannya. Pria itu dengan cekatan merapikan barang-barang yang hendak dibawa ke kampus untuk mengajar lalu berderap turun menuju dapur tempat Bunda dan adiknya menunggu.

Teon memang memiliki adik laki-laki bernama Jeno yang juga berwajah tampan serta tubuh atletis, tak heran Bunda mereka kerap kali diminta menjadi besan oleh para tetangga mereka yang memiliki anak perempuan.

"Pagi, Bang!" sapa Jeno tatkala melihat Teon mendekati meja makan.

"Pagi juga, Jeno. Gimana pendaftaran kuliah kamu apa sudah beres?"

"Masih ada satu berkas yang kurang, Bang. Tapi Jeno secepatnya bakalan urus kok," papar Jeno penuh semangat membuat Teon tersenyum puas. Syukurlah, adiknya nampak begitu antusias menyongsong kehidupan kuliahnya yang hanya tinggal menghitung bulan.

"Kalau ada kesulitan jangan sungkan bilang sama Abang," imbuh Teon kemudian mulai memakan nasi goreng spesial buatan Bunda.

"Abang sama Bunda tenang saja pokoknya minggu depan semuanya sudah siap," seru Jeno dengan semangat 45.

"Anak Bunda semuanya hebat," kata Bunda tersenyum bangga, "semoga kelak kalian berdua dapat menjadi orang yang berguna untuk bangsa dan agama."

Selain terkenal tampan dan cerdas, Teon dan Jeno juga begitu tersohor karena ketaatan mereka pada agama. Tak jarang mereka juga mengikuti banyak kegiatan sosial yang bermanfaat bagi warga di sekitar tempat tinggal mereka.

Bunda mendidik keduanya dengan begitu luar biasa meskipun beliau adalah seorang single parent. Ia bahkan rela kehilangan aset bersejarah peninggalan mendiang suaminya demi dapat membiayai sekolah anak-anaknya.

"Tapi ada satu hal yang masih menjadi beban pikiran Bunda," sorot mata Bunda berubah menjadi serius, "Teon, kapan kamu mau menikah?"

Teon tersenyum masam mendengar ucapan Bunda. Jangankan menikah, pikirannya pun masih kacau balau karena ia masih dalam tahap menyesuaikan diri dengan pekerjaannya.

"Bunda, aku 'kan baru setahun bekerja tabunganku jelas belum cukup untuk meminang anak orang," balasnya berusaha memberi pengertian.

Setidaknya Teon masih bisa menggunakan alasan itu hingga dua tahun kedepan. Meskipun sebenarnya tabungan Teon sudah berjumlah lebih dari cukup, ia tentu belum memiliki pilihan hati yang tepat untuk diajak membina rumah tangga.

Entahlah, Teon merasa begitu miris melihat pergaulan para muda-mudi sekarang sehingga ia pun belum memiliki keinginan untuk menikah hingga detik ini.

......°°°......

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yusz K
Luar biasa
Nia Nara
Ya elah baru juga 24 tahun. Jangankan lelaki, perempan aja masih santai kali baru umur segitu. Puas2in main dulu,
Dewi Fuzi
mau kepo nih thor ski gak punya ibu ya
Diny Julianti (Dy)
kan bner selingkuh, khilaf ko sampe hamil
Diny Julianti (Dy)
katanya Darrel selingkuh deh
Christine Liq
Luar biasa
Alanna Th
ririn kah? 😱😵😫😰
Alanna Th
smoga author dberi kshtn selalu. tq karyanya, thor 😘😍💗👍
Alanna Th
waduh!! kq bunda gk tau y masa lalu ririn, yg prnh hamil d luar nikah? waa, jbkn ririn ini sih 😱😵😫😰
Alanna Th
bakalan dtembak jeffrey nie?
Alanna Th
pkdos prhatian bingit, apa lg pdkt ya? 😱😂🤣🤣
Lina Kasviana
ceritanya bagus. tp nama sama lokasi bahasa n gaya nya dak cocok
Nolis Hasanah
kpan di lamar ya...
Mami Dedel
sky masih basah lukanya mas teon
Mami Dedel
ada apa ya teon sama sky
Mami Dedel
nanti juga ada gantinya sky, ada teon tuh ganteng dan pinter lagi
Mami Dedel
seneng baru dpt bacaan ringan kaya gini, udah rada bosen juga baca tokohnya ceo dingin terus, semoga bacaan ini lebih menarik
Mami Dedel
maaf ya author, namanya kok rada janggal ya, apalagi figur ayahnya model dunia tp muslim, cuma rada nggak nyambung sih, btw suka2 author aja deh, hi hi hi
Asih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!