SELOW UPDATE!!!
Suka Alhamdulillah tak suka tinggalkan saja tanpa meninggalkan jejak, harap mengerti !! jangan karna komentar jahat kalian membuat Nae sebagai penulis Down....Cuzz cerita karangan semata jangan terlalu disamakan dengan dunia nyata....!!!
SINOPSIS
pernah di khianati membuatnya enggan memiliki pasangan hidup yang hanya menginginkan apa yang ia miliki..
seorang gadis gendut yang sebenarnya multitalenta memiliki segalanya tapi dirinya tak pernah bahagia karna semua orang hanya menginginkan sesuatu dari apa yang dimilikinya..
sejak di khianati oleh sahabat dan kekasihnya, gadis ini meninggalkan semua kebanggaannya keluar Negri dan menurunkan berat badannya setelah berhasil ia malah hidup menjadi gadis culun yang sederhana...
akankah gadis culun ini mendapatkan cinta sejati nya? ikuti kisahnya...
Novel ini hanya karangan semata, apabila ada kesamaan tempat dan nama itu semua murni kesalahan penulis..
harap bijak dalam berkomentar...
selow Update...!!
Happy Reading..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
di kecohi
Syamita menggunakan baju tercantiknya buatan maminya,, Sya tidak pernah beli baju di tempat lain karna ukuran tubuhnya tidak pas, bisa saja sempit di bagian lengannya yang besar membuatnya tidak nyaman, jadi Sya pasti minta buatkan sama maminya.
SYAMITA Fashion memang di buat khusus untuk princess nya walaupun butik Nurlaila terkenal di manca negara, tapi tetap prioritas utama Laila adalah princessnya.
Sya memasuki kawasan apartemen sewaan Haris,
"apa aku beri tau aja ya? ". gumam Sya
"iya deh.. aku kasih tau aja,, takutnya yayang Haris lagi diluar". jawabnya sendiri sambil mengeluarkan ponselnya.
Sya menghubungi nomor kekasihnya dan beberapa saat kemudian diangkat oleh Haris.
"Yang..? " pekik Sya dengan berkobar
"hmm? siapa..? " tanya Haris disebrang dengan suara serak khas bangun tidur.
"yang? ini aku pacarmu..! aku ada di apartemenmu sekarang.. kamu dimana? ada di Apartemen kan? " cecar Sya dengan cerianya.
Haris melebarkan matanya, seakan rasa kantuk nya hilang begitu saja,
"eeh.. tidak.. tidak.. aku sedang di tempat temanku Sya.. kenapa kamu tidak bilang-bilang mau kesini? aku kan bisa bersiap-siap dan tidak akan keluar apartemen" .Haris bangkit dengan tubuh bug*lnya tidak memakai apa-apa
"yaaah... sayang banget dong.. padahal aku jauh-jauh dari Jakarta cuma mau nemuin kamu yang" keluh Sya merasa kecewa
"maaf Sya.. lain kali kamu beritau aku kalau mau datang ya? aku kan jadi tau dan tidak akan seperti ini jadinya". kilah Haris
"ya sudah.. aku masih ada waktu 2 hari lagi karna mami ada acara fashion show di kota bandung, aku ingat yayang jadi aku minta ikut" cengir Sya dengan malu-malu.
Haris hanya diam melihat seorang wanita cantik yang tengah tertidur pulas di ranjangnya.
"yang? kamu masih dengar aku kan? atau kamu beri tau aku alamatmu ya? biar aku susul kesana! " tanya Sya dengan semangat menggebu.
"maaf Sya..! sebenarnya aku mau mengajakmu tapi apa kamu mau? disini ada acara makan bersama dengan teman laki-lakiku.. aku tidak mau kamu sedih lagi dengan kata-kata jahat teman-temanku"
seketika semangat Sya langsung down begitu saja, mana bisa Sya datang ke acara yang dihadiri banyak orang,, Sya tidak sepercaya diri itu.
"ya udah deh... besok aja kalau ada waktu kamu harus ada di apartemen ya? aku beli sesuatu untukmu" pasrah Sya dengan lemas.
mendengar kata Sya membeli sesuatu untuknya sudah pasti membuat Haris begitu bersemangat.
"okeh.. Sya..! besok aku tidak ada jam kuliah jadi bisa 24 jam di apartemen.. tapi kamu harus datang ya? aku bosan kalau di dalam apartemen terus! kamu tau aku kan? "
"iya Yang... aku tau yayang kok" jawab Sya dengan senyum terlebarnya.
panggilan pun terputus.
Haris menghela nafas lega,,
"kenapa kamu belum memutuskannya juga Ris? " tanya wanita cantik yang tak lain adalah Bella sendiri.
Haris bangkit dan kembali ke ranjangnya lalu menyibakkan rambut acak-acakan Bella.
"apa kamu mau membiayai kuliahku? hmm? aku butuh dia untuk bisa mencapai puncak kesuksesan itu" jawab Haris dengan lembutnya.
Bella mencebikkan bibirnya, "kenapa harus begini? kita ini seperti pasangan yang berselingkuh dari istrimu? apa kamu tidak malu dengan tubuh gendutnya itu? "
"tentu saja aku malu...! " kekey Haris
Bella tersenyum mendengarnya. "aku jauh lebih baik darinya.. "
"ya..kamu 1000 kali lipat lebih baik darinya.. " jawab Haris mengakui.
"apa benar kamu tidak pernah menciumnya? " tanya Bella bersemangat.
Haris tertawa. "Aku mencium sigendut itu? menjijikkan sekali.. aku tidak berselera melihat bibirnya itu yang sibuk makan dan makan.. aku malah ilfil melihatnya"
"sudah 2 tahun kita begini... dia masih bodoh seperti dulu... " Bella menertawai kebodohan Sya yang sama seperti dulu baginya.
Haris juga ikut tertawa,, mereka berdua begitu senang mendapatkan ATM berjalan nya yaitu Sya sendiri
.
.
.
ke esokan harinya Sya datang lagi ke apartemen Haris dan kali ini Haris hanya sendiri di apartemennya.
"waah... yayang makin tampan aja. " puji Sya cengengesan.
Haris tersenyum saja mendengarnya sambil mencubit pipi gembung Sya seolah gemas dengan tingkah Sya.
Sya berdebar-debar tak karuan, walau bukan pertama kali bagi Sya di cubit seperti itu oleh Haris tapi tetap saja jantungnya tidak bisa diajak kompromi.
"itu apa Yang? kamu luka? " tanya Sya panik hendak melepas kancing baju Haris.
Haris yang kaget menutupi cepat tanda cinta di lehernya, Sya yang polos mana tau apa-apa mengenai itu.
"kamu luka ya? kok bisa? " tanya Sya dengan sedih.
Haris mencoba untuk tersenyum, "tidak kok,, bukan luka parah,, cuma di gigit serangga aja"
Sya mengedarkan pandangannya.
"mana serangga nya? biar aku cincang jadi peyek.. " gerutu Sya dengan marahnya.
Haris tertawa kecil. "mana sesuatunya? hadiah apa yang mau kamu beri sampai harus rela datang dari ibu kota kesini? " alih Haris penasaran.
"aaah... iya..! maaf yayang..karna serangga itu aku jadi lupa tujuanku" cengir Sya malu-malu
Haris menggeleng kepalanya, "untung aja dia bodoh..! bisa tamat karirku kalau sampai dia tau aku berselingkuh.. " batin Haris memaksakan bibirnya untuk tersenyum.
Sya mengeluarkan sebuah kunci mobil dan..
"Taraaa...! Lamborghini kemauanmu. !"
mata Haris langsung berbinar senang dan mengulurkan tangannya, Sya meletakkan kunci mobil itu di telapak tangan haris.
Sya benar-benar Kaya,, apapun bisa ia beli karna kedua orangtuanya sangat memanjakannya,,
"terimakasih Sya... aku suka sekali hadiahmu" Haris memeluk Sya sebisanya karna tubuh Sya yang gendut.
Jantung Sya makin berdebar tak karuan, karna ini merupakan pelukan pertama bagi Sya setelah berpacaran 2 tahun dengan Haris sang kekasihnya.
"sama-sama yayang" ucap Sya dengan cengengesan.
"mana mobilnya? yang mana? " tanya Haris tak sabar langsung berlari ke arah balkon.
Haris makin saja terkagum-kagum melihat mobil impiannya ada di halaman,, Haris yang belum punya penghasilan yang begitu besar belum sanggup membeli mobil itu,
"warna putih.. aku tau yayang suka warna putih" kata Sya dengan senangnya.
Sya ikut bahagia melihat Haris begitu menyukai hadiahnya,
Haris memutar tubuhnya ke Sya.. "apa kamu tidak ada blackcard Sya? "
Sya mengerutkan keningnya. "tidak ada Yang..! waktu itu Papi pernah memberikannya padaku tapi aku menghilangkannya entah kemana jadi sejak saat itu Papi dan Mami tidak mempercayaiku memegang Blackcard,, kalau aku butuh sesuatu tinggal minta sama sekretaris wam.. " jawab Sya jujur.
Haris memutar tubuhnya ke depan. "dasar bodoh.. Blackcard bisa hilang? apa dia tidak punya otak untuk berpikir kalau kartu itu sangatlah berharga.. " batinnya geram.
"yayang kenapa? apa yayang butuh Blackcard? " tanya Sya penasaran.
Haris berubah berpura-pura sedih lalu menceritakan semua keluhannya hingga Sya jadi ikutan sedih mendengarnya.
"kalau begitu aku akan minta buatkan sama sekretaris wam ya? " ujar Sya dengan lugu nya.
.
.
.