Flow memiliki latar belakang hidup yang rumit. Sejak kematian ibunya, Flow melarikan diri dari sang ayah tiri yang hanya ingin mengambil hartanya saja.
Insiden yang diakibatkan oleh ayah tiri Flow membuat Jev harus menjaga Flow atas perintah sahabatnya Shane yang menjadi atasan Flow ditempat kerjanya.
Lika liku kehidupan Flow dan Jev membuatnya terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali ketika Flow telah memiliki anak. Apakah anak itu anak Jev?simak ceritanya yaaa..
u
FEEL FREE TO READ N SKIP.. ini imajinasi otor ya.. terserah otor ceritanya mau dibikin gimana.. bikin novel ga semudah membalikkan telapak tangan..tolong hargai karya otor..klo ga menarik dari awal di skip aja..😁
ig author @zarin.violetta
(proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#2
Flow bekerja di klub rumah milik pengusaha muda miliarder, Shane Lee, seorang pengusaha keturunan Eropa-Korea yang baik hati dan tampan. Shane sudah memiliki tunangan cantik dan baik bernama Lisa, yang juga menjadi teman baik Flow.
Flow ditempatkan di Cafe Corner dekat lapangan golf, menjadi seorang barista di sana. Terkadang, dia juga membantu pekerjaan pegawai lain.
"FLOWWWWW..." teriak Sherly dari dalam cafe.
"Bisakah kau tidak berteriak, Sher?" balas Flow.
"Ck... kau ini. Aku terbiasa begini. Jadi aku tidak bisa menurunkan oktaf suaraku," jawab Sherly cengengesan.
Flow baru saja tiba di cafe dan disambut oleh cerita-cerita Sherly yang cukup menghibur.
Sherly adalah gadis ceria dan manis, tak pernah sehari pun tanpa bercerita. Ceritanya selalu menarik perhatian Flow, meskipun sepele.
"Flow..." seseorang masuk ke dalam cafe dan memanggil Flow.
Flow dan Sherly otomatis mencari asal suara itu.
"Nona Lisa, kau sudah datang?" jawab Sherly.
"Bukankah kau bilang akan datang nanti sore?" tanya Flow.
"Aku bosan di rumah, jadi aku memutuskan untuk datang pagi saja kesini. Shane masih sibuk rapat di kantor," jawab Lisa.
"Apakah nanti teman-teman Bos akan datang ke sini, Nona?" tanya Sherly.
Lisa hanya mengangguk.
"Pasti mereka tampan-tampan seperti Bos. Huhuhu... aku tidak sabar menanti mereka datang," kata Sherly dengan riang.
"Hanya Shane yang paling tampan, Sher...," jawab Lisa tegas.
"Uluh uluh... co cweeett," goda Sherly.
Flow hanya tersenyum melihat tingkah kedua teman dekatnya.
Flow cenderung pendiam, tapi sangat menakutkan jika marah. Karena Flow tipe orang yang to the point dan tidak takut pada siapapun selama dia benar.
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Tak terasa hari sudah mulai sore. Hari ini cafe cukup ramai karena weekend. Sherly dan Flow bekerja dengan giat, bahkan Lisa ikut turun tangan membantu para pegawai.
Lisa adalah gadis kaya yang tidak sombong. Sifatnya yang ceria membuatnya cepat disukai oleh semua orang, termasuk para pegawai cafe.
"Sayang... kau di sini?" kata Shane yang tiba-tiba datang dan menghampiri Lisa.
"Shane. Kau sudah datang? Aku merindukanmu," jawab Lisa dengan senyum lebarnya dan langsung memeluk Shane.
Para pegawai yang sudah sering melihat pemandangan ini bersikap biasa saja dan hanya tersenyum.
"Dimana mereka? Apakah mereka datang?" tanya Lisa pada Shane.
"Ya, mereka sedang dalam perjalanan menuju kemari... sebentar lagi datang. Ayo kita duduk di sana," ajak Shane.
Shane menggandeng Lisa dan membawanya duduk di sofa VVIP yang sudah disiapkan untuk Shane dan teman-temannya. View yang sangat nyaman di depan sofa dengan pemandangan lapangan golf yang luas.
Flow dan pegawai cafe sedang menyiapkan jamuan untuk teman-teman miliarder bosnya. Cafe sudah ditutup untuk umum.
"Flow, aku merasa perutku tidak enak. Aduh... bagaimana ini?" ucap Sherly sambil meringis menahan sakit perut.
"Seharian kau makan ramen dan coklat, tentu saja perutmu akan sakit," jawab Flow.
"Tolong ijinkan aku pada Bos. Aku pulang duluan. Ya ya ya???" rengek Sherly.
"Hmmm... Pulanglah... Nanti aku akan bilang pada Bos," jawab datar Flow tanpa mengalihkan pandangannya pada masakan yang sedang dihidangkan di piring.
"Terima kasih sayang... cup," ucap Sherly dan mengecup pipi Flow.
Flow hanya menggelengkan kepalanya.
"Hati-hati di jalan dan semoga cepat sembuh," jawab Flow akhirnya.
GE pingin ae