Anya adalah seorang ibu rumah tangga, dia menjalani hidupnya penuh penderitaan karena laki - laki yang dulu menyayanginya tiba - tiba berubah, tidak peduli kepadanya karena dia belum memberikan nya keturunan. tiba - tiba suaminya menceraikan nya dengan kejam, namun tiba - tiba ada orang asing yang mentransfer uang sejumlah 800 dolar kepadanya dan uang itulah yang membuat dia menjadi wanita berjaya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anya
"Semua orang boleh makan ayam goreng kecuali Anya"
Kalimat itu muncul dari mulut mertuanya dengan nada keras, cukup untuk membuat suasana di ruangan seketika lenyap.
Semua orang berhenti sejenak, lalu melanjutkan kegiatan masing - masing seolah kalimat itu adalah hal yang wajar.
Anya berusia 25 tahun, dia hanya terdiam sambil menggoreng ayam goreng tanpa berbicara dan membalas ucapan mertuanya.
Bau ayam goreng yang sedang dia masak menusuk hidungnya membuat perutnya yang kosong semakin melilit.
Krukkk.....
Suara perut Anya tiba - tiba terdengar...
"Hahahahah kayanya ada yang laper nih" sindir adik ipar Anya bernama Devia
Gelak tawa pun terdengar dari iparnya yang sedang berkumpul di ruang keluarga.
Mertuanya yang mendengar ucapan dari anak nya menimpal dengan sinis.
"Jangan manja, kamu itu harus tau diri. Kamu di sini cuma numpang hidup di sini, jadi jangan harap saya akan memperlakukan kamu seperti anak saya sendiri" ujar Ratna dengan sinis
Anya tidak membalas ucapan Ratna dia lebih baik fokus memasak ayam goreng, dengan mata yang sudah berkaca - kaca ingin menangis.
Ucapan yang di lontarkan Ratna selalu melukai hati Anya, Anya sudah melakukan yang terbaik namun Ratna selalu memojokkan nya dengan sebutan menantu pembawa sial dan sebagi benalu bagi anak nya.
Perut Anya sudah terasa perih, karena dirinya dari pagi hanya minum air putih saja selebihnya dia hanya menjadi pesuruh di rumah mertuanya.
Anya hanya boleh makan setelah semuanya beres, Anya juga hanya di perbolehkan makan tempe dan nasi saja.
Walupun Anya tadi memasak makanan yang beragam namun dirinya tidak di perbolehkan memakan masakannya oleh ibu mertua nya.
Semua mata tertuju pada Tono suami Anya, Tono hanya santai sambil memainkan ponselnya, tanpa terganggu dengan ejekan yang di lontarkan sodara - sodaranya kepada sang istri.
"Mas" lirih Anya
"Udahlah jangan manja, denger kata ibu kamu di sini cuma numpang" ujar Tono dengan santainya.
*****
Sesudah masakan jadi Anya meletakan makanan yang sudah jadi ke meja makan, para iparnya pun mulai duduk dengan santai di kursi meja makan.
Sedangkan Anya setelah menyelesaikan tugasnya, dia pergi ke belakang dapur untuk makan dengan tempe dan nasi saja.
Dia tidak di perbolehkan makan bersama mertua dan iparnya, karena ibu mertuanya selalu menganggap kalau Anya adalah wanita pembawa sial yang di bawa anaknya pulang ke rumah.
30 Menit Kemudian
"Anya" teriak Devia
Anya pun datang dengan terburu buru ke hadapan Devia.
"Iya kak" ucap Anya dengan deru nafas terengah engah.
"Cuci semua piring, jangan enak - enakan Leha - leha ya. kamu di sini itu cuma numpang inget ya" sindir Devia dengan sinis
"Iya dev" jawab Anya dengan kepala tertunduk.
Devia langsung melangkah menjauh dari hadapan Anya.
Anya menatap Tono namun dia malah membuang muka dan pergi dari ruang makan tanpa melihat Anya yang sudah kelelahan.
Setelah Devia pergi Anya langsung melakukan tugasnya dengan cepat karena dia sudah kelelahan setiap hari bekerja tanpa henti dan tanpa di gaji sedikitpun.
20 Menit Kemudian
Anya sudah membereskan pekerjaan nya, dia sudah mencuci piring, membereskan meja dan pekerjaan lainya.
Dia langsung masuk ke dalam kamar kecilnya, mertuanya tidak memperbolehkan Anya tidur sekamar dengan Tono dan menyuruh Anya tidur di ruang belakang ruangan bekas gudang.
Pagi Hari Jam 04.00
Anya sudah terbangun, dia langsung bersih bersih rumah, menyapu mengepel semuanya dia kerjakan sendiri.
Setelah membersihkan rumah Anya memasak untuk sarapan untuk keluarga suaminya.
Anya di perlakuan seperti Pembantu, karena dia di anggap hanya benalu di dalam rumah ini.
Mertuanya hanya menganggap Anya benalu karena Anya hanya lulusan dari SMA saja, sedangkan anaknya adalah Sarjana S1 namun dia malah memilih menikahi wanita yang menurut ibunya sangat tidak pantas bersanding dengan nya.
Namun Tono kekeh untuk menikahi Anya dan Tono berjanji akan menjaga dan memperlakukan Anya dengan sebaik mungkin..
Namun ternyata ucapan itu hanyalah bualan semata, memang awal - awal Pernikahan Anya di perlakuan baik oleh Tono namun seiring berjalannya waktu Tono malah memperlakukan Anya dengan buruk dan dia malah menyetujui semua ucapan dan ejekan dari para sodara dan ibu nya kepada Anya.
Jam 6 Pagi
Semua orang sudah duduk dengan manis di meja makan, sedangkan Anya hanya bisa kembali ke dapur untuk makan di sana seorang diri.
Dan Anya tida bisa memilih makanan yang enak karena mertuanya selalu melihat dan memberikan makanan kepada Anya langsung.
Jadi Anya tidak bisa memilih makanan apa yang Anya inginkan, dia hanya bisa makan
Dengan tempe, nasi dan sambel pemberian dari Ratna mertuanya.
Setelah mereka pergi pun, Anya tidak bisa istrahat karena ada saja omelan dari ibu mertua nya harus membereskan itu lah ini lah dan banyak hal lagi yang membuat dia pusing dan frustasi dengan perlakuan mertua nya pada dirinya.
...****************...
Tono bekerja di kantor desa menjadi PNS, awalnya dia ingin menjadi Dosen namun karena biaya yang membatasinya jadi dia tidak bisa melanjutkan cita - cita nya.
Dan itu lah kenapa Tono berubah karena di pikir setelah dia menikahi Anya, semua hal yang awalnya baik tiba - tiba berubah menjadi kesialan.
Ayahnya yang awalnya punya perusahaan tiba - tiba bangkrut karena di tipu membuat Tono tidak bisa melanjutkan kuliahnya, di tambah dengan ayahnya yang sekarang mendadak meninggal karena serangan jantung.
Dan semua kejadian ini di limpahkan kepadanya Anya karena setelah Tono menikah dengan Anya kejadian - kejadian yang menurut mereka kesialan di salahkan kepada Anya karena dia datang ke kehidupan mereka.
Anya tidak bisa membela dirinya karena dia si sudutkan dari segala arah.
jam 9 pagi
Anya pergi ke pedagang sayuran, untuk membeli bahan - bahan makanan yang sudah habis.
Saat Anya sedang memilih - milih sayuran, para ibu - ibu penggosip dengan terang - terangan menggosipkan Anya dengan lantang.
"Pantesan iparnya pada gak suka sama dia, ternyata di so jadi bos di rumah"
"Iya, cuma numpang hidup aja so berkuasa"
"Kalo saya punya menantu kaya gitu udah saya usir dari rumah, toh cewe lain masih banyak"
"Iya ih, keluarga Bu Ratna terlalu baik jadi gitu deh. Mau aja di tumpang in sama menantu benalu"
"Iya, menurut saya nih ya. Mending si Tono cerai in istrinya toh gak berguna kan ya"
"Iya, udah mah jelek so berkuasa ihhhhh!! Ngeri banget ya Bu"
Para ibu - ibu terus menerus menggosipkan nya dengan gosip yang tidak benar, malah sebenarnya dia yang tidak di perlukan baik oleh keluarga suaminya.
Entah lah siapa yang menyebarkan gosip itu, Anya yang ingin menentang dan meluruskan gosip itu merasa enggan karena mungkin dia akan terkena masalah dengan keluarga suaminya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
tetap semangat terus,,,,,,, 💪💪👍👍