NovelToon NovelToon
Bukan Penentu Takdirmu

Bukan Penentu Takdirmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:419
Nilai: 5
Nama Author: Efelin

Kayla selalu gagal dalam membina hubungan dengan pria. Ia selalu saja di tinggal menikah.

Sebenarnya Kayla menerima takdir jika ia di tinggalkan kekasihnya menikah dengan orang lain, tapi ia tidak terima jika di tuduhkan menjadi penghalang mantan kekasihnya memiliki keturunan dengan istrinya.

Mampukah Kayla melawan tudingan itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Efelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1

Pagi yang cerah, secerah Kayla yang sedang bersiap hendak berangkat kerja.

Hari ini ia menduduki posisinya yang baru sebagai sekretaris direktur setelah sebelumnya ia sebagai sekretaris menejer pemasaran. Ia terpilih setelah perusahaan menyeleksi kandidat yang terpilih.

" Duh, matahari kalah kinclongnya dengan kamu, La. " ledek Vita teman se kost Kayla saat mereka bertemu di halaman kost an.

" Ah, kamu bisa aja, maklum aku takut telat jadi harus semangat berangkatnya. " ucap Kayla.

Kayla berangkat menuju kantornya. Ia cukup berjalan kaki karna kantornya tidak jauh dari kediamannya.

Hari ini di lalui Kayla terasa begitu cepat. Dengan posisi barunya, terlihat Kayla lebih sibuk dari pekerjaan sebelumnya.

Sore pun tiba, saatnya para karyawan pulang. Kayla pun membereskan berkas yang ada di meja agar besok dapat melanjutkan pekerjaannya dengan baik.

Kayla berencana mampir ke toko buku untuk membeli keperluan sekolah adiknya yang akan di kirim ke kampung.

Setibanya di toko buku, Kayla langsung menuju tempat buku yang di maksud. Ia jarang melirik-lirik yang lain terlebih dahulu jika ingin membeli sesuatu.

Kini buku yang di perlukan telah ia dapatkan dan rencana besok akan ia kirimkan.

" Bukunya sudah dapat, sebaiknya aku sekalian beli makan karna tidak keburu lagi untuk masak. " gumam Kayla dalam hati.

Lia memutuskan untuk membeli makanan yang di jual di pinggir jalan. Keluar dari toko buku, matanya mengitari tenda para pedagang yang berjejer di sepanjang jalan.

" Malam ini aku mau makan ayam kremes saja. " gumam Kayla dalam hati.

Kakinya melangkah menuju tenda penjual ayam kremes. Sambil menunggu pesanannya selesai, ia mengutak atik ponselnya.

Saat sedang asyik dengan ponselnya, tiba-tiba terdengar suara yang sepertinya menyapa dirinya. Kayla pun mendongakkan kepalanya menghadap sumber suara itu.

Betapa terkejutnya Kayla saat melihat siapa yang berada di depannya. Sosok yang berada di depan Kayla juga tak kalah terkejut begitu melihat Kayla.

" Kamu... " ucap mereka bersamaan.

Keduanya tampak terdiam sesaat. Setelah keadaan di rasa sudah lebih baik, sosok yang menyapa Kayla tadi akhirnya buka suara.

" Permisi, boleh saya duduk di sini? " tanya sosok itu.

" Silahkan. " jawab Kayla pendek.

Ia masih kaget karna bertemu dengan sosok yang ada di hadapannya sekarang.

" Maaf, apa benar kamu Kayla? " tanya sosok itu setelah lama mereka terdiam.

" Benar. Kamu Alex kan? " ucap Kayla.

" Ternyata kamu masih ingat aku setelah lama kita tidak bertemu. " ucap Alex.

Orang yang bertemu dengan Kayla adalah Alex, cinta Kayla saat mereka duduk di bangku SMA. Saat itu Alex merupakan kakak kelas Kayla.

Mereka menjalin hubungan sekitar 1 tahun lebih. Hubungan mereka menguap begitu saja tanpa kepastian saat Alex harus pergi dari kota Belitang untuk melanjutkan pendidikannya.

Alex pergi tanpa pamit pada Kayla karna saat itu ia merasa hubungan mereka hanyalah gejolak remaja masa sekolah, tak kan terpikirkan untuk sampai ke langkah berikutnya.

Kini mereka di pertemukan lagi setelah 4 tahun berpisah.

" Kamu apa kabar? " tanya Alex basa basi.

Ia merasa ada rasa bersalah saat dulu meninggalkan Kayla dan kini saat bertemu kembali, ia mencoba meyakini hatinya, apa dirinya masih ada rasa untuk Kayla.

" Seperti yang kamu lihat, aku baik-baik saja. " jawab Kayla.

Beberapa saat kemudian, pesanan Kayla pun selesai. Ia membayar dan kemudian pergi meninggalkan tenda itu.

Tak ingin kehilangan Kayla lagi, Alex mencoba mengejar Kayla.

" Kayla....tunggu. " ucap Alex.

Kayla berhenti melangkah dan menunggu Alex menghampirinya.

Alex telah berada di depan Kayla.

" Boleh aku minta nomormu, siapa tahu kita bisa berteman lagi? " pinta Alex ragu.

Kayla yang tak ingin berlama-lama, akhirnya memberi nomor ponselnya pada Alex.

Alex pun senang karna ternyata Kayla tidak membencinya setelah apa yang ia perbuat dulu.

" Terima kasih ya. " ucap Alex.

Kayla pun kini melanjutkan langkahnya menuju kediamannya.

Setelah membersihkan diri dan makan malam, kini Kayla duduk di kursi di depan kamarnya sambil memandang bintang di langit.

" Apa dunia ini sempit ya, kok bisa ketemu lagi dengan dia? " tanya Kayla dalam hati.

Kayla yang asyik melamun, tak menyadari kedatangan Vita. Melihat Kayla sedang menatap langit, Vita pun menepuk pundak Kayla.

" Kamu ngapain lihatin langit segitunya? Gak bakal sembunyi bulannya kecuali tuan bulan lagi main petak umpet sama Rubby. " ucap Vita seraya mengambil potongan kisah film anak-anak.

" Eh, kamu Vit. Aku bukan lagi lihat tuan bulan tapi lagi cari anak bintang karna papa mamanya lagi nyariin tuh. "

" Kamu makin ngawur, La. Mending masuk sana, nanti masuk angin. "

" Kamu tadi yang duluan, Vit, pake cerita Rubby lagi. Makanya jangan kebanyakan nonton film anak-anak. "

" Dari pada nonton drakor, ujung-ujungnya ikutan emosi terus pake nangis. "

Begitulah Kayla dan Vita, walau terkadang saling meledek tapi tidak ada sakit hati di antara mereka, karna mereka anggap itu sebagai candaan.

" Kamu tumben duduk di sini, lagi mikirin apa sih? " tanya Vita serius.

" Aku tadi ketemu dengan masa laluku. " jawab Kayla.

" Apa dia cowok cinta pertamamu? " tanya Vita kembali.

" Ya bisa di bilang begitu, hubungan masa SMA. " jawab Kayla.

" Terus kenapa kamu sepertinya kepikiran? " Vita bertanya terus.

" Karna dulu ia meninggalkan ku tanpa ada kejelasan tentang hubungan kami. " ucap Kayla dengan suara rendah.

" Ya ampun, La, jadi itu yang ada di pikiranmu dari tadi? "

Kayla hanya bisa mengangguk.

" Hubungan kalian itu hanya romansa masa SMA, La, kok malah mikirnya jauh banget. Apa kamu serius dengan hubungan itu?

Kayla hanya menggelengkan kepalanya.

" Nah, itu kamu tahu jawabannya. Sudah, ngapain mikirin hal itu, lagian belum tentu kalian bertemu lagi, itu kan hanya kebetulan. " omel Vita.

Sesaat Kayla memikirkan ucapan Vita bahwa kenapa ia harus takut bertemu dengan Alex. Bagaimana keadaan mereka masing-masing juga tidak saling tahu.

" Terima kasih ya Vit atas masukannya, jadi agak legaan sekarang. " ucap Kayla.

Di saat Kayla sudah mendapatkan jalan keluar dari keresahannya karna bertemu lagi dengan Alex, justu Alex yang sedang galau.

Ia merasa ada perasaan yang berbeda saat tadi bertemu dengan Kayla.

" Apa maksud perasaan ini? Apa aku memang menyukainya dari dulu hingga aku seperti ingin mengulang kisah kami dulu. " gumam Alex dalam hati.

Alex yang sibuk berperang dengan pikirannya soal Kayla, membuat apa yang sedang ia kerjakan saat ini jadi kacau.

" Bro, kamu mau buat kamarmu kebanjiran? Itu gelasnya sudah penuh bahkan tumpah. " ucap Betrand menyadarkan Alex.

" Ya ampun, jadi basah semua. Terima kasih ya Ran sudah mengingatkanku. " Alex tersadar dari lamunannya.

Kemudian Alex membereskan kekacauan yang telah di buatnya. Setelah itu, ia menghampiri Betrand yang sedang duduk di kursi yang ada di selasar depan kamar kost nya.

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat🙏
LISA
Kesannya Kayla sombong bgt sih g mau nerima tlpn dr Alex
LISA
Aq mampir Kak
santhylidia: terima kasih selalu support atas karyaku.
sukses selalu untukmu /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!