JEJAK TINTA DI HALAMAN KOSONG

Sampai larut malam Henny masih tetap ada disamping Dani, keluarga Dani tak ada satupun yang berkomentar miring malah mereka ikut memberikan semangat pada kekasih anaknya itu.

Terutama Oma Dani yang justru membuat lawakan disana untuk memecahkan suasana

"Makanya kan sudah Oma bilang segera menikah, ini belum menikah saja kamu sudah sakit-sakitan.... Kalau nikah itu bikin sehat secara jasmani apalagi kamu gak perlu olahraga kesana kemari lagi kan udah ada istri yang temanin kamu olahraga, hasil pasti kalau gak anak yahhh enak" Kata Oma nya bergurau

"Hahhahaha apaan sihh Oma ini, cucu nya sakit malah buat ketawa tuhhh lihat Dani ketawanya malah ditahan" Ujar mama Dani

"Masih mau nolak kata kata Oma?" Tanya nya lagi

"Iya Oma, nanti kalau Dani udah sembuh pasti langsung olahraga seperti yang Oma sarankan" kata Dani dengan suara yang masih pelan dan lambat

"Ehhhhh nikah dulu baru olahraga, tapi kalau pacar kamu mau sih gapapa" kata Oma nya dengan wajah bercanda sambil melirik kearah Henny yang sudah mulai akrab dengan mereka.

Sebelumnya Henny sudah mengobrol panjang lebar dengan Oma, opa, papa dan mama Dani mereka semua sudah kenal dengan sosok Henny walau hanya dari kabar berita, dan mereka memuji nya secara langsung karena beberapa karya Henny juga menjadi list bacaan favorit mama Dani.

"Henyyyy.... Kalau kamu enggan untuk pulang, kamu bisa nginap disini saja" Kata mama Dani mengalihkan pembicaraan

"Iyaa Tante, makasih yah Tan, tapi Henny kayaknya balik aja Tan, besok soalnya harus masuk kerja" kata Henny dengan sopan

"Yaudah kamu ditemani sama Jack dan Max aja nanti kalau mau pulang" kata mama nya melirik kearah Jack dan Max

"Aman itu Tante kalau soal Henny" sahut max

"Kenapa Idris gak di sebut Tante?" Kata Idris tak terima

"Ehhh kamu ini, kita harus beli makan malam, kamu gak mau temani Tante lagi?" Tanya mama Dani

"Ouhhh iya yahh, oke oke Tante siap..." Ucap Idris, memang sangatlah tampak semua orang yang dekat dengan Dani juga sangat akrab dengan keluarganya karena keluarga ini sangat ramah pada orang-orang yang diakui oleh Dani.

Dani yang masih belum istirahat pun di suruh tidur oleh Henny.

"Lo tidur aja dan, gue balik dulu yah, besok kan hari Jumat jadi lusa weekend gue bakal nginap disini buat nemanin Lo" Ujar Henny saat berpamitan

"Yaudahhh, Lo hati-hati yahhh, kalau ada apa-apa kabari ke Jack langsung" kata Dani

"Tapi Lo harus nya peluk gue dulu sebelum pergi, masa Lo pulang gitu aja" ujar Dani menghentikan langkah Henny yang baru selangkah itu

"Aihhhhh Lo ini..." Tatap Henny dengan sinis sambil memberikan kode kalau disitu ada banyak orang

"Ahhhh gak mau tau Lo harus nya peluk gue dulu dong..." Rengek Dani dengan mode manja nya.

"Hehehehh maaf yahh Oma,opa, om dan Tante, kayaknya Dani kurang di suntik dehhh" Kata Henny melirik ke pada mereka yang sudah menahan ketawa.

"Kamu ini Dani, bikin papa malu saja, sejak kapan anak papa yang cool nya seperti lemari es delapan pintu jadi manjalita begini?" Kata papa nya

"Iyaa benar, kamu ini, sudahlah Henny tidak usah pikirkan permintaan nya itu, kalau mau peluk peluk jangan di depan orang tua malu" sambung mamanya

"Nikah dulu baru peluk-peluk" ujar Oma nya lagi dengan suara yang sangat tegas seakan memberikan batasan pada keduanya.

Mama Dani pun mengajak Henny untuk turun ke parkiran bersama karena kebetulan dia juga akan pergi mengambil pesanan makanan bersama Idris, Jack dan Max pun ikut juga untuk mengantarkan Henny pulang.

Mereka berpisah dari parkiran rumah sakit itu, dan saat mobil mereka keluar berpapasan lah dengan mobil Kiara yang baru sampai disana.

Untung saja henny tak terlihat oleh Kiara. Dia datang bersama papa dan mama nya kesana, dia seharian mencari cara agar bisa datang menjenguk Dani, papa nya yang mengaku dekat dengan papa Dani pun memutuskan untuk ikut bersama putrinya hitung-hitung pendekatan keluarga.

Saat masuk kedalam rumah sakit, pihak manager RS itu sangat mengenal wajah pengusaha besar itu hingga dengan sopan dia langsung mendatangi mereka dan bertanya tujuan mereka ke RS itu.

"Saya ingin menjenguk pasien atas nama Wildani Erickson kebetulan dia adalah calon menantu saya" ucap papa Kiara dengan tegas dan sangat percaya diri.

"Baik pak, akan saya periksa dulu daftar tamu nya yah pak" ucap manager RS itu

"Apa maksud kamu harus mengecek daftar tamu, kamu tidak kenal dengan saya? Atau kamu memang sengaja mau cari masalah dengan saya?" Tanya papa Kiara dengan suara nya yang menahan emosi

Kiara berlagak penuh kemenangan, karena dia yakin kali ini pasti dia bisa masuk kedalam sana.

Dengan gelagapan pun manager RS itu membawa mereka menuju ruangan privasi tempat Dani di rawat.

"Pak,... Bapak dan keluarga bisa tunggu dulu disini yah, saya akan masuk untuk meminta ijin pada pihak keluarga di dalam, karena kebetulan sistem ruangan privat disini harus mengikuti prosedur nya pak" ujar manager itu

"Hemmm cepat lah, sebut saja nama saya bapak Sanha dari Emerson Group" Ucap nya dengan tegas, lalu manager itu masuk kedalam dan menemui papa Dani.

"Permisi pak.... Saya ingin meminta persetujuan dari pihak keluarga pasien, di luar sudah ada tamu yang menunggu atas nama Bapak Sanha dari Emerson Group pak, apakah saya boleh mengijinkan beliau dan keluarga masuk?" Tanya manager itu

"Apa dia ada di daftar tamu?" Tanya Oma Dani dengan sarkas

"Seperti nya tidak ada Bu, tapi bapak nya mengaku bahwa pasien adalah calon menantu nya" Ujar manager itu

"Apa apaan calon menantu, saya tidak sabar ingin melihat wajah orang yang mengaku ngaku itu" ucap Oma Dani dengan memasang wajah sinis nya

"Sanha itu pebisnis dibidang karya tulis juga Mii... Tapi tidak terlalu kompak lah dengan kita dulu saya juga ada problem sama dia" kata Opa nya memberitahu pada Oma nya.

"Suruh saja masuk" kata Oma nya dengan tegas.

Manager itu keluar dan mempersilahkan mereka masuk, "kan apa gue bilang pasti berhasil kalau udah ada bokap nyokap gue" katanya dengan angkuh sambil menatap manager yang ikut mengusir nya tadi.

Mereka pun masuk dan langsung bertatap muka dengan keluarga Dani, tatapan maut dari sang Oma membuat Kiara tak kuat melihat kearah nya.

"Siapa nenek nenek tua ini?" Tanya Kiara dalam hatinya

"Selamat malam semuanya, mungkin kalian sudah tak asing lagi dengan wajah saya bukan?" Tanya papa Kiara yang tak kalah sombong nya dengan Kiara

"Maaf tapi saya sendiri tidak mengenal anda!!!!" Sarkas Oma Dani dengan tegas

"Hehhehe selamat malam nekk, jadi kamu keluarga dari Kiara Hertanti nekk, saya sendiri adalah mama nya dan ini adalah suami saya atau yang sering di kenal dengan Bapak Sanha" kata mama nya berusaha berbicara santai agar menciptakan keadaan yang lebih santai pula.

"Saya tentu saja ingat dengan anda Sanha dari Emerson Group, tidak mungkin saya lupa dengan orang yang menyebabkan problematik di wilayah tambang saya" Sambung papa Dani yang langsung menyerocos

"Yahh benar sekali tuan Rap, tapi saya pikir untuk masalah di masa lalu kita bolehlah kita sama melupakan nya, apalagi mengingat itu sudah berpuluh tahun yang lalu bukan? Ada baik nya kita berdamai demi hubungan anak anak kita yang lancar pula" Ujar papa Kiara dengan tidak tahu malu.

"Hubungan anak-anak? Apa hubungan putri mu ini dengan cucuku?" Tanya Oma nya lagi yang langsung ambil ahli berbicara

"Haloo nek, saya Kiara nek, saya berhubungan dekat dengan pak Dani, bisa di bilang sedang pendekatan ingin menjalin hubungan yang lebih serius" Kata nya dengan pede

(Mereka mengobrol belum di dalam kamar rawat yahhh karena ruangan itu khusus sebagai ruangan tamu pasien privat dengan fasilitas yang amat baik jadi masih ada pintu yang memisahkan ruangan mereka)

Dani yang mendengar dari dalam sudah tertawa kecil, karena mendengar nenek nya sangat sarkas, dia juga beruntung langsung mengenalkan Henny sebagai kekasihnya walaupun dia meminta keluarga nya untuk memprivasi semuanya.

"Sejak kapan cucu saya dekat wanita seperti kamu ini??" Tanya Oma nya dengan sinis sambil melihat penampilan kurang sopan Kiara dalam berpakaian

"Kamu tahu kan ini rumah sakit bukan ajang festival mode pakaian apa kamu tidak tahu menyesuaikan?" Tanya Oma nya lagi dengan sangat sarkas.

"Maaf nek sebelumnya, Kiara tadi buru-buru jadi gak sempat berpakaian lebih sopan, apakah Kiara boleh masuk kedalam untuk melihat Dani nekk?" Tanya Kiara dengan buru-buru

"Tentu saja boleh, tapi kalau kamu memang betul-betul wanita yang sedang dekat dengan cucu saya, kamu bisa kasih bukti?" Tanya Oma nya lagi

"Ta... Ta... Tapi nek..."

"Heii nenek tua apakah anda tidak menghargai saya lagi sebagai papa Kiara disini, kenapa dari tadi anda malah tidak percaya dengan putri saya?" Kata papa Kiara dengan mode melawannya

"Ternyata papa dan anak sama saja" ucap Oma nya lagi tanpa rasa takut.

Papa Kiara sama sekali tak tahu siapa yang sedang berhadapan dengan nya saat ini,i jika mengandalkan kekuatan tentang uang atau relasi sudah pasti tidak ada apa apa nya dengan keluarga Dani, karena mereka sudah sangat jauh perbandingan nya tapi keangkuhan keluarga Kiara seakan-akan menjerumuskan mereka sendiri ke dalam lubang bahaya yang mereka ciptakan.

"Seperti nya kalian memang sudah bisa untuk keluar, kami mengijinkan kalian masuk karena kebetulan Oma ingin melihat wajah wajah orang yang berani ingin bertamu sedangkan tidak tercatat sebagai nama tamu" kata papa Dani dengan sarkas

Hal itu membuat Papa Kiara tak terima, dia terus memasak ingin anaknya melihat keadaan Dani " kalau pun kalian tidak merestui hubungan anak kita jangan sampai membuat mereka terpisah hanya karena ego kalian!!!" Teriak nya dengan kencang

"Apa anda tidak tahu ini adalah RS, bukan hutan, gunakan lah suara yang selayaknya di gunakan di RS" cerocos mama Dani yang baru saja sampai dan mendengar suara ribut itu.

"Ouhhh kamu...... Gadis yang menyebabkan keributan tadi siang.... Ternyata kamu sampai angkut keluarga untuk membuat keributan baru disini??" Tanya mama Dani dengan tegas dan dengan nada emosinya

"Bukan Tante, maaf Tan... Ini karena..."

"Karena apa??? Keluar sekarang juga.... Jangan pernah munculkan wajah mu itu di depan saya lagi..." ucap nya dengan tatapan marah nya

Mama Kiara yang Melihat mama Dani itu langsung membawa suami dan anak nya keluar.

"ihhhh mama kenapa sihh, kenapa mama malas narik paksa Kiara padahal sedikit lagi Kiara pasti bisa masuk ngelihat Dani didalam" cerocos Henny tak terima

"Nak.... Ternyata mama Dani orang terpandang juga yahh, dia itu orang yang paling disegani di circle ibu ibu kota ini" kata mama nya

"Ma.... Kenapa malah mikirin soal itu sih, tujuan kita bantuin Kiara biar ketemu sama Dani, kenapa mama malah ajak kita keluar" kesal papa nya lagi

"Tau ihhh mama.... Bikin kesal saja" rengek Kiara, dia pun langsung keluar meninggalkan kedua orang tuanya begitu saja.