NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Novel

Terjebak Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hainadia

Bismillahirrohmanirrohim.

Siapa sangka dirinya akan terjebak di dalam novel buatan kakaknya sendiri, selain itu, sialnya Jia harus berperan sebagai Antagonis di novel sang kakak, yang memang digambarkan untuk dirinya dengan sifat yang 100% berbanding terbalik dengan sifa Jia sebenarnya di dunia nyata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hainadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jia

...Bismillahirrohmanirrohim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

...🍒Selamat membaca semua🍒...

"Dasar perempuan tidak tau diri! Mati saja, kau, Jia! Kali ini aku tidak akan mencegahmu melakukan hal konyol, sekarang terserah kamu, mau lompat dari jurang ini silahkan saja, aku tidak akan peduli lagi, semua ini keinginanmu sendiri," ucap seorang pria bertubuh tegap dengan suara terdengar dan mengancam dingin.

Perempuan bernama Jia itu, menatap pria berwajah tampan di hadapannya dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Sudah kesekian kalinya Jia mengancam sang suami, akan bunuh diri, jika Raka tidak mau membeikan perhatian atau pun membalas cintanya.

"Apa salahku, Raka?" ucap Jia dengan suara yang terdengar paruh, agar Raka merasa iba pada dirinya. "Aku hanya ingin kamu mencintaiku, apa salah seorang istri berharap cinta suami sendiri? Tidakkah kamu bisa mencintaku, seperti aku sangat mencintaimu. Sedikit saja apa susahnya? Apakah kamu tidak bisa memberi cinta untukku?"

Mendengar ucapan Jia, Raka tak habis pikir, padahal Jia sendiri tau selama ini caranya untuk mendapatkan cinta Raka dengan cara kotor. Dengan segala kelakuan licik Jia, bukannya membuat Raka mencintainya, tapi Raka semakin membenci Jia, dia rasanya tidak ingin melihat Jia.

Tatapan tajam dari Raka mengarah pada Jia, tangan pria itu mencengkam kuat dagu Jia yang masih berstatus sebagai istrinya, nyali Jia sedikit menciut melihat Raka saat ini, dia berusaha tenaga bersikap sesuai rencananya.

"Cinta katamu, bulshit, aku selalu berusaha sabar menghadapi semua tingkah lakumu yang selalu membutaku malu di depan keluarga, selalu membuatku muak dan jijik! Dan lagi kamu selalu saja berniat mencelakai Sania, yang tidak tahu apa-apa, Jiaaa Bramatyaaa!"

Jia menggelengkan kepala kuat. "Aku mohon Raka, sekali ini saja tolong maafkan aku, aku tidak bermaksud demikian. Jika kamu tidak mau memaafkan ku, aku akan melompat kedasar jurang ini sekarang juga. "Ancam Jia berharap hati Raka akan luluh dan memohon agar dirinya tidak berbuat nekat.

Posisi Jia saat ini memang cukup mengerikan, dia berdiri di pinggir jurang dan Raka berada tepat di depannya, Jia berniat melompat ke dasar jurang yang cukup dalam itu, agar Raka mau memaafkannya dan mau memberikan perhatian pada dirinya.

"Raka, Jia benar, tolong jangan membuat dia takut. Maafkan Jia, Raka, bagaimanapun juga Jia istrimu, selamatkan dia jangan membuatnya semakin putus asa. Lagipula aku sekarang tidak apa-apa." Jia menatap si pembicara dengan senyum kecil.

Selama ini setahu Jia, Raka akan menuruti apapun keinginan Sania, sahabat kecil Raka. Jia masih berharap Raka mau mendengarkan Sania, dia juga tidak ingin mati sia-sia, semua ini hanya trik Jia saja agar Raka mau mencintainya, tentu saja Jia belum ingin mati.

"Tidakkk...Tolonggg...Rakaaa..."

###

Brak!

"Mba Mikaaa...." Terika kencang seorang gadis dari dalam kamar bernuansa biru indah. Suara teriakan menggema diseluruh ruang kamar, beruntung kamarnya kedap suara.

Dia bangkit dari duduk, setelah membanting keras sebuah novel yang baru saja dibaca, menumpahkan segala kekesalan luar biasa setelah membaca novel ke50nya. Tapi tangannya kembali memungut novel tersebut.

"Cerita apa ini! Jelek sekali, kenapa pula pemeran antagonis namanya sama denganku, mba Mika sepertinya memang sedang cari ribut!" raut wajahnya tampak semakin kesal.

Gadis itu membuka pintu kamar dengan kasar lalu berjalan keluar tak lupa membawa novel berukuran cukup tebal yang kembali dia pungut setelah dilempar dengan kuat, sampai membuat novel tersebut sedikit rusak.

Sambil berjalan menuju lantai satu, Jia sesekali meninju novel di tangannya cukup keras, menyalurkan kekesalannya yang semakin besar. Tak terima akan isi cerita dari dalam novel itu sendiri yang dibuat oleh kakak sulungnya merupakan penulis novel terkenal.

"Mba Mikaaa," panggilnya cukup keras, saat melihat sang kakak melintas di depan tangga.

Terikan Jia sampai membuat para penghuni rumah menatap kearah Jia yang masih berdiri diujung tangga paling atas.

Wajahnya mulai memerah serta tatapan marah dan kesal mengarah pada kakak sulungnya, Jia melangkah menuruni anak tangga dengan langkah tidak santai.

Mika yang merasa namanya dipanggil hanya menatap heran pada sang adik yang berjalan menuruni tanggan dengan tergeas-gesa.

"Apa sih Jia, pagi-pagi udah teriak-teriak nggak jelas. Terus pelan-pelan kalau turun tangga itu, jangan kayak dikejar setan, awas jatuh." Mika bersuara saat Jia masih berjalan menuruni anak tangga satu persatu.

"Mba Mika yang apa-apaan, bikin cerita novel sejelek ini! Mana pake nama Jia segala lagi, udah gitu nggak izin dulu sama Jia, kalau perannya bagus sih nggak papa, ini malah jadi antagonis! Tega banget mba Mika buat karakter Jia jadi jahat kayak gini!" protes Jia tidak terima seraya menujukan novel yang dipegang.

Mika menoleh santai, sedang mengunyah keripik. "Hah? Apa lagi sih? Bukannya kamu senang jadi inspirasi ceritaku?"

"Inspirasi? Kamu bikin aku jadi perempuan licik, jahat, manipulatif, dan... dan... jelek!" Jia membanting novel ke lantai, lalu menunjuk sampulnya. "Lihat ini! Bahkan ilustrasinya bikin aku kelihatan kayak penyihir!"

Mika tertawa sampai tersedak keripik. "Ya ampun, santai dong, dek. Namanya juga fiksi."

"Fiksi kepala kamu!" Jia berteriak.

Mendengar protes dari Jia akan bukunya yang belum lama ini rilis, membuat Mika tidak merasa bersalah, penulis novel dengan tema romantis itu malah tertawa membuat Jia semakin geram saja pada Mika.

"Abisnya kamu nyebelin banget sih, karena mba kesal jadi mba bikin aja karakter kamu begitu, mba cuman iseng doang kok. Eh, siapa sangka bukunya bakal terbit cetak."

"Iseng kata mba Mika." Jia yang semakin tidak terima hendak berlari dari tangga agar segera sampai di hadapan Mika. Tangan Jia rasanya sudah gatal ingin menjambak rambut Mika agar otaknya kembali normal.

"Jia, pelan-pelan jalan di tangga," tegur sang bunda dari lantai atas.

Sejenak Jia menoleh pada perempuan berhati malaikat yang selama ini selalu menyayangi dirinya dan kedua saudaranya.

"Iya bunda," sahut Jia tak lupa melempar senyum pada bundanya.

Naasnya, saat Jia hendak melanjutkan langkah kakinya malah terpeleset membuat tubuh Jia tidak seimbang sampai novel yang dia pegang terlempar dari tangannya.

"Mba..."

Brukkk....

Jia terjatuh tepat di depan novel yang barusan dia pegang, halaman novel terbuka. Disedikit kesadarannya Jia merasa dunianya berputar dan waktu seakan terhenti sejenak.

Dia tidak lagi mendengar suara Mika dan sang bunda yang berteriak panik, melihat dirinya jatuh dari tangga. Jia sempat mendengar samar-samar teriakan Mika dan bunda mereka yang sangat khawatir akan dirinya.

"Bagaimana ini, apakah sudah waktunya aku mati sekarang," guman Jia pada diri sendiri.

Jia merasakan dirinya sedang melintasi waktu. Buku-buku beterbangan didekatnya, selain itu lembaran novel sang kakak sesekali menabrak wajahnya membuat Jia bingung.

1
ina daniati
lanjut thor jangan gantung dong...😭😭 dan secepatnya buat jia cerai aja ma raka, kan udah ketahuan juga kelakuan si raka ma sania ngapain harus di lama lamain, mending cepetin aja proses cerainya biar ke cerita selanjutnya tentang jia ma raymon..😁
Hainadia: Siap kak, sebentar lagi tenang aja hehe😅
total 1 replies
Lippe
tahu apaan? ini pov jia atau raka?
Annida Annida
lanjut tor
Hainadia: Siap kak
total 1 replies
Miss Marsini
ceritanya makin seru thor,crazy up dong thor
Hainadia: makasih kak
total 1 replies
C S Rio
Aku ngerasa masuk ke dalam cerita, coba cepetan lanjutin thor!
Hainadia: siap kak
total 1 replies
pizza
merasakan getaran emosi dalam setiap kata.
indah 110
Sempurna deh ini. 👌
Hainadia: Terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!