Ternyata Dia Saudara Palsuku

Ternyata Dia Saudara Palsuku

Bab 1 Curiga.

Seorang gadis baru saja ingin keluar dari rumahnya. Dan ia sangat terkejut, ketika melihat abangnya pulang membawa seorang wanita cantik yang menurut Alisa itu tidak lazim di lakukan abangnya. Yang membuat Lisa curiga pada wanita itu.

" Bang Amar sama siapa ?" tanya Alisa. Menatap wanita yang bersama abangnya itu penuh selidik.

" Oh ini Mia teman kuliah abang, Mia kenal kan ini adikku Alisa," kata Amar pada wanita itu. Sehingga wanita itu tersenyum manis pada Alisa yang menatapnya penuh curiga.

" Hai.. saya Mia teman Amar. Apa ade yang bernama Alisa. Amar bercerita banyak tentang dirimu. Kau sangat cantik, senang bertemu dengan adik kesayangan Amar.," sapa wanita itu sangat ramah. Membuat Alisa jadi terpaku

" Masa sih kak, oh silahkan masuk saja" kata Alisa yang bingung dengan dirinya sendiri. Yang tadi sempat curiga pada wanita itu. Lalu Lisa bergegas pergi menuju pintu pagar, karna ia ingin pergi ke warung.

" Ade mau kemana?" tanya Amar.

" Mau kewarung bang," Jawab Alisa tanpa menoleh.

" Hati hati, langsung pulang ya, jika sudah selesai belanja," teriak Amar.

" Ya " jawab Alisa. Yang berjalan cepat meninggalkan rumah. Namun sesekali ia menoleh ke belakang. Karna belum yakin dengan wanita yang bersama abangnya.

" Ih....kenapa aku merasa aneh sih, kenapa wanita itu mau saja di ajak ke rumah. Apa dia ngak tahu. Jalan bersama pria yang bukan muhrimnya itu berdosa," kata Alisa bicara sendiri. Sembari terus melangkah ke warung di ujung jalan. Lalu mengelengkan kepalanya. Merasa hatinya tidak nyaman.

" Ih ada apa dengan ku ?" kata Alisa bingung sendiri. Karna entah mengapa hari ini ia begitu kepo pada urusan abangnya itu . Saat melihat abangnya itu pulang membawa seorang wanita cantik kerumah.

Alisa gadis kelas 12 jurusan IPA yang sedang fokus pada ujiannya. Sedangkan abangnya sudah masuk semester 7 yang sebentar lagi akan menyelesaikan skripsinya. Amar dan Alisa tinggal bersama kedua orang tuanya yang bekerja sebagai PNS. Yaitu keluarga pak Farhan yang bekerja di kantor BKD dan istrinya Tiar yang bekerja di kantor pajak

****************

Malamnya keluarga pak Farhan makan bersama di ruang makan. Keluarga kecil itu terlihat sangat harmonis dan rukun. Karna memang bu Tiar selalu mengajarkan putra dan putri nya. Untuk menjadi anak mandiri, baik dan patuh pada orang tua dan juga taat pada agama.

"' Ayah mau lauk yang mana?" kata bunda Tiar. Saat mengisi piring suaminya.

" Apa saja bun " jawab pak Farhan tersenyum.

" De ambilkan sambalnya, abang mau itu," kata Amar. Menunjuk mangkok sambal dekat Alisa.

" Ya bang, nih sambalnya ...oh ya teman perempuan abang tadi mau ngapain datang kesini?" kata Lisa menanyakan Amar.

Sehingga pak Farhan dan bu Tiar menatap putranya itu penuh selidik. Karna tidak biasa nya Amar membawa pulang seorang teman wanitanya kerumah.

" Bang....apa itu benar, apa abang sudah mulai pacaran?" tanya bu Tiar curiga.

" Bukan bun, Mia hanya teman. Tadi Mia kesini, hanya mau pinjam buku lama Amar kok bun. Setelah itu langsung pulang kok. Hanya lima menit kok bun. Ade ngapain sih bahas itu?" kata Amar melirik Alisa tidak senang.

" Abang, abang sudah dewasa. Tapi hati hati dekat dengan perempuan yang bukan muhrimnya. bang Amar tahu sendirikan hukumnya," kata Ayah mengingatkan.

" Ya yah," jawab Amar langsung terdiam. Membuat Lisa menjadi merasa bersalah. Tapi itu harus ia lakukan. Agar abangnya itu sadar. Jika itu tidak baik dilakukan. Mengingat mereka tinggal di komplek perumahan. Yang pastinya akan menjadi omongan para tetangga. Jika melihat sesuatu yang tidak wajar.

" Sudah ayo kita berdoa dulu," kata Ayah.

" Ya yah," kata Alisa sambil melirik abangnya yang mengangkat kedua tangannya..Dan setelah itu mereka makan bersama tanpa banyak bicara. Hanya sesekali ayah dan bundanya bicara. Sedangkan Alisa dan Amar hanya mendengarkan saja. Sambil makan dengan lahap.

Setelah selesai makan malam. Alisa membantu bundanya untuk membersihkan meja. Lalu setelah itu ia kembali ke kamar untuk mengerjakan tugas sekolahnya.

Clek......

" Huh ....tinggal mengerjakan pr " guman Alisa yang masuk ke kamarnya. Namun betapa terkejutnya Alisa. Saat melihat abangnya sudah berbaring di tempat tidurnya.

" Abang ngapain disini?" kata Alisa heran.

" Tidak ngapain ngapain. Hanya kangen sama ade," kata Amat memangku dagunya menatap Alisa yang kaget melihatnya.

" Apa karna tadi Alisa mengadukan abang sama bunda dan Ayah," kata Alisa yang tahu, pasti abangnya dendam padanya.

" Hehehe. ..rupanya abang punya ade yang sangat cerdas dan pintar. Kenapa memang nya kalo abang membawa teman wanita kerumah. Orang cuma sebentar doang kok. Pake bilang ayah dan bunda" kata Amar menatap Alisa tajam.

" Maaf Alisa tidak bermaksud mengadukan abang. Alisa keceplosan bang," kata Alisa memasang wajah cemberut. Karna tahu pasti abangnya itu akan memberi hukuman padanya.

" Oh ya, tapi ingat mulai sekarang ade ngak akan abang bantu lagi. Untuk ngerjain MTK dan Kimia ," kata Amar sembari berlalu.

" Bang kok gitu sih, ih abang jahat. Masa cuma hanya masalah siang tadi abang marah" protes Lisa tak terima. Karna tidak mungkin ia ambil les di penghujung tahun. Pasti sangat merepotkan. Karna selama ini Lisa lebih nyaman belajar dengan abangnya

" Emang abang pikirin," jawab Amar. Lalu menghilang di balik pintu

" Yah.. apes gue , ih kenapa sih bang Amar jadi sensitif begitu sekarang . Kaya orang datang bulan aja," kata Lisa yang langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Karna kesal di musuhi Amar.

Membuat Lisa berpikir keras. Untuk mencari orang yang bisa membimbingnya belajar menjelang ujian sekolah.

" Bodo amat, aku nyari teman yang bisa ngajarin aku aja. Lagian uang dari bunda untuk tambahan les kan masih ada," guman Lisa yang tahu, jika abangnya itu marah. Pasti itu akan jadi boomerang untuknya. Karna Lisa tahu, abangnya itu punya sifat pendendam . Dan tak mau urusannya di campuri orang lain. Akibatnya ia pun harus terima dengan segala konsekuen nya. Jika abangnya itu sedang marah padanya

" Jangan jangan abang......??" kata Lisa curiga. Berpikir secara logika tentang wanita tadi siang.

" Ah biarlah, lagi pula kan abang sudah mau lulus dan kerja," kata Lisa yang tahu. Abangnya itu kerja paruh waktu sepulang kuliah di bengkel. Yang tidak jauh dari rumah mereka.

Sedangkan Amar yang masuk kamarnya. Terdiam duduk termenung setelah membuat adik kesayangan itu kesal.

" Apa dia marah, ada besok dia akan merengek pada ku," kata Amar dalam hati.

" Ah lihat saja besok, pasti dia akan merengek padaku. Mana mungkin dia mau les di luar sana. Dia kan kuper," kata Amar tersenyum. Sambil berbaring di tempat tidurnya. Sembari tersenyum, karna senang bisa mengerjai adiknya itu.

*************

Dua minggu berlalu. Alisa sedang sibuk belajar dan mengerjakan semua soal soal tambahan dari sekolah. Agar sewaktu ujian ia bisa mendapat nilai bagus. Dan Alisa berharap bisa mendapat kampus negeri terbaik.

" Lis ...loe kemaren bilang mau nyari orang yang bisa ngajar MTK dan Kimia kan, ikut gue aja belajar. Dia itu salah satu guru les dari Neutron. Dan dia bisa mengajarkan kita lebih baik dari pak Dewa," kata Sani teman Lisa.

" Hah... bagus ngak cara membimbingnya. Gue takut malah ngak paham nanti San," kata Lisa.

" Tenang aja beb, pasti di jamin loe cepat paham deh. Pokoknya dia orangnya asyik dan baik juga care sama orang yang di ajarkannya," kata Sani tersenyum.

" Yakin loe, gue mau bayar berapa sebulan? gurunya cewek atau cowok?" kata Lisa bertanya lebih detail lagi.

" Cowok Lis, macho dan keren," kata Sani

" Hah ...cowok !!" kata Lisa kaget. Karna selama ini, ia sangat anti dekat dengan pria. Walau pun Alisa belum mau berhijab. Namun Lisa sangat anti dengan pria selain ayah dan abangnya.

Terpopuler

Comments

Bpearlpul

Bpearlpul

semangat kak Yuyun, aku mampir, mari saling dukung kak

2024-12-08

1

Haraa Boo

Haraa Boo

Hallo kak, salam kenal.. nyicil baca ya, jangan lupa untuk mampir juga di novelku "Istri sewaan tuan muda"
Terimakasihh🥰🥰

2024-12-13

1

Marsiyah Minardi

Marsiyah Minardi

Thanks Othor, langsung launching karya baru...

2024-11-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Curiga.
2 Bab 2 Pertemuan Dengan Teman Lama.
3 Bab 3 Kenyataan Yang Memilukan.
4 Bab 4 Wajah Sembab Bunda.
5 Bab 5 Teman Amar
6 Bab 6 Kaget
7 Bab 7 Orang Baru
8 Bab 8 Alasan Sudah Nifas
9 Bab 9 Lisa Penasaran
10 Bab 10 Permintaan Mami Amar
11 Bab 11 Bermimpi
12 Bab 12 Melihat Mia
13 Bab 13 Pesona Dean
14 Bab 14 Pesona Dean 2
15 Bab 15 Perasaan Lisa
16 Bab 16 Alasan Amar
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 107
107 Bab 108
108 Bab 108
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1 Curiga.
2
Bab 2 Pertemuan Dengan Teman Lama.
3
Bab 3 Kenyataan Yang Memilukan.
4
Bab 4 Wajah Sembab Bunda.
5
Bab 5 Teman Amar
6
Bab 6 Kaget
7
Bab 7 Orang Baru
8
Bab 8 Alasan Sudah Nifas
9
Bab 9 Lisa Penasaran
10
Bab 10 Permintaan Mami Amar
11
Bab 11 Bermimpi
12
Bab 12 Melihat Mia
13
Bab 13 Pesona Dean
14
Bab 14 Pesona Dean 2
15
Bab 15 Perasaan Lisa
16
Bab 16 Alasan Amar
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 107
107
Bab 108
108
Bab 108

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!