NovelToon NovelToon
Kau Yang Inginkan Aku Pergi

Kau Yang Inginkan Aku Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Single Mom
Popularitas:58k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ny.Irawana

Pernikahan yang di awali dengan perjodohan memang tidak banyak yang endingnya bahagia. Hal ini yang di alami oleh Nur Azizah, bahkan di usia nya yang baru menginjak usia ke 25 tahun dia harus menjadi seorang single parent alias janda.

"Maaf Zah.." ucap Raka Abdillah yang tak lain adalah suami dari Azizah.

"Kenapa kamu tega sekali melakukan ini pada ku Mas.."

Bagaimana kehidupan Azizah setelah di ceraikan oleh suami nya, dan fakta apa saja yang Azizah ketahui tentang suami nya selama ini? Ikuti terus karya terbaru author ya Readers...jangan lupa dukungannya selalu 🥰☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17 Azizah sudah lelah dan muak

"Astagfirullah Mas Raka....Rizky itu anak kamu, anak kandung kamu. Tega - tega nya kamu berkata seperti itu Mas. Di mana hati nurani kamu, di dalam sana anak kamu sekarat mas, dia membutuhkan darah mu. Ya Allah.. Ayah macam apa kamu mas !" sungguh Azizah sudah tidak bisa berkata apa - apa lagi saat ini. Sampai dia tidak sadar berbicara dengan nada tinggi tadi, hingga memicu beberapa orang yang berada di sana memperhatikan mereka.

Dengan nafas yang memburu, Azizah langsung menghapus air mata nya dengan kasar. Wanita itu menarik nafas nya dalam - dalam, memejamkan mata nya sebentar sambil beristighfar dalam hati nya guna mengurangi emosi yang sudah menguasai diri nya saat ini.

"Jadi kamu hanya mau mendonorkan darah kamu untuk Rizky jika aku menyerahkan seluruh harta yang aku terima iya Mas? Oke, aku penuhi keinginan kamu, demi Rizky jangan cuma harta kehilangan nyawa pun aku rela," Azizah menjeda ucapan nya dan menghela nafas nya kembali sebelum melanjutkan ucapan nya.

"Tapi setelah kamu mendonorkan darah mu pada Rizky, maka setelah itu juga jangan pernah ganggu kehidupan kami berdua," ucap Zizah dengan nada yang sangat dingin sekali.

"Tidak masalah, aku akan pastikan jika mas Raka tidak akan pernah mengganggu kehidupan kalian berdua. Lagi pula mas Raka saat ini sudah sangat bahagia dengan ku dan Saka. Jadi kamu tidak usah terlalu kepedean dan berpikir jika suatu saat nanti mas Raka akan mengganggu kalian. Kamu tidak ingin terjadi apa - apa dengan Rizky bukan maka sekarang kamu harus menghubungi Pak Bram, dan katakan pada dia jika kamu dengan ikhlas dan suka rela tanpa paksaan dari siapapun . Semakin cepat kamu menghubungi pak Bram dan mengatakan itu semua, maka semakin cepat anak mu tertolong," kata Rania panjang lebar.

Azizah yang sudah lelah dan tidak ingin berdebat apa pun dengan dua manusia toxic di depan nya itu, langsung merogoh ponsel nya dan menghubungi pak Bram. Tak perlu waktu yang lama sambungan telepon itu pun tersambung. Azizah pun mengatakan apa yang Rania bilang tadi ke pak Bram.

"Apa yang kalian inginkan sudah aku penuhi, sekarang giliran kamu mas untuk memenuhi janji kamu untuk menolong Rizky."

Tanpa banyak bicara Azizah berjalan ke arah ruangan di mana Rizky berada saat ini di ikuti oleh Raka. Laki - laki itu semenjak tadi hanya diam saja tidak berekspresi apa pun, entah apa yang ada di hati dan pikiran pria itu.

Sesampainya di ruang gawat darurat, Azizah langsung menemui perawat yang tadi meminta nya untuk mencari pendonor darah untuk sang putra. Setelah menyelesaikan beberapa prosedur akhir nya Raka pun mendonorkan darah nya untuk Rizky.

Azizah menunggu di luar ruangan tanpa ekspresi apa pun, tatapan nya lurus ke depan. Sesekali wanita itu menghapus air mata yang selalu lolos begitu saja di pipi nya. Dia menyesal sekali karena telah meninggalkan Rizky sendirian tadi.

"Harus nya bunda tidak meninggalkan kamu sendiri di sana sayang..."lirih Azizah.

Raka keluar dari ruangan dan melihat Azizah duduk sendirian. Dia menghela nafas dengan kasar dan menghampiri mantan istri nya itu.

"Aku sudah mendonorkan darah ku.."

Azizah mengangkat wajah nya dan mengangguk," terimakasih..." ucapan nya terdengar dingin sekali.

"Kamu tidak ingin melihat Rizky?"

Raka menggelengkan kepala nya," kepala ku pusing, jadi aku ingin cepat - cepat pulang. Ah iya, jika seluruh berkas pengalihan harta warisan itu sudah jadi maka aku akan menghubungimu."

"Terserah..."

Azizah langsung berlalu begitu saja dari hadapan mantan suami nya itu. Hati nya begitu hancur mendengar ucapan Raka tadi.

Sebegitu benci kah Raka dengan pernikahan nya dulu sehingga untuk sekedar melihat keadaan anak nya saja dia enggan. Azizah tidak bisa membayangkan seandainya Rizky tahu jika ayah nya sendiri tidak peduli padanya saat dia sekarat bagaimana perasaan nya pasti akan kecewa sekali.

Padahal selama ini Azizah tidak pernah berkata hal yang buruk tentang Raka pada sang anak. Dia justru selalu mengatakan hal - hal yang baik tentang mantan suami nya itu. Karena bagaimana pun Raka tetap ayah kandung dari anak nya. Jadi dia tidak ingin ada citra yang buruk di memori sang anak tentang sang ayah selama ini.

Bahkan dulu dia sampai rela berbohong pada anak nya jika Raka lah yang selalu membelikan semua mainan nya, membelikan pakaian bagus untuk nya padahal pada kenyataannya dia lah yang melakukan itu semua itu. Karena sejak awal memang Raka tidak ada sedikitpun memberikan perhatian nya pada sang anak. Dan di hari ini Azizah sudah bertekad untuk tidak akan melakukan hal itu lagi, dia akan membiarkan sang anak mengetahui sendiri kelakuan ayah kandung nya seperti apa nanti.

"Bagaimana keadaan anak saya dokter .." tanya Azizah saat sampai di depan ruangan gawat darurat itu. Kebetulan saat dia sampai di sana dokter baru saja keluar dari ruangan itu.

"Alhamdulillah keadaan pasien sudah stabil setelah mendapatkan donor darah yang tepat pada waktunya. Dan sekarang pasien sudah bisa di pindahkan ke ruang rawat ," ujar dokter itu.

"Alhamdulillah kalau gitu, terimakasih dokter atas bantuannya," ucap Azizah dengan begitu tulus. Ada rasa lega dari hati nya karena Rizky sudah melewati masa kritisnya. Walaupun ada drama yang lumayan menguras emosi tadi namun hal itu tidak membuat Azizah menyesal dengan keputusan yang sudah dia ambil tadi. Bagi nya Rizky adalah segalanya bagi nya, tak apa jika dia kehilangan harta yang terpenting dia masih bisa bersama anak semata wayangnya itu.

"Mari Bu, silahkan untuk mengurus segala administrasi untuk perawatan Rizky.." kata perawat.

"Ehm iya sus ..."

**

"Gas...kamu cari tahu semua informasi tentang Azizah sekarang juga. Saya butuh informasi itu secepatnya !"

"Baik pak..."

Saat kejadian perdebatan antara Azizah, Raka dan Rania tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka dengan begitu intens. Bahkan orang itu beberapa kali mengepalkan kedua tangan nya dan mengeraskan rahang nya melihat kejadian itu.

**

Kantor pengacara Bramantyo,

"Anda sungguh luar biasa pak Abdillah. Semua dugaan anda ternyata benar ada nya dan terbukti semua nya. Baiklah seperti apa yang bapak dulu inginkan, maka saya akan melakukan hal terakhir yang sudah anda siapkan sebelum nya," ucap pak Bram sambil memandang foto almarhum Pak Abdillah.

"Mas Raka...kamu telah melakukan kesalahan yang besar dengan melakukan hal ini."

Saat Azizah menghubungi nya tadi sebenarnya Pak Bram sudah tahu kejadian yang sebenarnya, karena sesuai perintah dari almarhum pak Abdillah dulu, bahwa dia harus menempatkan orang - orang nya untuk memantau keadaan Azizah dan Rizky setelah wasiat itu dibacakan.

Dia juga sebenarnya sudah mengingatkan Raka berkali - kali ketika pria itu meminta bantuan nya untuk mengurus masalah perceraian nya dengan Azizah. Bahkan pak Bram sudah mengatakan jika apa yang Raka lakukan itu akan membawa laki - laki itu ke jurang penyesalan nanti nya. Namun sayang nya Raka sangat keras kepala sekali.

**

"Saya rasa kamu harus mengganti pakaian mu.." ucap seorang laki - laki dengan mengulurkan sebuah paper bag ke arah Azizah.

"Pak Abian..."

1
Asyatun 1
lanjut
Farida Rida
Damar Good
Teh Euis Tea
syukurin malukan km claudia palingan bentar lg di depak sm tunanganmu
Ati Rohayati
Luar biasa
Asyatun 1
lanjut
Noey Aprilia
Abian mna abian.....
ksih pljran tu nnek shir,scra yg bkin ulah kn tnangannya.....aws aja kl smp bkin azizah d hujat,apa lg kl smp usahanya kna imbas....
pgn bejek2 mukanya tu nnek shir...
😠😠😠
Retno Harningsih
lanjut
Teh Euis Tea
hadeuhhh othor lagi seru serunya malah gantung ach😁
TIGER LADY
Lumayan
Noey Aprilia
Dia sndri yg slah,mlah orng lain jd ssaran....lgian,abian jd lki2 msti tgas dong....udh tau tu nnek shir ky gt,pke msih mkir2 sgla....buang aja sklian,drpd tar jd mslh....bsa2 ankny d siksa tiap hri kl pnya ibu tiri mcam tu nnek shir.....
Retno Harningsih
lanjut
Teh Euis Tea
lah jd nyalahin azizah yg ga tau apa" dasar manusia aneh km sendiri yg kasar sm kaivan
Teh Euis Tea: kita cubit bareng bareng yu kak biar kapok🤣
Ny.Irawana: emang rada ...rada itu sih Clau... author jga gemesh sendiri 🤣
total 2 replies
Amy
jgn sampe azizah kenapa2 thor
dia nggak tahu apa2, hrus jadi pelampiasan si clau- clau
Ny.Irawana: tenang saja kak...jika terjadi apa - apa dengan Azizah nanti nya maka author lah yg akan jd garda terdepan untuk menyerang si Claud itu🤭
total 1 replies
Lala lala
mau salah apapun seorang anak tapi hak waris sdh ada aturan persentase dlm alquran..apalgi anak lelaki besar dptnyaa..mantu dan cucu sebagian sj..
jika itu pemberian dianggap hibah dan persentase tdk boleh lbh dr 30 persen dr harta. halu boleh tp aturan syariah wajib jlnkan. aplg mrka sprtinya kelg yg agamis.
klo kya gini malah kyk bagi waris orang barat (nonis)
Retno Harningsih
up
Noey Aprilia
Asl jgn mnta imbalan aja ky dlu....
anknya brjuang hdp dn mti,trs btuh donor drh....mlah d mnfaatkn dgn hrta yg msti d tukar nywa....skrng,mau d tkar pke apa lg????
Teh Euis Tea
huhh di raka cari cari kesrmpatan biar bisa balik sm azizah lagi tuh
jgn tergoda ya azizah biarkan mantan menyesal telah membuangmu
Ny.Irawana: iya itu kak...aku jga kesel asli nya🤭
total 1 replies
DiaNa
Luar biasa
DiaNa
Buruk
Diana Anisa Dewi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!