" Jodoh itu di tangan Allah, mau seberapa keras usaha kita untuk mendapatkanya jika dia bukan jodoh kita ya dia ga bakal jadi sama kita, jadi stop buat nanya kapan Ila nikah !" Ucap Laila Maheswari seorang wanita dewasa yang kini sudah berusia 30 tahun, Laila kerap kali ditanyakan dengan pertanyaan yang sama yaitu kapan menikah, bukan tidak ingin hanya saja ia selalu kurang beruntung dalam masalah percintaan.
" Gua bakal nikah lagi kalo anak gua yang minta dan wanita itu juga harus pilihan kedua anak gua, karna gua ga mau anak gua punya ibu tiri yang kejam kaya di sinetron !" Ucap Kevindra hermawan seorang lelaki berusia 42 tahun yang sudah 7 tahun menduda karena di selingkuhin, dan kini Kevin harus merawat kedua anak nya karna memang hak asuh mereka jatuh ke tangan Kevin.
Penasaran dengan kisah mereka? yuk baca 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 : Keputusan Laila
Umma Hana dan juga Abah Hasan sudah tiba sejak pukul 10 pagi, keduanya sengaja mengambil penerbangan pagi karna sudah sangat penasaran dengan apa yang mau di bicarakan oleh anak gadis nya itu, dan Laila pun hari ini memutuskan untuk tidak ke resto dulu dan mempercayakan resto kepada Lilis.
" Kamu tuh sebenar nya mau ngomong apa sih sayang, sampai nyuruh umma dan Abah pulang lebih awal, untung aja bude kamu ga ngoceh pas tau kita pulang lebih awal dari kesepakatan ?" Tanya umma Hana yang baru saja membersihkan diri dan langsung menghampiri anak perempuan nya yang sedang menonton tv.
" Abah mana umma ?" Tanya Laila tanpa menjawab pertanyaan dari sang ibu membuat umma Hana sangat gemas terhadap anak nya itu.
" Kamu tuh kalo di tanya sama orangtua bukan nya jawab malah balik tanya !" Gerutu umma Hana membuat Laila terkekeh mendengar nya.
" Maaf umma, nunggu Abah ke sini dulu ya baru nanti ila kasih tau apa yang mau ila omongin sampai minta umma dan Abah pulang lebih awal, gapapa kan !" Ucap Laila sambil menggenggam tangan sang ibu dan mau tidak mau umma Hana pun menuruti ucapan sang anak walau ia sudah merasa sangat penasaran.
tidak lama kemudian abah Hasan pun datang hanya dengan menggunakan sarung dan juga kaos oblong saja khas bapak-bapak.
" Apa yang mau kamu omongin sama umma dan Abah neng ?" Tanya Abah Hasan seraya mendudukan diri nya di sofa single.
" Emm sebelum nya ila mau minta maaf karna sudah minta umma dan Abah pulang lebih awal, padahal ila tau kalo umma sama abah jarang-jarang bisa kumpul keluarga !" Ucap Laila dan di angguki oleh keduanya.
" Gapapa, lagian sebentar lagi juga kan lebaran jadi nanti kita bisa kumpul sama-sama lagi !" Jawab Abah Hasan agar Laila tidak merasa bersalah, walaupun lebaran juga masih beberapa bulan lagi sebenar nya.
" Umma, Abah sebenernya kemarin ada laki-laki yang mau melamar ila dan beliau ngasih ila waktu sampai 3 hari untuk memberi jawaban ila menerima atau tidak lamaran dia !" Ucap Laila dengan suara pelan membuat kedua orangtua nya terkejut sekaligus merasa bahagia.
" Alhamdulillah !" Ucap kedua nya kompak.
" Terus apa yang buat neng ila risau seperti ini, bukan nya bagus jika pria itu berniat baik mau melamar neng ila, toh usia neng saat ini sudah sangat matang untuk menikah bukan ?' tanya Abah Hasan membuat Laila bingung harus mengatakan apa.
" Tapi laki-laki itu sudah mempunyai anak 2 Abah, dia duda beranak 2 dan usianya juga sudah 42 tahun, dan lagi kita baru saja kenal 5 hari dan baru bertemu beberapa kali saja !" Ucap Laila lagi yang membuat umma hana dan Abah Hasan bertambah terkejut.
" Terus kenapa laki-laki itu bisa melamar kamu kalau Kalian berdua baru saja saling mengenal ?" Tanya umma hana yang tentu saja merasa sangat penasaran bagaimana bisa laki-laki tersebut melamar sang anak padahal mereka baru saja kenal.
" anak nya yang menginginkan ila untuk menjadi ibu sambung mereka umma Abah !" Tidak ada pilihan lain selain mengatakan yang sebenar nya kepada kedua orang tuanya, sebab Laila ingin mendengar pendapat dari kedua orangtuanya itu.
" Jadi bukan karna laki-laki itu mencintai neng ila ?" Tanya Abah Hasan dengan mata memicing membuat Laila mengangguk takut.
" benar Abah !" Jawab Laila membuat Abah Hasan menghela nafasnya kasar.
" Siapa nama laki-laki tersebut neng ?" Tanya Abah Hasan.
" Nama beliau Kevindra hermawan Abah !" Jawab Laila membuat Abah Hasan menganggukan kepala tanda mengerti.
" Neng udah coba istikharah?" Tanya Abah Hasan dan di jawab anggukan oleh Laila.
" Lalu apa sudah mendapat petunjuk nya ?" Tanya Abah Hasan lagi dan lagi-lagi Laila menganggukan kepala sebagai jawaban.
" Sudah Abah dan ila selalu mendapat jawaban yang sama !" Jawab Laila.
" Neng yakin, karna Abah cuma mau mengingatkan jika pernikahan itu bukan untuk ajang coba-coba yang setelah bosan bisa neng tinggalkan, apalagi beliau sudah mempunyai anak dua jadi jika neng menikah nanti bukan hanya mau menerima bapak nya saja, tapi neng juga harus siap menerima dan juga menyayangi kedua anak nya, Abah tidak pernah melarang neng untuk menikah dengan siapa itu nanti nya karna semua yang menjalankan itu adalah neng ila, Abah sama Umma hanya bisa mendoa kan yang terbaik saja !" Ucap Abah Hasan panjang lebar, sementara umma Hana hanya mengangguk saja tanda setuju dengan ucapan sang suami.
" insyaallah ila siap menerima mereka Abah !" Jawab Laila dengan penuh keyakinan.
" Kalau begitu suruh dia datang ke sini menghadap Abah !" Ucap Abah Hasan membuat Laila gugup seketika.
" Untuk apa Abah ?" Tanya Laila dengan gugup, seketika ia menjadi lupa apa tujuan dari pembicaraan mereka saat ini.
" Bukan kah dia berniat melamar anak Abah, jadi Abah harus bertemu dengan nya dulu sebelum Abah memutus kan untuk menerima atau tidak dia jadi menantu Abah !" Jawab Abah Hasan membuat Laila mengangguk mengerti.
" Kalau gitu biar nanti ila telpon pak Kevin nya Abah !" Ujar laila yang kini merasa sedikit lega setelah mendengar pendapat dari kedua orangtua nya itu.
" Terima kasih karna umma dan Abah selalu mendukung ila apapun itu keputusan ila !" Ucap Laila sambil memeluk kedua orang tuanya.
" Itu sudah menjadi tugas kami sebagai orang tua neng, tugas orang tua itu kan hanya mendidik dan mendoakan anak nya saja, selebihnya itu terserah si anak mau menjalani hidup seperti apa, selagi itu masih di jalan yang benar !" ucap Abah Hasan membuat Laila terharu, karna memang selama ini kedua orangtuanya selalu mendukung apapun keputusan diri nya, mereka tidak pernah menentang apapun yang ingin di lakukan oleh Laila selagi itu positif dan masih dalam batas wajar.
" Kalo gitu ila pamit ke kamar dulu ya umma Abah, sekalian ila mau ngasih kabar ke pak Kevin !" Ucap Laila dan di angguki oleh kedua nya.
Setelah itu Laila pun langsung masuk ke dalam kamar milik nya yang berada di lantai 2, sementara umma Hana dan Abah Hasan masih melanjutkan obrolan mereka.
Saat sampai di dalam kamar Laila langsung mengambil kartu nama yang di berikan oleh Kevin kemarin dan ia pun langsung memasukan nomer nya ke dalam ponsel milik nya, setelah itu Laila langsung mengirim pesan pada Kevin, memberi kabar jika sang Abah menyuruh nya untuk datang ke rumah.
📩 pak Kevin : assalamualaikum pak Kevin, ini saya Laila, saya ingin memberi tau jika besok orang tua saya ingin bertemu dengan bapak dan meminta agar datang ke rumah untuk membicarakan niat baik bapak yang ingin melamar saya, jika bapak tidak sibuk saya tunggu bapak besok sore di rumah...sent
" bismillah !"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Note : maaf KLO masih banyak typo
# Happy Reading ❤️