Dokter Amelia, seorang mata-mata cantik dan cerdas, menyusup ke dalam kehidupan Gubernur Tantra. Misinya adalah mencari kelemahan Tantra untuk kepentingan musuh politiknya. Namun, keadaan berubah ketika Tantra jatuh cinta padanya dan menikahinya. Amelia terjebak antara tugas dan cinta.
Bagaimana kelanjutannya, selamat membaca.....
Ada Giveaway untuk pembaca setia yang mau ikut komen di setiap episodenya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 1 Penyusup
Amelia duduk di ruang makan dengan tenang tapi perasaannya tidak nyaman. beberapa kali ia melihat ponsel yang tergeletak di atas meja tepat hadapannya. ia sedang menunggu telepon dari seseorang.
sementara itu seorang pria berjalan mendekat ke arah meja makan. pria itu nampak rapi sekali dengan stelan kemeja hitam dan dandanan rambut klimis disisir ke belakang. tanpa aba-aba ia mengecup kening Amelia. membuat wanita itu tersentak kaget.
Yah pria itu tak lain adalah Tantra, suami Amelia. keduanya sudah menikah selama seminggu. Tantra seorang gubernur, ia dikenal pintar, kaya raya dan tentu saja dekat dengan rakyatnya. saat ini Amelia adalah nyonya gubernur yang terhormat . ia ikut di cintai oleh rakyat karena menjadi istri Tantra.
Amelia terpaksa menikahi Tantra karena Alvin. Sudah lama Amelia dan Alvin menjalin hubungan asmara, Alvin berambisi menjadi gubernur dan menyingkirkan Tantra karena itu ia sengaja memanfaatkan Amelia untuk menjadi mata-mata, dengan begitu Alvin bisa tahu rahasia Tantra dan dengan mudah mengalahkannya di pemilihan gubernur selanjutnya.
Amelia sendiri karena di butakan cintanya pada Alvin, ia menurut saja dan mau menikah dengan pria yang sama sekali tidak ia cintai yaitu Tantra.
Sampai detik ini Amelia dan Tantra belum melakukan hubungan suami istri, Amelia akan selalu mencari alasan agar Tantra tidak menyentuh dirinya. ia juga yakin Tantra tidak mengetahui rencana Amelia dan Alvin.
"Kenapa melamun? apa yang kau pikirkan?" suara khas sedikit serak dan berat itu membuyarkan lamunan Amelia.
"Tidak ada, aku mau ke rumah sakit" kata Amelia. ia memang berprofesi sebagai seorang dokter dan bekerja di salah satu rumah sakit swasta.
"Biar Johan mengantar mu" kata Tantra sembari meraih pergelangan tangan Amelia yang hampir beranjak pergi.
Jantung Amelia berdebar, itu selalu terjadi ketika kulitnya dan kulit Tantra bersentuhan. rasa geli, panas dingin seperti tersetrum menjadi satu. Amelia menatap tangannya yang di pegang Tantra.
"Tidak perlu mas aku bisa berangkat sendiri" kata Amelia sedikit ketus.
"Jalan macet, jadi akan lebih aman jika Johan mengantar mu"
"Johan ajudan mas bukan sopir ku" kata Amelia.
Sebenarnya Amelia janjian dengan Alvin untuk bertemu, kalau Johan mengantarnya semua bisa runyam.
Tantra tersenyum, ia melepas genggaman tangannya di pergelangan tangan istrinya.
"Baiklah, dokter Amelia yang keras kepala kau boleh pergi sendiri tapi jika sudah sampai telepon aku"
"Iya mas"
Amelia bergegas menuju kamar, ia mengambil tas kerjanya.
Tantra terdiam, ia menyadari sesuatu tentang istrinya tapi ia tidak mengungkapkan nya. ia jatuh cinta, begitu mencintai Amelia saat pandangan pertama. keduanya tidak sengaja bertemu di acara sosial yang melibatkan check up kesehatan untuk masyarakat. disanalah Tantra melihat Amelia dengan baju kerjanya terlihat sedang memeriksa pasien. Tantra berhasil mendapatkan Amelia dan menikahinya. tapi sampai detik ini ia tahu jika hati Amelia bukan untuk dirinya.
"Mas aku berangkat" kata Amelia berjalan mendekati Tantra.
"Hati-hati sayang jangan lupa kabari aku" kata Tantra sembari mengulurkan tangannya.
Amelia menyambut tangan suaminya lalu menciumnya.
Senyum puas terlihat di bibir Tantra,
"Johan!" Tantra berdiri memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana, pandangannya menatap Amelia yang memasuki taksi online. ekspresi wajahnya terlihat dingin.
"Iya pak" Johan berjalan mendekati tuannya.
"Cari tahu hari ini Amelia bertemu dengan siapa saja"
"Baik pak" Johan mengangguk perlahan.
"Oh ya siapkan mobil kita akan pergi meninjau proyek jembatan yang baru di bangun" kata Tantra sambil merapikan kemeja hitamnya. ia jarang mengenakan baju dinas hanya saat acara tertentu saja.
"Siap pak" Johan bergegas pergi ke garasi memasuki salah satu mobil diantara beberapa mobil keluaran eropa yang berjajar disana.
Tantra tidak memakai fasilitas mobil dinas, ia memberikan mobil dinasnya dipakai untuk keperluan rakyat. jika ada yang darurat dan membutuhkan transportasi cepat bisa memakai mobil itu.
terimakasih thor sdh up .. Next,🙏