NovelToon NovelToon
Menyulam Rasa Di Balik Cadar Alina

Menyulam Rasa Di Balik Cadar Alina

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / CEO / Konflik etika / Romansa / Penyesalan Suami / Slice of Life
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: Pearlysea

Meski sudah menikah, Liam Arkand Damien menolak untuk melihat wajah istrinya karena takut jatuh cinta. Pernikahan mereka tidak lebih dari sekedar formalitas di hadapan Publik.

Trauma dari masa lalu nya lah yang membuatnya sangat dingin terhadap wanita bahkan pada istrinya sendiri. Alina Zafirah Al-Mu'tasim, wanita bercadar yang shalihah, menjadi korban dari sikap arogan suaminya yang tak pernah ia pahami.

Ikuti kisah mereka dalam membangun rasa dan cinta di balik cadar Alina🥀

💠Follow fb-ig @pearlysea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlysea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

prolog

Liam Arkand Damien menatap layar laptop dengan ekspresi datar, meski di dalam kepalanya, pikirannya berputar seperti badai yang tak kunjung reda.

Tumpukan dokumen di mejanya menunggu ditandatangani, namun perhatiannya terseret ke arah waktu. Tak terasa, jam terus berdetak menuju saat yang semakin ia hindari: kepulangan ke rumah.

Rumah. Sebuah kata yang sekarang terasa asing baginya. Tempat itu seharusnya memberi rasa nyaman, tapi justru menjadi ruang yang penuh tekanan sejak hari pernikahannya dengan Alina.

Wanita yang taat beragama, bercadar, dan penuh kesopanan itu adalah sosok yang bertolak belakang dengan dirinya. Dunia mereka begitu berbeda, seolah terpisah oleh jurang yang tak mungkin dijembatani.

Setiap hari, ia mendapati dirinya semakin menjauh. Bukan karena ia tidak menghargainya, tetapi karena ada sesuatu dalam dirinya yang membuatnya tidak mampu. Sesuatu yang mengunci hati dan pikirannya dalam kebekuan yang tak terpecahkan.

Dia menutup laptopnya dengan sentakan kasar. Rasa frustrasi membengkak di dadanya, Pandangan matanya suram saat menatap sejenak ke luar jendela. Perusahaan ini adalah satu-satunya yang membuatnya merasa memiliki kendali.

Di sinilah ia menjadi Liam Arkand Damien, CEO yang di segani, dihormati, bahkan ditakuti. Tapi di rumah… ia adalah pria yang tak bisa mengendalikan ketakutannya sendiri.

Ketakutan untuk menyentuh istrinya, dan ketakutan untuk jatuh cinta lagi.

Dengan gerakan cepat, Liam meraih kunci mobil dan melangkah keluar dari ruang kerjanya, meninggalkan staf yang berdiri hormat di samping pintu. Matanya lurus ke depan, tidak memperdulikan sapaan hangat mereka.

Saat Liam memasuki rumah, keheningan menyambutnya. Ruang tamu terlihat rapi, aroma dupa tipis menggantung di udara, menciptakan suasana yang seharusnya menenangkan, tetapi justru membuat dadanya semakin berat.

Dia mendengar langkah kaki ringan dari dalam, dan tak lama kemudian, muncul sosok Alina di ujung lorong dapur.

Alina mengenakan gaun panjang berwarna putih yang membungkus tubuhnya dengan sederhana namun anggun. Cadar menutupi sebagian wajahnya, hanya memperlihatkan sepasang mata yang teduh, menggambarkan senyum di balik cadarnya.

"Kamu sudah pulang," suara Alina lembut, terdengar rendah namun cukup untuk memecah keheningan di antara mereka. Dia mendekat ke arah suaminya.

Liam hanya mengangguk singkat, melepaskan jasnya dan meletakkannya di sandaran kursi. Alina mendekat untuk mengambilnya, tetapi tangannya berhenti di udara saat Liam berkata dengan nada dingin,

"Tak perlu. Aku bisa melakukannya sendiri."

Senyuman Alina yang sempat mengembang di balik cadarnya perlahan pudar. Namun, dia tidak berkata apa-apa, hanya mengangguk pelan dan mundur, memberinya ruang yang selalu dia inginkan.

Keduanya berjalan dalam diam ke ruang makan. Meja sudah tertata rapi dengan makanan yang disajikan di atas piring porselen. Liam duduk tanpa menunggu Alina, tanpa mengucapkan terima kasih. Kebiasaannya.

Sejak hari pertama pernikahan mereka, Liam selalu menjaga jarak. Bukan hanya jarak fisik, tetapi juga jarak emosional yang semakin hari semakin terasa memisahkan mereka.

Saat makan malam dimulai, hanya keheningan di antara mereka. Alina, seperti biasa, mencoba memecahkan suasana.

"Aku… hari ini belajar tentang tafsir ayat baru," ucapnya hati-hati, berharap menemukan percakapan yang bisa menjembatani jarak itu.

"Tentang bagaimana suami dan istri adalah pakaian satu sama lain… untuk saling melindungi dan melengkapi."

Liam berhenti menyuap makanannya, rahangnya mengencang mendengar kata-kata itu. Pakaian? Bagaimana mungkin dia bisa menjadi ‘pakaian’ bagi Alina jika dia sendiri hancur di dalam? Dia merasa lebih seperti tembok yang dingin, tak bisa ditembus.

"Aku tidak punya waktu untuk pembahasan agama sekarang," jawab Liam kaku, nadanya nyaris terdengar kasar. Tatapannya tetap tertuju pada makanan di depannya, menghindari kontak mata dengan istrinya.

Alina terdiam, merasa kata-kata itu bagaikan tamparan halus di wajahnya. Tapi, seperti biasa, dia tidak melawan. Dia hanya menunduk, diam-diam melanjutkan makannya. Hatinya mulai terbiasa dengan kekasaran Liam. Entah mengapa, dia selalu percaya ada sesuatu di balik sikap dingin suaminya, meskipun setiap hari terasa seperti cobaan yang semakin berat.

Saat malam menjelang, Liam pergi ke kamarnya sendiri, sebuah ritual yang telah menjadi kebiasaan sejak mereka menikah. Dia selalu tidur terpisah dari Alina, dengan alasan yang tak pernah dia jelaskan dengan benar. Ketika pintu kamarnya tertutup, Alina hanya bisa berdoa dalam hening, meminta kekuatan untuk menghadapi hari-hari berikutnya, berharap suatu hari sikap suaminya berubah.

Di balik pintu kamarnya, Liam duduk di tepi tempat tidur, kepalanya tertunduk. Dia mengusap wajahnya dengan kedua tangan, merasa sesak oleh emosi yang tak bisa dia ungkapkan. Perempuan itu, istrinya, terlalu suci, terlalu baik untuk seseorang seperti dirinya.

Sosoknya yang dingin, keras, dan arogan hanyalah pelindung bagi luka yang terus menghantuinya. Trauma masa lalu itu, yang memaksa dia mengunci hati dan tubuhnya dari kedekatan, dan keintiman. Sentuhan, bagi Liam, bukanlah kenyamanan, melainkan ancaman yang tak terucapkan.

Dan malam itu, sekali lagi, dia memilih kesendirian sebagai

pelariannya.

1
Joko Medan
brati hukumn liam lbih mengerikn klw gitu🤣🤣

ud la ngalh salh satu ungkapin prasaan. tpi jangn alina y, liam az yg ungkapi lbih dulu dn bobok ny jang pisah kamar. eh, tpi jangn dulu nti khilaf. blum nikh ulang soal ny😅.
🌷💚SITI.R💚🌷
msh aja saling tertutup blm membùka klu saling mencintai..
🌷💚SITI.R💚🌷
jd gregetan sm alina yg bikin liam tumbang..alina alina sekarang kamu tertawa di atas pr deritasn liam siap² nanti kamu yg nangis liam yg ketawa😁
Joko Medan
klw mau ksih hadiah atw vote ap hrus nonton iklan dulu y kk
Pearlysea🌻: Vote boleh nonton iklan juga boleh, apalagi dua duanya... love love❤❤❤
total 1 replies
Joko Medan
hahahaha, liam2. tringat kawn ku, ku ajk naik kyk gini. abis kq aku dimaki2 ny🤣🤣

ayo hukumn ap dri liam. kn jdi mikir yg gk2😂. ap gk sebaik ny pernikhn mreka ni diperjels y. krna dri awal banyk x perjnjian2 dibuat liam.
Pearlysea🌻: Sabar ya kak lagi proses pdkt dulu🥰
total 1 replies
Sunaryati
Lanjuut, memang begitu Liam agar hidupmu tak monoton, hatimu beku dan pikiranmu kamu, bener kan Alina
Sunaryati
Semoga semakin membaik hubungan mereka,normal layaknya suami istri. Perjanjian kontrak dihapus. Perubahan positif Liam meningkat, serta otw bahagia
Joko Medan
mrtua alina benar2 mmperlakukn alina dgn baik.

sbelum ny liam mmbuat kontrk utk prnikhan mreka. dn skarang liam sprtiny ingin mlanjut kn prnikah sesungguhny. klw bgitu liam dn alina hrus ijab kabul ulang. krna disaat liam mmbuat perjanjian2 itu, ud trmsuk talak. nmany talak mudhaf. talk yg ud ditentukn.
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
🌷💚SITI.R💚🌷
smg alina bisa membuka hatiy buat suamiy dan tdk keras kepala lg kan liam sekarang sdh menyadari kesalahany..smg ke depan lbh baik lg menjadi kel yg samawa tdk ada lg surat perjanjian..dan mereka jd suami istri yg sesungguhnya.. lanjuut
Sunaryati
Nah kan hati telah membeku karena trauma cinta masa perlahan cair karena kamu, Alina. Mungkin Liam memang jodohmu
Joko Medan
ciiieeee,, babang liam mulai membuka hati🥰😂.

ayo alina, bukn kh itu yg kau harapkn. saling mmbuka hati.
🌷💚SITI.R💚🌷
smg rumah tangga mereka ters lbh baik lg dan alina biasa menerima luam dengan sepenuh hati dan menjadikan liasam suami yg sesungguhnya buat alina
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar liam kamu hrs bisa mengambil hati istri kamu, jangan main kasar nanti sakit hati dan ga mau dengan kamu lg...lanjuut
Pearlysea🌻
MasyaAllah💕 terimakasih supportnya kak🙏
Joko Medan
gk sabar nunggui keuwuan mreka. slalu like n komen dong kk. klw poin cukup psti ksih hadiah☺️

sehat2 jga buat author ny. biar bsa doble up😁✌️
🌷💚SITI.R💚🌷
smg kehangatan dan perubahan liam sm alina trs bahagia dan alina jg bisa menerima perubahan liam,setelah alina bagus sia bisa menerima liam sepenuh hati jg,tdk ada lagi perdebatan diantara mereka..lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
smg kamu bisaaa me jadi penerangan buat liam ya alina..krn sia mshenutuo diriy dr lenenaran
Sunaryati
Semoga benar hatimu telah terkat dengan kuat, jangan goyah jika mantanmu yang sepupuan dengan Alina merayumu. Kau sudah janji pada dirimu sendiri akan melindungi, mencintai, dan tidak akan melukai hatinya
Ku tunggu buktinya Liam.
Joko Medan
uluh uluh liam, bsa sakit jga ternyata 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!