Maisya Fahira, gadis bar-bar dengan segala keunikan yang di miliki nya,rela hidup sebatang kara di ibu kota hingga sukses menyelesaikan kuliah nya berkat bantuan dari sang kakak serta kedua sahabat baik nya, hingga di terima bekerja di sebuah perusahaan besar milik suami dari sahabat terdekat nya,siapa sangka dalam turun naik nya kehidupan yang dia jalani,Maisya justru bertemu dengan seorang pria yang berhasil mencuri seluruh hati nya.
Akan kah perasaan Maisya berbalas sempurna atau malah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Pengakuan Mengejutkan
Malam ini genap dua bulan pernikahan Maisya dan juga Digo,mereka berdua di minta datang ke rumah utama untuk makan malam bersama keluarga merayakan hari pernikahan itu.
Hanya keluarga inti saja,di sana ikut juga Dila dan Arki yang merupakan sepupu dari Digo serta ayah dan Ibu dari Arki yang merupakan kakak kandung dari Ayah Digo serta adik perempuan Digo yang masih kuliah Budi luar negeri dan baru pulang hanya untuk merayakan hari pernikahan kakak tercinta.
Setelah makan malam selesai di laksanakan,semua tamu juga sudah pulang ke rumah masing-masing,Maisya pun ikut beranjak menuju kamar suami nya dengan di dampingi Digo yang berjalan mengandeng tangan nya seolah tak mau kehilangan wanita ini.
Mereka akan menginap satu malam di rumah besar ini sebelum besok kembali ke apartemen milik Digo yang letak nya cukup jauh dari rumah utama.
" Aku ke kamar mandi dulu ya Mas." ucap Maisya karena sudah menyiapkan kejutan manis untuk suami tercinta, lelaki yang sudah berhasil menaklukkan hati nya dan membuat dunia nya terasa begitu indah.Maisya merasa dia adalah wanita paling bahagia di muka bumi setelah sahabat nya Dila tentu nya.dulu mereka pernah bermimpi bisa hidup seperti sekarang dan ternyata tuhan mengabulkan doa mereka berdua tanpa perlu menunggu lebih lama lagi.
" Iya sayang." balas Digo sambil tersenyum.
Maisya masuk ke dalam kamar mandi, membersihkan tubuh nya terlebih dahulu agar wangi ketika di cium oleh suami nya.di dalam laci didekat kaca besar ,Maisya sudah menyimpan sehelai baju dinas transparan yang akan dia pakai malam ini.
Maisya mengguyur tubuh nya di bawah hangat nya air shower yang mengucur deras.
Digo yang merasa haus lalu turun ke bawah untuk mengambil air minum.meninggalkan Maisya yang masih betah berada di dalam kamar mandi.
Hingga Maisya sudah selesai mandi tetapi Digo belum juga kembali ke kamar mereka memaksa Maisya keluar dari kamar untuk mencari keberadaan suami nya.baju dinas yang tadi dia kenakan sengaja di tutup rapat menggunakan jubah mandi milik suami nya karena ukurannya yang lebih besar hingga mampu menutupi seluruh bagian tubuh nya.
Di depan sebuah ruangan yang Maisya ketahui sebagai ruang kerja milik ayah mertua serta suami nya,Maisya di buat terpaku tak berdaya ketika mendengar perbincangan yang terjadi di dalam sana.
Tubuh Maisya terasa lemas tak bertulang.ini sangat mengejutkan bagi nya.
" Lepaskan Maisya sekarang juga jika Kamu masih saja berusaha mencari mantan tunangan mu itu,jangan menodai pernikahan yang sakral dengan alasan licik mu itu,Maisya masih muda masih pantas bahagia dengan laki-laki yang benar-benar mencintai nya setulus hati." ujar Pak Wibowo yang merupakan ayah dari Digo.di samping Pak Wibowo ikut duduk sang istri yang juga menatap marah kepada putra nya.
Mereka memang ingin Digo segera menikah dan memberikan mereka seorang cucu,tapi bukan seperti ini cara nya.apalagi ada sebuah kabar mengejutkan yang baru saja Pak Wibowo terima dari anak buah nya yang sengaja di tugaskan untuk memantau aktivitas Digo di luar sana.
" Kami sengaja merayakan hari pernikahan kalian berharap kamu bisa berubah dan mencintai Maisya setulus hati seperti akting mu selama ini,tapi sekarang Mama benar-benar kecewa sama Kamu." sahut Bu Endang ikut menimpali.
" Bisa-bisa nya Kamu melakukan Vasektomi sementara Kamu belum memiliki anak sama sekali,apa maksud dari tindakan mu itu? Tidak kah Kamu takut akan hukum alam?" bentak Bu Endang sambil berdiri dari tempat duduk nya.sungguh Bu Endang sangat kecewa dengan tindakan putra nya itu, bagaimana jika nanti Digo benar-benar tidak subur lagi ? Dan dinyatakan mandul untuk selamanya?
Deg...Maisya yang masih berada di ambang pintu langsung terduduk pasrah dengan air mata yang mengalir deras.dia masih setia mendengar kebohongan apa saja yang sudah di lakukan oleh suami nya selama dua bulan ini,dada Maisya terasa sangat sesak seperti di himpit oleh bebatuan besar.
" Vasektomi? " gumam Maisya lagi menatap Digo dari celah yang terbuka.
" Mantan Tunangan?" gumam nya lagi ,rasa nya ini seperti mimpi di siang bolong.sungguh selama pernikahan dan pendekatan nya dengan Digo, pria itu selalu memperlakukan nya dengan lembut dan romantis seperti pasangan suami istri pada umumnya.tak terlihat sedikit pun tanda-tanda mencurigakan dari Digo,semua seperti nyata dan Digo terlihat begitu mencintai Maisya.
Seberapa pun bar-bar nya Maisya sebagai seorang wanita,dia pasti merasa sakit hati ketika mengetahui kenyataan ini.
"Sudah lah Ma,Pa! Bukan kah ini yang kalian inginkan, sekarang Aku sudah menikah lalu apa lagi yang kalian permasalahkan?" tanya Digo seperti tidak bersalah sama sekali.
Padahal ada hati yang sangat terluka oleh sikap nya ini.
" Sudah Kamu bilang? Kami memang ingin Kamu segera menikah, tetapi bukan seperti ini cara nya Nak,Kamu punya adik perempuan,apa Kamu mau adik mu di perlakukan seperti itu oleh suami nya kelak?" teriak Bu Endang lagi.
" Lupakan masa lalu mu,mulai lah semua nya dari awal bersama Maisya, istri mu itu wanita baik dan dia selalu melakukan tugas nya sebagai seorang istri.jangan lagi Kamu bohongi Maisya dengan topeng mu itu!" seru Bu Endang sambil menitikkan air mata.
Hati kecil nya seperti di sentil oleh sebuah kenyataan,dia sudah gagal menjadi seorang ibu hingga putra nya bisa bersikap seperti ini.
" Tidak bisa Ma." teriak Digo tak terima.
" Jaga nada bicara mu itu,hanya karena masa lalu mu itu kamu sampai berani membentak Mama mu?" hardik Pak Wibowo tak kalah keras nya.sudah cukup mereka membiarkan Digo bermain, sekarang waktunya anak itu untuk berubah menjadi lebih baik lagi.kalau pun tidak bisa berubah maka Pak Wibowo tak akan mau lagi ikut campur dengan urusan putra nya itu.biar lah nanti dia mengurus hidup nya sendiri dan jangan pernah meminta bantuan nya jika penyesalan sudah datang menyapa hidup nya.
"Maaf Pa." Digo tertunduk tapi masih tetap pada pendiriannya.
" Jadi apa keputusan mu sekarang?" tanya Pak Wibowo ingin tahu.
" Aku masih sangat mencintai Laura,Pa! Aku menikahi Maisya hanya ingin menyenangkan hati Mama sama Papa,Aku juga nggak mau kalah taruhan dari sahabat ku yang sudah menikah dan memiliki seorang anak.tapi untuk urusan anak! Akan aku beri jika Laura sudah kembali bersama ku.Aku janji akan menceraikan Maisya setelah Laura ketemu." ucap Digo membuat Maisya semakin sakit tapi tak berdarah.
Sosok sempurna yang dia banggakan selama ini ternyata telah menorehkan luka cukup dalam pada dirinya.Maisya tak lagi bisa menjelaskan bagaimana kecewa nya dia terhadap Digo.rasa nya dunia nya sudah hancur lebur tak berbentuk lagi.
Sangat banyak sekali kebohongan yang Digo lakukan terhadap hidup nya yang sangat berharga ini,bahkan Maisya sampai rela menyerah kan mahkota suci nya untuk pria itu tapi sama sekali tidak berharga di mata Digo karena hati nya masih di kuasai oleh wanita masa lalu nya.
Memang susah jika menjalin hubungan dengan seseorang yang belum usai dengan masa lalu, sakit di dua kan lebih sakit lagi ketika mengetahui fakta yang sudah Digo sembunyikan selama ini.
" Ibu...Kenapa hidup ku seperti ini? Apa Aku tak pantas bahagia?" gumam Maisya bertanya - tanya dalam hati nya.
Seluruh wajah Maisya sudah basah oleh air mata.ingin pergi dari tempat ini pun rasa nya sudah tak sanggup lagi, hingga Maisya kembali mendengar sebuah pengakuan mengejutkan dari mulut Digo yang kembali membuat mental nya ambruk.
" Aku tak pernah mencintai Maisya sedikit pun,dia murni sebagai istri pajangan ku sebelum Aku berhasil menemukan Laura." kata Digo dengan wajah santai nya.
Pak Wibowo menggeleng tak percaya mendengar putra nya bisa berkata seperti itu, sedang kan Bu Endang sudah semakin terisak tak mengenal lagi sosok putra nya yang sekarang.
" Kamu pasti akan menyesal setelah mengetahui siapa wanita masa lalu mu itu?" ucap Bu Endang lalu pergi dari ruangan tersebut.Maisya yang melihat mertua nya hendak keluar pun lantas bangkit dengan sisa tenaga lalu memilih sembunyi pada sebuah dinding besar.
Setelah Bu Endang tidak terlihat lagi,Maisya pun memilih kembali ke kamar nya membawa luka batin yang teramat besar.
Maisya segera mengganti baju dinas nya dengan piyama lengan panjang,lalu baju dinas yang tadi dia pakai sudah masuk ke tempat sampah.tidak ada guna nya lagi memberi kan kejutan untuk suami nya sementara keberadaan nya saja tidak pernah di anggap ada oleh pria yang berstatus sebagai suami nya itu.
" Seharusnya dulu Aku tidak mudah jatuh cinta kepadanya,sikap manis dan bujuk rayu nya membuat Aku bucin terhadap dia." gumam Maisya berusaha menutup kedua mata karena malas melihat Digo.
Seluruh tubuh nya sudah tertutup oleh selimut tebal,Maisya menangis dalam diam.ingin mengadu pun dia tak tahu harus kemana, tidak mungkin dia mengadu kepada Dila yang sedang hamil besar sedangkan Bima yang juga merupakan sahabat baik nya tengah berada di luar negeri menikmati libur panjang di negara impian nya.
" Tega sekali Kamu membohongi Aku sampai sejauh ini Mas! Aku benar-benar tidak menyangka jika Kamu sangat licik sebagai pria yang terlahir dari rahim seorang wanita berhati mulia." Maisya masih membatin tak bisa terlelap meskipun dia sudah berusaha menutup rapat kedua mata nya.
" Aku bersumpah ini adalah terakhir kali nya Aku menangis untuk Kamu yang sudah jahat sama Aku,akan Aku hapus rasa cinta ini terhadap mu.Aku pun ingin bahagia dengan kisah ku sendiri." Maisya mulai memikirkan tujuan hidup nya ke depan, tidak mungkin dia berdiam diri di rumah sementara kehadiran nya saja hanya sebagai istri bayangan di rumah besar itu.
Digo memang memberikan dia jatah bulanan yang cukup besar serta kartu sakti yang bisa di pakai sesuka hati nya, tetapi dia harus punya penghasilan juga jika sewaktu waktu Digo telah menemukan wanita masa lalu nya dan memilih menendang dia pergi dari hidup pria itu.
Semenjak menikah dengan Maisya ,Digo pun sudah di percaya oleh sang Ayah untuk memimpin perusahaan milik keluarga mereka.sehingga membuat dompet nya selalu tebal karena selama ini hanya mengandalkan hidup dari gaji nya sebagai seorang manajer di perusahaan milik sepupu nya.berkat kehadiran Maisya juga Digo bisa bebas menyewa detektif untuk membantu mencari keberadaan mantan tunangan yang pergi begitu saja meninggal kan dia ketika hari pernikahan hampir mendekati tanggal nya.
Bersambung...
Kalian boleh nabung bab dulu ya guys, Karena Author harus menyelesaikan kisah Dila dulu.
Mumpung sekarang hari Senin jangan lupa like dan Vote nya ya teman-teman.