Mika dan Rehan adalah saudara sepupu.
mereka harus menjalani sebuah pernikahan karena desakan Kakek yang mana kondisinya semakin memburuk setiap hari.
penuh dengan konflik dan perselisihan.
Apakah mereka setuju dengan pernikahan itu? Akankah mereka kuat menghadapi pernikahan tanpa dasar cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pe_na, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1. Prolog.
Bagaimana jika jodohmu ditentukan oleh orang tua kalian. bukan karena kalian mau tapi lebih ke arah terpaksa melakukannya.
Jika orang lain akan memilih seperti apa pasangan yang di mau, tapi kau justru harus mengikuti keinginan orang tua karena suatu hal.
terlebih jika dia adalah sepupuku sendiri.
MIKA PRAMADITA.
gadis belia yang masih menjalani pendidikan kuliah di salah satu Perguruan Tinggi ternama Ibukota.
putri tunggal dengan kemanjaan di keluarganya. menjadi pemenang dan satu-satunya yang penghuni rumah yang di sayangi keluarga.
Mika, begitu orang-orang memanggil namanya. memiliki keluarga yang romantis dan berada. Ayahnya, Adam mengelola Anak cabang Perusahaan milik keluarga. tentu dapat dihitung berapa kekayaan yang mereka miliki.
Di usianya yang masih muda, tentu Mika pernah merasakan bagaimana manis asamnya percintaan. apalagi orang tuanya tak melarang Mika untuk bergaul dan berteman dengan siapa saja.
Mungkin ini juga alasan kenapa orang tuanya tak terlalu mendidik Mika dengan ketat. karena Mika bukan terlahir dari garis keturunan anak sulung di keluarga Ayahnya. yang mana tak mungkin meneruskan kepemimpinan Perusahaan milik sang Kakek.
Kembali lagi pada cerita.
Semuanya menjadi sangat tidak nyaman ketika sebuah kalimat mampu membuat jantung Mika berhenti berdetak. ketika kabar sang Kakek tiba-tiba jatuh sakit dan anak-anak nya diharuskan untuk berkumpul.
termasuk Mika dan kedua orang tuanya.
"Menikahlah dengan sepupumu Nak...".
Mika hendak menangis saat itu. bagaimana ia bisa memikirkan tentang sebuah pernikahan sedangkan saat ini Mika masih kuliah dan belum menyelesaikan pendidikannya. masih banyak mimpi-mimpi yang ingin Mika raih.
menikah bukanlah keinginannya saat-saat ini.
Apalagi dengan sepupunya? apa itu hal wajar?
jikalau menikah nanti, tentu Mika ingin menikah dengan pangerannya sendiri. menikah dengan pujaan hatinya dan pria yang Mika pilih sendiri. bukan pria pilihan orang tuanya apalagi sampai sepupunya sendiri.
"Kakek hanya ingin melihat kalian baik-baik saja. kakek tak mau Perusahaan jatuh pada orang lain... Mika, kau mau menuruti keinginan kakek bukan? ini permintaan terakhir dari kakek sebelum kakek menutup mata terakhir kali...".
Mika menangis.
"Kakek, jangan berkata seperti itu..." tolak Mika. mendengar orang yang amat ia cintai itu meminta sebuah permintaan dari nya. padahal keinginan Mika adalah sang Kakek melihatnya sampai menjadi seorang dokter.
tapi sekarang, melihat Kakek sakit dan terdaya seperti ini rasanya benar-benar menyakitkan bagi Mika.
"Kakek pasti sembuh... Mika tak bisa kehilangan kakek...".
Hancur sudah impian Mika saat itu. membayangkan kalau ia benar-benar menikah dengan sepupunya sendiri. apa yang akan terjadi nanti?
dimana hubungan Mika dengan sepupunya itu juga tidak terlalu akrab.
ia hanya sebatas mengenalnya saja tak terlibat komunikasi sebelumnya.
lalu bagaimana pernikahannya nanti? mereka sama-sama asing. dan Mika yakin tak akan bisa melalui semua itu.
Aku tak bisa melakukannya... aku tidak bisa.
Di sisi lain.
kabar tentang kesehatan Kakek yang memburuk itu sampai ke telinga cucu dari anak sulungnya.
REHAN DANUARTA.
beda dengan Mika, Rehan yang terlahir dari Papa Bima. kakak dari ayahnya Mika.
sejak kecil Rehan di didik dengan kedisiplinan yang tinggi dan penuh aturan. tidak boleh ini, tidak boleh itu dan banyak hal lagi.
itulah sebabnya Rehan tumbuh dengan sifat yang berbeda dengan anak-anak lain dan agak egois.
bahkan sejak remaja, Rehan tak memiliki teman akrab sama sekali. aturan dari orang tuanya lah yang membuat Rehan terbatasi pertemanan dengan siapapun.
ditambah lagi, Rehan selalu harus berangkat dan pulang sekolah tempat waktu yang di awasi oleh supir juga.
Sebagai anak sulung dan calon penerus Perusahaan seperti Ayahnya, Rehan sudah membekali diri dengan pendidikan yang baik. pria itu kuliah di Luar negeri sampai lulus dan bekerja disana.
mungkin karena tekanan dan aturan dari orang tuanya, membuat Rehan betah tinggal di luar negeri sampai saat ini. dan hanya pulang sesekali saat orang tuanya atau kakek yang meminta.
mungkin jika bisa memilih, Rehan tentu tak mau kembali. karena ia tau kalau dirinya pulang, ia akan semakin terikat dengan aturan sang Ayah. ia hanya ingin hidup bebas tanpa aturan.
Sebenarnya Rehan memiliki satu saudara. lebih tepatnya adik perempuan yang masih terdaftar sebagai siswi SMU. hanya saja cara mendidik keduanya sangat berbeda. atau karena adik Rehan seorang perempuan? entahlah.
kadang Rehan juga sedikit berontak. kenapa hanya dirinya saja yang di kekang? sedangkan adiknya tidak.
hal itu semakin membuat Rehan enggan pulang ke negaranya.
berharap bukan dia yang menjadi penerus kepemimpinan dari Ayahnya, tapi adik perempuannya.
Tak ada yang tau bagaimana kehidupan Rehan yang tinggal jauh dari orang tuanya. Seperti apa pergaulannya? Apakah Rehan suka dunia malam? apalagi Luar negeri, tentu kalian semua tau kehidupan seperti apa di sana.
Tapi sekeras apapun, seegois apapun sifat yang Rehan miliki. pria itu masih memiliki sisi baik dalam dirinya. ia juga memiliki sifat sayang dan kasih, apalagi hal itu menyangkut tentang Kakek.
orang tua yang sangat Rehan sayangi.
Mendengar kabar Kakek sakit parah, bahkan sampai tak bisa bangun dari tempat tidur membuat Rehan panik. malam itu juga, tanpa persiapan apapun, Rehan pulang ke tanah air. dengan kecemasan hati pria itu ingin melihat Kakek dengan mata dan kepalanya sendiri.
Mungkin Kakek adalah satu-satunya orang yang selalu membela Rehan ketika dimarahi oleh ayahnya. mungkin itu juga yang membuat Rehan begitu menyayanginya melebihi apapun.
melihat keadaan kakek yang tak berdaya, Rehan benar- benar sedih. ia seperti gagal melakukan apapun.
Tapi kepulangan Rehan itu justru semakin membuat dirinya merasa terbebani.
"Menikahlah dengan sepupumu, Mika... hanya itu yang kakek inginkan saat ini. ini adalah permintaan terakhir dari seorang kakek pada cucunya... kau mau mengabulkannya bukan?".
Rehan tak bisa berkata-kata.
menikah? dalam waktu dekat?
Padahal Rehan tak memiliki rencana pernikahan dalam saat ini. pernikahan hanyalah hubungan yang mengingatnya untuk tidak bisa melakukan apapun sesuai keinginannya.
"Bagaimana Kakek bisa berpikiran seperti itu? dan kenapa harus dia?" tunjuk Heran pada gadis disebelah nya. yang tak lain adalah sepupunya sendiri, Mika.
Sungguh Heran tak suka dengan jalan pikiran kakeknya itu.
Masih ada gadis lain di luaran sana. yang lebih cantik, lebih seksi dan lebih dari apapun. tapi kenapa justru Kakek memilih sepupu Heran sendiri? apa kelebihan yang dimiliki Mika?
"Kakek tak mau Perusahaan yang ku bangun sendiri dengan tenaga Kakek, jatuh ke tangan orang lain... kabulakanlah permintaan terakhir dari orang tua ini, Rehan...".
alasan tak masuk akal. sungguh ucapan itu tak bisa di terima oleh mnalar manusia.
Aku jelas menolak rencana ini! aku menolak pernikahan ini!
***